Difference between revisions of "Tedi Veradino"
Line 469: | Line 469: | ||
Diawal pembelajaran Pak DAI menjelaskan bahwasanya salam itu mempunyai makna tertentu. OpenModelica juga demikian kita harus paham arti dari codingannya. | Diawal pembelajaran Pak DAI menjelaskan bahwasanya salam itu mempunyai makna tertentu. OpenModelica juga demikian kita harus paham arti dari codingannya. | ||
− | + | == QUIZ FLOWCHART & DIAGRAM KELAS ==== | |
Menulis Flowchart, menjelaskan hubungan antar kelas, diagram flowchart, | Menulis Flowchart, menjelaskan hubungan antar kelas, diagram flowchart, | ||
ketentuan kuis dibuat di selembar kertas kemudian di foto dan di upload di wiki masing-masing | ketentuan kuis dibuat di selembar kertas kemudian di foto dan di upload di wiki masing-masing |
Revision as of 17:06, 2 December 2020
Contents
Biodata
Nama : Tedi Veradino
NPM : 1906379131
Angkatan : 2019
TTL : Biaro, 15 Juli 2000
Asal : Bukittinggi
Hobi : voli, nanjak gunung
Perkenalan Singkat
Nama saya adalah Tedi Veradino. Saya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Program Studi S1 Reguler Teknik Mesin. Saya berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Saya sangat bersyukur bisa diterima menjadi bagian dari mahasiswa FTUI.
Sebelum UTS saya sudah belajar metnum bersama pa engkos tentang berbagai metode, seperti metode secan, newtom, interpolasi, regresi dan lain-lain.
"Sesungguhnya ilmu yang kita dapat mampu membuat kita mengenal diri kita lebih baik dari sebelumnya"
Tujuan belajar Metode Numerik:
1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar dalam metode numerik
2. Menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam model numerik
3. Mampu menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam persoalan teknik
4. Mendapat nilai tambah sehingga menjadi orang yang beradab
Tugas Minggu 1
saya telah mempelajari cara menggunakan open modelica di https://www.youtube.com/watch?v=Dw66ODbMS2A
selain itu saya juga mencoba untuk mengaplikasikannya sendiri di https://youtu.be/HC5NfViuPrg
ringkasan 18/11/2020
Seperti biasa kelas dimulai dengan review materi minggu kemarin terlebih dahulu. kelas pada hari ini juga dihadiri oleh asdos yaitu bang edo. selanjutnya kelas dilanjutkan dengan mempresentasikan tugas minggu kedua. Presentasi tugas ditampilkan oleh beberapa mahasiswa. dalam presentasi tersebut terlihat bergagai macam aplikasi dari openmodelica. ada yang digunakan dalam termodinamika, heat transfer, dan juga CFD. selain ada sesi presentasi, juga ada sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan Pak DAI dan juga ada komentar juga dari bang edo.
selain itu Pak DAI juga menjelaskan kelebihan dari openmodelica
1.Dalam Bahasa pemodelan
2.Proses pemahaman intruksi nya cepat
3.Banyak penggunanya
kita juga belajar mandiri yaitu praktek newton rhapson
Tugas Minggu ke 2
Untuk tugas minggu kedua kita diminta Pak DAI untuk membuat sebuah class dan fungsi panggil
Untuk contoh matriknya saya ambil dari internet, sebagai berikut
langkah pertama yaitu kita membuat sebuah class dan input nilai dari matriksnya
selanjutnya yaitu membuat sebuah function
langkah selanjutnya adalah membuat simulation, namun saya memiliki kendala disini.
