Progress Tugas Merancang - Muhammad Shadani Pahlevi

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Hasil Pencarian Konsep Archimedes Wind Turbine

The Aerodynamic Method of the Archimedes Windturbine oleh drs. M. Mieremet, Msf

Turbin Angin secara umum memiliki 3 bagian, yaitu: Rotor, Yawing System, dan Generator


Rotor, yang bertugas untuk mengubah gerak lurus angin menjadi sebuah gerakan berputar. Bentuk Rotor yang dimiliki oleh Archimedes Windturbine sendiri berbeda dari kebanyakan Wind Turbine yang ada. Archimedes Turbine ini sendiri dapat pula digunakan pada PLTA, ventilator (blower), atau propeller kapal.

Secara garis besar, terdapat 2 jenis turbin angin, yaitu resistance yang memiliki tip speed ratio kurang dari satu dimana ia bertujuan untuk meredam kecepatan angin dan lift (contoh: Sayap Pesawat Terbang) yang memiliki tip speed ratio lebih dari satu dan menyebabkan adanya gaya angkat. Dimana makin besar tip speed ratio, maka kecepatan blade akan makin cepat.

Namun, Archimedes Windturbine memiliki karakteristik keduanya dimana ia bisa berasal dari lembaran tipis, memiliki toleransi error yang besar, dan menghasilkan suara yang kecil (dari tipe resistance), namun memiliki tip speed lebih dari satu dan memiliki efisiensi yang sangat baik. Archimedes Windturbine dapat mengubah kurang lebih 52% dari kekuatan kinetik angin menjadi gaya putar.

Gerakan dari Archimedes Windturbine sangat kompleks karena terjadi perubahan sudut masuk angin secara terus menerus dan putaran bladenya sendiri tidak biasa. Dimana gerakannya sendiri spiral, dan membuat sudut angin masuk hampir 90 derajat. Selain itu, bentuk dari turbin tersebut dapat menyebabkan coanda effect yang menyebabkan angin berakselerasi hampir keseleuruh arah.


Yawing System, bertugas untuk memastikan rotor untuk berada di posisi yang paling tepat untuk mencapai hasil paling optimum dari angin.

Generator, bertugas untuk mengubah energi kinetik yang dihasilkan menjadi energi listrik, generator yang biasa digunakan adalah high voltage generator yang memiliki efisiensi yang baik dan memiliki resiko overheat yang rendah.


Archimedes Windturbine sendiri memiliki fitur keselamatan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (misal : putaran rotor yang terlalu cepat) dengan adanya emergency brakes dan controller.

Mengetahui Komposisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Emisi gas buang kendaraan bermotor yang dihasilkan di antaranya HC (Hidrokarbon), CO (Karbon Monosikda), CO2 (Karbon Dioksida ), O2 (Oksigen) dan senyawa NOx (Nitrogen Oksida).

Jika dilihat dari wikipedia emisi gas HC (Hidrokarbon) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom Hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.

Selanjutnya emisi gas buang selanjutnya adalah CO (Karbon Monosikda). Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran karbon monoksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon.

Membuat Archimedes Wind Turbine dan Mounting di Solidworks

Archimedes Wind Turbine 3 Blades Ori.PNG

Archimedes Wind Turbine dengan 3 Blades

Mounting Ori.PNG

Mounting awal

Akan diadakan revisi, agar mendapatkan efisiensi yang maksimal serta estetika yang indah.

Memasukkan Koordinat NACA 6409 pada Solidworks

Dari jurnal yang telah dibaca, diketahui bahwa digunakan NACA 6409 sebagai dasar pembuatan airfoil Archimedes Wind Turbine. Maka dari itu dibuatlah koordinat awal airfoil

NACA 6409 sebelum extrude.PNG