Difference between revisions of "Materi Kelas"
(→Materi Kelas 11 September 2019) |
(→Materi Kelas 11 September 2019) |
||
Line 34: | Line 34: | ||
'''print(TahunLahir) #akan dicetak 1999 | '''print(TahunLahir) #akan dicetak 1999 | ||
− | '''name = rec[0]+''+rec[1] | + | ''' name = rec[0]+''+rec[1] |
'''print(name) #akan dicetak Rizki Aldila | '''print(name) #akan dicetak Rizki Aldila |
Revision as of 17:37, 11 September 2019
Materi Kelas 11 September 2019
Pak Ahmad Indra
Metode numerik belajar mengenai cara menyelesaikan model matematika. Nanti pak radon yang akan mencoba exercise lebih banyak lagi. bahasa pemrograman itu adalah High level language, meskipun anak mesin sekarang kita harus mengerti cara pemodalan komputer. Karena kita tidak mampu mengingat yang terlalu banyak. Contohnya dari permainan catur di komputer saja, level dalam permainan itu memiliki algoritma dan ingatan masing-masing tentang cara berjalannya. Dalam papan catur saja ada 64 kotak. Salah satu kegiatan di metode numerik ada yang namanya artificial intelegent, yang nantinya akan menggantikan teknisi dan lain lain. Contohnya google memiliki kemampuan menganalisis data manusia untuk memberika suggestion.
Mengenal istilah bit
Contohnya saat menginstal stress analysis, kadang ada sistem yang tidak bisa karena sistem kamu masih 32 bit, sedangkan dia minta 64 bit. Cari bedanya antara 32 bit dan 64 bit. Pada 32 bit itu pembacaan integernya ada pada tingkat 2^31, sedangkan pada 64 bit . Binary code yang dijalankan oleh komputer hanya terdiri 1 dan 0, ketika lebih dari 32 bit maka nanti disebut dengan overflow, sehingga tidak bisa merepresentasikan angka yang terlalu besar karena terbatas pada binary rigid. Seperti pada otak kita ada slot-slot atau sektor yang menampung data.
Orang kalo berilmu itu mikirnya pakai hati, karena otaknya sudah full digunakan. Caranya adalah dengan tau kita tau keterbatasan kita ada dimana. Otak manusia sangat terbatas dalam konteks hafalan. Einstein pernah bilang otak kita jangan jadi idiot karena teknologi. menurut pak dai 5.0 adalah pancasila, karena teknologi harus empowering human, jadi suatu saat teknologi tidak boleh melemahkan manusia, tapi memperkuat manusia. seperti halnya menunggang kuda, drivernya lah yang harus mengendalikan kudanya tersebut. manusia harus mengerti bagaimana karakteristiknya suatu teknologi. jadi kita harus paham bagaimana numeriknya suatu mesin.
Pak Radon
Minggu ini akan menyampaikan dasar-dasar programming, nanti akan diberikan tugas dan ada asisten juga yang akan membantu proses belajar. Karena perlu speed up untuk perkenalan python. Coba pilih 1 website untuk belajar phyton, gausa pindah pindah dulu belajar dari 1 hal itu dulu. Buku yang kemarin itu lebih banyak metode numeriknya daripada phytonnya, jadi rekomendasinya pakai website dan video.
Belajar Penggunaan Tuple dan List
1. Belajar Penggunaan Tuple
rec=('Rizki','Aldila','Umas',(3,4,1999)) #Ini adalah sebuah tuple
NamaAwal,NamaTengah,NamaAkhir,TanggalLahir = rec
#unpacking the tuple print (Nama Tengah)#akan dicetak Aldila
TahunLahir = TanggalLahir[2]
print(TahunLahir) #akan dicetak 1999
' name = rec[0]++rec[1]
print(name) #akan dicetak Rizki Aldila
print(rec[0:3]) #akan dicetak ('Rizki','Aldila', Umas)
2. Belajar Penggunaan List
a=[1.0,2.0,3.0] #Create a list
a.append(4.0) #Append 4.0 to list
print(a)
a.insert (0,0.0) #inser t0.0 in position 0
print(a)
print(len(a)) #Determine length of list
a[2:4]=[1.0,1.0,1.0] #Modify selected elements print (a)
print(a)