User:Ihza Lathansa

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

BIODATA MAHASISWA

Nama : Ihza Lathansa

NPM : 2106728143

TUGAS


TUGAS 1

1.Jelaskan Mekanisme Manometer Analog

  = Manometer analog adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam sistem. Mekanisme kerja manometer analog didasarkan pada hukum Pascal, yang    
    menyatakan bahwa tekanan pada sebuah fluida merata dalam semua arah dan diteruskan dengan tidak berubah ke seluruh bagian fluida. Oleh karena itu, jika tekanan    
    fluida diterapkan pada satu sisi manometer, maka tekanan ini akan merambat melalui fluida dan menunjukkan ketinggian fluida yang sama pada sisi yang lain.


  = Cara Kerja Manometer :
    Cara kerja manometer berdasarkan tabung berisi cairan yaitu raksa. Salah satu bagian dari tabung memiliki cabang ke komponen  cairan lain.Tabung yang dipakai   
    berbentuk U dimana kedua atau salah satu bagian terbuka. Saat terbuka, dua ujung tabung terpapar atmosfer sehingga tekanan sama. Cairan raksa dan lainnya          
    berada di posisi seimbang. Satu permukaan lalu ditutup sehingga tekanan meningkat dan yang terbuka menjadi rendah. Selama pergerakan tersebut, tekanan akan      
    mengubah komposisi cairan atau gas. Perubahan ini dalam bentuk volume atau apapun yang terukur. Selanjutnya, sistem tekanan dan pengukuran tersambung pada alat     
    skala yang menampilkan angka-angka tertentu.


2. Jelaskan Mekanisme Manometer Tipe U

  = Manometer tipe U adalah salah satu jenis manometer yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida. Manometer ini terdiri dari dua pipa berbentuk U yang         
    dihubungkan pada salah satu ujungnya dan diisi dengan fluida. Bagian bawah kedua pipa dihubungkan dengan saluran yang ingin diukur tekanannya. 
    Mekanisme kerja dari manometer tipe U adalah dengan memanfaatkan perbedaan tekanan antara fluida di saluran yang ingin diukur dan fluida di dalam pipa U.            
    Saat fluida di saluran masuk ke pipa U, tekanan fluida akan mengakibatkan ketinggian fluida di pipa U sebelah kanan naik, sementara ketinggian fluida di pipa U   
    sebelah kiri turun. Perbedaan ketinggian fluida ini mencerminkan perbedaan tekanan antara kedua sisi manometer. Perbedaan tekanan ini dapat diukur dengan            
    mengukur perbedaan ketinggian fluida menggunakan skala yang terdapat pada pipa U. Skala tersebut biasanya terdiri dari angka-angka yang menunjukkan ketinggian     
    fluida dalam satuan tertentu, seperti mmHg atau inHg. Untuk membaca nilai tekanan, kita perlu membandingkan ketinggian fluida di kedua sisi pipa U dan mencari    
    selisih ketinggian tersebut pada skala manometer. Nilai tekanan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
    
    P = ρgh
    
    di mana P adalah tekanan fluida, ρ adalah massa jenis fluida, g adalah percepatan gravitasi, dan h adalah ketinggian fluida yang diukur.


3. Tuliskan hasil pengukuran P1, P2, dan P2 (ketika menggunakan manometer tipe U)

  = P1 105 mmH₂O
    P2 1,5 mmH₂O


4.Faktor apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan

  = faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan. Faktor-faktor tersebut diperuntukan bagi tekanan benda padat.
    Sedangkan pada benda cair, faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan pada benda cair yaitu massa jenis zat, percepatan gravitasi bumi dan kedalaman                  
    atau ketinggian zat cair


5. Tuliskan satuan yang ada pada manometer tersebut dan konversi ke dalam satuan SI

  = Satuan pada manometer : milibar Satuan SI tekanan udara = pascal
    Konversi :
    P1 (awal) = 10 milibar = 1000 pascal P2 (awal) = 1,5 milibar = 150 pascal P1 (akhir) = 8,5 milibar = 850 pascal P2 (akhir) = 1,2 milibar = 120 pascal


6. Buatlah skala tekanan pada manometer tersebut

  = Skala Tekanan = 1mmBar = 100Pa

TUGAS CHT GPT

What do you know about manometer

A manometer is an instrument used to measure pressure, typically in a fluid, gas or vapor. It works by comparing the pressure of the substance being measured to a reference pressure, usually atmospheric pressure.

