Rai Zulfikar Satriagama
Contents
Biodata Diri
Nama : Rai Zulfikar Satriagama
NPM : 1906379075
Prodi : Teknik Mesin S1 Reguler
TTL : Tulungagung, 25 November 2001
Angkatan : 2019
Hobi : Membaca buku non fiksi
Assalamualaikum
Saya adalah salah satu ciptaan terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk. Saya memilih jurusan Teknik Mesin karena saya tertarik akan manufaktur dan bidang otomotif. Saya berharap dapat memaksimalkan semua kemampuan dan terus mengembangkan diri di Teknik Mesin UI. Output yang saya inginkan setelah lulus dari teknik mesin adalah dapat menjadi orang yang dapat memberikan bermanfaat kepada orang lain.
Metode Numerik
Metode Numerik merupakan mata kuliah yang saya ambil pada semester tiga ini. Metode numerik mempelajari teknik penyelesaian yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan. Pelajaran metode numerik menurut saya menarik karena saya jadi tahu asal mula regresi linear. Materi yang saya dapatkan dari Bapak Dr. Ir. Engkos A. Kosasih, M.T. sebelum UTS adalah
1. Pseudocode
2. Turunan Numerik
3. Regresi Linear
4. Deret Taylor dan Mclaurin
5. Interpolasi
Rabu, 10-11-2020
Tujuan mempelajari metode numerik adalah:
1.Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar dalam metode numerik. Contoh: Persamaan aljabar, algorithma, pencocokan kurva, persamaan diferensial parsial, dll.
2.Mengerti aplikasi metode numerik.
3.Mampu menerapkan metode numerik dalam persoalan teknik.
4.Mendapat nilai tambah/adab sehingga kita menjadi orang yang lebih beradab.
- Tugas 1
Tugas pertama yang diberikan oleh Bapak Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara adalah membuat video tentang aplikasi open modelica. Pada tugas kali ini saya membuat video pengaplikasian rumus fisika (momen inersia) pada open modelica. Berikut merupakan video tugas pertama:
Rabu, 17-11-2020
Pada pertemuan kedua kelas Metode Numerik membahas mengenai tugas pertama yang sudah dikerjakan, beberapa mahasiswa mempresentasikan hasil tugasnya. Lalu kelas dilanjut dengan Pak Dai menjelaskan mengenai perbedaan dan fungsi dari model, class, dan fuction. Pak Dai berpesan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki perubahan positif setiap harinya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Aplikasi open modelica ini free dan tidak berbayar sehingga dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin belajar. Open Modelica mempunyai beberapa fitur, seperti membuat model, class, function, dan lain-lain. Aplikasi ini berupa object oriented, kita bisa membuat beberapa class fungsi dan class eksekusi, kemudian menggabungkannya menjadi satu model.
- Tugas 2
Tugas kedua adalah dengan menggunakan aplikasi Open Modelica buatlah kelas fungsi aljabar simultan dengan variable array dan memanggil fungsi tersebut. Pada tugas ini saya memakai soal yang didapat dari internet mengenai sistem persamaan linear menggunakan metode eliminasi gauss. Berikut merupakan video tugas kedua:
Rabu, 25-11-2020
Pada pertemuan ketiga metode numerik ini diawali dengan review tugas yang telah diberikan di pertemuan kedua oleh beberapa mahasiswa. Selanjutnya Pak Dai memaparkan tiga aplikasi metode numerik yang sering digunakan dalam menyelesaikan permasalahan teknik, contohnya Computation Fluid Dynamics (CFD), Finite Element Analysis, dan Metode Stokastik. CFD dan FEA berbasis ilmu fisika, sementara metode stokastik berbasis data dan statistik. Ada lima langkah yang Pak Dai paparkan dalam mengaplikasikan metode numerik ke permasalahan teknik :
- Riset masalah tekniknya terlebih dahulu
- Menganalisis masalah (mendefinisikan variabel yang mau dicari dan mencari parameter fisikanya)
- Membuat model matematika
- Membuat model numerik
- Setelah itu cari penyelesaian dengan bantuan komputer untuk mendapatkan output yang diinginkan
Setelah itu Pak Dai menyuruh Kami untuk mencoba membuat fungsi untuk menyelesaikan Persamaan 9.12 di buku Numerical Methods for Engineers 7th Edition oleh Chapra. Lalu, Kami latihan menyelesaikan sistem persamaan dengan membuat fungsi penyelesaian dengan cara pseudocode 9.4 untuk menjawab soal 9.5 yang ada di buku yang sama juga. Latihan yang kedua ini dimaksudkan agar Kami paham dalam penggunaan array dalam penggunaan Open Modelica, yang dimana array ini dapat memudahkan mengumpulkan himpunan penyelesaian.
