Buku DAI5

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Lampiran

.... judul Disertasi (Edo)

I. Deep Awareness (of) I (DAI) 1. Consciousness of Purpose: Reflects understanding of the Creator's role in shaping the case study context.

Penelitian yang saya lakukan pada disertasi/studi ini adalah Optimasi Online Aliran Flaling Liquid Film. Studi disertasi ini tentu menjadi syarat studi Doktoral yang sedang saya jalai di Departemen Tenik Mesin UI. Sebelum melangkah lebih jauh, hal pertama yang dapat ditanyakan adalah “Kenapa saya perlu untuk melakukan studi ini?” Pertanyaan ini menjadi pertanyaan dasar yang seharusnya dipertanyakan kepada setiap orang yang melakukan penelitian. Pertanyaan yang lebih mendasar lagi adalah “Kenapa saya mengambil studi S3 ini?”

Dua pertanyaan dasar ini seringkali diabaikan oleh sebagian besar orang yang melakukan penelitian dan studi Doktoral. Sebagian besar tentu akan menjawab dua pertanyaan tersebut dengan berbagai macam versi berdasarkan kondisi dan motivasi masing-masing. Disinilah landasan dasar yang harusnya diperhatikan oleh setiap orang yang melakukan penelitian. Didalam tahap pertama pada metode DAI5, kita akan di arahkan untuk melakukan refleksi diri dan bertanya kepada diri sendiri, “kenapa kita hraus melakukan peneltiian ini?” yang mana tentunya aktivitas penelitian kita ini ditujukan untuk mengenal lebih dalam ke Maha Besaran Pencipta Kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam konteks penelitian yang saya lakukan, maka dapat ditemukan fakta bahwa betapa kompleksnya aliran fluida dalam fenomena falling liquid film. Dari studi literatur yang dilakukan, bisa diperoleh bahwasannya banyak penelitia yang terus berusaha mengembangkan model yang dapat digunakan untuk mengistimasi karakteristik aliran falling liquid film. Dan ini membuka pikiran kita bahwa kita ini sangat lemah dan perlu banyak-banyak minta tolong kepada Allah, dan bergantung hanya kepada Allah, yang menciptakan aliran fluida degan segala kompleksitasnya. Allah lah yang menciptakan fluida dengan karakteristiknya yang sampai sekarang masih dikatakn masih menjadi “misteri”.

2. Self-awareness: Demonstrates awareness of personal biases, assumptions, and roles in the analysis. Dalam penelitian Falling liquid Film ini, prelu dilakukan kajian secara mendalam dan obyektif untuk menghindari dari terjadinya bias / pemahaman yang keliru. Personal biases, asumsi, dan peran seseorang dalam menganlisis tentu sangat dipengaruhi pemahaman daan pengalamannya. Sederhannya, orang yang telah meniliti falling liquid film bertahun-tahun tentu akan memiliki asumsi dan ketajaman analisis yang jauh lebih baikk dibandingkan dengan orang yang baru pertamakali menelitia aliran falling liquid film.

Asumsi, personal biases, dan analisis yang dilakukan pada penelitian yang saya lakukan mengalami perubahan ketika saya melakukan studi Doktoral. Ketika awal melakukan penelitian di tingkat S2, asumsi yang saya gunakan kurang begitu matang dan kurang mempertimbangkan banyak aspek, sehingga asumsi yang digunakan tidak terlalu akurat. Contohnya, di penelitian S2, saya mengasumsikan bahwa aliran pada suatu sistem FCC di pipa dianggap isothermal dan menganggap bahwa properteis udara konstant. Namun ternyata ketika melakukan eksperimen, ada pengaruh panas dari blower yang digunakan, sehingga tentunya asumsi ini kurang tepat. Dari pengelaman tersebut, perlu ada perlakuan/khusus agar asumsi yang digunakan tepat. Diantarnaya yaitu dengan memastikan kapan blower mulai memberikan efek pemanasa yang signifikan akibat beroperasi terlalu lama. Sehingga, hal tersebut mempengaruhi skema eksperimen saya dengan mengatur waktu operasi blower tersebut supaya tdak memberikan efek pemanasan yang signifikan terhadap udara.

