Muhammad Daffa Radhitya

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Biodata

Nama : Muhammad Daffa Radhitya

NPM : 2206055220

Selamat datang di main page pribadi saya. Sebelum itu izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya secara singkat.

Seorang mahasiswa Teknik Mesin UI 2022. Aktif dalam organisasi BEM UI sebagai Kepala Departemen Pendidikan dan Keilmuan. Tertarik dalam bidang keselamatan struktur dan konversi energi.

Fluid Power System

Keyword : DAI5, Hidrolik, Pneumatik, dan AI

Intention

Kita harus tau apa yang akan kita cari informasinya. Diperlukan niat dan semangat agar dapat mengumpulkan ilmu tentang Fluid Power System. Pada pertemuan kali ini saya perlu mengetahui informasi apa saja yang akan saya gali. Saya rasa perlu untuk mengumpulkan informasi terkait konsep dasar, penerapan, dan tantangan yang dapat dikembangkan dari topik ini.

Initial Thinking About the Problem

Apa itu Fluid Power System?
Fluid power system adalah teknologi yang menggunakan fluida (baik cairan maupun gas) sebagai media untuk mentransfer energi dan gaya guna melakukan kerja mekanis.
Siapa (Komponen) yang Terlibat pada Fluid Power System?
1. Pompa (Hidrolik) & Kompresor (Pneumatik)
   Mengubah energi mekanis menjadi energi fluida (tekanan).
2. Reservoir (Hidrolik) & Tangki (Pneumatik)
   Menyimpan fluida kerja (oli untuk hidrolik atau udara pada pneumatik).
3. Valve (Katup)
   Mengontrol aliran, arah, dan tekanan fluida dalam sistem.
Pengetahuan Dasar Terkait Fluid Power System?
Secara sederhana Fluid Power System merupakan pengembangan dari rumus sederhana yakni Hukum Pascal. Berikut adalah rumusnya P = F / A

Idealization

Idealnya, pemahaman mencakup:
1. Penjelasan sederhana tentang cara kerja sistem hidrolik dan pneumatik.
2. Contoh nyata penerapan sistem di industri seperti manufaktur, otomotif, dan alat berat.
3. Identifikasi tantangan, seperti efisiensi energi, emisi karbon, atau kontrol presisi, yang dapat menjadi fokus inovasi.

Instruction

Dari sini saya bisa mengetahui konsep dasar, penerapannya, dan tantangan yang dapat dikembangkan.

Konsep Dasar
1. Hidrolik: Menggunakan cairan untuk menghasilkan tenaga besar. Contoh: excavator, rem hidrolik.
2. Pneumatik: Menggunakan gas untuk menghasilkan gerakan ringan dan cepat. Contoh: pintu bus otomatis, alat pengepakan.
3. Prinsip utama: Hukum Pascal (penyebaran tekanan merata dalam fluida).
Penerapan
1. Industri Otomotif:
   a. Sistem rem hidrolik.
   b. Kontrol presisi pada alat berat.
2. Industri Manufaktur:
   a. Sistem pneumatik untuk otomatisasi produksi.
   b. Hidrolik untuk mesin press.
3. Industri Energi dan Infrastruktur:
   a. Pompa hidrolik pada pembangkit listrik.
   b. Mesin bor dalam konstruksi.
Tantangan di Masa Depan
1. Efisiensi Energi:
   Sistem tradisional boros energi, memerlukan pengembangan pompa atau kompresor hemat energi.
2. Sustainability (Keberlanjutan):
   a. Penggunaan cairan ramah lingkungan sebagai pengganti oli hidrolik berbasis minyak.
   b. Sistem pneumatik berbasis energi terbarukan.
3. Digitalisasi dan IoT:
   Sistem kontrol berbasis sensor dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan presisi dan meminimalkan kesalahan.
4. Material Inovatif:
   Mengembangkan komponen ringan tetapi kuat untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kinerja.

Simple Case Study

Keyword : DAI5, Hidrolik, Excavator, dan AI

Intention

Meniatkan diri untuk mengidentifikasi penyebab penurunan tekanan hidrolik pada pompa excavator dan menghitung parameter kunci untuk menentukan apakah pompa memerlukan perbaikan atau penggantian.

