Tedi Veradino
Contents
Biodata
Nama : Tedi Veradino
NPM : 1906379131
Angkatan : 2019
TTL : Biaro, 15 Juli 2000
Asal : Bukittinggi
Hobi : voli, nanjak gunung
Nama saya Tedi Veradino. Saya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Program Studi S1 Reguler Teknik Mesin. Saya berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Saya sangat bersyukur bisa diterima menjadi bagian dari mahasiswa FTUI.
Sebelum UTS saya sudah belajar metnum bersama pa engkos tentang berbagai metode, seperti metode secan, newtom, interpolasi, regresi dan lain-lain.
"Sesungguhnya ilmu yang kita dapat mampu membuat kita mengenal diri kita lebih baik dari sebelumnya"
Tujuan belajar Metode Numerik:
1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar dalam metode numerik
2. Menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam model numerik
3. Mampu menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam persoalan teknik
4. Mendapat nilai tambah sehingga menjadi orang yang beradab
Tugas Minggu 1
saya telah mempelajari cara menggunakan open modelica di https://www.youtube.com/watch?v=Dw66ODbMS2A
selain itu saya juga mencoba untuk mengaplikasikannya sendiri di https://youtu.be/HC5NfViuPrg
Minggu ke 2
Seperti biasa kelas dimulai dengan review materi minggu kemarin terlebih dahulu. kelas pada hari ini juga dihadiri oleh asdos yaitu bang edo. selanjutnya kelas dilanjutkan dengan mempresentasikan tugas minggu kedua. Presentasi tugas ditampilkan oleh beberapa mahasiswa. dalam presentasi tersebut terlihat bergagai macam aplikasi dari openmodelica. ada yang digunakan dalam termodinamika, heat transfer, dan juga CFD. selain ada sesi presentasi, juga ada sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan Pak DAI dan juga ada komentar juga dari bang edo.
selain itu Pak DAI juga menjelaskan kelebihan dari openmodelica
1.Dalam Bahasa pemodelan
2.Proses pemahaman intruksi nya cepat
3.Banyak penggunanya
kita juga belajar mandiri yaitu praktek newton rhapson
Tugas Minggu ke 2
Untuk tugas minggu kedua kita diminta Pak DAI untuk membuat sebuah class dan fungsi panggil
Untuk contoh matriknya saya ambil dari internet, sebagai berikut
langkah pertama yaitu kita membuat sebuah class dan input nilai dari matriksnya
selanjutnya yaitu membuat sebuah function
langkah selanjutnya adalah membuat simulation, namun saya memiliki kendala disini.
saya akan mencoba mencari solusinya hingga kelas dimulai. dan jika saya masih belum bisa mungkin bisa didiskusikan di kelas nanti bersama Pak DAI dan teman-teman
Alhamdulillah setelah saya bertanya ke teman-teman saya dapat menyelesaikan kesalahan yang tadi. terima kasih kepada teman-teman terutama kepada Richardo Ariyanto
Berikut video tugas saya dapat dilihat di https://youtu.be/eUdL7SJz3tU
Minggu Ke 3
Setelah uts kita akan banyak mempelajari aplikasi metoda numerik dalam Teknik. Dalam Minggu ini kita diminta Pak DAI untuk belajar persamaan aljabar. kita juga sempat dikusi Variable Rey dengan josiah karena dia terlebih dahulu belajar pada mata kuliah CFD. Meriview Kembali eliminas Gauss
Untuk tugas hari ini Menyelesaikan persamaan 9.12 Latihan membuat fungsi modelica
Naive Gauss
function NaiveGauss dari buku Chapra
/* // Pseudocode Figure 9.4
//Forward Elimination DOFOR k = 1, n - 1
DOFOR i = k + 1, n factor = a[i,k] / a[k,k] DOFOR j = k + 1 to n a[i,j] = a[i,j] - factor * a[k,j] END DO b[i] = b[i] - factor * b[k] END DO END DO
// Back Substitution x[n] = b[n] / a[n,n] DOFOR i = n - 1, 1, -1
sum = b[i] DOFOR j = i + 1, n sum = sum = a[i,j] * x[j] END DO x[i] = sum / a[i,i] END DO */
Tugas Minggu Ke 3
TRUSS
Truss adalah struktur teknik yang terdiri dari anggota lurus yang terhubung pada mereka diakhiri dengan baut, paku keling, pin, atau pengelasan. Anggota yang ditemukan dalam rangka dapat terdiri dari tabung baja atau aluminium, penyangga kayu, batang logam, sudut, dan saluran. Gulungan menawarkan solusi praktis untuk banyak masalah struktural di bidang teknik, seperti tenaga menara transmisi, jembatan, dan atap gedung. Rangka pesawat didefinisikan sebagai rangka yang anggotanya terbaring di satu pesawat. Gaya yang bekerja pada rangka seperti itu juga harus berada pesawat ini. Anggota rangka umumnya dianggap anggota dua gaya.
