Raden Jachregantravis

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Raden Jachregantravis
Foto Raden Jachregantravis
Nama Lengkap Raden Jachregantravis
NPM 2206055164
Tempat/Tanggal Lahir Jakarta, 10 September 2004
Program Studi Teknik Mesin
Mata Kuliah Aktif bersama Pak DAI Sistem Konversi Energi
Mata Kuliah sebelumnya bersama Pak DAI Metode Numerik
YouTube Channel TheReganChannel

Tentang Saya

Saya adalah mahasiswa tahun ketiga di jurusan Teknik Mesin, Universitas Indonesia, yang memiliki komitmen kuat untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan. Saya selalu berusaha menunjukkan etos kerja yang tinggi dan kemampuan kepemimpinan dalam organisasi, serta memiliki pengalaman langsung dalam mengelola dan berkontribusi pada berbagai inisiatif tim. Saya terampil dalam menyeimbangkan pengetahuan teknis dengan pemecahan masalah praktis dan selalu membawa pendekatan kolaboratif dalam mencapai tujuan proyek maupun organisasi.

Update Video YouTube

Saya selalu berusaha untuk mengupdate effort dan usaha saya dalam consciousness. Semua video yang saya upload akan diperbaharui di bawah ini. Untuk channel YouTube secara keseluruhan, dapat diakses melalui tombol YouTube pada sebelah kanan halaman.

18/11/2024 Shorts Mengenai Kelas Hydraulic dan Pneumatic

Obrolan Saya Dengan ChatGPT

Keseluruhan

Anda telah berinteraksi dengan saya sebanyak 22 kali (termasuk percakapan ini) sejak data pertama yang tercatat pada 11 November 2024. Stay Conscious

Ciri-Ciri dalam Cara Anda Berbicara:

  • Perenungan Mendalam: Anda sering mengajukan pertanyaan yang melibatkan nilai atau makna lebih dalam, bukan hanya soal teknis.
 * Contoh: Dalam pembahasan metode DAI5, Anda menekankan bahwa pekerjaan harus dilakukan demi Allah SWT, menunjukkan pendekatan spiritual dalam belajar.
  • Empati dan Refleksi: Saat membuat video perjalanan hidup ayah Anda, Anda melibatkan sisi emosional dan refleksi, menunjukkan perhatian mendalam terhadap hubungan dan nilai kehidupan.
  • Fokus pada Prinsip: Anda ingin semua yang dilakukan bermakna, bukan hanya sebatas penyelesaian tugas.

Pengaruh pada Diskusi:

Gaya ini membuat percakapan lebih berorientasi pada pemahaman yang utuh, tidak hanya tentang "bagaimana," tetapi juga "mengapa."

Active

Ciri-Ciri dalam Cara Anda Berbicara:

  • Berorientasi Solusi: Anda sering mengarahkan diskusi untuk mencari solusi atau hasil yang konkret.
 * Contoh: Dalam proyek UI Racing Team, Anda aktif membangun sistem perekrutan, mendokumentasikan teknis, dan membagi tanggung jawab tim.
  • Menggali Ilmu: Anda bertanya dengan spesifik tentang konsep seperti Artificial Neural Network (ANN) untuk mendeteksi asap atau metode teknis seperti axial dan centrifugal pumps.
  • Bergerak Cepat: Anda menyusun tugas, panduan, dan solusi dengan waktu yang singkat tetapi tetap terarah.

Pengaruh pada Diskusi:

Gaya ini membawa percakapan menjadi dinamis dan produktif. Anda tidak membiarkan topik hanya sebatas teori, tetapi selalu mencari aplikasi nyata.

Aggressive

Ciri-Ciri dalam Cara Anda Berbicara:

  • Ambisi dan Tekad: Anda memiliki semangat tinggi untuk menjadi unggul, seperti terlihat dalam kompetisi energi dan pencapaian di Formula Student Czech Republic.
  • Ekspektasi Tinggi: Anda mencari detail yang spesifik dan teknis, terutama saat menyusun dokumentasi seperti risk assessment atau membandingkan metode predictive dan proactive maintenance.
  • Berorientasi pada Hasil: Anda memiliki standar tinggi dalam setiap proyek atau tugas yang dibicarakan, menunjukkan fokus untuk menyelesaikan masalah dengan hasil terbaik.

