Aria Wira Yuda

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
alt text

KOMPUTASI TEKNIK

Kuliah dimulai pukul 08:00 WIB di Ruang Lab. Puskom 201, Universitas Indonesia – Depok. Diawali dari pengenalan diri Dosen pengajar yakni Bpk. Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara. Supaya lebih efisien panggilannya disingkat DAI, atau lebih tepatnya dipanggil Pak DAI. Diskusi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai prasyarat mata kuliah ini, yakni orang yang belajar mata kuliah ini haruslah berakal. Pertanyaan berikutnya, seperti apakah berakal itu? Dimana tempatnya akal itu? Apakah akal itu tempatnya di otak?. Hewan berotak namun tidak berakal, terus apa bedanya manusia dengan hewan? Beberapa mahasiswa coba menjawab bahwa akal adalah pembeda antara manusia dan hewan, dengan akal manusia bisa membedakan baik dan buruk. Akal juga termasuk etika dan moral yang tidak terdapat pada hewan. Dengan akal manusia dapat menyelesaikan masalah dan mencari solusi hidupnya. Hewan cuma memikirkan makan dan minum, hewan tidak punya akal untuk memilah makanan dan minuman yang baik, yang tidak baik, yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Kebenaran, akal digunakan untuk memverifikasi kebenaran. Karena seharusnya kebenaran tidak boleh bersifat relatif, artinya kebenaran disini harusnya sama dengan kebenaran di belahan bumi lain apabila diverifikasi dengan cara yang sama. Pak DAI menjelaskan bahwa penjelasan tentang akal telah disebutkan dalam ayat-ayat di Al-Qur’an, antara lain: Q.S. Al-Baqarah ayat 165: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera-bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan (suburkan) bumi sesudah mati (kering)-Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; (pada semua itu) sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal. QS. Al Imran, 3: 190-191: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” Pergerakan manusia di atas bumi ini dapat dimisalkan ada dalam dua sumbu, yakni sumbu X (ruang) dan sumbu Y (waktu).

Kita (manusia) ada menempati Ruang dan bergerak didalam Waktu, yang terus berubah setiap saat, baik saat kita duduk, berdiri, berjalan dan melakukan aktifitas apapun. Tapi kurvanya tidak linier dan tidak akan linier, kejadian tiap ruang dan waktu tidak pernah sama dan tidak bisa diprediksi. Komputasi teknik diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang tidak linier dan bervariasi, dengan komputasi kita dapat membuat model, memasukkan variable-variabel untuk melihat hasil yang berbeda dari variable yang berbeda. Dari hasil akal manusia diketahui bahwa perubahan kecepatan terhadap waktu memiliki satuan tertentu, dan sekarang diketahui sebagai percepatan, a = dV/dt Dengan akal kita dapat menyelesaikan masalah matematika, misalnya: (X^2-1)/(X-1)= ? Apabila x =1 Penyelesaian: Limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; Bila penggantian nilai x oleh a dalam lim f(x) x→a membuat f(x) punya nilai yang tidak terdefinisi, atau f(a) menghasilkan bentuk 0/0 Penyelesaian dilakukan dengan memecah fungsi tersebut hingga ada yang bisa dicoret. Jika bentuk persaman kuadrat bisa dengan cara memfaktorkan aturan a2-b2 = (a+b) (a-b).

Akal dapat digunakan untuk memaksimalkan sumber daya alam yang ada disekitar kita. Tuhan sudah menyiapkan sumber daya yang tidak terhingga (Infinite) untuk kita gunakan. Contohnya, pemanfaatkan teknologi pembangkit listrik micro-hydro digunakan untuk menerangi rumah penduduk di lokasi terpencil yang jauh dari jangkauan listrik, pembangkit listrik micro-hydro 100 Watt saja dapat menerangi 4 rumah. Terdapat dua macam benda di lingkungan sekitar kita, yakni benda hidup dan benda mati. Benda hidup dapat merespon stimulus yang kita berikan, contohnya hewan, apabila kita dekati dia akan menjauh, karena hewan punya memori kita akan menangkapnya. Tapi benda mati tidak dapat merespon seperti itu, seperti halnya meja yang diduduki, responnya hanya terhadap tegangan/beban yang diberikan, baik itu beban statis maupun beban dinamis.


