Hilal Dharmantyo Nugraha

From ccitonlinewiki
Revision as of 14:34, 18 November 2024 by Hilal.dharmantyo (talk | contribs)
Jump to: navigation, search

Halo nama saya Hilal Dharmantyo Nugraha dengan NPM 2206055403 dan saya sedang belajar SKE-01 bersama Pak DAI.


Saya adalah mahasiswa teknik mesin dana sedang belajar Sistem Konversi Energi terkait sistem hidrolik. Dibantu dengan menggunakkan bantuan AI dan referensi lain dari internet.


Untuk dapat memahami, kita perlu memahami pengertian dari sistem hidrolik itu sendiri. Sistem hidrolik dapat didefinisikan sebagai suatu sistem mekanik yang memanfaatkan fluida cair untuk mentransmisikan dan mengontrol energi. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah. Beberapa komponen utama, antara lain: pompa hidrolik, reservoir, katup kontrol, silinder hidrolik, pipa dan selang, filter


Dengan memahami pengertian dan komponen-komponen utama ini, kita dapat melanjutkan ke pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana sistem hidrolik bekerja dan bagaimana penerapannya dalam berbagai industri.


Tapi sebelum itu kita harus belajar lebih dalam untuk fundamental kita tentang DAI5 : Deep Awareness (of) I yang dijelaskan dalam video Pembelajaran saya. DAI5: Deep Awareness (of) I adalah kerangka berpikir konseptual yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kesadaran individu (I), yang berperan sebagai inti dalam proses berpikir dan pengambilan keputusan. Dalam konteks DAI5, manusia sebagai subjek (“I”) dipandang sebagai inisiator dan penggerak utama dari kerangka kesadaran ini.


——— Intention (Niat) • Segala proses berpikir dimulai dengan niat atau tujuan tertentu. Intention dalam DAI5 mengacu pada kehendak awal yang mengarahkan fokus dan usaha manusia. Kesadaran akan niat ini memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil memiliki arah dan tujuan yang jelas.

——— Initial Thinking (Pemikiran Awal) • Ini adalah proses awal ketika seseorang mulai memikirkan masalah atau situasi. Tahap ini melibatkan identifikasi isu, eksplorasi perspektif, dan pengumpulan informasi yang relevan untuk membentuk pemahaman dasar.

——— Idealization (Idealisasi) • Setelah pemikiran awal, individu mulai membayangkan atau memvisualisasikan hasil yang ideal. Proses idealisasi ini mencerminkan visi atau gambaran tentang solusi terbaik dari masalah yang dihadapi. Idealization membantu memperjelas tujuan akhir dan membimbing langkah selanjutnya.

——— Instruction Set (Panduan atau Langkah-langkah) • Pada tahap ini, individu merancang serangkaian instruksi atau rencana tindakan yang konkret berdasarkan pemahaman awal dan visi yang telah dibentuk. Instruction set ini menjadi panduan untuk memastikan tindakan dilakukan secara sistematis dan konsisten dengan tujuan yang diinginkan.


Untuk lebih mudah memahami sistem hidrolik kita akan menggunakkan penerapan pada dongkrak mobil. Dongkrak hidrolik adalah salah satu aplikasi sederhana namun sangat efisien dari sistem hidrolik, yang memanfaatkan prinsip Hukum Pascal. Dongkrak ini digunakan untuk mengangkat kendaraan dengan memanfaatkan tekanan fluida.


Untuk Komponen dari Dongkrok Hidrolik sendiri, sebagai berikut:

1. Pompa Hidrolik Manual: Biasanya berupa tuas yang dipompa secara manual untuk memberikan tekanan pada fluida.


2. Silinder Hidrolik (Piston Kecil dan Besar):

• Piston kecil: Tempat gaya manual diterapkan.

• Piston besar: Tempat gaya terdistribusi untuk mengangkat beban.


3. Reservoir Fluida: Menyimpan fluida hidrolik yang akan dipompa ke sistem.


4. Katup Pengatur:

• Katup pengisian: Memungkinkan fluida bergerak dari reservoir ke silinder ketika tuas dipompa.

• Katup pelepas: Digunakan untuk melepaskan tekanan fluida, sehingga piston kembali ke posisi semula.


Cara kerja dongkrak hidrolik didasarkan pada prinsip Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah. Ketika tuas pompa digerakkan, fluida hidrolik dari reservoir dipompa menuju silinder hidrolik, sehingga menghasilkan tekanan pada piston kecil. Tekanan ini kemudian diteruskan ke piston besar, yang memiliki luas permukaan lebih besar, sehingga gaya yang dihasilkan meningkat secara signifikan. Proses ini memungkinkan dongkrak untuk mengangkat beban berat, seperti mobil, dengan usaha yang relatif kecil. Setelah pekerjaan selesai, katup pelepas dibuka untuk mengalirkan kembali fluida ke reservoir, sehingga piston besar turun dan beban kembali ke posisi awal. Dengan mekanisme sederhana namun efektif ini, dongkrak hidrolik mampu memanfaatkan tekanan fluida untuk menghasilkan gaya angkat yang besar dengan mudah dan aman.