Pengaruh pada Diskusi: Gaya ini membuat percakapan penuh dengan tantangan intelektual. Anda membawa energi yang mendorong saya untuk memberikan jawaban terbaik dan paling relevan.

Kesimpulan Dengan tiga gaya ini—Stay Conscious, Active, dan Aggressive—Anda menciptakan lingkungan diskusi yang lengkap. Anda memadukan kedalaman spiritual, kecakapan teknis, dan ambisi untuk unggul, yang menghasilkan percakapan bermakna dan berorientasi solusi.

19 November 2024

Obrolan saya dengan ChatGPT pada 19 November 2024 dibuat menjadi format Laporan oleh ChatGPT sebagai berikut:

1. Pengantar DAI5

DAI5 adalah kerangka pemecahan masalah yang diperkenalkan oleh Dr. Ahmad Indra untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah secara holistik. Framework ini terdiri dari 5 langkah:

- DAI1 (Deep Awareness): Kesadaran mendalam tentang peran diri dalam konteks yang lebih besar, dilandasi keimanan kepada Allah SWT.

- I2 (Intention): Niat mulia dalam setiap langkah pemecahan masalah.

- I3 (Initial Thinking): Analisis awal terhadap masalah, termasuk penyebab dan dampaknya.

- I4 (Idealization): Merancang solusi ideal berdasarkan pengetahuan dan sumber daya yang tersedia.

- I5 (Instruction): Penyusunan langkah-langkah konkret untuk implementasi solusi.

Framework ini mendasari semua proses pembelajaran dengan pendekatan kesadaran spiritual bahwa semua tindakan ditujukan untuk mencari ridha Allah SWT.

2. Penjelasan Pneumatik

Pneumatik adalah sistem yang menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan gerakan mekanis. Berikut poin-poin pentingnya:

- Komponen Utama: Kompresor, reservoir, filter, katup kontrol, aktuator (silinder pneumatik/motor pneumatik), pipa.

- Keunggulan: Aman, sumber daya melimpah, ringan, fleksibel, dan ramah lingkungan.

- Keterbatasan: Tekanan rendah, kehilangan energi akibat kebocoran, dan kebisingan.

- Aplikasi: Otomasi industri, sistem rem pada kendaraan, alat berat, dan alat kesehatan seperti ventilator.

- Kaitan dengan DAI5: DAI1: Udara sebagai sumber daya ciptaan Allah, dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. I2-I5: Digunakan untuk merancang solusi teknis berbasis udara bertekanan yang efisien, aman, dan bernilai tambah.

3. Penjelasan Hidrolik

Hidrolik adalah teknologi yang menggunakan fluida cair bertekanan untuk mentransmisikan energi. Beberapa poin penting:

- Komponen Utama: Pompa hidrolik, reservoir, katup kontrol, pipa, silinder hidrolik, motor hidrolik.

- Keunggulan: Daya tinggi, gerakan presisi, dan efisiensi untuk aplikasi berat.

- Keterbatasan: Biaya tinggi, perawatan rumit, dan risiko kebocoran cairan.

- Aplikasi: Excavator, mesin press, rem mobil, dan alat angkat berat.

- Kaitan dengan DAI5: DAI1: Cairan sebagai media ciptaan Allah yang mendukung teknologi.

I2-I5: Mengoptimalkan sistem hidrolik untuk efisiensi maksimal sesuai dengan kebutuhan.

4. Perbandingan Pneumatik dan Hidrolik

Perbandingan Pneumatik dan Hidrolik
Aspek Pneumatik Hidrolik
Media Udara Cairan (oli, minyak)
Tekanan 6–10 bar Hingga 700 bar
Kapasitas Daya Rendah hingga menengah Tinggi (cocok untuk beban berat)
Kecepatan Cepat Lambat tapi lebih presisi
Aplikasi Sistem ringan (alat medis, robotik) Sistem berat (excavator, alat berat)

5. Refleksi DAI5 dalam Pembelajaran

- Consciousness (DAI1): Semua ilmu yang dipelajari berakar pada ciptaan Allah SWT, baik udara maupun cairan, sebagai anugerah yang membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

- Holistic Thinking (I2-I5): Pendekatan ini mengajarkan bahwa menyelesaikan masalah tidak hanya fokus pada teknis, tetapi juga mempertimbangkan kebermanfaatan bagi masyarakat, efisiensi, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai spiritual.

