Kuliah 2 KOMPTEK 2019 DanyHP
Pertemuan 2
Bismillah,
CATATAN Kelas Komputasi Teknik tanggal 11 Februari 2019
Topik bahasan : Pemodelan/modeling Dosen : P. DAI, P. Gun Gun, P. Arya
Tujuan mengajari seseorang adalah agar orang yang diberi pelajaran seharusnya menjadi lebih tahu dari yang mengajari sebuah konsep tidak berhenti pada sebuah definisi karena kita berniat untuk mendapatkan maknanya, sehingga jika mendapati rumus maka harus dicari maknanya secara mendasar (jangan dihapalkan), berusaha dengan akal kita untuk memaknainya. kondisi pertama pada orang yang akan menggunakan akalnya adalah selalu mengingat siapa penciptanya dan memikirkan tentang penciptaannya dan berkata “Yaa Allah tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia sia”. Mekanikal : sebuah disiplin ilmu yang mempelajari gerak laku/behavior sebuah material, suatu ilmu yang melingkupi ilmu sipil, elektro dsb yang berisi sebuah mechanism. Gaya dapat didefinisikan sebagai sebuah dorongan/tarikan mekanikal bisa berupa fisik maupun non fisik Pemodelan fisik contoh pada pembangunan jembatan, maka desaigner akan membuat model matematis yang dipecahkan dengan numerik terkait jembatan, kekuatan struktur, pembebanan dan sebagainya. Model adalah alat bantu atau media yang dapat digunakan untuk mencerminkan dan menyederhanakan suatu realita (dunia sebenarnya) secara terukur. Hasil pemodelan bervariasi dan dapat menghasilkan sesuatu hasil yang tidak masuk akal, diperlukan usaha-usaha untuk membuat suatu pemodelan bisa mendekati kondisi riil. Pemodelan merupakan sebuah penyederhanaan (simplifikasi) dari suatu keadaan atau sistem yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi sebenarnya, karena simplifikasi memiliki efek mengurangi kesamaan. Persepsi dilakukan tanpa berpikir, sementara proses berpikir akan melibatkan otak dan hati. Manusia menggunakan akal supaya berpikir menggunakan batas-batas manusiawi (sesuai fitrah/bawaan sebagai manusia dari sang Pencipta). Dengan mempelajari komputasi teknik, maka akan dituntut menggunakan akal agar terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas fitrahnya. Dalam pemodelan sekitar 60% harus melakukan rekayasa dalam komputasi, sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi modeling tidak akan pernah menggantikan kondisi experiment. Namun penggunaan komputasi teknik dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu dan mengamalkan ilmu. Dalam Komputasi Teknik akan memanfaatkan program komputasi Engineering Equation Solver (EES). Flowchart proses pemodelan secara garis besar adalah sebagai berikut : Langkah 1 Definisi Masalah (Problem) Langkah 2 Pemikiran awal (Analisis awal) Langkah 3 Algoritma Langkah 4 Model komputasi Langkah 5 Eksekusi/Simulasi Langkah 6 Output perhitungan OK lanjut Langkah 7 Langkah 7 Report Pak DAI memberikan tugas untuk minggu ini untuk mendevelop pemodelan dengan contoh permasalahan pada pondasi rumah panggung yang memiliki beban terpusat (F) dengan geometri dan propertis dari pondasi diasumsikan sendiri. Dilakukan pengenalan awal tentang software EES dan menu dasar dengan contoh pada permasalahan persamaan f(x) = (x^2-1)/(x-1) copas latihan pada program EES
"y=(x^2-1)/(x-1) {x=0}" n=10 x[1]=0 duplicate i=1,10 x[i+1]=x[i]+0.3 y[i]=(x[i]^2-1)/(x[i]-1) end