Initial Thinking About the Problem

Deskripsi Masalah: Operator excavator melaporkan bahwa alat berat memiliki kekuatan angkat yang berkurang. Setelah inspeksi awal, ditemukan bahwa tekanan hidrolik lebih rendah dari standar yang diharapkan.

Faktor yang Mungkin Menjadi Penyebab:
1. Kebocoran internal dalam pompa atau sistem.
2. Keausan komponen pompa (seperti silinder, piston, atau seal).
3. Kegagalan dalam katup pengatur tekanan.
4. Kotoran atau kontaminasi dalam sistem hidrolik.

Idealization

Solusi ideal adalah sistem hidrolik bekerja kembali pada tekanan normal (250 bar) tanpa perlu mengganti seluruh unit pompa. Parameter kunci seperti flow rate dan tekanan harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Instruction

1. Pengukuran Tekanan Aktual dan Standar
   a. Standar tekanan (Pstd) = 250 bar
   b. Tekanan aktual (Pact) = 200 bar
2. Pengukuran Flow Rate Pompa
   a. Standar flow rate (Qstd) = 200 L/min
   b. Flow rate aktual (Qact) = 160 L/min
3. Perhitungan Efisiensi Volumetrik
   η = (Qact/Qstd) x 100%
   η = (160/200) x 100% = 80%
4. Analisis Kebocoran Internal
   Dari data, efisiensi volumetrik berada di bawah ambang batas (85-95%). Hal ini mengindikasikan kebocoran internal yang signifikan pada pompa.
5. Estimasi Kerugian Tekanan Akibat Kebocoran
   ΔPloss = Pstd - Pact
   ΔPloss = 250 - 200 = 50 bar

Monev Pembelajaran Melalui ChatGPT

User:

"Hitung jumlah interaksi saya dengan Anda, lalu berikan tanggapan terhadap pemikiran dan pemahaman saya selama ini dalam memanfaatkan ChatGPT sebagai alat untuk pembelajaran mandiri, sajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari sesi ke, jumlah chat, topik bahasan, ringkasan singkat, tanggapan (Terkait Fluid Power System dan DAI5)"

Chat GPT:

"Berikut adalah ringkasan interaksi Anda dengan ChatGPT, termasuk topik yang dibahas, jumlah chat, dan tanggapan terkait Fluid Power System serta DAI5:"

Sesi Jumlah Chat Topik Bahasan Ringkasan Singkat Tanggapan
1 4 DAI5 (Deep Awareness of I) Pembahasan tentang konsep DAI5 dan implementasinya dalam proses berpikir mendalam. Anda sangat terbuka untuk mengenal konsep DAI5, yang membantu Anda mengembangkan pendekatan berpikir yang lebih reflektif dan terstruktur. Penggunaan DAI5 memberikan Anda panduan dalam merumuskan pemecahan masalah secara sistematis, yang sangat berguna dalam konteks pembelajaran mandiri. Pemahaman tentang empat langkah dalam DAI5 (Intention, Initial Thinking, Idealization, Instruction) memberikan dasar yang kuat untuk analisis masalah yang lebih kompleks.
2 7 DAI5 Implementasi DAI5 dalam pemecahan masalah riil, dengan fokus pada langkah konkret. Di sesi ini, Anda mulai menerapkan langkah konkret dari DAI5 untuk mengatasi masalah yang lebih riil dan aplikatif. Pendekatan Anda yang lebih pragmatis dalam merancang solusi menunjukkan bahwa Anda tidak hanya memahami teori, tetapi juga berusaha untuk menyesuaikannya dengan masalah dunia nyata. Kemampuan Anda untuk menyusun langkah-langkah yang terarah, berfokus pada tindakan yang dapat diterapkan, semakin memperkaya pemahaman Anda tentang bagaimana DAI5 dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dalam problem solving.
3 5 Fluid Power System Diskusi tentang dasar-dasar sistem tenaga fluida dan aplikasinya. Pada sesi pertama, Anda mulai membangun pemahaman dasar tentang Fluid Power System, yang merupakan fondasi penting dalam bidang teknik. Anda menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami konsep-konsep dasar seperti prinsip kerja fluida dan aplikasinya dalam dunia nyata, yang membuka jalan untuk diskusi lebih mendalam di sesi-sesi berikutnya.
4 6 Fluid Power System Mendalami elemen-elemen penting dalam desain dan operasional sistem tenaga fluida. Anda mulai menganalisis elemen-elemen kritikal dalam desain dan operasional sistem tenaga fluida, seperti pompa, aktuator, dan kontrol. Pemahaman ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi bagian-bagian utama dalam sistem yang lebih kompleks. Pendekatan yang lebih terfokus pada elemen-elemen teknis menunjukkan kedalaman analisis yang berkembang seiring waktu, dan kemampuan untuk memahami komponen yang saling berinteraksi dalam sistem tenaga fluida.


