Difference between revisions of "Aufar Rizky Alfathan"
Line 15: | Line 15: | ||
Sistem hidrolik menggunakan fluida cair yang tidak dapat dimampatkan untuk mentransmisikan daya. Hidrolik mampu menghasilkan gaya besar dengan kecepatan rendah. | Sistem hidrolik menggunakan fluida cair yang tidak dapat dimampatkan untuk mentransmisikan daya. Hidrolik mampu menghasilkan gaya besar dengan kecepatan rendah. | ||
− | Contoh fluida: minyak hidrolik (ISO VG 32, 46, atau 68), fluida sintetis (ester fosfat atau silikon), air atau emulsi air-oli (water-glycol fluids) | + | Contoh fluida: minyak hidrolik (ISO VG 32, 46, atau 68), fluida sintetis (ester fosfat atau silikon), air atau emulsi air-oli (water-glycol fluids). |
2. Sistem Pneumatik | 2. Sistem Pneumatik | ||
+ | Sistem pneumatik menggunakan fluida gas yang dapat dimampatkan untuk mentransmisikan daya. Sistem ini menghasilkan kecepatan dan presisi yang tinggi, namun dengan gaya kecil | ||
+ | Contoh fluida: udara (compressed air), nitrogen (N₂), gas khusus (helium atau argon). | ||
Video penjelasan | Video penjelasan | ||
<youtube width="100" height="30"|thumb|center>iqPbGkuisNU</youtube> | <youtube width="100" height="30"|thumb|center>iqPbGkuisNU</youtube> |
Revision as of 14:17, 18 November 2024
Hai, selamat datang di page saya. Di sini saya akan banyak membahas mengenai Sistem Konversi Energi, terutama Fluid Power System. Penjelasan disini adalah hasil pemahaman saya setelah berdiskusu dengan ChatGPT, website, buku, dan teman-teman
Fluid Power System
Fluid power system adalah sistem atau alat yang menggunakan fluida (cairan atau gas) untuk mentransmisikan daya. Sistem sangat krusial dalam konversi energi untuk mengatur posisi atau gerakan pada alat fluida yang membutuhkan gaya besar (berat) dan kontrol yang presisi.
Jenis
Umumnya sistem ini dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
1. Sistem Hidrolik Sistem hidrolik menggunakan fluida cair yang tidak dapat dimampatkan untuk mentransmisikan daya. Hidrolik mampu menghasilkan gaya besar dengan kecepatan rendah.
Contoh fluida: minyak hidrolik (ISO VG 32, 46, atau 68), fluida sintetis (ester fosfat atau silikon), air atau emulsi air-oli (water-glycol fluids).
2. Sistem Pneumatik Sistem pneumatik menggunakan fluida gas yang dapat dimampatkan untuk mentransmisikan daya. Sistem ini menghasilkan kecepatan dan presisi yang tinggi, namun dengan gaya kecil
Contoh fluida: udara (compressed air), nitrogen (N₂), gas khusus (helium atau argon).
Video penjelasan