Konsep Infinite (tak hingga)

Sejak dahulu, manusia berusaha keras untuk membuat definisi dari Infinite (tak terhingga), guna memuaskan rasio mereka agar mendapat jawaban yang pasti. Pasti benar. Absolut. Tidak diperdebatkan lagi, yang berlaku universal dibelahan bumi manapun, yang tidak tercemar oleh motif agama, politik, ekonomi dan sebagainya. Namun, sampai sekarang yang diketahui tentang definisi Infinite (tak terhingga) hanyalah mengenai suatu kemampuan tak berhingga, menyangkut ruang, waktu, tidak berujung, tidak dapat dihitung, tidak pernah mengenal pengukuran ataupun pembatasan, sesuatu yang berada di luar pemikian manusia. Bisa dikatakan infinite merupakan sesuatu yang belum dipahami manusia, belum ada satu orangpun yang dapat menjelaskannya secara rasio (pemikian). Infinite juga dipahami sebagai keabadian yang membuatnya tidak terbatas. Infinite sebuah kondisi yang statis, tidak berubah, tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Didalam matematika, Infinite (tak terhingga) adalah suatu konsep bilangan untuk menyatakan suatu bilangan yang sangat besar (positif maupun negatif). Tak- terhingga bukan bilangan, konsep suatu kecenderungan yang terus-menerus membesar (baik ke arah positif maupun ke arah negatif). Hingga, Infinite (tak terhingga) dibuatkan Simbol yang dapat dioperasionalkan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, namun hasilnya tidak berubah selain daripada dirinya sendiri. Simbol ini dianggap sebagai perwakilan angka namun tidak memiliki nilai sebagai angka. tak hingga itu diguakan untuk bilangan yang tak dapat terhitung besarnya atau tak terbatas dan bilangan itu bukan bilangan real, maka dari itu digunakanlah simbol tak hingga (∞) sebagai tanda nilai yang tak terhitung besarnya.


Konsep Limit

Bagaimana anda menjelaskan secara rasional atas pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1 ? (X^2-1)/(X-1)= ? Apabila x =1 Penyelesaian: Limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; limit adalah pendekatan, menyatakan bahwa suatu fungsi f(x) akan mendekati nilai tertentu jika x mendekati nilai tertentu. Dapat diartikan sebagai batas yang dapat dicapai di suatu titik. Pada limit, kita tidak melihat apa yang terjadi pada satu titik, tapi melihat nilai yang dapat terjadi di sekitar titik ketika didekati sangat dekat dari kiri dan dari kanan. Kondisi tertentu dapat memungkinkan grafik yang nilai x tidak terdefinisi di suatu titik. Dari pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1 Apabila disubsitusikan maka tidak terdefinisi pada titik x = 1. menghasilkan bentuk 0/0. Namun, ketika fungsi f(x) didekati dari kiri, nilainya akan menuju titik b. Begitu juga ketika f(x) didekati dari kanan, nilainya akan menuju titik b. Kesimpulannya, nilai limit f(x) adalah b. Penyelesaian dilakukan dengan memecah fungsi tersebut hingga ada yang bisa dicoret. Jika bentuk persaman kuadrat bisa dengan cara memfaktorkan aturan a2-b2 = (a+b) (a-b). (x^2-1) = (x-1)(x+1) Sehingga (x-1)(x+1) / (x-1) menyisakan (x+1) Limit (x+1) dengan x menuju 1 adalah (1+1) = 2


