Modeling

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Modeling atau pemodelan

Diedit oleh : Athoillah azadi



Penggunaan akal untuk memaknai sesuatu akan lebih dalam pemahaman dan manfaatnya bagi kehidupan dan orang lain dibandingkan hanya dengan metode penghafalan. Orang yang menggunkan akal adalah orang yang selalu memikirkan penciptanya dan segalah hal dari hasil penciptaan Nya.


Persepsi merupakan tanggapan seseorang tentang suatu fenomena, dimana tanggapan setiap individu sangat mungkin berbeda dengan individu lainnya, tergantung pada sense. keluasan keilmuan, dan pandangan individu tersebut. Sense disini adalah reaksi dari pancaindera yang dimiliki individu dimana respon dari pancaindera tersebut kemudian diteruskan sinyal berupa pulse ke akal, diteruskan untuk ditelaah dengan hati, untuk kemudiandikembalikan pada akal untuk melakukan eksekusi menjadi respon tindakan.

Pemodelan adalah sebuah proses penyederhanaan dari sebuah sistem yang rumit. Tujuan pemodelan adalah untuk mempelajari behaviour dari target masalah yang dikaji. Misal dalam permasalahan perencanaan jembatan di selat Sunda yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Sumatera, maka dilakukan simplifikasi dalam pemodelannya. Hal ini dilakukan simplifikasi khususnya factor dominan yang mempengaruhi konstruksi dan keamanan dari jembatan yang akan dibuat, factor dominan tersebut adalah kecepatan dan arah angin yang berpotensi membebani struktur jembatan tersebut.

Konsep infinite adalah konsep yang berlaku pada sifat-sifat Tuhan, sehingga manusia tidak dapat mencapai untuk memahaminya. Sedangkan hal hal yang mampu dijangkau oleh manusia dengan akalnya adalah bersifat finite/terbatas. Akal dalam pengertian lain bermakna pengikat/tali pengikat, dimana fungsinya adalah untuk mengikat fikiran manusia dari sesuatu yang melampaui batas, itulah sebabnya manusia membutuhkan apa yang disebut dengan Agama. Agama berfungsi mengendalikan fikiran manusia dengan menggunakan akal (rasio) sehingga tidak "korupsi" atau melampaui batas.

Komputasi Teknik adalah suatu pelajaran yang memiliki tujuan membekali diri dengan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan Teknik dengan metode pemodelan/modeling. Misal pada permasalahan perancangan dan pembuatan jembatan, dilakukan dengan memodelkan secara numerik. Komputasi Teknik dimulai dari adanya permasalahan (problem). Dalam memahami masalah yang akan diselesaikan, tahap pertama adalah melakukan analisis awal (pemikiran awal). Pemikiran awal merupakan suatu hipotesis, yaitu sebuah tesis yang belum firmly accepted yang akan dibuktikan dengan percobaan.



Tahap-tahap pemodelan

1. Menentukan permasalahan

2. Melakukan analisis awal (pemikiran awal). Dalam tahap ini dilakukan asumsi-asumsi yang berupa hipotesis untuk dibuktikan dalam percobaan.

3. Model Komputasi ; urutan langkah-langkah penyelesaian masalah

4. Hasil perhitungan

5. Verifikasi/validasi; apabila tidak ter-verifikasi maka dapat kembali ke tahap pemikiran awal

6. Laporan



Komputasi Teknik dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu atau mendapatkan ilmu, sehingga pada akhirnya memperoleh pemahaman dengan akal bahwa hasil yang diperoleh dari pembelajaran tersebut bermanfaat/berguna bagi diri sendiri, bukan untuk Tuhan (karena Tuhan memiliki sifat infinite).

Ilmu mekanik adalah disiplin ilmu yang mempelajari gerak laku sebuah benda. material disini memiliki arti luas tidak terbatas pada material logam, tapi seluruh material baik tubuh manusia, angina, tumbuhan dan seterusnya. Sebuah gaya adalah tarikan atau dorongan. jadi mekanikal bisa berbentuk fisik atau non fisik. Dalam fisik, gaya berlaku pada suatu materi.

Contoh Kasus : Salah satu tantangan dalam desain adalah menghasilkan desain yang kuat, tahan lama, dan ekonomis. Misal dalam kasus pembuatan pondasi bangunan rumah panggung. Parameter dari desain pondasi tersebut adalah tahan lama, kuat, dan ekonomis. Hal ini disebut dengan structure integrity, dimana integrity disini bermakna struktur yang didesain bersifat kuat, tahan lama, dan ekonomis, dengan mengikuti batas ijin dan memasukkan FOS (Factor of Safety).