There are several types of manometers, including U-tube manometers, inclined-tube manometers, and digital manometers. U-tube manometers consist of a U-shaped tube partially filled with a liquid, typically mercury or water, and the pressure difference between the two ends of the tube is measured by the difference in the liquid levels. Inclined-tube manometers are similar to U-tube manometers, but the tube is inclined at an angle to make it easier to read the measurement. Digital manometers use electronic sensors to measure pressure and display the results digitally.

Manometers are used in a variety of applications, including monitoring pressure in HVAC systems, measuring blood pressure, and measuring the pressure in industrial processes. They are often used in combination with other instruments to provide a complete picture of a system's pressure and flow characteristics.

How it's work

A manometer works by measuring the difference in pressure between two points. One end of the manometer is connected to the substance whose pressure is to be measured, while the other end is open to the atmosphere or connected to a reference pressure. The pressure difference between the two ends causes a change in the level of a liquid column in the manometer.

For example, in a U-tube manometer, a liquid such as mercury or water is partially filled into a U-shaped tube. One end of the tube is open to the substance whose pressure is to be measured, while the other end is open to the atmosphere or connected to a reference pressure. The pressure difference between the two ends causes the liquid level in one arm of the U-tube to rise and the level in the other arm to fall. The difference in the liquid level can be measured and used to calculate the pressure difference.

The height difference in the liquid column is proportional to the difference in pressure between the two points. The pressure can be calculated using the equation:

pressure difference = density x gravity x height difference

where density is the density of the liquid, gravity is the acceleration due to gravity, and height difference is the difference in the height of the liquid column in the manometer.

Other types of manometers, such as digital manometers, use different mechanisms to measure pressure, such as electronic sensors or strain gauges, but they still rely on the principle of comparing the pressure of the substance being measured to a reference pressure.

Juan Andre

But can this manometer works underwater or in vacuum space

The performance of a manometer can be affected by various factors, such as the type of manometer, the properties of the fluid being measured, and the operating conditions.

In general, manometers can work underwater as long as the liquid used in the manometer has a specific gravity greater than that of water and is not affected by the underwater pressure. However, the design of the manometer may need to be adjusted to account for the underwater pressure, which can increase with depth.

In a vacuum space, manometers can still work but may need to be designed differently to operate properly. A traditional U-tube manometer that relies on gravity to move the fluid column may not work in a vacuum since there is no atmospheric pressure to balance the pressure of the fluid being measured. In this case, a different type of manometer, such as a digital manometer, may be needed that does not rely on a fluid column to measure pressure.

It's important to note that not all manometers are suitable for use in extreme conditions like underwater or in a vacuum space, and it's essential to select a manometer that is designed and calibrated for the specific operating conditions and requirements.

TUGAS PRAKTIKUM

1. Prinsip kerja alat ukur tekanan:

Prinsip kerja manometer analog

Saat zat yang ingin diukur tekanannya mengalir melalui pipa dan mencapai ujung pipa, tekanannya akan menyebabkan fluida dalam pipa bergerak. Pergerakan fluida dalam pipa akan menyebabkan perubahan ketinggian fluida di dalam pipa. Ketinggian fluida ini kemudian diukur dengan skala yang terdapat pada manometer, dan hasilnya menunjukkan besarnya tekanan zat yang diukur. Semakin besar perbedaan tekanan antara dua titik, semakin besar pula pergerakan fluida dalam pipa, dan semakin besar pula perubahan ketinggian fluida yang terukur pada skala manometer.