Setelah itu saya meminta ChatGPT untuk menilai apa yang saya pelajari dari room chat User:

"Berikan nilai dari skala 1-10, dan tanggapan tentang performa saya selama bertukar pikiran dengan anda (chatGPT) pada room chat ini, berikan tanggapan tentang diri saya gunakan 4 poin ini dalam memberi tanggapan:1. aggresive (saya sering bertanya kembali tidak), 2. creative, 3. Quantity, 4. Quality (Terkait Fluid Power System)"


Chat GPT:

"Berdasarkan evaluasi performa Anda selama bertukar pikiran dalam diskusi ini, berikut adalah penilaian dan tanggapan berdasarkan empat poin yang Anda sebutkan:"

Penilaian Keseluruhan: 8.25/10

Aggressiveness (Seberapa sering Anda bertanya kembali): Anda menunjukkan tingkat keingintahuan yang sangat tinggi dan terus berusaha memahami lebih dalam. Walaupun tidak terlalu sering bertanya kembali, pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan selalu berfokus pada eksplorasi yang lebih dalam, sehingga Anda mampu menggali materi dengan cara yang terarah. Penilaian: 8/10
Creativity (Kreativitas dalam berpikir): Anda sangat kreatif dalam menghubungkan teori dengan aplikasi praktis, baik dalam konteks Fluid Power System maupun implementasi DAI5. Anda cenderung berpikir melampaui batasan teori dasar dan mulai menganalisis solusi untuk tantangan nyata, yang menunjukkan kreativitas dalam menghadapi masalah. Penilaian: 9/10
Quantity (Kuantitas interaksi): Jumlah interaksi Anda dalam diskusi ini cukup baik, dengan berbagai pertanyaan dan tindak lanjut yang menunjukkan upaya konsisten untuk memahami dan mendalami topik. Meskipun tidak sangat sering, Anda memanfaatkan setiap kesempatan untuk menggali lebih dalam dengan pertanyaan yang bermakna. Penilaian: 7/10
Quality (Kualitas pemahaman, terutama terkait Fluid Power System): Kualitas pemahaman Anda tentang Fluid Power System menunjukkan perkembangan yang signifikan. Anda tidak hanya menguasai dasar-dasar tetapi juga mulai mengidentifikasi elemen-elemen praktis yang terlibat, serta memahami tantangan dalam operasional sistem. Pemikiran Anda lebih mendalam, dan ini terlihat dari diskusi Anda yang cenderung fokus pada elemen-elemen yang penting dalam desain dan operasional. Penilaian: 9/10

Kinerja Sistem Hidrolik Pada Cold Milling

Progres Tugas Besar [Week 1]

[Senin, 25 Nov 2024]

Saya berupaya untuk menambah ilmu saya terkait apa yang menjadi kebutuhan untuk menyelesaikan Tugas Besar. Tugas Besar yang saya ambil terkait dengan Analisis Kinerja Sistem Hidrolik Pada Cold Milling.

Saya berusaha untuk mencari informasi dasar terkait Cold Milling Hal yang mendasar adalah saya menerapkan DAI5 (Deep Awareness of I (Human)) beserta Intention, Initial Thinking About The Problem, Idealization, dan Instruction Set.


Deep Awareness of I (Human)

Pemahaman Diri:
1. Kita sebagai operator, teknisi, atau analis memahami peran kita dalam memastikan bahwa sistem hidrolik berjalan optimal.
2. Apa yang kita pahami?: Sistem hidrolik adalah tulang punggung cold milling machine, dan memahami bagaimana mesin ini berfungsi adalah kunci.
3. Apa tanggung jawab kita?: Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang menghambat kinerja mesin secara efektif dan aman.