PR Truss
model Trusses
parameter Integer N=10; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=8; parameter Real E=1.9e6; Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,0,0,0,0,0,-500,0,-500}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary coundition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/36; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=135; //degree between truss Real k2=A*E/50.912; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=0; //degree between truss Real k3=A*E/36; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=3; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90; //degree between truss Real k4=A*E/36; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=2; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=45; //degree between truss Real k5=A*E/50.912; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=2; Integer p5b=5; Real G5[N,N]; //truss 6 parameter Real X6=0; //degree between truss Real k6=A*E/36; Real K6[4,4]; //stiffness matrice Integer p6a=4; Integer p6b=5; Real G6[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); K6:=Stiffness_Matrices(X6); G6:=k6*Local_Global(K6,N,p6a,p6b); G:=G1+G2+G3+G4+G5+G6; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses;
Persamaan
class Trusses_HW parameter Integer N=8; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=0.001; //Area m2 parameter Real E=200e9; //Pa Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,-1035.2762,-3863.7033,0,0,-1035.2762,-3863.7033}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary condition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/1; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=0; //degree between truss Real k2=A*E/1; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=90; //degree between truss Real k3=A*E/1.25; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=2; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90+38.6598; //degree between truss Real k4=A*E/1.6; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=1; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=90-38.6598; //degree between truss Real k5=A*E/1.6; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=3; Integer p5b=4; Real G5[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); G:=G1+G2+G3+G4+G5; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses_HW;
Fungsi Panggil
Matrice Transformation
function Stiffness_Matrices input Real A; Real Y; output Real X[4,4]; Real float_error = 10e-10; final constant Real pi=2*Modelica.Math.asin(1.0); algorithm Y:=A/180*pi; X:=[(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2; -(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); -Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2]; for i in 1:4 loop for j in 1:4 loop if abs(X[i,j]) <= float_error then X[i,j] := 0; end if; end for; end for; end Stiffness_Matrices;
Global Element Matrice
function Local_Global input Real Y[4,4]; input Integer B; input Integer p1; input Integer p2; output Real G[B,B]; algorithm for i in 1:B loop for j in 1:B loop G[i,j]:=0; end for; end for; G[2*p1,2*p1]:=Y[2,2]; G[2*p1-1,2*p1-1]:=Y[1,1]; G[2*p1,2*p1-1]:=Y[2,1]; G[2*p1-1,2*p1]:=Y[1,2]; G[2*p2,2*p2]:=Y[4,4]; G[2*p2-1,2*p2-1]:=Y[3,3]; G[2*p2,2*p2-1]:=Y[4,3]; G[2*p2-1,2*p2]:=Y[3,4]; G[2*p2,2*p1]:=Y[4,2]; G[2*p2-1,2*p1-1]:=Y[3,1]; G[2*p2,2*p1-1]:=Y[4,1]; G[2*p2-1,2*p1]:=Y[3,2]; G[2*p1,2*p2]:=Y[2,4]; G[2*p1-1,2*p2-1]:=Y[1,3]; G[2*p1,2*p2-1]:=Y[2,3]; G[2*p1-1,2*p2]:=Y[1,4]; end Local_Global;
Gauss_Jordan
function Gauss_Jordan input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N]; output Real X[N]; Real float_error = 10e-10;
algorithm X:=Modelica.Math.Matrices.solve(A,B);
for i in 1:N loop if abs(X[i]) <= float_error then X[i] := 0; end if; end for;
end Gauss_Jordan;
Reaction Matrice Equation
function Reaction_Trusses input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N,1]; input Real C[N,1]; Real X[N,1]; output Real Sol[N]; Real float_error = 10e-10; algorithm X:=A*B-C; for i in 1:N loop if abs(X[i,1]) <= float_error then X[i,1] := 0; end if; end for; for i in 1:N loop Sol[i]:=X[i,1]; end for; end Reaction_Trusses;
Minggu Ke 4
Diawal pembelajaran Pak DAI menjelaskan bahwasanya salam itu mempunyai makna tertentu. OpenModelica juga demikian kita harus paham arti dari codingannya.