Permodelan

Pertemuan Kedua tanggal 11 Feb 2019

Memberi tahu adalah proses menjadi tahu, menjadi yakin, harapannya muridnya jadi lebih pintar. Sehingga ada kemajuan. Sebuah konsep tidak berhenti pada definisi tapi lebih dalam agar kita mendapatkan maknanya, contohnya dalam menghadapi rumus; harus memaknai; seperti kita menyelam, harus lebih dalam. Dengan menggunakan akal. Yakni selalu memikirkan penciptanya dan penciptaannya. Dan berpikir bahwa tidak ada penciptaan yang sia-sia. Ilmu mekanikal, sebuah mekanisme, sebuah ilmu yang mempelajari gerak laku / behaviour sebuah benda/material, baik material padat, gas liquid. Adanya force atau gaya yakni dorongan atau tarikan. Mekanikal bicara benda. Benda ada dua; benda hidup dan benda mati. Benda mati tidak ada persepsi. Mahkluk hidup yang punya persepsi. Mekanikal bisa berupa non-fisikal, misalnya gaya gravitasi yang tidak kelihatan, tapi ada dampaknya (efeknya). Komputasi teknk ini bukan pelajaran menggunakan software, tapi pelajaran menggunakan akal, yakni ketrampilan menyelesaikan persoalan teknik dengan permodelan. Hardware-Software-Brainware Misalnya dalam membuat jembatan, dibuat permodelan (fisik) dan dimasukkan dalam wind tunnel kemudian diuji untuk mengetahui apakah gagal. Tapi komputasi teknik ini memodelkan secara numerik. Bagaimana sebuah pemodelan mendekati kondisi riil? Model itu dalam pengertian sederhananya adalah sebuah simplifikasi (penyederhanaan) dari satu keadaan/system yang rumit. Contohnya model jembatan, dibuat diperkecil (skala), menguji kondisi aerodinamik. Pada waktu simplifikasi, kita sudah mengurangi kesamaannya, pada saat diberi beban juga tidak semua beban diberikan, cuma yang paling dominan saja. Persepsi adalah apa yang dia tangkap dengan sense-nya. Yang punya persepsi adalah yang punya otak, Rangsangan yang diproses di otak, plus memori, kemudian dia respon. Tapi bukan berpikir, karena berpikir adalah berusaha memahami (dengan hati). Kita Cuma sampai finite (terhingga), dengan menggunakan akal, dalam batas-batas manusiawi yang dipahami. Manusia yang beragama-lah yang menggunakan akal. Keinginan (maksiat) tidak ada batasnya (infinite). Dengan pelajaran mekanikal, kita akan terlatih menggunakan akal, sehingga terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas. MASALAH (PROBLEM) Masalah terbesar adalah kita tidak tahu apa masalahnya. Begitu juga dalam permodelan, hamper 60% upaya adalah mencari masalahnya. Komputasi teknik bisa untuk menyelesaikan masalah existing dan forecasting. Hipotesis, pernyataan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Belum firmly accepted. Menurut pak DAI, semua adalah hipotesis, kecuali kitap suci, The Truly Thesis. Misalnya, permodelan pondasi sederhana, rumah panggung, bagaimana geometri-nya, bagaimana materialnya. Integrasi-Kokoh-Kuat-Tahan lama-Ekonomis. Masih dibawah tegangan ijinnya. Tapi simulasi tidak pernah bisa menggantikan sebuah eksperimen. PEMIKIRAN AWAL (ANALISIS AWAL) Komputasi teknik bisa untuk mengembangkan ilmu, dan mengamalkan ilmu. Semakin sederhana model itu, semakin baik. Karena tujuan model adalah untuk mempermudah mempelajari behavior suatu sistem Tapi harus tahu teori/ilmu-nya. Karena yang melakukan komputasi ini adalah seorang analis bukan operator. Hasil itu berdasarkan asumsi, sehingga orang yang melakukan judgment tidak terbelokkan. Karena software yang sama, beda asumsi akan beda hasil. Akan ada verifikasi. Apakah hasil simulasi masuk akal (make sense).

Tahap-tahap pemodelan

1. Menentukan permasalahan

2. Melakukan analisis awal (pemikiran awal). Dalam tahap ini dilakukan asumsi-asumsi yang berupa hipotesis untuk dibuktikan dalam percobaan.

3. Algoritma

4. Model Komputasi

5. Eksekusi model (simulasi)

6. Hasil perhitungan

7. Report


Pondasi Rumah Panggung

Tugas 2 pondasi Aria Wira Yuda

Rumah Panggung adalah rumah khas budaya Indonesia, sejak dahulu masyarakat kita sudah mengenal rumah panggung sebagai tempat tinggal. Rumah dibuat panggung umumnya bertujuan untuk menghindari banjir, menghindari binatang masuk ke rumah, atau sebagai tempat social bahkan memelihara hewan peliharaan. Rumah panggung memiliki tiang-tiang sebagai penopangnya, tiang tersebut biasanya terbuat dari kayu, dan didudukkan diatas pondasi setempat yang terbuat dari beton. Pondasi ini yang berpengaruh untuk menopang beban bangunan diatasnya.