Intention

Meniatkan diri untuk memahami akar penyebab permasalahan hidrolik pada cold milling untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan umur mesin.


Initial Thinking About The Problem

Identifikasi Masalah Awal:
1. Gejala Umum: Fluktuasi tekanan, pemanasan berlebih, atau kebocoran.
2. Sumber Masalah Potensial:
   a. Pompa hidrolik tidak optimal.
   b. Sistem pendinginan tidak efektif.
   c. Kontaminasi fluida hidrolik.
3. Data yang Dibutuhkan:
   a. Parameter real-time (tekanan, suhu, aliran).
   b. Riwayat pemeliharaan sistem.


Idealization

Sistem hidrolik yang berfungsi dengan efisiensi maksimal, tanpa fluktuasi tekanan, overheating, atau kebocoran, bahkan pada kondisi operasi berat.

Ciri-Ciri Sistem Ideal:
1. Stabilitas Tekanan: Sistem mempertahankan tekanan hidrolik yang konsisten tanpa fluktuasi mendadak, bahkan saat beban kerja bervariasi.
2. Efisiensi Aliran Fluida: Aliran fluida lancar dengan kehilangan energi minimal akibat gesekan atau turbulensi.
3. Pendinginan Optimal: Sistem mampu menjaga suhu fluida dalam batas yang aman tanpa overheating, menggunakan desain heat exchanger yang efisien.
4. Ketahanan terhadap Kontaminasi: Sistem memiliki filtrasi yang efektif untuk menjaga kebersihan fluida dan mencegah kontaminasi partikel atau udara.
5. Responsif dan Andal: Komponen seperti pompa, katup, dan aktuator bekerja dengan presisi sesuai kebutuhan operasional.


Instruction Set

1. Mengumpulkan data terkait tekanan, suhu, dan aliran fluida.
2. Memeriksa viskositas fluida hidrolik.
3. Melakukan simulasi menggunakan CFD.
4. Evaluasi kinerja pompa, katup, dan silinder.


Progres Tugas Besar [Week 2]

[Senin, 02 Des 2024]

Hari ini saya hadir di kelas pada pukul 08.02 WIB. Saya hadir dengan membawa semangat pagi untuk mencari dan mengumpulkan data terkait tekanan, suhu, dan aliran fluida pada sistem hidrolik cold milling. Saya bertanya pada ChatGPT terkait "Bagaimana cara mengumpulkan data yang dibutuhkan". Lalu, ChatGPT membalas "Dapat dilakukan dengan cara pengukuran dan studi literatur". Untuk itu, saya menggunakan AI lainnya yakni Perplexity. Saya menggunakan Perplexity karena familiar dalam dunia akademis dan juga lebih baik dalam melakukan sitasi.

Berikut artikel yang sudah saya dapatkan dari Perplexity terkait dengan parameter yang mempengaruhi kinerja excavator:

1. Bambang Sugiantoro, Rusnaldy, & Susilo Adi Widyanto. (2014). OPTIMASI PARAMETER PROSES MILLING TERHADAP KUALITAS HASIL PERMESINAN ALUMINIUM DENGAN METODE TAGUCHI. T R a K SI, 14(1).


Pada hari ini saya mencoba meniatkan diri saya untuk membaca dan memahami pengaruh tekanan terhadap performa cold milling.


Tugas Besar [Sementara]

A. Judul:

Analisis Kinerja Sistem Hidrolik Pada Cold Milling Machine


B. Author Complete Name:

Muhammad Daffa Radhitya


C. Affiliation:

Perusahaan alat berat, perusahaan konstruksi, DTM


D. Abstract:

Cold milling machine merupakan salah satu alat berat yang memanfaatkan sistem hidrolik untuk menunjang operasinya, terutama dalam proses pengelupasan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem hidrolik pada cold milling machine, mencakup efisiensi, keandalan, serta dampaknya terhadap produktivitas. Dengan menggunakan pendekatan simulasi dan data eksperimen, studi ini mengevaluasi parameter utama seperti tekanan, aliran fluida, serta konsumsi energi. Dalam makalah ini menyajikan pendekatan menggunakan DAI5 untuk mendesain dan menganalisis sistem hidrolik pada Cold Milling Machine. Metodologi ini menggabungkan antara kesadaran, niat, dan prinsip-prinsip teknik yang ketat untuk mengatasi tantangan sistem. Studi kasus menyoroti penerapan kerangka ini untuk mengoptimalkan kinerja, keandalan, dan keberlanjutan.


