Kenan Mirza Shafridho

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

BIODATA


hi nama saya Kenan Mirza Shafridho. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 14 February 2004, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, saya tinggal di Jakarta kebihtepatnya di Jakarta selatan kecamatan Kebayoran Baru. Saya sangat senang belajar bersama Prof. Ahmad Indra karena beliau memiliki cara yang berbeda dan unik dalam mengajar, yaitu dengan cara yang interaktif dan mengajak kita untuk berpikir secara conscious.


SISTEM HIDROLIK


pada page ini saya akan memaparkan hasil diskusi saya bersama dengan ChatGPT mengenai sistem hydraulic. saya memulai diskusi dengan menanyakan “apa itu sistem hidrolik?” Sistem hidrolik adalah mekanisme yang memanfaatkan cairan (biasanya minyak hidrolik) sebagai media untuk mentransfer dan memperbesar gaya. Prinsip kerjanya didasarkan pada Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah (P = F/A).

Kemudian pada pertanyaan kedua saya menanyakan mengenai komponen-komponen dari sistem hidrolik, Sistem hidrolik mempunyai beberapa komponen yaitu, Reservoir untuk menyimpan cairan hidrolik, Pompa hidrolik untuk mengalirkan dan memberi tekanan, valve untuk mengatur arah tekanan dan aliran cairan, aktuator untuk mengubah energi fluida menjadi energi mekanis, selang dan pipa untuk mengalirkan cairan dari satu komponen ke komponen lainnya, dan Filter untuk menjaga kebersihan cairan agar komponen tidak rusak.

Setelah itu saya pada pertanyaan ketiga saya menanyakan mengenai kelebihan dan keunggulan sistem hidrolik. Sistem hidrolik memiliki beberapa kelebihan yaitu Dapat menghasilkan gaya besar dengan komponen yang relatif kecil, Presisi tinggi dalam pengendalian gerakan, Fleksibilitas tinggi untuk berbagai aplikasi. selain kelebihan sistem hidrolik juga mempunyai kekurangan yaitu Perawatan yang memerlukan keahlian, Risiko kebocoran cairan yang dapat menurunkan efisiensi, Cairan hidrolik dapat berbahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Kemudian saya bertanya mengenai DAI5 framework, DAI5 adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Dr. Ahmad Indra Siswantara, dosen di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Kerangka ini dirancang untuk pemecahan masalah dengan menekankan conciousness dan niat yang sadar dalam setiap tahapannya. DAI5 terdiri dari lima komponen utama:


DAI5 FRAMEWORK


Intention (Niat): Langkah pertama

yang membedakan DAI5 dari kerangka kerja tradisional. Tahap ini melibatkan niat sadar sebagai 'mesin' yang mendorong setiap tindakan berikutnya.

Initial Thinking (Pemikiran Awal): Berfokus pada pemahaman mendalam tentang masalah. Niat sadar pada tahap ini memungkinkan identifikasi prinsip-prinsip dasar yang membentuk dasar solusi.

Idealization (Idealiasi): Melibatkan perumusan asumsi yang realistis dan dapat diandalkan. Niat sadar di sini membimbing pembuatan model ideal yang mewakili skenario aktual secara dekat.

Instruction Set (Set Instruksi): Tahap pengembangan serangkaian instruksi yang komprehensif dan jelas untuk memecahkan masalah. Langkah ini mencakup interpretasi dan iterasi, memastikan bahwa solusi dieksekusi dengan presisi dan kesalahan minimal.

Interpretation and Iteration (Interpretasi dan Iterasi): Aspek-aspek ini tertanam dalam tahap Instruction Set untuk memfasilitasi penyempurnaan solusi secara berkelanjutan dan menafsirkan hasil dengan akurat.

Kemudian saya menanyakan tentang pembuatan sistem hidrolik sederhana untuk mengangkat beban menggunakan DAI5 framework, berikut adalah langkah-langkahnya :

Intention (Niat) Niat Awal: Membuat sistem hidrolik sederhana yang dapat digunakan untuk mengangkat beban dengan efisiensi dan biaya yang rendah, sesuai prinsip keberlanjutan dan penggunaan energi minimal.

Initial Thinking (Pemikiran Awal) Identifikasi Masalah: Mengangkat beban berat menggunakan tenaga manusia sering kali membutuhkan energi besar. Sistem hidrolik memanfaatkan prinsip Pascal, yaitu tekanan pada fluida tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah.


PROGRESS LAPORAN TUGAS BESAR


Laporan Proyek: Pneumatic Brake System dengan Pendekatan DAI5 Framework

A. Project Title Pneumatic Brake System: Analisis dan Implementasi Menggunakan Pendekatan DAI5 Framework

B. Author Complete Name Kenan Mirza Shafridho

C. Affiliation Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia

D. Abstract Laporan ini membahas sistem rem pneumatik (pneumatic brake system) dengan fokus pada aplikasi, analisis, dan pemecahan masalah menggunakan DAI5 framework. Pneumatic brake system banyak digunakan dalam kendaraan besar, seperti truk dan kereta api, karena efisiensinya dalam penggunaan energi dan kemampuannya dalam menghasilkan daya pengereman yang besar. Laporan ini menjelaskan penerapan teknik sistem pneumatik dalam pengendalian kendaraan dengan pendekatan DAI5, yang mencakup Diagnosis, Analisis, Idealisasi, Implementasi, dan Evaluasi. Sistem ini diuji untuk mengetahui efektivitasnya dalam memberikan kinerja pengereman yang optimal dan kesesuaian terhadap standar keselamatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan DAI5 framework mampu mengidentifikasi potensi masalah pada sistem dan memberikan solusi berbasis data yang memadai untuk meningkatkan kinerja sistem rem pneumatik.