Berikut merupakan perhitungan statika struktur dengan open modelica:
Trusses soal 3.1
Persamaan model Trusses parameter Integer N=10; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=8; parameter Real E=1.9e6; Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,0,0,0,0,0,-500,0,-500}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary coundition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/36; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=135; //degree between truss Real k2=A*E/50.912; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=0; //degree between truss Real k3=A*E/36; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=3; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90; //degree between truss Real k4=A*E/36; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=2; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=45; //degree between truss Real k5=A*E/50.912; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=2; Integer p5b=5; Real G5[N,N]; //truss 6 parameter Real X6=0; //degree between truss Real k6=A*E/36; Real K6[4,4]; //stiffness matrice Integer p6a=4; Integer p6b=5; Real G6[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); K6:=Stiffness_Matrices(X6); G6:=k6*Local_Global(K6,N,p6a,p6b); G:=G1+G2+G3+G4+G5+G6; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses; |
- Hasil perhitungan:
- Tugas 3
Tugas ketiga adalah menghitung soal statika struktur menggunakan aplikasi open modelica
- Trusses
class Trusses_HW parameter Integer N=8; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=0.001; //Area m2 parameter Real E=200e9; //Pa Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,-1035.2762,-3863.7033,0,0,-1035.2762,-3863.7033}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary condition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/1; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=0; //degree between truss Real k2=A*E/1; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=90; //degree between truss Real k3=A*E/1.25; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=2; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90+38.6598; //degree between truss Real k4=A*E/1.6; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=1; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=90-38.6598; //degree between truss Real k5=A*E/1.6; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=3; Integer p5b=4; Real G5[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); G:=G1+G2+G3+G4+G5; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses_HW;
- Fungsi Panggil
Matrice Transformation function Stiffness_Matrices input Real A; Real Y; output Real X[4,4]; Real float_error = 10e-10; final constant Real pi=2*Modelica.Math.asin(1.0); algorithm Y:=A/180*pi; X:=[(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2; -(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); -Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2]; for i in 1:4 loop for j in 1:4 loop if abs(X[i,j]) <= float_error then X[i,j] := 0; end if; end for; end for; end Stiffness_Matrices; |
Global Element Matrice function Local_Global input Real Y[4,4]; input Integer B; input Integer p1; input Integer p2; output Real G[B,B]; algorithm for i in 1:B loop for j in 1:B loop G[i,j]:=0; end for; end for; G[2*p1,2*p1]:=Y[2,2]; G[2*p1-1,2*p1-1]:=Y[1,1]; G[2*p1,2*p1-1]:=Y[2,1]; G[2*p1-1,2*p1]:=Y[1,2]; G[2*p2,2*p2]:=Y[4,4]; G[2*p2-1,2*p2-1]:=Y[3,3]; G[2*p2,2*p2-1]:=Y[4,3]; G[2*p2-1,2*p2]:=Y[3,4]; G[2*p2,2*p1]:=Y[4,2]; G[2*p2-1,2*p1-1]:=Y[3,1]; G[2*p2,2*p1-1]:=Y[4,1]; G[2*p2-1,2*p1]:=Y[3,2]; G[2*p1,2*p2]:=Y[2,4]; G[2*p1-1,2*p2-1]:=Y[1,3]; G[2*p1,2*p2-1]:=Y[2,3]; G[2*p1-1,2*p2]:=Y[1,4]; end Local_Global; |
Reaction Matrice Equation function Reaction_Trusses input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N,1]; input Real C[N,1]; Real X[N,1]; output Real Sol[N]; Real float_error = 10e-10; algorithm X:=A*B-C; for i in 1:N loop if abs(X[i,1]) <= float_error then X[i,1] := 0; end if; end for; for i in 1:N loop Sol[i]:=X[i,1]; end for; end Reaction_Trusses; Gauss Jordan function Gauss_Jordan input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N]; output Real X[N]; Real float_error = 10e-10; algorithm X:=Modelica.Math.Matrices.solve(A,B); for i in 1:N loop if abs(X[i]) <= float_error then X[i] := 0; end if; end for; end Gauss_Jordan; |
- Hasil Perhitungan:
Rabu, 2-12-2020
Pada pertemuan keempat kelas metode numerik ini diawali dengan mendiskusikan terkait tugas yang diberikan pada pekan sebelumnya dan diadakan kuis yang berkaitan dengan tugas tersebut.