QUIZ FLOWCHART & DIAGRAM KELAS
Menulis Flowchart, menjelaskan hubungan antar kelas, diagram flowchart, ketentuan kuis dibuat di selembar kertas kemudian di foto dan di upload di wiki masing-masing
Tugas 4
mengerjakan soal truss yang dikirim oleh Pak DAI di WA grup
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Pak DAI yang telah membimbing saya dalam mengerjakan tugas ini. selain itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam diskusi tugas ini, terutama kak hikaru dan juga richardo
Untuk tugas ini sendiri jujur saya masih belum bisa membuat class atau fungsi nya, sehingga saya masih menggunakan referensi yang diberikan oleh Pak DAI. akan tetapi untuk tahap pengerjaan dan beberapa simbol dalam codingannya insyaa allah saya mengetahuinya pak.
untuk memudahkan pengerjaan sebelumnya saya membuat diagram class dulu
selanjutnya membuat flow chart
dilanjutkan dengan mencari L, cx, cy, cz
selanjutnya membuat matriks
Video Penjelasan:
Kelas Pengganti 14/12/2020
Pada kelas pengganti ini kita melakukan muhasabah terhadap kemampuan kita masing-masing dalam menggunakan openmodelica. Pak DAI mengirimkan berupa penilaian diri sendiri di wa grup. kemudian mahasiswa mengisi nilai sesuai dengan kemampuan mereka. Di awal kelas Pak DAI sempat menanyakan mana yang penting antara ilmu dengan nilai. ada beragam jawaban dari mahasiswa dan juga beragam alasannya. setelah mahasiswa mengirim lembaran nilai tersebut maka Pak DAI melakukan verifikasi atas ilmu yang didapat. setelah sesi muhasabah selesai maka beberapa teman-teman yang mempunyai kemampuan lebih mengajarkan cara-cara dalam menyelesaikan persoalan.
Muhasabah Mandiri
Muhasabah merupakan kegiatan untuk mengevaluasi diri. Muhasabah di mata kuliah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan masing-masing
Jujur saya sendiri masih belum mempunyai basic coding, jadi setiap ada tugas saya diskusi bersama teman. terkait tentang aplikasi metoda numerik di kasus statika struktur statis Truss 2D (bidang) dan 3D (Space) masih ada bagian yang saya masih bingung dan ga tau salahnya dimana waktu saya bikin codingannya, alhasil terjadilah error. Bismillah Allahumma yassir wala tu'assir, semoga allah mudahkan kita dalam belajar
Minggu ke 5
aplikasi metode numerik dalam kasus optimisasi
Dalam perkuliahan ini Pak DAI membuka kelas dengan memberikan sebuah pelajaran bahwa kita tidak hanya belajar dari buku namun juga dapat belajar dari alam sekitar. selain itu hal-hal yang udah kita pelajari dari buku harus kita aplikasikan dalam alam nyata.
Materi Optimasi oleh Bu Faizah
sebelum kelas dimulai bu faizah memberikan materi pengantar melalui wa grup.Optimasi adalah suatu cara untuk mendapatkan nilai maksimum atau minimum dari suatu permasalahan
Fungsi yang dipanggil:
dilanjutkan dengan membuat model yang akan memanggil fungsi:
maka akan didapatkan hasil berupa
Tugas Besar Metoda Numerik
Tema : Aplikasi Metoda Numerik dalam Optimasi Desain Struktur Rangka Sederhana
Sinopsis Tugas Besar
Dalam tugas besar ini kami diminta untuk mendesain rangka sesuai yang tertera dibawah dengan menggunakan rangka yang optimal dan cost yang minimum
Diketahui
- F1 = 2000 N
- F2 = 1000 N
- Spesifikasi L dan rangka truss
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- menentukan material yang memiliki safety factor 2
- menentukan biaya optimum yang diperlukan
Jenis Material Tetap
Saya menginputkan data yang telah saya dapat ke dalam Microsoft Excel
dengan menggunakan open modelica saya mencari koefisien persamaan curve fitting
fungsi panggil yang saya gunakan
Selanjutnya saya mencari nilai stress maksimum yang dapat digunakan untuk mencari harga
dengan menggunakan optimasi Golden Section terhadap Area kita dapat memilih material
selanjutnya saya mensimulate, dan mendapatan hasil sebagai berikut
berdasarkan hasil simulate diatas maka kriteria dimensi material yang optimum adalah 0.003 m x 0.003 m dengan ketebalan 0.0005 m
dengan menggunakan curve fitting, saya membuat fungsi denga X = elastisitas material dan Y = harga
dan didapat koefisien sebagai berikut
dengan menggunakan curve fitting, saya membuat fungsi denga X = elastisitas material dan Y = densitas
dan didapat koefisien sebagai berikut
dengan menggunakan curve fitting, saya membuat fungsi denga X = elastisitas material dan Y = Yield
dan didapat koefisien sebagai berikut
dari ketiga koefisien tersebut saya memasukkannya ke program excel
Selanjutnya dengan menggunakan metode golden section saya melakukan optimasi dengan coding yang sama namun mengganti nilai xd = elastisitas dan yd = Ratio (Safety/Cost)
sehingga didapat nilai optimum
Sehingga dapat disimpulkan, untuk luas area 0.000141 m^2 (Dimensi besi 2.5cm x 2.5cm x 3 mm) diperlukan material SS316 agar kondisinya optimal
UAS
Jawaban UAS Tedi Veradino nomor 1 sampai 6
Jawaban UAS Tedi Veradino nomor 7