Tugas Praktikum Bintang

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Soal 1. Prinsip kerja alat pengukur tekanan (manometer analog, manometer U, pressure tranducerr) 2. Pada percobaan pengukuran tekanan menggunakan manometer analog, didapatkan nilai tekanan sebesar 3 mbar.

Jika percobaan dilakukan pada manometer tabung U dengan percepatan gravitasi dimisalkan 10m/s^2, hitunglah perbedaan ketinggian yang dihasilkan

(a). Jika fluida yang digunakan adalah minyak dan raksa.

(b). Menggunakan fluida yang disebutkan pada poin (a), tetapi dengan tekanan 30 mbar (sesuai perhitungan maksimum perbedaan tekanan menggunakan penggaris/apabila fluidanya naik 30 cm) 3. Chat GPT seputar eksperimen hari ini. Jawab 1. Manometer analog dan manometer U adalah alat ukur tekanan yang menggunakan prinsip perbedaan ketinggian cairan untuk menunjukkan besarnya tekanan. Keduanya menggunakan fluida sebagai medium untuk mengukur tekanan. Prinsip kerja dari kedua alat ini adalah sebagai berikut:

Ketika fluida yang ingin diukur tekanannya masuk ke dalam tabung manometer, tekanan fluida tersebut akan menghasilkan tekanan hidrostatik yang akan mendorong cairan ke atas. Ketinggian cairan yang naik akan menunjukkan besarnya tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh fluida yang diukur. Ketinggian cairan pada manometer analog diukur dengan menggunakan skala pada tabung manometer, sedangkan pada manometer U, perbedaan ketinggian antara kedua lengan diukur dengan skala pada tabung manometer.

Rumus yang digunakan untuk menghitung tekanan pada manometer analog dan manometer U adalah:

P = ρgh

dimana: P = tekanan fluida ρ = massa jenis fluida g = percepatan gravitasi h = ketinggian fluida

Pada manometer U, rumus yang digunakan untuk menghitung perbedaan tekanan antara dua titik adalah:

ΔP = ρgh

dimana: ΔP = perbedaan tekanan ρ = massa jenis fluida g = percepatan gravitasi h = perbedaan ketinggian antara kedua lengan

Pressure Transducer

Pressure transducer adalah alat ukur tekanan yang menggunakan elemen sensor untuk mengubah tekanan menjadi sinyal listrik. Ada beberapa jenis elemen sensor yang digunakan pada pressure transducer, seperti strain gauge, kapasitif, piezoresistive, atau resonansi.

Prinsip kerja dari pressure transducer adalah sebagai berikut:

Ketika tekanan diterapkan pada elemen sensor, elemen sensor tersebut akan mengalami perubahan dimensi atau perubahan sifat listriknya, yang kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik oleh elektronik pada pressure transducer. Sinyal listrik tersebut kemudian dapat diolah dan ditampilkan sebagai nilai tekanan pada layar atau perangkat perekam data lainnya.

Rumus yang digunakan untuk menghitung tekanan pada pressure transducer adalah:

P = F/A

dimana: P = tekanan fluida F = gaya yang diterapkan pada elemen sensor A = luas penampang elemen sensor

Namun, karena pressure transducer mengukur tekanan secara elektronik, maka hasil pengukuran langsung dikeluarkan dalam bentuk sinyal listrik yang kemudian diolah menjadi nilai tekanan pada perangkat perekam data atau display.

2. (a). Jika fluida nya adalah minyak

3mbar = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

300 Pascal = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

Δh = 0.0375 m


Jika fluida nya adalah raksa

3mbar = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

300 Pascal = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

Δh = 0.0022 m


(b). Jika fluida nya adalah minyak

30mbar = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

3000 Pascal = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

Δh = 0.375 m


Jika fluida nya adalah raksa

30mbar = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

3000 Pascal = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh

Δh = 0.022 m

3. apa itu manometer U Manometer U adalah alat ukur tekanan yang terdiri dari dua saluran dengan bentuk seperti huruf U. Kedua saluran tersebut diisi dengan fluida, biasanya merkuri atau air, dan terhubung pada titik tengah oleh sebuah pipa yang memungkinkan pengukuran selisih ketinggian antara kedua saluran tersebut. Prinsip kerja manometer U didasarkan pada perbedaan tekanan antara dua titik yang terhubung oleh saluran fluida. Ketika sebuah fluida diberikan tekanan pada salah satu titik, maka tekanan tersebut akan merambat melalui fluida dan menyebabkan kenaikan ketinggian pada salah satu sisi manometer U. Besarnya perbedaan ketinggian antara kedua sisi manometer U dapat diukur dengan menggunakan skala yang terdapat pada sisi-sisinya. Manometer U biasanya digunakan dalam aplikasi industri dan laboratorium untuk mengukur tekanan gas dan cairan.