Kuis Flowchart dan Class Diagram
Kuis flowchart dan Class Diagram dari tugas ketiga:
- Tugas 4
Membuat flowchart dan class diagram serta open modelica dari soal nomor 8
Trusses3D class Trusses3D //define initial variable parameter Integer Points=4; //Number of Points parameter Integer Trusses=3; //Number of Trusses parameter Real Area=0.0015; //Area parameter Real Elas=70e9; //Elasticity //define connection parameter Integer C[Trusses,2]=[1,2; 1,3; 1,4]; //define coordinates (please put orderly) parameter Real P[Points,3]=[2,0,0; 0,0,1.5; 0,0,-1.5; 0,1.5,0]; //define external force (please put orderly) parameter Real F[Points*3]={0,-5000,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0}; //define boundary parameter Integer b[:]={2,3,4}; //solution Real displacement[N], reaction[N]; protected parameter Integer N=3*Points; Integer boundary[3*size(b,1)]=cat(1,(3*b).-2,(3*b).-1,3*b); Real q1[3], q2[3], g[N,N], G[N,N], G_star[N,N], id[N,N]=identity(N), err=10e-10, cx, cy, cz, L, E, X[3,3]; algorithm //Creating Global Matrix G:=id; for i in 1:Trusses loop for j in 1:3 loop q1[j]:=P[C[i,1],j]; q2[j]:=P[C[i,2],j]; end for; //Solving Constant L:=Modelica.Math.Vectors.length(q2-q1); E:=Area*Elas/L; //Solving Matrix cx:=(q2[1]-q1[1])/L; cy:=(q2[2]-q1[2])/L; cz:=(q2[3]-q1[3])/L; X:=E*[cx^2,cx*cy,cx*cz; cy*cx,cy^2,cy*cz; cz*cx,cz*cy,cz^2]; //Transforming to global matrix g:=zeros(N,N); for m,n in 1:3 loop g[3*(C[i,1]-1)+m,3*(C[i,1]-1)+n]:=X[m,n]; g[3*(C[i,2]-1)+m,3*(C[i,2]-1)+n]:=X[m,n]; g[3*(C[i,2]-1)+m,3*(C[i,1]-1)+n]:=-X[m,n]; g[3*(C[i,1]-1)+m,3*(C[i,2]-1)+n]:=-X[m,n]; end for; G_star:=G+g; G:=G_star; end for; //Implementing boundary for i in boundary loop for j in 1:N loop G[i,j]:=id[i,j]; end for; end for; //Solving displacement displacement:=Modelica.Math.Matrices.solve(G,F); //Solving reaction reaction:=(G_star*displacement)-F; //Eliminating float error for i in 1:N loop reaction[i]:=if abs(reaction[i])<=err then 0 else reaction[i]; displacement[i]:=if abs(displacement[i])<=err then 0 else displacement[i]; end for; end Trusses3D; |
- Hasil perhitungan:
- Video Penjelasan:
Senin, 14-12-2020
Kelas pengganti Metode Numerik pada Rabu 9 Desember 2020, Pada kelas ini kami juga diajarkan kembali tentang sistem trusses menggunakan software open modelica. Pak Dai sebagai dosen metnum juga mengajarkan tentang pelajaran-pelajaran hidup. Pada pertemuan kali ini kami diajarkan untuk melakukan muhasabah terhadap penilaian diri sendiri mengenai materi Metode Numerik yang sudah diberikan oleh Pak Dai. Setelah itu kami juga diajarkan mengenai sistem trusses dengan metode belajar kelompok bersama kelas Metnum 2 dan Metnum 3.