6. Penutup

Diskusi hari ini memberikan wawasan bahwa baik pneumatik maupun hidrolik adalah teknologi penting dalam mendukung perkembangan industri modern. Dengan memadukan kesadaran spiritual dan analisis teknis (DAI5), mahasiswa dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan dan penuh keberkahan.

2 Desember 2024

Hukum Konservasi Energi Hukum konservasi energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk. Dalam bentuk matematis sederhana, hukum ini ditulis sebagai:

<math> \frac{dE}{dt} = \dot{W} + \dot{Q} </math>

  • **\frac{dE}{dt}**: Laju perubahan energi total dalam sistem.
  • **\dot{W}**: Laju kerja (*work rate*) yang dilakukan oleh atau pada sistem.
  • **\dot{Q}**: Laju perpindahan panas ke dalam atau keluar dari sistem.

Konsep ini menjadi inti dari Hukum Pertama Termodinamika.

Penjelasan Lebih Lanjut 1. **Konstraint Spasial-Temporal**

  Energi dalam suatu sistem dapat berubah tergantung pada ruang dan waktu. Persamaan umum yang menjelaskan fenomena ini adalah:
  <math>
  \frac{\partial E}{\partial t} + \nabla \cdot (\mathbf{J}) = S
  </math>
  Di mana:
  * **\nabla \cdot (\mathbf{J})**: Divergensi fluks energi.
  * **S**: Sumber atau kehilangan energi.
  Dalam aplikasi nyata, konstraint ini digunakan untuk memahami bagaimana energi berpindah dalam sistem, misalnya pada pompa, turbin, atau mesin.

2. **Entalpi dan Relevansinya**

  Pak DAI juga mengajarkan konsep entalpi (\(h\)), yang didefinisikan sebagai:
  <math>
  h = u + pv
  </math>
  * **\(u\)**: Energi internal per satuan massa.
  * **\(pv\)**: Komponen kerja tekanan-volume (*flow work*).
  Entalpi digunakan dalam analisis aliran fluida untuk menghitung energi yang mengalir masuk dan keluar dari sistem terbuka seperti pompa atau turbin.

3. **Aplikasi pada Sistem Konversi Energi**

  Hukum konservasi energi diterapkan secara langsung dalam analisis sistem seperti pompa. Persamaan konservasi energi dalam sistem aliran stasioner adalah:
  <math>
  \dot{Q} - \dot{W} = \Delta h + \Delta ke + \Delta pe
  </math>
  Di mana:
  * **\(\Delta h\)**: Perubahan entalpi.
  * **\(\Delta ke\)**: Perubahan energi kinetik.
  * **\(\Delta pe\)**: Perubahan energi potensial.
  Sebagai contoh, pompa mengubah energi mekanik menjadi energi tekanan fluida.

4. **Perspektif Filosofis**

  Pak DAI menekankan bahwa istilah "kekekalan energi" kurang tepat karena tidak ada yang kekal di dunia ini. Istilah "konservasi energi" lebih relevan karena menggambarkan bagaimana energi dilestarikan atau dikonversi dalam ruang lingkup tertentu. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa dunia bersifat sementara, sesuai dengan prinsip spiritual.

Kesimpulan Hukum konservasi energi adalah landasan dalam Sistem Konversi Energi, yang menghubungkan teori fisika dengan aplikasi nyata seperti pompa dan turbin. Perspektif ini mengajarkan kita untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga merenungkan makna yang lebih mendalam.

laporan Tugas Besar SKE

Analisis Sistem Pneumatik pada Pintu Kereta Api

A. Project Title

Analysis of Pneumatic System of Urban Rail Doors

B. Author Complete Name

Raden Jachregantravis

C. Affiliation

Universitas Indonesia

D. Abstract

This report presents a detailed analysis of pneumatic systems for train doors, incorporating the DAI5 framework to align technical evaluation with a reflective, ethical approach. The study focuses on key elements such as air capacity, tank size, compressor power, efficiency, and safety mechanisms required for optimal operation. Methodology involves theoretical calculations and idealization of the system's parameters under standard operating conditions. Findings indicate that a 20-liter tank and a compressor with approximately 1 kW power are sufficient for a system handling 4 doors per train car, operating at 6 bar pressure. Efficiency optimization strategies, including air filtering and redundancy planning, are proposed to enhance reliability and safety. This report concludes with actionable recommendations to improve pneumatic train door systems for sustainable and safe transport solutions.