Draw.png

Pondasi harus mampu menahan beban – beban yang bekerja diantaranya adalah :

a) Beban horizontal/beban geser, seperti beban akibat gaya tekan tanah, perpindahan beban akibat gaya angin pada dinding.

b) Beban mati, seperti berat sendiri struktur bangunan

c) Beban hidup, yaitu beban orang/pengguna

d) Gaya gempa

e) Gaya angkat air tanah

f) Momen dan Torsi

Kemudian beban bangunan tersebut diteruskan oleh pondasi ke tanah dasar. Untuk itu perlu dipastikan tanah memiliki daya dukung untuk menahan beban bangunan tersebut. Pada pembahasan ini, penulis hanya memperhitungkan beban mati, yakni berat struktur bangunan.


Rencana Anggaran Biaya (RAB) Membangun Rumah

Pertemuan Ketiga 18 feb 2019

Tugas 3 RAB Membangun Rumah.jpg

Pendahuluan Rumah adalah kebutuhan. Tidak bisa dipungkiri kita butuh rumah untuk bertempat tinggal, berteduh, berkeluarga dan bersosial. Agar proses pembangunan rumah dapat berjalan lancar maka perlu dibuat perencanaan terlebih dahulu. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah Tanah. Setelah tanah sudah siap maka proses pembangunan rumah dapat direalisasikan. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perencanaan kebutuhan biaya yang berkaitan dengan proses pembangunan rumah. RAB yang buruk dapat menyebabkan kacaunya proses pembangunan dan penggunaan dana yang tidak tepat. Untuk membuat RAB yang rinci, maka diperlukan gambar rencana (drawing) untuk melakukan penghitungan jumlah material, luasan, volume pekerjaan dan kebutuhan tukang. Dalam hal ini, kita akan membuat rumah tinggal sederhana, dengan denah sebagai berikut:

Denahk.png

Gambar 1. Denah Rumah

Dalam perhitungan kali ini, kita akan menghitung RAB untuk membuat:

1. Pondasi batu belah

2. Sloof Pondasi

3. Dinding batu bata + plester

4. Tiang Dinding

5. Ring Balok

6. Atap

Dari denah dapat diketahui luasan dan volume yang dibutuhkan

Algoritma

Langkah-langkah yang dilakukan untuk penyelesaian masalah (flowchart)

Algos.png

Optimasi Kamar Sewa

Quiz 25 Feb 2019 Aria Wira Yuda

Kuliah ke-empat tanggal 25 feb 2019

Membuat bangunan yang digunakan untuk usaha jasa penyewaan kamar.

Pendahuluan

Saat ini usaha penyewaan kamar sedang berkembang pesat, khususnya di lokasi yang dekat dengan kampus/perguruan tinggi. Kali ini, penulis akan membuat bangunan rumah yang ditujukan untuk sewa bagi mahasiswa. Langkah-langkah yang dilakukan untuk permodelan.

Masalah

Permasalahannya adalah apakah usaha ini feasibel? pada bulan dan tahun keberapa kita akan mendapatkan titik impas dengan memperhitungkan biaya pembangunan dan biaya operasional.

Pemikiran Awal

Kamar yang disewakan untuk mahasiswa akan dipatok dengan harga Rp 1.000.000 perbulan, dimana bangunan rumah memiliki 10 kamar, ukuran kamar 3m x 3m, sehingga di estimasi total luas bangunan rumah adalah 150 meter persegi.

Biaya untuk membangun rumah saat ini adalah Rp 3.000.000 per meter persegi.

Biaya operasional (listrik, air, uang kebersihan) adalah Rp 75.000 per kamar perbulan

Diasumsikan bahwa semua kamar terisi penuh sepanjang tahun.


Algoritma

Untuk memudahkan perhitungan feasiblity usaha sewa kamar ini, terlebih dilakukan dengan membuat algoritma.