Rabu, 16-12-2020
Pada pertemuan Metnum Rabu, 16 Desember 2020 kami diajarkan tentang optimasi menggunakan Open Modelica. Optimasi merupakan sebuah cara untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum dari suatu permasalahan. Terdapat beberapa aspek yang diperhatikan dalam melakukan optimasi yaitu fungsi objektif dan ada juga konstrain. Pada pertemuan ini Asisten Dosen Metode Numerik yaitu Bu Chandra memberikan tutorial atau mengajarkan cara untuk melakukan optimasi menggunakan metode Bracket. Pada metode "Bracket Optimization Using Golden Ratio" terdapat satu grafik yang mempunyai nilai f(x) global maks dan lokal maks serta terdapat f(x) global minimum dann lokal minimum. Pada pertemuan kali ini, Bu chandra mengajarkan hingga melakukan optimasi grafik tanpa sebuah konstrain.
Berikut merupakan coding open modelica yang diajarkan oleh Bu Chandra:
Fungsi panggil
function f_obj3 import Modelica.Math; input Real x; output Real y; algorithm y:= 2*Math.sin(x)-x^2/10; end f_obj3;
Setelah itu dibuat lah model optimasi sistem bracketnya:
model bracket_optimation3 parameter Integer n=8; Real x1[n]; Real x2[n]; Real xup; Real xlow; Real d; Real f1[n]; Real f2[n]; Real xopt; Real yopt; algorithm xup :=4; xlow:=0; for i in (1:n) loop d:= (5^(1/2)-1)/2*(xup-xlow); x1[i]:= xlow+d; x2[i]:= xup-d; f1[i]:= f_obj3(x1[i]); f2[i]:= f_obj3(x2[i]); if f1[i]>f2[i] then xup:= xup; xlow:= x2[i]; xopt:= xup; yopt:= f1[i]; else xlow:= xlow; xup:= x1[i]; xopt:= xup; end if; end for; end bracket_optimation3;
- Hasil Perhitungan:
Tugas Besar Metode Numerik
Tugas besar Metode Numerik yaitu mengoptimasi harga pembuatan rangka truss sederhana dengan memvariasi dimensi dan elastisitas material. Variabel-variabel penting dalam menentukan cost terendah:
- Jenis material
- Harga material
- Luas penampang truss
- Mencari nilai displacement, reaction, dan streess
Lalu melakukan optimasi dan membentuk kurva efisiensi harga dengan curve fitting menggunakan Metode Numerik dan aplikasi Open Modelica.
Langkah Pertama yaitu menentukan material yang ingin digunakan, saya memilih stainless steel 201 dengan Mechanical Properties yaitu: Yield=379 MPa, Elasticity= 197 GPa, dan luas truss 171 mm^2 (L profile 30x30mm thickness 3mm).