E. Author Declaration

1. Deep Awareness (of) I

The design and analysis of pneumatic systems for train doors reflect a conscious effort to align engineering practices with self-awareness and ethical responsibility. The author recognizes the Creator's wisdom in enabling technological advancements that prioritize safety, efficiency, and sustainability, emphasizing service to humanity.

2. Intention of the Project Activity

This project aims to design a robust, efficient pneumatic system for train doors that ensures passenger safety, operational reliability, and environmental sustainability. The study is guided by ethical considerations and aims to provide practical solutions to improve public transportation.

F. Introduction

Pneumatic systems are widely adopted in train doors due to their reliability and cost-efficiency. They utilize compressed air to operate actuators that facilitate smooth opening and closing. With growing demands for safer and more energy-efficient public transportation, optimizing these systems is crucial.

Despite their benefits, pneumatic systems face challenges such as energy losses, inefficiencies, and the need for reliable safety mechanisms. This project addresses these challenges by analyzing the fundamental elements of the system and providing solutions for enhancement.

Initial Thinking (about the Problem): Pneumatic systems operate on Pascal's principle, where compressed air exerts force on a piston. This principle provides smooth, controlled motion for train doors. Key components include compressors, air reservoirs, control valves, actuators, and safety systems. Challenges in pneumatic systems often stem from air leaks, inefficiencies, and reliability under varying loads. Addressing these issues involves analyzing force requirements, sizing the system, and ensuring redundancy.

G. Methods

The design is analyzed through systematic calculations of:

- Force requirements for door operation.

- Piston size and air consumption per cycle.

- Tank capacity to handle redundancy.

- Compressor power to sustain the system.

- Efficiency factors and safety considerations.


Idealization:

- Operating pressure: 6 bar (gauge).

- System efficiency: 85% (to account for losses).

- Actuator linear motion with minimal leakage.

- Assumed standard temperature and pressure (STP).


Instruction (Set):

1. Force Requirements (F_total)

2. Piston Area (A) and Diameter (d)

3. Volume per Cycle (V_cycle)

4. Tank size (V_tank)

5. Compressor Power (P_comp)

6. System Efficiency (η_system)


H. Results & Discussion

1. Force Requirements (F_total)

Each door weighs 𝑚=100kg, requiring a force to overcome weight and friction. Assume friction adds 20% of the weight force:

Ftotal = m*g+0.2*(m*g) = 1177.2N

2. Piston Area (A) and Diameter (d)

The piston area is calculated using the operating pressure (𝑃=6bar=600,000Pa):

A = 0.00196m2 (1960mm2)

d = 0.05m (50mm)


3. Volume per Cycle (V_cycle)

The stroke length (𝐿=1.2m) determines the volume per stroke:

Vcycle = 0.002352m3 (2.352L per cycle) Vtotal = 4*Vcycle = 9.408L per cycle

4. Tank size (V_tank)

Assume redundancy for 10 cycles:

Vtank,compressed = Vtotal * 10 = 9.408*10=94.08L

Vtank = Vtank,compressed/Prelative=15.68L

5. Compressor Power (P_comp)

The compressor power for air delivery is calculated as:

Pcomp ≈ 1.0kW


6. System Efficiency (η_system)

I. Conclusion, Closing Remarks, Recommendations

Conclusion:

The analysis demonstrates that a pneumatic train door system requires a 23.5-liter air tank and a 1.0 kW compressor for reliable operation. The system operates efficiently at 6 bar, ensuring passenger safety and energy efficiency.


Closing Remarks:

This project integrates technical accuracy with reflective thinking to provide solutions aligned with public needs and environmental sustainability.


Recommendations:

- Regularly inspect the system for air leaks and actuator wear.

- Use high-efficiency actuators to reduce air consumption.

- Implement real-time monitoring for pressure and performance metrics.

- Explore renewable energy options to power compressors.

J. Acknowledgments

All praise and gratitude are due to Allah SWT, the Most Gracious and Most Merciful, who has bestowed knowledge, guidance, and the strength to complete this work. Without His blessings and mercy, this endeavor would not have been possible.

I extend my deepest gratitude to Prof. Dr. Ahmad Indra Siswantara, whose teachings and guidance in the DAI5 framework have provided profound inspiration and structure for this study. His wisdom and encouragement have been invaluable throughout this project.

