Tutorial CFDSOF-NG: Cavity Flow

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Deskripsi Masalah

Berikut adalah sebuah masalah aliran fluida incompressible pada sebuah domain persegi 2D. Geometri dari domain diberikan pada gambar di bawah ini.

CavityFlow-00.png

Bagian atas dinding bergerak dengan kecepatan 1.0 m/s dan 3 dinding lainnya stasioner. Pergerakan ini mengakibatkan adanya perbedaan tekanan yang membuat udara masuk ke dalam domain sehingga memunculkan efek aliran dalam lubang/cavity flow. Menggunakan CFD, carilah kontur tekanan dan vektor kecepatan yang ada di dalam domain.

- massa jenis udara: 1.2 kg/m3
- dynamic viscosity: 0.01 m2/s



Langkah Penyelesaian

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi CFDSOF-NG.


Membuat Direktori Kerja

CFDSOF-NG menyimpan semua hasil kerja dan perhitungan dalam satu direktori/folder. Sebelum mulai menyelesaikan kasus CFD dengan CFDSOF-NG, silahkan membuat direktori/folder kerja terlebih dulu.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
1. Membuka program CFDSOF-NG
Tampilan Awal

Halaman Utama CFDSOF-NG
  • Klik ganda ikon CFDSOF-NG pada layar desktop.
  • Selanjutnya masukkan data berikut
Project Name: CavityFlow
Post Processor Location: masukkan lokasi paraview anda
Centang Create Log File
  • Setelah itu akan terbuka halaman utama CFDSOF-NG dan dipojok kanan bawah dari aplikasi CFDSOF-NG akan menunjukan status direktori case yang aktif.


Pre-Processing: Membuat Model CFD

Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, mesh, memasukkan kondisi batas dan kondisi awal. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut:

1. Simulasi diasumsikan steady state dan dalam 2 Dimensi.
2. Udara diasumsikan incompressible.
3. Aliran udara adalah laminar. Cara mengetahuinya, menggunakan persamaan Reynolds Number dengan memasukkan kecepatan dinding, viskositas, dan panjang dinding akan didapat nilai Re = 10
4. Ada efek kondisi no slip pada dinding.
5. Gaya gravitasi tidak diabaikan.
6. Analisis energi (thermal) diabaikan.
Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
3. Membentuk domain komputasi CFD
Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi

Membuat domain komputasi terbagi menjadi dua cara, yakni membuat mesh dan mengatur boundary pada domain komputasi. Berikut selengkapnya.

Membuat mesh

  1. Klik menu Base Mesh pada CFD Menu CFD-Pre
  2. Selanjutnya, pada tab Box Mesh, masukkan nilai
    Min. Coordinates = (0.0, 0.0, 0.0)
    Max. Coordinates = (1.0, 1.0, 0.1)
    Division = (20, 20, 1)
    Grading = (1, 1, 1)
  3. Tekan Enter untuk melihat bentuk mesh.


Mengatur Boundary
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe boundary-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada Box Mesh Boundaries:

format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id]

- x- face > wall > wall > 1
- x+ face > wall > wall > 2
- y- face > wall > wall > 3
- y+ face > wall > wall > 4
- z- face > boundary > empty > 1
- z+ face > boundary > empty > 2
4. Generate Mesh
Melakukan Generate Mesh

Melakukan Check Mesh

Generate Base Mesh

  • klik tombol Generate Base Mesh.
  • Akan muncul terminal setelah anda klik tombol tersebut. Terminal tersebut akan menuliskan log pembuatan mesh. Apabila mesh telah rampung dibuat, maka akan ada notifikasi pada bagian kanan status bar dan tampilan grafis dari domain komputasi berubah.



Check Mesh
Sebelum memulai simulasi, pastikan mesh yang telah dibuat telah memenuhi kualitas mesh dari CFDSOF-NG. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik menu Check Mesh
  • Klik tombol Check Mesh
  • Mesh OK muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan.