Lalu melakukan coding di OpenModelica dengan program sebagai berikut:
model Tugas_3D_Besar_Safety /define initial variable parameter Integer Points=size(P,1); //Number of Points parameter Integer Trusses=size(C,1); //Number of Trusses parameter Real Yield=379e6; //Yield Strength (Pa) parameter Real Area=0.000171; //Area L Profile (Dimension=0.03, Thickness=0,003) (m2) parameter Real Elas=197e9; //Elasticity SS 201 (Pa) //define connection parameter Integer C[:,2]=[1,5; 2,6; 3,7; 4,8; 5,6; //1st floor 6,7; //1st floor 7,8; //1st floor 5,8; //1st floor 5,9; 6,10; 7,11; 8,12; 9,10; //2nd floor 10,11;//2nd floor 11,12;//2nd floor 9,12; //2nd floor 9,13; 10,14; 11,15; 12,16; 13,14;//3rd floor 14,15;//3rd floor 15,16;//3rd floor 13,16];//3rd floor //define coordinates (please put orderly) parameter Real P[:,6]=[-0.6,0,0,1,1,1;//1 0,0,0,1,1,1;//2 0,0.75,0,1,1,1;//3 -0.6,0.75,0,1,1,1;//4 -0.6,0,0.6,0,0,0;//5 0,0,0.6,0,0,0;//6 0,0.75,0.6,0,0,0;//7 -0.6,0.75,0.6,0,0,0;//8 -0.6,0,1.2,0,0,0;//9 0,0,1.2,0,0,0;//10 0,0.75,1.2,0,0,0;//11 -0.6,0.75,1.2,0,0,0;//12 -0.6,0,1.8,0,0,0;//13 0,0,1.8,0,0,0;//14 0,0.75,1.8,0,0,0;//15 -0.6,0.75,1.8,0,0,0];//16 //define external force (please put orderly) parameter Real F[Points*3]={0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,0, 0,0,-500, 0,0,-1000, 0,0,-1000, 0,0,-500}; //solution Real displacement[N], reaction[N]; Real check[3]; Real stress1[Trusses]; Real safety[Trusses]; Real dis[3]; Real Str[3]; protected parameter Integer N=3*Points; Real q1[3], q2[3], g[N,N], G[N,N], G_star[N,N], id[N,N]=identity(N), cx, cy, cz, L, X[3,3]; Real err=10e-10, ers=10e-4; algorithm //Creating Global Matrix G:=id; for i in 1:Trusses loop for j in 1:3 loop q1[j]:=P[C[i,1],j]; q2[j]:=P[C[i,2],j]; end for; //Solving Matrix L:=Modelica.Math.Vectors.length(q2-q1); cx:=(q2[1]-q1[1])/L; cy:=(q2[2]-q1[2])/L; cz:=(q2[3]-q1[3])/L; X:=(Area*Elas/L)*[cx^2,cx*cy,cx*cz; cy*cx,cy^2,cy*cz; cz*cx,cz*cy,cz^2]; //Transforming to global matrix g:=zeros(N,N); for m,n in 1:3 loop g[3*(C[i,1]-1)+m,3*(C[i,1]-1)+n]:=X[m,n]; g[3*(C[i,2]-1)+m,3*(C[i,2]-1)+n]:=X[m,n]; g[3*(C[i,2]-1)+m,3*(C[i,1]-1)+n]:=-X[m,n]; g[3*(C[i,1]-1)+m,3*(C[i,2]-1)+n]:=-X[m,n]; end for; G_star:=G+g; G:=G_star; end for; //Implementing boundary for x in 1:Points loop if P[x,4] <> 0 then for a in 1:Points*3 loop G[(x*3)-2,a]:=0; G[(x*3)-2,(x*3)-2]:=1; end for; end if; if P[x,5] <> 0 then for a in 1:Points*3 loop G[(x*3)-1,a]:=0; G[(x*3)-1,(x*3)-1]:=1; end for; end if; if P[x,6] <> 0 then for a in 1:Points*3 loop G[x*3,a]:=0; G[x*3,x*3]:=1; end for; end if; end for; //Solving displacement displacement:=Modelica.Math.Matrices.solve(G,F); //Solving reaction reaction:=(G_star*displacement)-F; //Eliminating float error for i in 1:N loop reaction[i]:=if abs(reaction[i])<=err then 0 else reaction[i]; displacement[i]:=if abs(displacement[i])<=err then 0 else displacement[i]; end for; //Checking Force check[1]:=sum({reaction[i] for i in (1:3:(N-2))})+sum({F[i] for i in (1:3:(N-2))}); check[2]:=sum({reaction[i] for i in (2:3:(N-1))})+sum({F[i] for i in (2:3:(N-1))}); check[3]:=sum({reaction[i] for i in (3:3:N)})+sum({F[i] for i in (3:3:N)}); for i in 1:3 loop check[i] := if abs(check[i])<=ers then 