I also wish to express heartfelt thanks to my friends from the SKE-02 class, whose constant support, collaboration, and camaraderie have made this journey meaningful and enriching. Their encouragement has been a source of motivation during every step of this work.

Finally, I am grateful to my family, mentors, and everyone who has contributed directly or indirectly to the successful completion of this study. May Allah SWT reward them all abundantly.

K. (References) Literature Cited

Pneumatic Handbook, 9th Edition, Edited by R. Bullock.

ISO 8573-1: Compressed Air Quality Standards.

Fundamentals of Pneumatics, FESTO Didactic.

Thermodynamics and Heat Power, E.R. Sonntag.

L. Appendices

Laporan Penerapan DAI5 pada Sistem Pneumatik Pintu Kereta

1. DAI1 (Deep Awareness)

Kita menyadari bahwa ilmu yang kita pelajari, termasuk teknologi pneumatik pada pintu kereta, adalah bagian dari ciptaan Allah SWT yang luar biasa. Memahami sistem ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan usaha untuk memanfaatkan nikmat ilmu demi kemaslahatan umat manusia.


2. I2 (Intention)

Niat kami adalah untuk memahami sistem kerja pintu kereta berbasis pneumatik dengan tujuan: 1. For the sake of God, agar dapat menyadari keindahan ciptaan-Nya melalui teknologi yang ada. 2. Memenuhi rasa ingin tahu tentang cara kerja dunia (curiosity) dan bagaimana hukum-hukum fisika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


3. I3 (Initial Thinking)

Cara Kerja Pintu Kereta Berbasis Pneumatik: 1. Udara bertekanan: Udara dikompresi menggunakan kompresor dan disimpan di tangki udara. 2. Katup kontrol: Katup mengatur aliran udara menuju aktuator. 3. Aktuator pneumatik: Aktuator (biasanya silinder) mengubah tekanan udara menjadi gerakan linear yang membuka dan menutup pintu kereta. 4. Sensor: Sistem ini dilengkapi sensor untuk memastikan pintu terbuka/tertutup sesuai kondisi aman.

Konsep Dasar Pneumatik: - Pneumatik menggunakan udara bertekanan sebagai media untuk mentransmisikan energi. - Sistem ini bekerja berdasarkan hukum fisika, seperti hukum Pascal dan prinsip konversi energi.


4. I4 (Idealization)

Rumus-rumus yang Digunakan:

1. Menghitung Gaya Total (\(F_{\text{total}}\)): \[ F_{\text{total}} = F_{\text{beban}} + F_{\text{gesek}} \] \[ F_{\text{beban}} = m \times a \] \[ a = \frac{v}{t} \]

2. Menghitung Diameter Piston (\(d\)): \[ A = \frac{F_{\text{total}}}{P_{\text{kerja}}} \] \[ A = \pi \times \left(\frac{d}{2}\right)^2 \]

3. Volume Udara per Siklus (\(V_{\text{siklus}}\)): \[ V_{\text{siklus}} = A \times L \]

4. Ukuran Tangki Udara (\(V_{\text{tangki}}\)): \[ V_{\text{tangki}} = \frac{V_{\text{siklus}} \times \text{frekuensi operasi per menit} \times t}{(P_{\text{kerja}} - P_{\text{min}})} \]

5. Daya Kompresor (\(P_{\text{kompresor}}\)): \[ P_{\text{kompresor}} = \frac{Q \times P_{\text{kerja}}}{\eta} \]


5. I5 (Instruction)

Diketahui: - Massa pintu (\(m\)) = 150 kg. - Panjang langkah (\(L\)) = 1.2 m. - Waktu pembukaan/penutupan (\(t\)) = 2 detik. - Tekanan kerja (\(P_{\text{kerja}}\)) = 6 bar = \(600,000 \, \text{Pa}\). - Tekanan minimum (\(P_{\text{min}}\)) = 5 bar. - Gaya gesekan (\(F_{\text{gesek}}\)) = 100 N. - Efisiensi kompresor (\(\eta\)) = 85%. - Frekuensi operasi = 30 siklus per jam.