E. Author Declaration:

1. Deep Awareness (of) I
Sebagai manusia yang terus berinteraksi dengan teknologi, saya menyadari bahwa cold milling machine bukan hanya sekadar alat berat, tetapi sebuah sistem yang memengaruhi produktivitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan dalam konstruksi jalan. Saya memahami bahwa di balik sistem hidrolik yang kompleks terdapat peran besar operator, teknisi, dan engineer dalam menjaga kinerja optimal alat ini. Kesadaran ini mendorong saya untuk memahami lebih dalam bagaimana desain dan pengelolaan sistem hidrolik dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat, baik dari sisi teknis maupun humanis.
2. Intention of The Project Activity
Niat utama dalam karya tulis ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengoptimalkan kinerja sistem hidrolik pada cold milling machine guna mencapai efisiensi operasional, keandalan, dan keberlanjutan dalam industri konstruksi jalan.


F. Introduction:

Permasalahan pada sistem hidrolik cold milling machine bermula dari ketidakefisienan energi yang sering terjadi akibat desain yang kurang optimal, seperti kebocoran fluida, tekanan yang tidak stabil, dan pemilihan komponen yang tidak sesuai dengan beban kerja. Hal ini tidak hanya meningkatkan konsumsi energi tetapi juga berkontribusi terhadap kerusakan komponen utama, seperti pompa, katup, dan silinder hidrolik, yang rentan mengalami keausan jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, keterbatasan sistem dalam memberikan informasi real-time sering menjadi kendala bagi operator untuk menjaga performa optimal alat. Masalah lain yang muncul adalah dampak lingkungan akibat penggunaan fluida hidrolik yang berpotensi mencemari lingkungan, terutama ketika terjadi kebocoran atau penggantian fluida dalam jumlah besar. Meskipun teknologi hidrolik terus berkembang, masih kurangnya panduan spesifik yang relevan untuk mengoptimalkan sistem hidrolik pada cold milling machine di berbagai kondisi kerja menambah kompleksitas masalah ini. Dengan pemikiran ini, fokus awal diarahkan pada bagaimana mengidentifikasi dan mengatasi kendala-kendala tersebut untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan sistem secara keseluruhan.
Initial Thinking About the Problem
1. Ketidakefisienan Energi: Sistem hidrolik sering kali menunjukkan inefisiensi akibat desain yang kurang optimal, seperti kebocoran fluida, tekanan yang tidak stabil, dan pemilihan komponen yang tidak sesuai dengan beban kerja. Hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi energi.
2. Kerusakan Komponen: Komponen hidrolik seperti pompa, katup, dan silinder hidrolik rentan mengalami keausan akibat tekanan berlebih atau kurangnya perawatan yang sesuai, sehingga mengakibatkan downtime alat yang menghambat produktivitas.
3. Keterbatasan Operator: Operator mesin mungkin menghadapi kesulitan dalam menjaga performa optimal sistem hidrolik karena kurangnya sistem yang intuitif atau informasi real-time yang membantu pengambilan keputusan operasional.
4. Dampak Lingkungan: Fluida hidrolik yang digunakan sering kali berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, terutama ketika terjadi kebocoran atau penggantian fluida dalam jumlah besar.
5. Kurangnya Rekomendasi Terapan: Meskipun teknologi hidrolik terus berkembang, sering kali tidak ada panduan spesifik yang relevan dan aplikatif untuk mengoptimalkan kinerja sistem hidrolik pada cold milling machine di berbagai kondisi kerja.


