Raditya Aryaputra Adityawarman

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Raditya Aryaputra

Biodata Diri

Nama : Raditya Aryaputra Adityawarman

NPM : 1806181691

Program studi : S1 Teknik Mesin Paralel

Pertemuan 1 : 31 Maret 2020

Pertemuan pertama dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui aplikasi Zoom dengan asisten dosen Pak Dai yaitu bang Edo. Materi pada pertemuan ini yaitu aliran viskos pada pipa dan analisis laminer flow menggunakan CFDSOF.


Viskos pada Pipa


Aliran inviscid adalah aliran yang tidak mempunyai kekentalan, atau aliran ideal. Pada kenyataannya, hampir tidak mungkin ada aliran yang inviscid . Aliran tersebut dinamakan aliran viscous. Efek aliran viskos dalam pipa adalah profil penampang aliran dalam pipa tidak sama.

Viskositas Viskositas adalah ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Bila suatu fluida mengalami geseran, ia mulai bergerak dengan laju regangan yang berbanding terbalik dengan suatu besaran yang disebut dengan koefisien kekentalan dinamik.

Reynolds Number Reynolds number atau bilangan Reynolds adalah perbandingan rasio antara gaya inersia dengan gaya Viskos pada fluida. Bilangan reynolds bisa dituliskan dalam rumus:

   Re =  V.D.ρ / µ atau Re =  V.d / v

untuk aliran laminer Re < 2100. Sementara untuk aliran turbulen Re > 4000. Aliran dengan bilangan reynold di antara kedua aliran tersebut dinamakan aliran transisi.


Analisis Laminer Flow menggunakan CFDSOF


Berikut adalah urutan pengerjaan yang dilakukan untuk menganalisis menggunakan CFDSOF

1. Buka aplikasi CFDSOF.

2. Membuat case name.

3. Pada base mesh terdapat dua pilihan, yaitu box dan cylinder. Pada pertemuan kali ini, kita ingin menganalisis fluida dengan dua dimensi, maka dipilih box.

4. Lalu mengatur dimensi pada box mesh. Kotak ini adalah tempat di mana fluida mengalir. Setelah itu mengatur jumlah grading agar grid pada kotak tersebut proporsional.

5. Kemudian atur grading pada mesh properties. Grading ini berfungsi agar menghasilkan analisis yang lebih detail pada wilayah tersebut.

6. Setelah itu menentukan boundary condition pada box mesh boundaries. Terdapat beberapa pilihan yaitu inlet, outlet, wall, symmetry, dan empty. Inlet dan outlet untuk keluar dan masuknya fluida, wall untuk permukaan kotak, dan empty jika tidak ingin dianalisis.

7. Generate mesh ketika dimensi dan lainnya sudah benar. Perbedaaan warna menunjukkan jenis dari boundary condition.

8. Check mesh, bila pada report terlihat Mesh OK. lanjut ke step berikutnya.

9. Kemudian pilih Simulation Model. Terdapat beberapa pilihan, tergantung kondisi fluida yang ingin dianalisis. Jika sudah benar, maka klik appply model.

10. Klik fluid properties jika ingin mengubah properties dari fluida.

11. Pindah tab ke CFD Solve, kemudian ke Run solver dan Data control. Pada bagian itu ada dua pilihan, yaitu time step dan run time. Pilih salah satu. Untuk kondisi steady-state kita pilih runtime 1000 kali, sama dengan number of iterations.

12. Klik run solver, maka kita tahu berapa kali dijalankan hingga konvergen.

13. Pindah tab ke CFD-Post. Klik post processing with Third Party Tools, yaitu pindah aplikasi ke paraview.

14. Dari aplikasi tersebut kita bisa melihat penyebaran tekanan dan kecepatan fluida tersebut. Merah menunjukkan angka yang paling besar sementara biru menunjukkan angka terkecil. Pada outlet terlihat tekanan kecil karena adanya pressure drop dan kecepatan pada dekat wall tidak konstan karena entrance region.

15. Aplikasi ini juga bisa melihat kurva tekanan dan kecepatan.


Lampiran


Gambar Box pada CODSOF
Gambar penyebaran tekanan
Gambar penyebaran kecepatan
Gambar grafik aliran viskositas

Pertanyaan


1. Apa itu entrance region/aliran masuk?

Entrance region atau aliran masuk adalah wilayah yang dialiri fluida setelah memasuki pipa sebelum mencapai kondisi fully developed flow atau aliran yang berkembang sempurna.


2. Apa itu fully developed flow/aliran berkembang sempurna?

Fully developed flow atau aliran berkembang sempurna adalah kondisi fluida saat profil kecepatan tidak berubah lagi


3. Apa itu entrance length?

Entrance length adalah jarak dari aliran masuk pipa hingga aliran berkembang sempurna atau fully developed flow.


4. Apa pengaruh viskositas dan pengaruh pressure drop dalam pipa?

Pressure drop adalah penurunan tekanan yang terjadi akibat adanya gesekan pada fluida yang mengalir. Pressure drop akan semakin tinggi dan berbanding lurus dengan gesekan pada fluida. Sedangkan besarnya gesekan dipengaruhi oleh viskositas dari suatu fluida.


5. Bagaimana cara menghitung pressure drop suatu aliran dalam laminer/turbulen?

Pressure drop dalam aliran laminer:

  ΔP = f l/2D ρV^2
  f=64/Re

Pressure drop dalam aliran turbulen:

  ΔP = λ l/2D ρV^2
  f=8𝛕/ρV^2

Dimana ΔP = pressure drop (Pa) l = panjang pipa (m) D = diameter pipa (m) V = kecepatan aliran fluida (m/s^2) Re = bilangan Reynolds f = friction factors