Flowm.png

MODEL KOMPUTASI

Untuk memudahkan perhitungan feasiblity usaha sewa kamar ini, terlebih dilakukan dengan membuat model matematis, yang diawali dengan menentukan variabelnya terlebih dahulu:

A1 = biaya permeter persegi (Rp 3.000.000)

A2 = luas bangunan rumah (150 meter persegi)

A = biaya pembangunan rumah

B = biaya operasional perbulan tiap kamar (Rp 75.000)

C = uang sewa kamar (Rp 1.000.000)

D = jumlah kamar (10)

E = Pendapatan per bulan tiap kamar

F = Pendapatan satu rumah tiap bulan

N1 = bulan ke-n (BEP Titik Impas tercapai)

N2 = tahun ke-n (BEP Titik Impas tercapai)

MELAKUKAN PERHITUNGAN

Kita melakukan perhitungan dengan bantuan software ESS, dengan coding sebagai berikut:

{Mendefinisikan variabel

A1 = biaya permeter persegi (Rp 3.000.000)

A2 = luas bangunan rumah (150 meter persegi)

A = biaya pembangunan rumah

B = biaya operasional perbulan tiap kamar (Rp 75.000)

C = uang sewa kamar (Rp 1.000.000)

D = jumlah kamar (10) }

A1 = 3000000

A2 = 150

A = A1*A2 {Total biaya pembangunan rumah}

C = 1000000

B = 75000

E = C-B {Pendapatan per bulan tiap kamar}

D=10

F=D*E {Pendapatan satu rumah tiap bulan}

N1=A/F {bulan ke-n BEP Titik Impas tercapai}


Kuliah ke-lima 4 Maret 2019 Optimasi

Analisa Truss Bangunan Dengan Frame 3DD

Analisa Truss Bangunan Dengan Frame 3DD

ANALISA TRUSS BANGUNAN MENGGUNAKAN SOFTWARE FRAME 3DD


Analisis struktur merupakan menggabungkan bidang mekanika teknik, teknik material dan matematika teknik guna menghitung deformasi struktur, kekuatan internal, tekanan, reaksi tumpuan, percepatan, dan stabilitas. Hasil analisis tersebut akan digunakan untuk memverifikasi kekuatan struktur yang akan maupun yang sudah dibangun. Dengan demikian analisis struktur merupakan bagian penting dari desain rekayasa struktur.

Truss terdiri dari ikatan elemen balok tegangan tarik dan elemen kolom pendek dan biasanya berbentuk segitiga. Truss bidang disusun dari elemen-elemen yang berada pada bidang yang sama (2 matra) dan seringkali digunakan untuk jembatan-jembatan, penopang atap. Sebaliknya, truss ruang memiliki elemen-elemen yang dapat mengembang ke dalam tiga matra dan cocok untuk derek dan menara.

Gnuplot.jpg


Kuliah ke-enam 10 Maret 2019

Analisa Beam Bangunan Dengan Frame 3DD

Analisa Beam Bangunan Dengan Frame 3DD

ANALISA BEAM BANGUNAN MENGGUNAKAN SOFTWARE FRAME 3DD

Selain pondasi, beton kolom, sloof, tiang serta ring balk pada bangunan rumah merupakan struktur bangunan yang sangat menentukan kekuatan dan kokohnya bangunan sebuah rumah. Fungsi struktur adalah memikul beban bagian bangunan yang ada di atasnya. Jika sebuah rumah memiliki beberapa tiang beton kolom, maka secara bersama-sama memikul beban atap. Semakin berat beban atap maka semakin berat tugas beton kolom memikul beban tersebut.

Beton sloof adalah balok beton bertulang yang dipasang secara horizontal, Fungsi beton sloof adalah menerima beban yang dipikul oleh setiap kolom + beban dinding kemudian dan membagikan beban tersebut secara merata ke permukaan pondasi.

Ring balk beton bertulang adalah balok beton yang dipasang di bagian atas pasangan dinding. Fungsi ring balk beton adalah meratakan tumpuan beban rangka dan tutup atap dan meneruskannya ke setiap ujung beton kolom. Selain fung si tersebut, juga bersama-sama dengan beton kolom dan sloof mengikat pasangan dinding.