saya akan mencoba mencari solusinya hingga kelas dimulai. dan jika saya masih belum bisa mungkin bisa didiskusikan di kelas nanti bersama Pak DAI dan teman-teman
Alhamdulillah setelah saya bertanya ke teman-teman saya dapat menyelesaikan kesalahan yang tadi. terima kasih kepada teman-teman terutama kepada Richardo Ariyanto
Berikut video tugas saya dapat dilihat di https://youtu.be/eUdL7SJz3tU
Minggu Ke 3
Setelah uts kita akan banyak mempelajari aplikasi metoda numerik dalam Teknik. Dalam Minggu ini kita diminta Pak DAI untuk belajar persamaan aljabar. kita juga sempat dikusi Variable Rey dengan josiah karena dia terlebih dahulu belajar pada mata kuliah CFD. Meriview Kembali eliminas Gauss
Untuk tugas hari ini Menyelesaikan persamaan 9.12 Latihan membuat fungsi modelica
Naive Gauss
function NaiveGauss dari buku Chapra
/* // Pseudocode Figure 9.4
//Forward Elimination DOFOR k = 1, n - 1
DOFOR i = k + 1, n factor = a[i,k] / a[k,k] DOFOR j = k + 1 to n a[i,j] = a[i,j] - factor * a[k,j] END DO b[i] = b[i] - factor * b[k] END DO END DO
// Back Substitution x[n] = b[n] / a[n,n] DOFOR i = n - 1, 1, -1
sum = b[i] DOFOR j = i + 1, n sum = sum = a[i,j] * x[j] END DO x[i] = sum / a[i,i] END DO */
Tugas Minggu Ke 3
TRUSS
Truss adalah struktur teknik yang terdiri dari anggota lurus yang terhubung pada mereka diakhiri dengan baut, paku keling, pin, atau pengelasan. Anggota yang ditemukan dalam rangka dapat terdiri dari tabung baja atau aluminium, penyangga kayu, batang logam, sudut, dan saluran. Gulungan menawarkan solusi praktis untuk banyak masalah struktural di bidang teknik, seperti tenaga menara transmisi, jembatan, dan atap gedung. Rangka pesawat didefinisikan sebagai rangka yang anggotanya terbaring di satu pesawat. Gaya yang bekerja pada rangka seperti itu juga harus berada pesawat ini. Anggota rangka umumnya dianggap anggota dua gaya.
PR Truss
model Trusses
parameter Integer N=10; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=8; parameter Real E=1.9e6; Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,0,0,0,0,0,-500,0,-500}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary coundition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/36; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=135; //degree between truss Real k2=A*E/50.912; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=0; //degree between truss Real k3=A*E/36; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=3; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90; //degree between truss Real k4=A*E/36; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=2; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=45; //degree between truss Real k5=A*E/50.912; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=2; Integer p5b=5; Real G5[N,N]; //truss 6 parameter Real X6=0; //degree between truss Real k6=A*E/36; Real K6[4,4]; //stiffness matrice Integer p6a=4; Integer p6b=5; Real G6[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); K6:=Stiffness_Matrices(X6); G6:=k6*Local_Global(K6,N,p6a,p6b); G:=G1+G2+G3+G4+G5+G6; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses;
Persamaan
class Trusses_HW parameter Integer N=8; //Global matrice = 2*points connected parameter Real A=0.001; //Area m2 parameter Real E=200e9; //Pa Real G[N,N]; //global Real Ginitial[N,N]; //global Real Sol[N]; //global dispplacement Real X[N]={0,0,-1035.2762,-3863.7033,0,0,-1035.2762,-3863.7033}; Real R[N]; //global reaction force Real SolMat[N,1]; Real XMat[N,1]; //boundary condition Integer b1=1; Integer b2=3; //truss 1 parameter Real X1=0; //degree between truss Real k1=A*E/1; Real K1[4,4]; //stiffness matrice Integer p1a=1; Integer p1b=2; Real G1[N,N]; //truss 2 parameter Real X2=0; //degree between