.... judul Disertasi (Illa)

I. Deep Awareness (of) I (DAI)

1. Consciousness of Purpose: Reflects understanding of the Creator's role in shaping the case study context.

Penelitian yang saya lakukan adalah tentang sistem pirolisis yang mampu mengubah bahan baku biomassa menjadi produk yang lebih bernilai. Secara sadar saya melakukan penelitian ini yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh jenjang doctoral. Riset ini juga telah ditetapkan dalam kurikulum S3 dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian tentang pirolisis dapat membantu saya untuk memahami bagaimana Tuhan menciptakan keteraturan dalam alam semesta melalui hukum-hukum fisika dan kimia. Dalam proses pirolisis, material organik diubah menjadi gas, cairan, dan padatan melalui mekanisme yang teratur dan presisi, yang menunjukkan betapa sempurna kebijaksanaan Tuhan dalam menciptakan alam dan isinya. Fenomena ini tidak hanya memberikan solusi teknologi seperti mengubah bahan baku (misal berupa limbah) menjadi produk yang bermanfaat tetapi juga menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang diciptakan Tuhan memiliki nilai dan potensi untuk dimanfaatkan. Dengan mempelajari pirolisis, saya tidak hanya memperoleh pengetahuan secara ilmiah tetapi juga mengenal lebih dalam kebesaran Sang Pencipta yang mengatur segala sesuatu dengan sempurna. Penelitian ini mengajarkan saya untuk bersyukur atas akal dan ilmu yang diberikan serta menggunakan hasil penelitian untuk kebaikan baik manusia maupun kelestarian alam sebagai bentuk ibadah dan pengenalan terhadap Sang Pencipta. Sehingga hal fundamental yang mendasari saya dalam melakukan penelitian ini adalah untuk lebih mengenal Sang Pencipta terutama melalui segala ciptaanNya.

2. Self-awareness: Demonstrates awareness of personal biases, assumptions, and roles in the analysis.

Saya menyadari sebagai mahasiswa doctoral, dituntut untuk memiliki kompetensi sintesis secara komprehensif dalam penelitian. Penelitian ini diawali dengan studi literatur tentang proses pirolisis biomassa yang menghasilkan produk bernilai tinggi. Pirolisis merupakan proses yang kompleks yang melibatkan beberapa parameter proses diantaranya temperature, heat rate, bahan baku, tipe dan desain reactor, sistem pemanas. Setelah mempelajari lebih banyak referensi jurnal, ternyata saya baru menyadari bahwa kondisi operasional pirolisis sangat sensitive terhadap kuantitas dan kualitas produk terutama biochar. Terutama jika pirolisis difokuskan untuk memproduksi biochar. Temperature menjadi parameter yang sangat penting. Selain dapat mempengaruhi kandungan karbon pada biochar, ketidakstabilan temperature sangat berpengaruh terhadap struktur mikro biochar. Struktur mikro inilah yang perlu diperhatikan dalam analisis kualitas biochar yang dapat digunakan sebagai precursor grafen. Saya menyadari bahwa saya perlu belajar lebih detail lagi untuk dapat mengintegrasikan antara teori dan eksperimen sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif. Saya menyadari bahwa dalam penelitian ini diperlukan beberapa asumsi untuk menyederhanakan proses analisis tanpa mengurangi validitas hasil yang diperoleh. Salah satu asumsi yang digunakan adalah flowrate gas buang dari mesin pembakaran dalam dianggap konstan karena perubahan temperatur gas buang tidak signifikan, yaitu kurang dari 20℃. Selain itu, bahan baku biomassa yang digunakan diasumsikan memiliki karakteristik yang homogen dalam hal ukuran partikel, kadar air, dan komposisi kimia, sehingga variasi bahan baku tidak memengaruhi hasil pirolisis. Sistem pemanas yang memanfaatkan gas buang juga diasumsikan bekerja dengan efisiensi yang stabil selama proses berlangsung, sedangkan distribusi panas di dalam reaktor dianggap merata tanpa adanya fluktuasi yang signifikan. Dengan menetapkan asumsi-asumsi ini, penelitian dapat difokuskan pada pengaruh parameter proses terutama temperature terhadap kualitas biochar. Melalui pendekatan ini, saya berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh tahapan penelitian mulai dari perencanaan, eksperimen, analisis, hingga kesimpulan dilakukan secara sistematis. Oleh karena itu, saya yakin bahwa disertasi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan memberikan kontribusi nyata baik dalam pengembangan teori maupun aplikasinya, khususnya dalam optimalisasi biochar sebagai precursor grafen.