Gnupme.jpg

Kuliah ke-tujuh 18 Maret 2019

Analisa Balok Bangunan Dengan Frame 3DD

Analisa Balok Bangunan Dengan Frame 3DD

ANALISA BALOK BANGUNAN MENGGUNAKAN SOFTWARE FRAME 3DD

Beton sloof adalah balok beton bertulang yang dipasang secara horizontal, Fungsi beton sloof adalah menerima beban yang dipikul oleh setiap kolom + beban dinding kemudian dan membagikan beban tersebut secara merata ke permukaan pondasi.

Bangmu.jpg

Gambar 1. Tiang dan Balok Bangunan

Ring balk beton bertulang adalah balok beton yang dipasang di bagian atas pasangan dinding. Fungsi ring balk beton adalah meratakan tumpuan beban rangka dan tutup atap dan meneruskannya ke setiap ujung beton kolom. Selain fung si tersebut, juga bersama-sama dengan beton kolom dan sloof mengikat pasangan dinding.


Kita tahu bahwa sifat beton yaitu kuat terhadap gaya tekan tetapi lemah terhadap gaya tarik. Oleh karena itu, beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kuat tariknya.

Jika sebuah balok beton (tanpa tulangan) ditumpu oleh tumpuan sederhana (sendi dan rol), dan di atas balok tersebut bekerja beban terpusat P serta beban merata q, maka akan timbul momen luar sehingga balok akan melengkung ke bawah.Pada balok yang melengkung ke bawah akibat beban luar ini pada dasarnya ditahan oleh kopel gaya-gaya dalam yang berupa tegangan tekan dan tarik. Jadi pada serat-serat balok bagian tepi atas akan menahan tegangan tekan, dan semakin ke bawah tegangan tersebut akan semakin kecil. Sebaliknya, pada serat-serat bagian tepi bawah akan menahan tegangan tarik, dan semakin ke atas tegangan tariknya akan semakin kecil pula.

Pada tengah bentang (garis netral) , serat-serat beton tidak mengalami tegangan sama sekali (tegangan tekan dan tarik = 0). Jika beban diatas balok terlalu besar maka garis netral bagian bawah akan mengalami tegangan tarik cukup besar yang dapat mengakibatkan retak pada beton pada bagian bawah. Keadaan ini terjadi terutama pada daerah beton yang momennya besar, yaitu pada lapangan/tengah bentang.


Betonmu1.jpg

Gambar 2. Balok tanpa tulangan

Balok Beton dengan tulangan

Untuk menahan gaya tarik yang cukup besar pada serat-serat balok bagian tepi bawah, maka perlu diberi baja tulangan sehingga disebut dengan “beton bertulang”. Pada balok beton bertulang ini, tulangan ditanam sedemikian rupa, sehingga gaya tarik yang dibutuhkan untuk menahan momen pada penampang retak dapat ditahan oleh baja tulangan. Karena sifat beton yang tidak kuat tehadap tarik, maka pada gambar di atas, tampak bahwa balok yang menahan tarik (di bawah garis netral) akan ditahan tulangan, sedangkan bagian menahan tekan (di bagian atas garis netral) tetap ditahan oleh beton.

Betonmu.jpg

Gambar 3. Balok dengan tulangan

Saat ini yang penulis lakukan adalah membuat kalkulasi untuk balok, dengan hasil sebagai berikut:

Gnupmu.jpg

Pertemuan ke-delapan

Menghitung momen inersia penampang

Menghitung momen inersia penampang

Momen Inersia Penampang Pendahuluan Momen inersia penampang adalah salah satu parameter geometri yang sangat penting dalam analisis struktur. Keberadaanya sangat penting dalam perancangan suatu komponen, benda, maupun bangunan atau struktur. Momen Inersia linier yaitu momen inersia terhadap suatu garis lurus atau sumbu. Jika terhadap sumbu x adalah Ix dan jika terhadap sumbu y adalah Iy Momen inersia terhadap sumbu x adalah: Ix= ∫ y2 dA Momen inersia terhadap sumbu y adalah: Iy = ∫ x2 dA

Dari formula dasar itulah kita bisa menurunkan formula momen inersia untuk bentuk geometri apapun.

Momenme.jpg

Gambar 1. Momen Inersia


Pertemuan ke-sembilan

Pertemuan ke-sepuluh

Pertemuan ke-sebelas

Pertemuan ke-dua belas

ZEB Langkah-langkah: 1. bagaimana mendesain bangunan dengan penggunaan energy yang sangat minimal, sumber energy dari energy terbarukan. 2. Membaca dari literature / jurnal, energy yang paling banyak digunakan dalam suatu gedung atau bangunan. 3. Kebutuhan penerangan 4. Harus dilampirkan jurnal-jurnal didalam tugas besar 5. Pengkondisian udara yang paling banyak konsumsi energy 6. Dari heat transfer, penentuan material dinding, dan ketebalan dinding. (TUGAS 1) 7. Looping dengan duplicate Heat Transfer dengan Konveksi



{v=kecepatan fluida (m/s) L=panjang pelat (m) m=viskositas kinematis (m^2/s) nilainya 48,20 x 10^6 Dry Air at one atm pressure at 300 C deg} m=48,20*10^6 k=0,046505 Pr=0,674

Re=(v*L)/m h=0,664*(k/L)*Re^0,5*k*Pr^0,333


Formula konveksi dengan komputasi teknik ESS

Menentukan jenis material dinding dan tebal dinding apartemen menggunakan formula konveksi dengan komputasi teknik ESS

Coding ESS:

T1=38 "Aliran Udara"

v=20

T_wall=34

L=0,1

P1=101 "Tekanan udara"


rho=DENSITY(Air;T=T1;P=P1)

miu=VISCOSITY(Air;T=T1)

k=CONDUCTIVITY(Air;T=T1)


Reynold=(v*L)/miu

Pr=PRANDTL(Air;T=T1)

h=0,664*(k/L)*Reynold^0,5*Pr^0,333


qk=h*L*(T1-T_wall)

k_dinding=k_('Brick-common';26)

T_kamar=24

Tinggi_kamar=30

A=qk/(k_dinding*(T_wall-T_kamar))

Tebal_dinding=A/Tinggi_kamar


Maka didapat:

Hasil ess.jpg


Tugas Besar

Struktur bangunan apartemen - Aria Wira Yuda

Rincian tugas:

1. Merancang bangunan berupa gedung untuk disewakan.

2. Hitung struktur bangunan (pondasi, tiang, balok) tersebut menggunakan software frame 3DD dan Software ESS, perhitungkan beban statis dan dinamis

3. Hitung beban angin menggunakan software cfdsof

4. Hitung perambatan panas menggunakan Software ESS

5. Hitung BEP (Titik impas) dari biaya modal bangunan dan harga sewa

6. Desain analisis ZEB (Zero Energy Building)

7. Pengelolaan Sampah/Air Limbah

8. Desain gedung yang memiliki value/manfaat/berkah baik bagi penghuni maupun lingkungan

Senin, 6 Mei 2019

Upload video presentasi Pondasi Gedung

[1]

Tugas Besar sub-topik: optimasi perencanaan pondasi dan kebutuhan air

Pondasi bangunan adalah konstruksi yang penting pada suatu bangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai "penahan seluruh beban yang berada diatasnya dan gaya-gaya dari luar".

Pondasi merupakan bagian dari struktur yang meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya. Perencanaan pondasi dimulai dari data tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan. Sehingga penentuan jenis pondasi akan mempertimbangkan kondisi lingkungan tempat berdirinya bangunan.

Penyelidikan tanah dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Sondir

2. Deep boring

Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan, atau tekanan maksimum yang diijinkan bekerja pada tanah diatas pondasi.

Berikut diagram alir dalam merencanakan pondasi.


Flowchartz.jpg

Dari flowchart diatas, kita akan mendapatkan berapa tebal pondasi yang paling optimum, yang masih mampu menahan beban struktur atas dari bangunan tersebut.

Data tebal pondasi dipakai untuk menghitung volume beton

Perhitungan Biaya

Berdasarkan SNI 7394:2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

kita dapat menentukan berapa biaya yang diperlukan untuk membuat pondasi tersebut.