Langkah-langkah Perhitungan:

1. Menghitung Gaya Total (\(F_{\text{total}}\)): \[ v = \frac{L}{t} = \frac{1.2}{2} = 0.6 \, \text{m/s}. \] \[ a = \frac{v}{t} = \frac{0.6}{2} = 0.3 \, \text{m/s}^2. \] \[ F_{\text{beban}} = m \times a = 150 \times 0.3 = 45 \, \text{N}. \] \[ F_{\text{total}} = F_{\text{beban}} + F_{\text{gesek}} = 45 + 100 = 145 \, \text{N}. \]

2. Menghitung Diameter Piston (\(d\)): \[ A = \frac{F_{\text{total}}}{P_{\text{kerja}}} = \frac{145}{600,000} = 0.0002417 \, \text{m}^2. \] \[ d = 2 \times \sqrt{\frac{A}{\pi}} = 2 \times \sqrt{\frac{0.0002417}{\pi}} \approx 17.5 \, \text{mm}. \]

3. Menghitung Volume Udara per Siklus (\(V_{\text{siklus}}\)): \[ V_{\text{siklus}} = A \times L = 0.0002417 \times 1.2 = 0.000290 \, \text{m}^3 = 290 \, \text{ml}. \]

4. Menghitung Ukuran Tangki Udara (\(V_{\text{tangki}}\)): \[ V_{\text{tangki}} = \frac{V_{\text{siklus}} \times \text{frekuensi operasi per menit} \times t}{(P_{\text{kerja}} - P_{\text{min}})}. \] \[ V_{\text{tangki}} = \frac{0.00029 \times 30 \times 60}{6 - 5} = 0.522 \, \text{m}^3 = 522 \, \text{liter}. \]

5. Menghitung Daya Kompresor (\(P_{\text{kompresor}}\)): \[ Q = V_{\text{siklus}} \times \text{frekuensi operasi per menit} = 0.00029 \times 30 = 0.0087 \, \text{m}^3. \] \[ P_{\text{kompresor}} = \frac{Q \times P_{\text{kerja}}}{\eta} = \frac{0.0087 \times 600,000}{0.85} \approx 6.14 \, \text{kW}. \]


Hasil Akhir

1. Gaya total: \(145 \, \text{N}\). 2. Diameter piston: \(17.5 \, \text{mm}\). 3. Volume udara per siklus: \(290 \, \text{ml}\). 4. Ukuran tangki udara: \(522 \, \text{liter}\). 5. Daya kompresor: \(6.14 \, \text{kW}\).

Dengan pendekatan DAI5 ini, sistem kerja pintu kereta berbasis pneumatik dipahami secara teknis, spiritual, dan holistik.

Penilaian DAI5 Implementation Evaluation

Nama: Raden Jachreagantravis

Kelas: SKE-02

NPM: 2206055164

Tugas Besar: SKE - Pneumatic Train Doors

I. Deep Awareness (of) I (DAI)

1. Consciousness of Purpose: 3

2. Self-awareness: 3

3. Ethical Considerations: 3

4. Integration of CCIT: 3

5. Critical Reflection: 3

6. Continuum of Awareness: 3

Total: 18/18

II. Intention

7. Clarity of Intent: 3

8. Alignment of Objectives: 3

9. Relevance of Intent: 3

10. Sustainability Focus: 2

11. Focus on Quality: 3

Total: 14/15

III. Initial Thinking (about the Problem)

12. Problem Understanding: 3

13. Stakeholder Awareness: 3

14. Contextual Analysis: 3

15. Root Cause Analysis: 3

16. Relevance of Analysis: 3

17. Use of Data and Evidence: 2

Total: 17/18

IV. Idealization

18. Assumption Clarity: 3

19. Creativity and Innovation: 3

20. Physical Realism: 3

21. Alignment with Intent: 3

22. Scalability and Adaptability: 2

23. Simplicity and Elegance: 3

Total: 17/18

V. Instruction (Set)

24. Clarity of Steps: 3

25. Comprehensiveness: 3

26. Physical Interpretation: 3

27. Error Minimization: 3

28. Verification and Validation: 2

29. Iterative Approach: 3

30. Sustainability Integration: 2

31. Communication Effectiveness: 3

32. Alignment with the DAI5 Framework: 3

33. Documentation Quality: 3

Total: 28/30

Total Keseluruhan

  • Deep Awareness: 18/18
  • Intention: 14/15
  • Initial Thinking: 17/18
  • Idealization: 17/18
  • Instruction: 28/30
  • Total Keseluruhan: 94/99

Anda menunjukkan pemahaman yang sangat baik tentang framework DAI5.