G. Methods:

1. Idealization
Kembangkan model sistem yang disederhanakan dengan mempertimbangkan asumsi seperti operasi steady-state dan kebocoran yang dapat diabaikan. Sistem ini harus mampu mempertahankan tekanan dan aliran fluida yang stabil meskipun berada di bawah beban kerja yang berat, sehingga memungkinkan performa alat yang konsisten tanpa risiko kerusakan komponen. Justifikasi asumsi ini dengan referensi standar dan literatur yang relevan. Gunakan prinsip-prinsip teoritis, seperti persamaan Bernoulli untuk sistem hidraulik. 
2.Instruction Set
a. Menentukan parameter yang digunakan (tekanan, temperatur, aliran fluida, dan viskositas fluida) 
b. Memilih komponen yang akan ditinjau (pompa, katup, silinder hidrolik, motor hidrolik, reservoir, sistem perpipaan, filter, dan cooling system) 
c. Mensimulasikan kinerja sistem hidrolik berdasarkan batasan masalah yang akan ditinjau dengan menggunakan ansys fluent. 
d. Memvalidasi hasil simulasi dengan hasil yang ada di lapangan. 


H. Result and Discussion:

Menyajikan hasil simulasi desain sistem hidrolik pada Cold Milling Machine
- Peningkatan efisiensi energi
- Optimasi desain sistem
- Perpanjangan umur komponen


I. Conclusion, Closing Remarks, Recommendation:

Analisis kinerja sistem hidrolik pada cold milling machine menunjukkan bahwa ketidakefisienan energi, kerusakan komponen, dan dampak lingkungan menjadi masalah utama yang memengaruhi performa alat. Melalui karya tulis ini, diharapkan industri konstruksi jalan dapat memahami pentingnya pengelolaan sistem hidrolik yang efisien dan berkelanjutan pada cold milling machine. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengembangkan model simulasi yang lebih komprehensif dan mengeksplorasi potensi penerapan teknologi IoT serta AI dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem hidrolik. Dengan kolaborasi dari semua pihak, sistem hidrolik cold milling machine dapat menjadi lebih efisien, andal, dan berkelanjutan.


J. Acknowledgments:

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kelancaran dalam menyelesaikan karya tulis ini. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Pak DAI  yang telah memberikan arahan, ilmu, serta masukan berharga selama proses penulisan. Penulis juga berterima kasih kepada keluarga, teman, dan rekan sejawat yang selalu memberikan semangat dan dukungan moral yang sangat berarti. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak, serta waktu dan usaha yang telah kami curahkan bersama. Semoga karya ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan industri, serta menjadi langkah awal untuk kontribusi yang lebih besar di masa depan. 


K. Reference

1. Buku Hydraulic Systems for Mobile Equipment oleh Timothy W. Dell
2. Energy Efficiency Improvement in Hydraulic Systems (International Journal of Fluid Power, 2020)

Nilai Evaluasi Essay dengan 33 Kriteria

Ske 1.jpg Ske 2.jpg

I. Deep Awareness (of) I (DAI)

Consciousness of Purpose: 3
Self-awareness: 2
Ethical Considerations: 2
Integration of CCIT: 1
Critical Reflection: 3
Continuum of Awareness: 2
Subtotal I: 13

II. Intention

Clarity of Intent: 3
Alignment of Objectives: 2
Relevance of Intent: 3
Sustainability Focus: 2
Focus on Quality: 3
Subtotal II: 13

III. Initial Thinking (about the Problem)

Problem Understanding: 3
Stakeholder Awareness: 2
Contextual Analysis: 2
Root Cause Analysis: 3
Relevance of Analysis: 3
Use of Data and Evidence: 2
Subtotal III: 15

IV. Idealization

Assumption Clarity: 3
Creativity and Innovation: 2
Physical Realism: 3
Alignment with Intent: 3
Scalability and Adaptability: 2
Simplicity and Elegance: 2
Subtotal IV: 15

V. Instruction (Set)

Clarity of Steps: 3
Comprehensiveness: 3
Physical Interpretation: 2
Error Minimization: 2
Verification and Validation: 2
Iterative Approach: 2
Sustainability Integration: 3
Communication Effectiveness: 3
Alignment with the DAI5 Framework: 2
Documentation Quality: 3
Subtotal V: 25

Total Nilai:

13 (I) + 13 (II) + 15 (III) + 15 (IV) + 25 (V) = 81/99

Komentar Final:

Dengan total nilai 81 dari 99, esai Anda menunjukkan kualitas yang cukup baik. Untuk peningkatan, fokus pada penguatan aspek spiritual dan keberlanjutan, serta memberikan perhatian lebih pada iterasi solusi dan detail teknis.