Muhammad Bintang apa saja yang harus kita gunakan dan bagaimana kerjanya Pertanyaan Anda terlalu umum, sehingga saya tidak tahu persis apa yang Anda maksud. Namun, saya akan coba memberikan jawaban yang dapat diaplikasikan secara umum.

Jika Anda ingin mengukur tekanan, maka tergantung pada kebutuhan dan jenis tekanan yang ingin diukur, dapat digunakan beberapa jenis alat, seperti:

Manometer U: Digunakan untuk mengukur tekanan relatif, terutama untuk gas dan cairan non-korosif. Prinsip kerjanya sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan memanfaatkan selisih ketinggian antara dua saluran fluida yang terhubung.

Manometer digital: Digunakan untuk mengukur tekanan pada gas atau cairan yang non-korosif dan non-viskus. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan sensor tekanan yang menghasilkan sinyal listrik sesuai dengan besarnya tekanan. Sinyal tersebut kemudian diolah oleh prosesor dan ditampilkan pada layar.

Pressure transducer: Digunakan untuk mengukur tekanan pada gas atau cairan yang korosif, viskus, dan beracun. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah tekanan menjadi sinyal listrik dengan menggunakan elemen sensor, seperti strain gauge atau kapasitif. Sinyal tersebut kemudian diolah oleh prosesor dan ditampilkan pada layar atau dapat dikirim ke sistem kontrol yang lebih besar.

Barometer: Digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer. Prinsip kerjanya adalah dengan memanfaatkan pengukuran ketinggian kolom air atau merkuri yang dipengaruhi oleh tekanan atmosfer.

Vacuum gauge: Digunakan untuk mengukur tekanan di bawah tekanan atmosfer. Prinsip kerjanya bervariasi, tergantung pada jenis vacuum gauge yang digunakan, namun pada umumnya digunakan sensor tekanan yang sensitif pada tekanan yang rendah.

Demikianlah beberapa contoh alat yang digunakan untuk mengukur tekanan. Setiap alat memiliki prinsip kerja yang berbeda, dan pemilihan alat yang tepat tergantung pada kebutuhan dan jenis tekanan yang ingin diukur. Sebelum menggunakan alat, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan menjaga alat dalam kondisi yang baik agar dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat.



Muhammad Bintang apa saja yang kita gunakan dalam mengukur manometer U dan bagaiamana menggunakannya Untuk mengukur tekanan menggunakan manometer U, kita memerlukan beberapa bahan dan peralatan, di antaranya:

Manometer U: Pilihlah manometer U dengan skala yang sesuai dengan rentang tekanan yang ingin diukur.

Fluida: Manometer U umumnya diisi dengan fluida, seperti air, minyak, atau merkuri. Pilihlah fluida yang sesuai dengan jenis tekanan yang ingin diukur.

Selang: Diperlukan untuk menghubungkan manometer U dengan sistem atau sumber tekanan yang ingin diukur.

Penggaris: Digunakan untuk membaca tinggi fluida di kedua sisi manometer U.

Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan manometer U:

Pastikan bahwa manometer U dan fluida yang digunakan bersih dan tidak terkontaminasi oleh bahan lain.

Sambungkan salah satu ujung selang ke sumber tekanan dan ujung lainnya ke salah satu sisi manometer U.

Isi kedua sisi manometer U dengan fluida sampai fluida mencapai garis tengah pipa penghubung. Pastikan bahwa kedua sisi manometer U memiliki volume fluida yang sama.

Pastikan bahwa manometer U diletakkan pada posisi yang horizontal agar kedua sisi manometer U memiliki ketinggian fluida yang sama.

Baca ketinggian fluida pada kedua sisi manometer U dengan menggunakan penggaris. Perhatikan selisih ketinggian antara kedua sisi manometer U.

Konversi selisih ketinggian menjadi nilai tekanan menggunakan rumus yang sesuai. Rumus ini berbeda tergantung pada jenis fluida yang digunakan, gravitasi bumi, dan faktor-faktor lainnya.

Catat hasil pengukuran dan pastikan bahwa alat dan bahan digunakan dengan aman dan benar.

Perlu diingat bahwa pengukuran tekanan menggunakan manometer U harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan. Pastikan bahwa tekanan yang ingin diukur tidak melebihi kapasitas maksimum manometer U dan fluida yang digunakan. Selain itu, pastikan juga bahwa manometer U dan fluida yang digunakan aman dan tidak merusak kesehatan dan lingkungan.

Muhammad Bintang kenapa ada ketidakseimbangan liquid dalam manometer u Ketidakseimbangan cairan dalam manometer U terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara kedua sisi manometer. Saat manometer U dihubungkan ke sumber tekanan, tekanan fluida di kedua sisi manometer akan berbeda karena ada resistensi atau hambatan yang terjadi pada aliran fluida di dalam selang.

Ketidakseimbangan cairan tersebut terlihat pada perbedaan ketinggian cairan di kedua sisi manometer. Ketinggian cairan yang lebih tinggi menunjukkan tekanan yang lebih besar, sementara ketinggian cairan yang lebih rendah menunjukkan tekanan yang lebih kecil. Dengan mengukur selisih ketinggian cairan di kedua sisi manometer, kita dapat menghitung besarnya tekanan yang diukur.

Ketidakseimbangan cairan dalam manometer U dapat diatasi dengan cara menjaga kedua sisi manometer dalam kondisi seimbang. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa kedua sisi manometer memiliki volume cairan yang sama, diletakkan pada posisi yang horizontal, dan tidak terdapat kebocoran pada selang atau manometer U.

Muhammad Bintang aplikasi yang menggunakan manometer u dalam mekanika fluida Dalam mekanika fluida, Manometer U memiliki banyak aplikasi, di antaranya:

Mengukur tekanan statik: Manometer U dapat digunakan untuk mengukur tekanan statik fluida dalam sistem perpipaan atau dalam suatu cairan yang diam.

Mengukur kecepatan aliran fluida: Dengan menggunakan manometer U dan pitot tube, kecepatan aliran fluida dapat diukur. Pitot tube mengukur tekanan total, yaitu tekanan statis ditambah dengan tekanan dinamis, dan kemudian manometer U digunakan untuk mengukur tekanan statis saja.

Mengukur beda tekanan: Manometer U digunakan untuk mengukur beda tekanan pada permukaan suatu cairan atau di antara dua titik dalam sistem perpipaan.

Mengukur viskositas fluida: Dalam pengujian viskositas fluida, manometer U digunakan untuk mengukur beda tekanan dan kecepatan aliran fluida pada suatu saluran atau pipa, sehingga viskositas dapat dihitung menggunakan rumus-rumus khusus.

Pengujian fluida dinamis: Manometer U digunakan untuk mengukur tekanan dalam fluida dinamis seperti aliran air melalui saluran terbuka atau tertutup, dan pengukuran ini dapat memberikan informasi tentang karakteristik aliran seperti kecepatan, debit, dan kerugian tekanan.



Muhammad Bintang liquid apa yang biasa digunakan Beberapa jenis cairan yang biasa digunakan dalam manometer U antara lain adalah:

Raksa: Raksa digunakan dalam manometer U untuk mengukur tekanan statik atau beda tekanan pada aplikasi yang membutuhkan ketelitian tinggi. Namun, penggunaan raksa harus dilakukan dengan hati-hati karena raksa adalah bahan berbahaya dan beracun.

Air: Air sering digunakan dalam manometer U karena mudah didapatkan dan tidak berbahaya. Namun, air memiliki kelemahan karena rentan terhadap perubahan suhu dan tekanan atmosfer, sehingga harus dilakukan koreksi untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Minyak: Minyak digunakan dalam manometer U untuk mengukur tekanan pada aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap perubahan suhu dan tekanan atmosfer. Namun, minyak memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air dan raksa, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai keseimbangan dalam manometer U.

buat ringkasan terkait manometer U dalam mata kuliah mekanika fluida Manometer U adalah alat pengukur tekanan yang digunakan dalam mekanika fluida untuk mengukur tekanan statis, beda tekanan, kecepatan aliran, dan viskositas fluida. Manometer U terdiri dari dua kolom yang diisi dengan cairan seperti raksa, air, atau minyak, yang berhubungan melalui sebuah pipa U. Ketidakseimbangan cairan dalam manometer U disebabkan oleh perbedaan tekanan di antara kedua kolom cairan. Manometer U digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk teknik sipil dan teknik mesin, serta dalam pengujian fluida dinamis dan viskositas fluida. Jenis cairan yang digunakan dalam manometer U bervariasi tergantung pada kebutuhan aplikasi, namun air adalah cairan yang paling umum digunakan karena mudah didapatkan dan tidak berbahaya. Manometer U sangat penting dalam mekanika fluida karena memberikan informasi yang akurat tentang tekanan dan karakteristik aliran fluida.