E. Author Declaration Saya, Kenan Mirza Shafridho, menyatakan bahwa laporan ini merupakan karya asli saya dan tidak mengandung plagiarisme. Semua referensi yang digunakan dalam laporan ini telah dicantumkan dengan benar sesuai dengan pedoman yang berlaku. Saya juga menyatakan bahwa laporan ini tidak pernah diajukan dalam bentuk lain untuk tujuan evaluasi akademik.

1. Deep Awareness (of) I Saya memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar dari sistem rem pneumatik, yang berfungsi untuk mengendalikan kendaraan dengan memanfaatkan tekanan udara untuk menghasilkan gaya pengereman. Pemahaman ini mencakup prinsip dasar pengoperasian sistem pneumatik, komponen utama seperti kompresor udara, pipa udara, katup rem, serta bagaimana aliran udara dimanfaatkan untuk mengaktifkan mekanisme pengereman secara efisien dan aman.

2. Intention of the Project Activity Tujuan dari proyek ini adalah untuk menganalisis sistem rem pneumatik yang sering digunakan dalam kendaraan berat dan transportasi massal dengan menggunakan framework DAI5. Dalam kegiatan ini, saya berusaha untuk mendalami setiap tahap dalam siklus pengoperasian sistem rem pneumatik dan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi. Aktivitas ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai cara sistem ini dapat diperbaiki dan dioptimalkan untuk meningkatkan keselamatan serta efisiensi operasional.

F. Introduction

Penggunaan sistem rem pneumatik pada kendaraan berat seperti truk dan kereta api memanfaatkan prinsip dasar pengaturan tekanan udara untuk mengendalikan mekanisme pengereman. Dibandingkan dengan sistem rem mekanik atau hidrolik, sistem pneumatik memiliki keuntungan dalam hal distribusi daya pengereman yang lebih merata dan pengoperasian yang lebih efisien dalam skala besar. Namun, seperti sistem lainnya, rem pneumatik juga memiliki tantangan yang harus diatasi untuk menjamin keandalan dan keselamatan dalam penggunaannya.

Pada tahap ini, permasalahan utama yang akan dibahas adalah bagaimana cara kerja sistem rem pneumatik, apa saja tantangan yang dihadapi, dan bagaimana cara meningkatkan kinerjanya. Analisis ini akan menggunakan DAI5 Framework untuk mengidentifikasi masalah dan solusi potensial yang dapat diterapkan dalam sistem rem pneumatik.

G. Methods & Procedures

Idealization: Langkah pertama adalah membayangkan sistem rem pneumatik dalam kondisi optimal. Dalam idealisasinya, sistem harus dapat menghasilkan pengereman yang cepat dan stabil tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen lain dari sistem atau kendaraan. Pengaturan tekanan udara harus tepat sehingga tidak terjadi kebocoran atau kelebihan tekanan yang berpotensi mengganggu sistem. Instruction (set): Prosedur yang dilakukan untuk menganalisis sistem rem pneumatik meliputi pemetaan komponen-komponen sistem seperti kompresor, pipa udara, katup pengontrol, dan silinder pneumatik. Pengujian dilakukan dengan memeriksa aliran udara, tingkat tekanan, serta kecepatan respon pengereman. Setiap komponen diuji untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan atau potensi kebocoran yang dapat mempengaruhi kinerja pengereman. H. Results & Discussion

Hasil Pengujian: Pengujian sistem rem pneumatik menunjukkan bahwa sebagian besar komponen berfungsi dengan baik, namun ada beberapa masalah pada pengaturan tekanan udara yang menyebabkan respons pengereman menjadi lambat pada kondisi tertentu. Kebocoran udara yang terjadi pada sambungan pipa rem juga terdeteksi dan dapat mempengaruhi kinerja pengereman. Diskusi: Berdasarkan hasil pengujian, masalah utama yang ditemukan adalah ketidakstabilan tekanan udara yang disebabkan oleh kebocoran pada komponen pipa. Selain itu, mekanisme pengontrol juga perlu disesuaikan agar lebih responsif terhadap perubahan tekanan. Solusi yang diusulkan meliputi perbaikan pada sambungan pipa dan penyesuaian kontrol tekanan untuk memastikan kinerja yang lebih stabil dan efisien. I. Acknowledgments

Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ahmad Indra] yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti selama pelaksanaan penelitian ini. Terima kasih juga kepada [Nama Laboratorium/Perusahaan] yang telah menyediakan fasilitas dan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

J. (References) Literature Cited

R. R. J. Houghton, "Pneumatic Systems: Basic Principles and Applications," Engineering Press, 2018. J. W. Lee, "Design and Analysis of Pneumatic Systems," Journal of Fluid Power, vol. 27, no. 3, pp. 112-118, 2020. S. P. Smith, "Introduction to Fluid Mechanics," Prentice Hall, 2019. M. B. Peterson, "Pneumatic Brakes in Large Transport Vehicles," Journal of Vehicle Safety, vol. 45, no. 2, pp. 88-95, 2022.