Difference between revisions of "PR Minggu 10 Ismail"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(formatting)
Line 1: Line 1:
 +
<div style="text-align: justify;">
 +
 
===Distribusi Temperature pada Bidang 2D Menggunakan EES===
 
===Distribusi Temperature pada Bidang 2D Menggunakan EES===
 +
====Pembukaan====
 +
Sebelum menganalisis suhu dalam sebuah ruangan pada bangunan yang akan dirancang, maka akan dilihat distribusi suhu plat dalam 2D untuk mempelajari bagaimana distribusi suhu dalam sebuah sistem bekerja. Software yang digunakan untuk mencari distribusi suhu pada plat 2D tersebut adalah Engineering Equation Solver atau biasa dikenal sebagai EES. EES merupakan sebuah program penyelesaian persamaan umum yang dapat menyelesaikan ribuan aljabar non-linear dan persamaan differensial secara numerik. Penggunaannya cukup mudah untuk dipahami, sehingga program EES menjadi pilihan yang baik untuk untuk mencari distribusi suhu pada plat 2D.
 +
 +
====Persamaan Perpindahan Kalor 2D dengan Persamaan Finite-Difference====
 +
Secara numerik, penentuan distribusi suhu dapat didekati membuat persamaan konservasi untuk tiap nodal yang memiliki suhu yang tidak diketahui. Persamaan-persamaan yang telah didapatkan kemudian diselesaikan secara bersamaan untuk mendapatkan suhu pada tiap nodal.
 +
 +
[[File:ApplicationFrameHost 2019-04-13 14-20-37.png|center|500px]]
 +
<div style="text-align: center;">Gambar 1. Nodal Network pada Konduksi 2D</div>
 +
 +
Pada sebuah plat 2D dengan asumsi energi generasi tidak ada, konduktivitas termal uniform dan jarak antara nodal sama, persamaan finite-difference untuk plat tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
 +
 +
<div style="text-align: center;">T<sub>m,n+1</sub>+T<sub>m,n-1</sub>+T<sub>m+1,n</sub>+T<sub>m-1,n</sub>-4T<sub>m,n</sub></div>
 +
 +
Di tabel 1 di bawah merupakan persamaan-persamaan finite-difference pada kasus nodal pada kasus tertentu.
 +
 +
Tabel 1. Persamaan-Persamaan Finite-Difference pada Berbagai Kasus
 +
[[File:ApplicationFrameHost_2019-04-13_14-28-42.png|center|600px]]
 +
</div>

Revision as of 14:29, 13 April 2019

Distribusi Temperature pada Bidang 2D Menggunakan EES

Pembukaan

Sebelum menganalisis suhu dalam sebuah ruangan pada bangunan yang akan dirancang, maka akan dilihat distribusi suhu plat dalam 2D untuk mempelajari bagaimana distribusi suhu dalam sebuah sistem bekerja. Software yang digunakan untuk mencari distribusi suhu pada plat 2D tersebut adalah Engineering Equation Solver atau biasa dikenal sebagai EES. EES merupakan sebuah program penyelesaian persamaan umum yang dapat menyelesaikan ribuan aljabar non-linear dan persamaan differensial secara numerik. Penggunaannya cukup mudah untuk dipahami, sehingga program EES menjadi pilihan yang baik untuk untuk mencari distribusi suhu pada plat 2D.

Persamaan Perpindahan Kalor 2D dengan Persamaan Finite-Difference

Secara numerik, penentuan distribusi suhu dapat didekati membuat persamaan konservasi untuk tiap nodal yang memiliki suhu yang tidak diketahui. Persamaan-persamaan yang telah didapatkan kemudian diselesaikan secara bersamaan untuk mendapatkan suhu pada tiap nodal.

ApplicationFrameHost 2019-04-13 14-20-37.png
Gambar 1. Nodal Network pada Konduksi 2D

Pada sebuah plat 2D dengan asumsi energi generasi tidak ada, konduktivitas termal uniform dan jarak antara nodal sama, persamaan finite-difference untuk plat tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

Tm,n+1+Tm,n-1+Tm+1,n+Tm-1,n-4Tm,n

Di tabel 1 di bawah merupakan persamaan-persamaan finite-difference pada kasus nodal pada kasus tertentu.

Tabel 1. Persamaan-Persamaan Finite-Difference pada Berbagai Kasus

ApplicationFrameHost 2019-04-13 14-28-42.png