Difference between revisions of "Tugas UTS Ismail"
Ismailbagus (talk | contribs) (Created page with "https://www.brighthubengineering.com/machine-design/48333-calculate-mass-moment-of-inertia-for-irregular-geometry-in-six-steps/ https://web.iit.edu/sites/web/files/department...") |
Ismailbagus (talk | contribs) (x) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | + | <div style="text-align: justify;"> | |
+ | ==Tugas UTS== | ||
+ | [[File:Acad_2019-04-01_21-58-28.png|center|300px]] | ||
+ | <div style="text-align: center;">Gambar 1. Penampang balok kolom pada bidang x-y</div> | ||
− | + | Akan dicari inersia ke arah x (I x ) dan inersia ke arah y (I y ) untuk sebuah permukaan benda di gambar 1. Untuk mencari inersia tersebut, benda dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut dikarenakan inersia bersifat skalar sehingga hasil dapat dihitung dengan artimatika biasa. Bagian-bagian yang dihitung adalah: | |
− | + | ===Bagian 1=== | |
+ | ---- | ||
+ | [[File:Acad_2019-04-01_18-11-31.png|center]] | ||
+ | <div style="text-align: center;">Gambar 2. Penampang bagian 1 pada balok ABCD</div> | ||
+ | |||
+ | Bagian 1 memiliki bentuk persegi panjang dengan luas a x b. Selain balok ABCD, balok yang juga merupakan bagian I adalah balok JKLM. Perumusan untuk inersia ke arah x (I<sub>x</sub>) dan inersia ke arah y (I<sub>y</sub>) pada bagian 1 adalah: | ||
+ | |||
+ | [[File:SumatraPDF_2019-04-05_23-20-42.png|center|200px]] | ||
+ | [[File:SumatraPDF_2019-04-05_23-22-30.png|center|300px]] | ||
+ | ---- | ||
+ | ===Bagian 2=== | ||
+ | ---- | ||
+ | [[File:Acad_2019-04-01_21-42-09.png|center|200px]] | ||
+ | <div style="text-align: center;">Gambar 3. Penampang bagian 2 pada balok EFGH</div> | ||
+ | |||
+ | Bagian 2 memiliki bentuk persegi panjang dengan luas c x d. Perumusan untuk inersia ke arah x (I<sub>x</sub>) dan inersia ke arah y (I<sub>y</sub>) pada bagian 2 adalah: | ||
+ | |||
+ | [[File:SumatraPDF_2019-04-05_23-24-27.png|center|300px]] | ||
+ | ---- | ||
+ | ===Bagian 3=== | ||
+ | ---- | ||
+ | [[File:Acad_2019-04-01_22-00-04.png|center|250px]] | ||
+ | <div style="text-align: center;">Gambar 4. Penampang bagian 3 pada balok HRS</div> | ||
+ | Bagian 3 memiliki bentuk berupa fungsi f(x) = (x-0.5d)<sup>2</sup> - 0.5c dari titik x<sub>H</sub> ke x<sub>S</sub> dan y<sub>R</sub> ke y<sub>H</sub>. Selain balok HRS, balok yang juga merupakan bagian 3 adalah balok GTU, EPQ dan FNO. Perumusan untuk inersia ke arah x (I<sub>x</sub>) dan inersia ke arah y (I<sub>y</sub>) pada bagian 3 adalah: | ||
+ | |||
+ | [[File:SumatraPDF_2019-04-05_23-29-53.png|center|500px]] | ||
+ | </div> | ||
+ | ---- | ||
+ | ===Total=== | ||
+ | ---- | ||
+ | |||
+ | ---- |
Revision as of 23:31, 5 April 2019
Tugas UTS
Akan dicari inersia ke arah x (I x ) dan inersia ke arah y (I y ) untuk sebuah permukaan benda di gambar 1. Untuk mencari inersia tersebut, benda dibagi menjadi beberapa bagian. Hal tersebut dikarenakan inersia bersifat skalar sehingga hasil dapat dihitung dengan artimatika biasa. Bagian-bagian yang dihitung adalah:
Bagian 1
Bagian 1 memiliki bentuk persegi panjang dengan luas a x b. Selain balok ABCD, balok yang juga merupakan bagian I adalah balok JKLM. Perumusan untuk inersia ke arah x (Ix) dan inersia ke arah y (Iy) pada bagian 1 adalah:
Bagian 2
Bagian 2 memiliki bentuk persegi panjang dengan luas c x d. Perumusan untuk inersia ke arah x (Ix) dan inersia ke arah y (Iy) pada bagian 2 adalah:
Bagian 3
Bagian 3 memiliki bentuk berupa fungsi f(x) = (x-0.5d)2 - 0.5c dari titik xH ke xS dan yR ke yH. Selain balok HRS, balok yang juga merupakan bagian 3 adalah balok GTU, EPQ dan FNO. Perumusan untuk inersia ke arah x (Ix) dan inersia ke arah y (Iy) pada bagian 3 adalah: