Virsya Pramesti Salsabila
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ
Biodata
Nama : Virsya Pramesti Salsabila
NPM : 1806181760
Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Mesin
Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 21 September 2001
Contents
Kelas Mekanika Fluida-02
Pertemuan 1 (31 Maret 2020)
Pertemuan pertama dari Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ) dilakukan dengan video call melalui aplikasi Zoom.us oleh Asisten Dosen dari Pak DAI yaitu Bang Edo. Perkuliahan dimulai dengan sedikit review materi mengenai viskositas fluida. Setelah perkuliahan berjalan sekitar 30 menit pembahasan materi disudahi dan dilanjutkan dengan pengenalan awal penggunaan Software CFDSOF v1.5.
CFDSOF merupakan software simulasi analisis rekayasa berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD). Pada pertemuan hari ini kami mempelajari cara membuat simulasi aliran laminar pada pipa 2D.
Kemudian dilakukan pula simulasi menggunakan software lain yaitu ParaView. Berikut merupakan bentuk simulasi pada ParaView beserta grafik yang dihasilkan
Pada pertemuan hari ini kami juga diberikan beberapa pertanyaan, yaitu :
- Apa itu Entrance Region?
- Apa itu Aliran Berkembang Sempurna (Fully Developed Flow)?
- Apa itu Entrance Length?
- Apakah pengaruh viskositas dan Pressure Drop pada aliran pipa?
- Bagaimana cara menghitung Pressure Drop pada suatu aliran?
Jawaban :
- Entrance Region adalah daerah atau bagian pada pipa yang dilalui oleh aliran hingga mencapai kondisi kecepatan aliran fluida yang seragam
- Aliran Berkembang Sempurna (Fully Developed Flow) adalah kondisi ketika profil kecepatan aliran fluida sudah seragam
- Entrance Lenght adalah jarak yang dilalui aliran dari awal masuknya fluida hingga titik awal aliran mencapai kondisi aliran berkembang sempurna (Fully Developed Flow)
- Pengaruh viskositas pada pipa adalah semakin besar viskositas maka semakin sulit fluida untuk bergerak didalam pipa. Sementara itu pengaruh Pressure Drop pada pipa adalah nilainya akan meningkat sebanding dengan gesekan dalam jaringan pipa dan begitu pula sebaliknya
- Pada Aliran Laminar
Pertemuan 2 (1 April 2020)
Pertemuan kedua ini dimulai dengan penjelasan materi oleh Pak DAI serta dilanjutkan dengan tutorial cara menghitung Pressure Drop pada pipa oleh Bang Edo.
Materi yang dibahas oleh Pak DAI merupakan mengenai rumus dasar pada Mekanika Fluida, yaitu :
Setelah itu diberi juga penjelasan mengenai pertanyaan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai Entrance Region, Fully Developed Flow, dan Entrance Lenght. Berikut merupakan skema dari istilah diatas :
Kami juga diberikan suatu contoh kasus Incompressible Laminar Flow untuk disimulasikan pada CFDSOF. Berikut merupakan soal yang ditugaskan:
(a) Berikut merupakan hasil simulasi menggunakan CFDSOF dengan inlet velocity sebesar 0.01 m/s dan dynamic viscosity sebesar 4x10^-5 kg/m.s
Berikut merupakan bentuk simulasi pada ParaView beserta grafik yang dihasilkan
Berikut merupakan hasil simulasi menggunakan CFDSOF dengan inlet velocity sebesar 0.01 m/s dan dynamic viscosity sebesar 10^-5 kg/m.s
Berikut merupakan bentuk simulasi pada ParaView beserta grafik yang dihasilkan
(b) Berikut merupakan hasil simulasi menggunakan CFDSOF dengan dynamic viscosity sebesar 4x10^-5 kg/m.s dan inlet velocity sebesar 0.01 m/s
Berikut merupakan bentuk simulasi pada ParaView beserta grafik yang dihasilkan
Berikut merupakan hasil simulasi menggunakan CFDSOF dengan dynamic viscosity sebesar 4x10^-5 kg/m.s dan inlet velocity sebesar 0.04 m/s
Berikut merupakan bentuk simulasi pada ParaView beserta grafik yang dihasilkan
Pertemuan 3 (7 April 2020)
Pada pertemuan ketiga ini perkuliahan kembali dimulai dengan pembahasan materi dari Pak DAI dan juga latihan simulasi dari Bang Edo.
Pak DAI memulai dengan mengulang kembali materi-materi perkuliahan sebelumnya, kemudian membahas mengenai Governing Equation pada rumus dasar Mekanika Fluida yang dibahas pada pertemuan kedua. Governing Equation yang dimaksud dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Setelah itu Pak DAI membahas mengenai hubungan gaya inersia dengan Bilangan Reynold. Bilangan Reynold merupakan perbandingan antara inertia force dengan friction force, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.