b. Prinsip kerja manometer U

Ketika fluida yang ingin diukur tekanannya mengalir masuk ke salah satu pipa, tekanan di dalam pipa tersebut meningkat, sedangkan tekanan di dalam pipa yang lain tetap sama. Akibatnya, fluida di dalam pipa yang bertekanan lebih rendah akan terdorong ke atas oleh fluida yang bertekanan lebih tinggi, sehingga terjadi perbedaan ketinggian fluida pada kedua sisi pipa.


c. Prinsip kerja pressure tranducer

Pressure tranducer bekerja dengan mengubah tekanan fisik menjadi sinyal listrik menggunakan elemen sensor dan rangkaian kondisi sinyal. Sinyal keluaran dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan dan pengendalian proses industri, penelitian dan pengembangan, serta pemantauan lingkungan.


2. Hitung perbedaan ketinggian yang dihasilkan jika fluida yang digunakan adalah air, minyak dan raksa pada manometer analog yang mendapatkan nilai tekanan sebesar 300 Pa.

P = ρgh

Air: 300 Pa = 1000 kg/m³. 10 m/s². Δh Δh = 0.03 m

Minyak: 300 Pa = 800 kg/m³ . 10 m/s². Δh Δh = 0.0375 m

Raksa: 300 Pa = 13600 kg/m³ . 10 m/s². Δh Δh = 0.0022 m


3. Pertanyaan untuk ChatGPT seputar praktikum:

Apakah manometer mudah rusak?

Sebagai alat ukur tekanan, manometer bisa menjadi rentan terhadap kerusakan jika tidak digunakan atau dirawat dengan baik. Namun, keawetan manometer sangat tergantung pada jenis dan kualitas manometer itu sendiri, serta kondisi penggunaannya.Manometer yang dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan dirawat dengan baik dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Namun, manometer yang dibuat dari bahan berkualitas rendah atau terkena benturan atau getaran yang berlebihan dapat rusak dengan mudah. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keawetan manometer antara lain:

1. Kualitas bahan: manometer yang terbuat dari bahan berkualitas rendah lebih rentan terhadap korosi atau keausan, sehingga bisa lebih cepat rusak.

2. Kondisi lingkungan: manometer yang digunakan dalam lingkungan yang keras atau berbahaya, seperti lingkungan dengan suhu atau kelembaban yang ekstrem atau dengan zat kimia yang korosif, lebih mudah rusak.

3. Kegagalan penggunaan: manometer yang tidak dioperasikan dengan benar atau dikenakan tekanan yang melebihi batasnya dapat mengalami kerusakan.

Untuk memperpanjang masa pakai manometer, dianjurkan untuk merawatnya dengan baik dan menjaganya dari kerusakan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk merawat manometer antara lain:

1. Menjaga manometer agar tetap bersih dan kering.

2. Memeriksa manometer secara teratur untuk memastikan kinerjanya.

3. Menyimpan manometer di tempat yang aman dan kering ketika tidak digunakan.

4. Menghindari pemasangan atau penggunaan manometer yang salah.

Dalam kesimpulannya, meskipun manometer bisa menjadi rentan terhadap kerusakan, dengan perawatan dan penggunaan yang benar, manometer bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama dan memberikan hasil pengukuran yang akurat.


Apakah air, minyak, dan raksa merusak tabung menometer?

Air dan minyak umumnya tidak merusak tabung manometer, karena keduanya tidak memiliki sifat yang korosif dan tidak dapat merusak bahan yang digunakan dalam tabung manometer. Namun, jika air atau minyak terkontaminasi dengan bahan kimia tertentu atau terkena kondisi lingkungan yang tidak baik, seperti terpapar suhu atau kelembaban yang ekstrem, mereka dapat menyebabkan korosi atau kerusakan pada bagian-bagian manometer. Sementara itu, raksa adalah bahan yang sangat korosif dan dapat merusak tabung manometer jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau jika terjadi kebocoran pada tabung manometer. Selain itu, raksa juga beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga penggunaan raksa dalam manometer sudah tidak dianjurkan lagi.