0 else check[i]; end for; //Calculating stress in each truss for i in 1:Trusses loop for j in 1:3 loop q1[j]:=P[C[i,1],j]; q2[j]:=P[C[i,2],j]; dis[j]:=abs(displacement[3*(C[i,1]-1)+j]-displacement[3*(C[i,2]-1)+j]); end for; //Solving Matrix L:=Modelica.Math.Vectors.length(q2-q1); cx:=(q2[1]-q1[1])/L; cy:=(q2[2]-q1[2])/L; cz:=(q2[3]-q1[3])/L; X:=(Elas/L)*[cx^2,cx*cy,cx*cz; cy*cx,cy^2,cy*cz; cz*cx,cz*cy,cz^2]; Str:=(X*dis); stress1[i]:=Modelica.Math.Vectors.length(Str); end for; //Safety factor for i in 1:Trusses loop if stress1[i]>0 then safety[i]:=Yield/stress1[i]; else safety[i]:=0; end if; end for; end Trusses_3D_Tugas_Besar_Safety;
Berikut hasil perhitungan yang didapat terdapat Displacement, Reaction, Stress, Safety:
Setelah itu dilakukan optimasi dengan menggunakan 2 metode (Elastisitas tetap area berbeda dan Area tetap elastisitas berbeda)
- Elasticity Locked
Material yang digunakan SS201 dengan 5 macam Area. Berikut merupakan data material SS201:
Setelah itu data yang terdapat di atas diinput ke program curve fitting berikut:
function CurveFitting input Real X[:]; input Real Y[size(X,1)]; input Integer order=2; output Real Coe[order+1]; protected Real Z[size(X,1),order+1]; Real ZTr[order+1,size(X,1)]; Real A[order+1,order+1]; Real B[order+1]; algorithm for i in 1:size(X,1) loop for j in 1:(order+1) loop Z[i,j]:=X[i]^(order+1-j); end for; end for; ZTr:=transpose(Z); A:=ZTr*Z; B:=ZTr*Y; Coe:=Modelica.Math.Matrices.solve(A,B); end CurveFitting;
Hasil perhitungan saya paparkan dalam bentuk tabel dari perhitungan tersebut didapatkan Total cost, stress, Safety factor, dan Ratio:
Lalu dilakukan optimasi menggunakan OpenModelica berikut merupakan coding OpenModelica:
model OptimasiRangka parameter Real xd[:]={111e-6,141e-6,171e-6,231e-6,304e-6}; parameter Real yd[size(xd,1)]={7.25e-5,7.83e-5,8.15e-5,8.31e-5,9.08e-5}; parameter Real xlo=111e-6; parameter Real xhi=304e-6; parameter Integer N=10; // maximum iteration parameter Real es=0.0001; // maximum error Real f1[N], f2[N], x1[N], x2[N], ea[N], y[3]; Real xopt, fx; protected Real d, xl, xu, xint, R=(5^(1/2)-1)/2; algorithm xl := xlo; xu := xhi; y := Curve_Fitting(xd,yd); for i in 1:N loop d:= R*(xu-xl); x1[i]:=xl+d; x2[i]:=xu-d; f1[i]:=y[1]*x1[i]^2+y[2]*x1[i]+y[3]; f2[i]:=y[1]*x2[i]^2+y[2]*x2[i]+y[3]; xint:=xu-xl; if f1[i]>f2[i] then xl:=x2[i]; xopt:=x1[i]; fx:=f1[i]; else xu:=x1[i]; xopt:=x2[i]; fx:=f2[i]; end if; ea[i]:=(1-R)*abs((xint)/xopt); if ea[i]<es then break; end if; end for; end OptimasiRangka
Setelah itu didapat hasil berikut:
Maka luas area optimum jika rangka menggunakan material SS201 adalah sebesar 0.00030303m^2 atau 303mm^2
- Area Locked
Area tetap namun material berbeda-beda. Berikut data yang digunakan:
Lalu data tersebut dihitung menggunakan curve fitting yang program nya sama seperti metode Elasticity Fixed dan didapat hasil sebagai berikut:
Setelah itu dilakukan optimasi dengan program OpenModelica yang sama dengan Elasticity locked dan didapatkan hasil:
Maka dengan luas area truss sebesar 171mm^2, material yang paling optimal untuk digunakan sebagai bahan dasar rangka adalah material dengan modulus elastisitas sebesar 1.97x10^11Pa. Material tersebut adalah Stainless steel 201.