Tambahan
Apabila check mesh gagal, maka anda dapat mengulangi langkah 3 untuk memperbaiki bentuk mesh anda.

5. Mengatur Model Simulasi
Mengatur Model Simulasi

Atur model simulasi yang benar agar solusi dapat merepresentasikan kondisi fisis yang sebenarnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik kolom Simulation Model
  • Pilih aturan berikut:
Time: Transient
Flow Compressibility: incompressible
Flow Regime: subsonic
Turbulence: laminar
Multi-phase: off
Body Forces: (0.0, -9.81, 0.0)
6. Input Properti Material, Boundary Conditions, dan Initial Conditions
Mengatur Material Properti

Mengatur Boundary Conditions

Mengatur Initial Conditions

Properti Material
Properti material yang dimaksud adalah properti fluida udara. Untuk simulasi ini, hanya persamaan kekekalan massa dan momentum yang harus diselesaikan. Maka properti fluida yang harus dimasukkan hanya massa jenis dan dynamic viscosity. Berikut cara memasukkan properti material fluida udara:

  • Klik kolom Materials
  • Isi data berikut
Material Name: Udara
Density: 1.2
Dynamic Viscosity: 0.01


Boundary Conditions
Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap boundary faces. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik menu Boundary Conditions. Pada menu ini akan terlihat Face properties yang berisi boundary faces dan Transport variables boundaries yang terdiri dari 2 variabel utama, Tekanan dan Kecepatan. 2 Variabel ini yang akan dimasukkan ke dalam tiap boundary faces.
  • Masukkan data berikut:
Face Name: Wall1
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall2
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall3
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall4
Face Type: wall
Velocity
Type: fixed value
value: (1.0, 0.0, 0.0)
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Boundary1
Face Type: Empty
Velocity
Type: Empty
Pressure
Type: Empty

Face Name: Boundary2
Face Type: Empty
Velocity
Type: Empty
Pressure
Type: Empty


Initial Conditions

  • klik menu Initial Conditions.

Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai default


Processing: Membuat Skema Penyelesaian CFD

Tahap selanjutnya adalah membuat skema penyelesaian CFD. Pada tahap ini akan ada 3 menu yang dapat diatur sebagai kontrol skema penyelesaian CFD antara lain Time and Data Control, Numerical Schemes, dan Solution and Algorithm. Bagian Numerical Schemes dan Solution and Algorithm adalah advance option, CFDSOF-NG telah membantu memilihkan opsi terbaik untuk skema penyelesaian pada kasus ini.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
7. Mengatur Time and Data Control
Tampilan pengaturan Time dan Data Control

Akan ada 2 menu input yang harus diisi, yakni Time Control dan Data Control. Pada simulasi steady-state, gabungan start from, stop at, dan delta t pada input menu Time Control akan menjadi jumlah iterasi maksimum yang akan dilakukan solver. Selanjutnya, pada input menu Data Control berisi bagaimana anda mengatur penulisan data yang nantinya digunakan pada proses selanjutnya. Secara ringkas, silahkan masukkan:

Start From > Start Time > 0
Stop At > End Time > 0.5
Delta T > 0.05
Write Format > ASCII
8. Menjalankan Simulasi
Tampilan simulasi selesai

Setelah semua selesai, silahkan klik menu Run Solver untuk menjalankan simulasi. Pada tahap ini anda akan melihat proses perhitungan konvergensi pada terminal yang telah disediakan. Iterasi anda akan berhenti sesuai dengan jumlah iterasi maksimum yang anda masukkan pada langkah 7. Apabila nilai konvergensi belum tercapai, anda dapat mengulang mengatur jumlah iterasi pada langkah 8 dan kembali klik menu Run Solver untuk memulai perhitungan.
Saat perhitungan selesai, akan ada notifikasi pada status bar di pojok kiri bawah layar.


Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD

Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. CFDSOF-NG memakai third-party software yakni Paraview untuk menampilkan hasil simulasi.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
10. Membuka hasil simulasi
Tampilan CFD Menu - CFD-Post

Tampilan Awal Paraview
  1. Klik CFD Menu CFD-Post
  2. Klik menu Post Processing Tools
  3. Klik menu input Post Processing with third party tools

Setelah mengikuti langkah di atas, akan terbuka software baru yang siap menampilkan hasil simulasinya.

11. Menampilkan kontur tekanan dan kecepatan
Tampilan Kontur Tekanan

Tampilan Kontur Kecepatan

Menampilkan kontur tekanan

  1. Pertama-tama, klik tombol Apply. Akan muncul secara otomatis kontur tekanan. Namun ini adalah kontur tekanan di awal simulasi.
  2. Klik tombol Last Frame pada menu VCR Controls (menu yang berbentuk icon fast forward) untuk menuju hasil terakhir iterasi.
  3. Kontur tekanan pada iterasi terakhir (kondisi steady) akan ditampilkan.



Menampilkan kontur kecepatan

  1. Pada menu Active Variables Control, terdapat combo-box menu yang menunjukkan huruf p yang berarti pressure. Ganti variabel ini menjadi U untuk menampilkan kontur kecepatan.



Analisa Kontur
Warna pada aliran telah menunjukan simulasi CFD berjalan, namun yang kita inginkan adalah apakah hasilnya benar/tidak. Untuk itu, kita perlu menganalisa hasil.

  • Pada kontur tekanan, kita tau tekanan di inlet lebih besar dari tekanan di outlet. Hal ini sudah sesuai logika, karena aliran akan kehilangan tekanan akibat bergesekan dengan dinding (velocity loss).
  • Pada kontur kecepatan, terlihat ada bagian gradasi kecepatan yang terjadi mendekati dinding. Hal ini akibat kondisi no slip dan tentu sesuai dengan kondisi fisik dari aliran.
  • Maka dari itu, secara kualitatif analisa hasil CFD telah berhasil dan tidak menyalahi hukum apapun.
12. Membuat plot profil kecepatan aliran
Tampilan Pembuatan Plot Over Line

Tampilan pengaturan Grafik Plot

Langkah-langkah membuat plot profil kecepatan aliran adalah sebagai berikut:

  1. Membuat slice untuk mendapatkan potongan kontur di tengah-tengah domain fluida.
  2. Membuat line atau garis sebagai tempat pengambilan data
  3. Membuat plot dari garis tersebut.


Berikut detail dari tiap langkahnya.

Membuat Slice

  1. Pada menu bar, pilih Filter > Common > Slice
  2. Klik tombol Z normal untuk membuat slice sepanjang sumbu-x dan sumbu-y namun normal terhadap sumbu-z
  3. Klik Apply



Membuat Plot Line

  1. Pada menu bar, pilih Filter > Data Analysis > Plot Over Line. Langkah ini akan merangkum pembuatan garis dan plot sekaligus.
  2. Klik tombol Y-axis untuk membuat garis searah sumbu-y. Hal ini menjadi tujuan dari simulasi CFD ini yakni mencari profil kecepatan aliran searah sumbu-y.
  3. Klik Apply. Apabila telah mengikuti langkah-langkah dengan benar, maka tampilan akan seperti gambar pertama pada langkah ini. Di dalam plot masih berisi 2 variabel, pressure dan velocity. Yang dibutuhkan hanya velocity saja.
  4. Selanjutnya, masuk ke sub menu Display(XYChartRepresentation) pada menu properties. Kemudian ganti X Array Name = U_magnitude dan centang Points_Y pada Series Parameter
  5. Masuk ke sub menu View (Line Chart View) pada menu properties. Kemudian ganti properti berikut untuk memberikan informasi judul dan keterangan sumbu
Chart title: Velocity Profile at x = 0.5 m
Left axis: y [m]
Bottom axis: velocity [m/s]