truss Real k2=A*E/1; Real K2[4,4]; //stiffness matrice Integer p2a=2; Integer p2b=3; Real G2[N,N]; //truss 3 parameter Real X3=90; //degree between truss Real k3=A*E/1.25; Real K3[4,4]; //stiffness matrice Integer p3a=2; Integer p3b=4; Real G3[N,N]; //truss 4 parameter Real X4=90+38.6598; //degree between truss Real k4=A*E/1.6; Real K4[4,4]; //stiffness matrice Integer p4a=1; Integer p4b=4; Real G4[N,N]; //truss 5 parameter Real X5=90-38.6598; //degree between truss Real k5=A*E/1.6; Real K5[4,4]; //stiffness matrice Integer p5a=3; Integer p5b=4; Real G5[N,N]; /* for each truss, please ensure pXa is lower then pXb (X represents truss element number) */ algorithm //creating global matrice K1:=Stiffness_Matrices(X1); G1:=k1*Local_Global(K1,N,p1a,p1b); K2:=Stiffness_Matrices(X2); G2:=k2*Local_Global(K2,N,p2a,p2b); K3:=Stiffness_Matrices(X3); G3:=k3*Local_Global(K3,N,p3a,p3b); K4:=Stiffness_Matrices(X4); G4:=k4*Local_Global(K4,N,p4a,p4b); K5:=Stiffness_Matrices(X5); G5:=k5*Local_Global(K5,N,p5a,p5b); G:=G1+G2+G3+G4+G5; Ginitial:=G; //implementing boundary condition for i in 1:N loop G[2*b1-1,i]:=0; G[2*b1,i]:=0; G[2*b2-1,i]:=0; G[2*b2,i]:=0; end for; G[2*b1-1,2*b1-1]:=1; G[2*b1,2*b1]:=1; G[2*b2-1,2*b2-1]:=1; G[2*b2,2*b2]:=1; //solving displacement Sol:=Gauss_Jordan(N,G,X); //solving reaction force SolMat:=matrix(Sol); XMat:=matrix(X); R:=Reaction_Trusses(N,Ginitial,SolMat,XMat); end Trusses_HW;
Fungsi Panggil
Matrice Transformation
function Stiffness_Matrices input Real A; Real Y; output Real X[4,4]; Real float_error = 10e-10; final constant Real pi=2*Modelica.Math.asin(1.0); algorithm Y:=A/180*pi; X:=[(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2; -(Modelica.Math.cos(Y))^2,-Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.cos(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y); -Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),-(Modelica.Math.sin(Y))^2,Modelica.Math.cos(Y)*Modelica.Math.sin(Y),(Modelica.Math.sin(Y))^2]; for i in 1:4 loop for j in 1:4 loop if abs(X[i,j]) <= float_error then X[i,j] := 0; end if; end for; end for; end Stiffness_Matrices;
Global Element Matrice
function Local_Global input Real Y[4,4]; input Integer B; input Integer p1; input Integer p2; output Real G[B,B]; algorithm for i in 1:B loop for j in 1:B loop G[i,j]:=0; end for; end for; G[2*p1,2*p1]:=Y[2,2]; G[2*p1-1,2*p1-1]:=Y[1,1]; G[2*p1,2*p1-1]:=Y[2,1]; G[2*p1-1,2*p1]:=Y[1,2]; G[2*p2,2*p2]:=Y[4,4]; G[2*p2-1,2*p2-1]:=Y[3,3]; G[2*p2,2*p2-1]:=Y[4,3]; G[2*p2-1,2*p2]:=Y[3,4]; G[2*p2,2*p1]:=Y[4,2]; G[2*p2-1,2*p1-1]:=Y[3,1]; G[2*p2,2*p1-1]:=Y[4,1]; G[2*p2-1,2*p1]:=Y[3,2]; G[2*p1,2*p2]:=Y[2,4]; G[2*p1-1,2*p2-1]:=Y[1,3]; G[2*p1,2*p2-1]:=Y[2,3]; G[2*p1-1,2*p2]:=Y[1,4]; end Local_Global;
Gauss_Jordan
function Gauss_Jordan input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N]; output Real X[N]; Real float_error = 10e-10;
algorithm X:=Modelica.Math.Matrices.solve(A,B);
for i in 1:N loop if abs(X[i]) <= float_error then X[i] := 0; end if; end for;
end Gauss_Jordan;
Reaction Matrice Equation
function Reaction_Trusses input Integer N; input Real A[N,N]; input Real B[N,1]; input Real C[N,1]; Real X[N,1]; output Real Sol[N]; Real float_error = 10e-10; algorithm X:=A*B-C; for i in 1:N loop if abs(X[i,1]) <= float_error then X[i,1] := 0; end if; end for; for i in 1:N loop Sol[i]:=X[i,1]; end for; end Reaction_Trusses;
Minggu Ke 4
Diawal pembelajaran Pak DAI menjelaskan bahwasanya salam itu mempunyai makna tertentu. OpenModelica juga demikian kita harus paham arti dari codingannya.
QUIZ FLOWCHART & DIAGRAM KELAS ==
Menulis Flowchart, menjelaskan hubungan antar kelas, diagram flowchart, ketentuan kuis dibuat di selembar kertas kemudian di foto dan di upload di wiki masing-masing