UAS Metode Numerik (13-1-2021)
Rai Zulfikar Satriagama
1906379075
Metnum-02
Perhatikan Water Tower dengan Reservoir berbentuk Bola pada Gambar diatas. Anda diminta untuk membuat pemodelan numerik untuk mengoptimalkan struktur Water Tower tersebut.
1. Buatlah urutan langkah-langkah (prosedur) pemodelan numerik untuk optimasi struktur tersebut!
Pada soal ini saya membuat sebuah flowchart untuk memudahkan proses pemodelan numerik untuk melakukan optimasi struktur water tower :
2. Jelaskan tujuan pemodelan numerik soal no 1 diatas, hukum/dalil (fisika) yang dipakai dan asumsi-asumsi yang akan digunakan dalam perhitungan!
Pemodelan numerik bertujuan untuk mengetahui struktur dari trusses water tower. Dengan melakukan optimasi kita juga dapat menghitung reaksi pada tumpuan, displacement,stress dan safety factor yang berguna untuk mengetahui kekuatan dari struktur tersebut. Terdapat beberapa Hukum fisika yang dapat digunakan untuk pada struktur tersebut, seperti hukum 1 newton, hukum 3 newton, elastisitas, hukum hooke. Asumsi yang dipakai adalah struktur woter tower dalam keadaan diam/statis.
3. Untuk pemodelan numerik analisis strukturnya nya gunakan pendekatan 1D truss dgn membagi kolum (tiang) water tower kedalam 3 elemen (1D)
a). Susunlah persamaan aljabar kesetimbangan statik setiap elemen tsb. (matriks kesetimbangan lokal)
b) Matriks kesetimbangan global
Untuk menyusun persamaan tiap elemen dapat menggunakan F= (AxE/L)xdeltaL. Jika terdapat point yang dihubungkan maka akan terbentuk matiks kekakuan.
4.Susun urutan langkah-langkah (pseudocode) perhitungan matriks kesetimbangan global soal no 3 termasuk pengecekan kesalahan (verifikasi) perhitungannya!
Menginput data yang diketahui terlebih dahulu. Berikutnya membuat coding stiffnes matrix. Setelah itu, stiffness matrix diinput kedalam global matrix dan solve global matrix. Lalu, mengimprementasikan boundary condition, dan solve discplacement matrix. Kemudian dari displacement matrix akan dapat display solutionnya.
5. Tulis dan jelaskan fungsi objektif dan constraint untuk optimasi struktur water tower tersebut!
Fungsi objektif adalah mendapatkan data-data terkait struktur bangunan tersebut, seperti gaya reaksi kesetimbangan statis, dan usaha untuk optimasi struktur.
Sedangkan constrain adalah batas-batas dari simulasi ini terdapat pada aspek spesifikasi material dan harga material.
6. Tuliskan asumsi nilai-nilai parameter dan variable untuk menghitung displacement, restraint dan stress utk model struktur water tower dgn 3 elemnt 1 D diatas
Terdapat beberapa asumsi yang saya pakai untuk menghitung optimasi dari struktur ini: Modulus elastisitasnya : 29 x10^-9 lb/inc Areanya : 40 in^2 Load : 10000 gallon
7. Gunakan program modelica anda untuk menghitung displacement, restraint dan stress utk model struktur water tower dgn 3 element 1 D berdasarkan asumsi no 6!
Program Open Modelica:
model UAS parameter Integer N=10; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=40; //Area in^2 parameter Real E=2.9e6; //Pa Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,0,0,0,0,0,-500,0,-500}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary coundition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/36; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=135; //degree between truss Real k2=A*E/50.912; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=0; //degree between truss Real k3=A*E/36; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=3; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90; //degree between truss Real k4=A*E/36; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=2; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=45; //degree between truss Real k5=A*E/50.912; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=2; Integer p5b=5; Real G5[N,N]; //truss 6 parameter Real X6=0; //degree between truss Real k6=A*E/36; Real K6[4,4]; //stiffness matrice Integer p6a=4; Integer p6b=5; Real G6[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); K6:=Stiffness_Matrices(X6); G6:=k6*Local_Global(K6,N,p6a,p6b); G:=G1+G2+G3+G4+G5+G6; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end UAS;
Hasil Perhitungan: