Difference between revisions of "Tutorial CFDSOF-NG: Cavity Flow"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Pre-Processing: Membuat Model CFD)
(Processing: Membuat Skema Penyelesaian CFD)
 
(3 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 6: Line 6:
 
Bagian atas dinding bergerak dengan kecepatan 1.0 m/s dan 3 dinding lainnya stasioner. Pergerakan ini mengakibatkan adanya perbedaan tekanan yang membuat udara masuk ke dalam domain sehingga memunculkan efek aliran dalam lubang/''cavity flow''.
 
Bagian atas dinding bergerak dengan kecepatan 1.0 m/s dan 3 dinding lainnya stasioner. Pergerakan ini mengakibatkan adanya perbedaan tekanan yang membuat udara masuk ke dalam domain sehingga memunculkan efek aliran dalam lubang/''cavity flow''.
 
Menggunakan CFD, carilah '''kontur tekanan''' dan '''vektor kecepatan''' yang ada di dalam domain.
 
Menggunakan CFD, carilah '''kontur tekanan''' dan '''vektor kecepatan''' yang ada di dalam domain.
 +
- massa jenis udara: 1.2 kg/m3
 +
- ''dynamic viscosity'': 0.01 m2/s
  
 
<br><br>
 
<br><br>
 +
 
== Langkah Penyelesaian ==
 
== Langkah Penyelesaian ==
 
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi '''CFDSOF-NG'''.
 
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi '''CFDSOF-NG'''.
Line 38: Line 41:
 
  1. Simulasi diasumsikan ''steady state'' dan dalam 2 Dimensi.
 
  1. Simulasi diasumsikan ''steady state'' dan dalam 2 Dimensi.
 
  2. Udara diasumsikan ''incompressible''.
 
  2. Udara diasumsikan ''incompressible''.
  2. Aliran udara adalah laminar. Cara mengetahuinya, menggunakan persamaan ''Reynolds Number'' dengan memasukkan kecepatan dinding, viskositas, dan panjang dinding akan didapat nilai '''Re = 10'''
+
  3. Aliran udara adalah laminar. Cara mengetahuinya, menggunakan persamaan ''Reynolds Number'' dengan memasukkan kecepatan dinding, viskositas, dan panjang dinding akan didapat nilai '''Re = 10'''
  3. Pembatas ''channel'' berupa ''wall''/tembok. Secara fisik, hal ini mengakibatkan kecepatan aliran udara di tembok adalah 0 m/s dan bertambah secara gradual seiring menjauhi tembok. Hal ini adalah efek dari ''No Slip Condition''.
+
  4. Ada efek kondisi ''no slip'' pada dinding.
4. Bentuk ''channel'' adalah simetri terhadap sumbu y. Dengan hal ini, domain komputasi dapat diperkecil akibat geometri yang simetri ini.
+
  5. Gaya gravitasi tidak diabaikan.
  5. Gaya gravitasi diabaikan.
 
 
  6. Analisis energi (thermal) diabaikan.
 
  6. Analisis energi (thermal) diabaikan.
  
Line 50: Line 52:
 
! scope="col"| Uraian dan Catatan
 
! scope="col"| Uraian dan Catatan
 
|-
 
|-
|3. Membentuk domain komputasi dan mengatur mesh
+
|3. Membentuk domain komputasi CFD
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar-4.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center><br>
+
|<center>[[file:CavityFlow-03.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi]]</center>
<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar-5.PNG|800px|Tampilan pengaturan pembuatan mesh pada domain komputasi]]</center>
 
 
|
 
|
'''Domain Komputasi'''<br>
+
Membuat domain komputasi terbagi menjadi dua cara, yakni '''membuat mesh''' dan mengatur '''boundary''' pada domain komputasi. Berikut selengkapnya.
Akibat kondisi simetri, kita hanya perlu membuat setengah dari domain fluida yang ingin disimulasikan. Disini kita akan membuat domain dari titik tengah hingga dinding atas (y = 0 m hingga y = 0.05 m). Membentuk domain komputasi, dilakukan dengan cara:
 
#Klik ''Base Mesh''
 
#Selanjutnya, pada tab ''Box Mesh'', masukkan nilai <br>''Min. Coordinates'' = (0.0, 0.0, 0.00) <br>''Max. Coordinates'' = (1.0, 0.05, 0.01)
 
#Tekan ''Enter'' untuk melihat bentuk domain komputasi.
 
Perlu diketahui, domain komputasi pada deskripsi masalah adalah dalam 2D, namun disini kita membuat domain komputasi dalam 3D karena '''CFDSOF-NG''' tidak dapat menyelesaikan masalah fluida dalam 2D. Hal ini bukan masalah besar. Pada langkah selanjutnnya akan ditunjukan bagaimana menghilangkan efek 3D pada simulasi ini.
 
 
<br><br>
 
<br><br>
'''Mesh'''<br>
+
'''Membuat mesh'''<br>
Pembuatan mesh dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ''no slip''. Untuk mengakomodir semua variasi kecepatan terhadap sumbu y, maka mesh di sekitar tembok perlu dirapatkan. Selanjutnya, mengatur bentuk mesh dilakukan dengan cara sebagai berikut:
+
#Klik menu '''Base Mesh''' pada CFD Menu '''CFD-Pre'''
#Ubah ''division'' pada sumbu x, y, dan z menjadi 30, 15, dan 1. Artinya domain komputasi sepanjang sumbu-x akan dibagi menjadi 30 bagian, sepanjang sumbu-y menjadi 15 bagian, dan sepanjang sumbu-z hanya 1 bagian.
+
#Selanjutnya, pada tab '''Box Mesh''', masukkan nilai <br>''Min. Coordinates'' = (0.0, 0.0, 0.0) <br>''Max. Coordinates'' = (1.0, 1.0, 0.1) <br> ''Division'' = (20, 20, 1) <br> ''Grading'' = (1, 1, 1)
#Ubah ''grading'' pada sumbu y menjadi 0.05. Hal ini akan membuat ukuran mesh berubah secara gradual dari sumbu-y maksimum menuju sumbu simetri. ''Grading'' ini adalah perbandingan ukuran mesh pada ujung sumbu-y maksimum dengan sumbu simetri.
+
#Tekan '''Enter''' untuk melihat bentuk mesh.
#Tekan ''enter'' untuk melihat hasil.
 
 
<br>
 
<br>
'''Tambahan'''<br>
+
'''Mengatur Boundary'''<br>
Anda dapat memperbesar tampilan grafis menggunakan ''scroll'' pada ''mouse'' anda.
 
|-
 
|4. Mengatur ''Box Mesh Boundaries'' pada domain komputasi
 
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 6.PNG|800px|Mengatur Boundaries pada Box Mesh]]</center>
 
|
 
 
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe ''boundary''-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada ''Box Mesh Boundaries'':<br>
 
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe ''boundary''-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada ''Box Mesh Boundaries'':<br>
 
  format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id]
 
  format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id]
 
   
 
   
  - x- face > inlet > patch > 1
+
  - x- face > wall > wall > 1
  - x+ face > outlet > patch > 1
+
  - x+ face > wall > wall > 2
  - y- face > symmetry > symmetry > 1
+
  - y- face > wall > wall > 3
  - y+ face > wall > wall > 1
+
  - y+ face > wall > wall > 4
 
  - z- face > boundary > empty > 1
 
  - z- face > boundary > empty > 1
 
  - z+ face > boundary > empty > 2
 
  - z+ face > boundary > empty > 2
 
|-
 
|-
|5. ''Generate Mesh''
+
|4. ''Generate Mesh''
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 7.PNG|800px|Melakukan Generate Mesh]]</center><br>
+
|<center>[[file:CavityFlow-04.PNG|800px|Melakukan Generate Mesh]]</center><br>
<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 8.PNG|800px|Melakukan Check Mesh]]</center>
+
<center>[[file:CavityFlow-05.PNG|800px|Melakukan Check Mesh]]</center>
 
|
 
|
 
'''Generate Base Mesh'''
 
'''Generate Base Mesh'''
*klik tombol ''Generate Base Mesh''.
+
*klik tombol '''Generate Base Mesh'''.
 
*Akan muncul terminal setelah anda klik tombol tersebut. Terminal tersebut akan menuliskan log pembuatan mesh. Apabila mesh telah rampung dibuat, maka akan ada notifikasi pada bagian kanan status bar dan tampilan grafis dari domain komputasi berubah.
 
*Akan muncul terminal setelah anda klik tombol tersebut. Terminal tersebut akan menuliskan log pembuatan mesh. Apabila mesh telah rampung dibuat, maka akan ada notifikasi pada bagian kanan status bar dan tampilan grafis dari domain komputasi berubah.
 
<br><br>
 
<br><br>
 
'''Check Mesh'''<br>
 
'''Check Mesh'''<br>
 
Sebelum memulai simulasi, pastikan mesh yang telah dibuat telah memenuhi kualitas mesh dari CFDSOF-NG. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 
Sebelum memulai simulasi, pastikan mesh yang telah dibuat telah memenuhi kualitas mesh dari CFDSOF-NG. Berikut adalah langkah-langkahnya:
*Klik kolom ''Check Mesh''
+
*Klik menu '''Check Mesh'''
*Klik tombol ''Check Mesh''
+
*Klik tombol '''Check Mesh'''
 
*''Mesh OK'' muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan.
 
*''Mesh OK'' muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan.
 
<br><br>
 
<br><br>
Line 100: Line 90:
 
Apabila ''check mesh'' gagal, maka anda dapat mengulangi langkah 3 untuk memperbaiki bentuk mesh anda.
 
Apabila ''check mesh'' gagal, maka anda dapat mengulangi langkah 3 untuk memperbaiki bentuk mesh anda.
 
|-
 
|-
|6. Mengatur Model Simulasi
+
|5. Mengatur Model Simulasi
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 9.PNG|800px|Mengatur Model Simulasi]]</center>
+
|<center>[[file:CavityFlow-06.PNG|800px|Mengatur Model Simulasi]]</center>
 
|
 
|
 
Atur model simulasi yang benar agar solusi dapat merepresentasikan kondisi fisis yang sebenarnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 
Atur model simulasi yang benar agar solusi dapat merepresentasikan kondisi fisis yang sebenarnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 
*Klik kolom ''Simulation Model''
 
*Klik kolom ''Simulation Model''
 
*Pilih aturan berikut:
 
*Pilih aturan berikut:
  Time: Steady-state
+
  Time: Transient
 
  Flow Compressibility: incompressible
 
  Flow Compressibility: incompressible
 
  Flow Regime: subsonic
 
  Flow Regime: subsonic
 
  Turbulence: laminar
 
  Turbulence: laminar
 
  Multi-phase: off
 
  Multi-phase: off
  Body Forces: (0.0, 0.0, 0.0)
+
  Body Forces: (0.0, -9.81, 0.0)
 
|-
 
|-
|7. Input Properti Material, Boundary Conditions, dan Initial Conditions
+
|6. Input Properti Material, Boundary Conditions, dan Initial Conditions
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 10.PNG|800px|Mengatur Material Properti]]</center><br>
+
|<center>[[file:CavityFlow-07.PNG|800px|Mengatur Material Properti]]</center><br>
<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 11.PNG|800px|Mengatur Boundary Conditions]]</center><br>
+
<center>[[file:CavityFlow-08.PNG|800px|Mengatur Boundary Conditions]]</center><br>
<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 12.PNG|800px|Mengatur Initial Conditions]]</center>
+
<center>[[file:CavityFlow-09.PNG|800px|Mengatur Initial Conditions]]</center>
 
|
 
|
 
'''Properti Material'''<br>
 
'''Properti Material'''<br>
Line 124: Line 114:
 
  Material Name: Udara
 
  Material Name: Udara
 
  Density: 1.2
 
  Density: 1.2
  Dynamic Viscosity: 1e-5
+
  Dynamic Viscosity: 0.01
<br><br>
+
<br>
 
'''Boundary Conditions'''<br>
 
'''Boundary Conditions'''<br>
 
Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap ''boundary faces''. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 
Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap ''boundary faces''. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 
* Klik menu ''Boundary Conditions''. Pada menu ini akan terlihat ''Face properties'' yang berisi ''boundary faces'' dan ''Transport variables boundaries'' yang terdiri dari 2 variabel utama, Tekanan dan Kecepatan. 2 Variabel ini yang akan dimasukkan ke dalam tiap ''boundary faces''.
 
* Klik menu ''Boundary Conditions''. Pada menu ini akan terlihat ''Face properties'' yang berisi ''boundary faces'' dan ''Transport variables boundaries'' yang terdiri dari 2 variabel utama, Tekanan dan Kecepatan. 2 Variabel ini yang akan dimasukkan ke dalam tiap ''boundary faces''.
 
* Masukkan data berikut:
 
* Masukkan data berikut:
  Face Name: '''Inlet1'''
+
  Face Name: '''Wall1'''
  Face Type: patch
+
  Face Type: wall
 
  Velocity
 
  Velocity
  Type: fixed value
+
  Type: no slip
Value: (0.01, 0.00, 0.00)
 
 
  Pressure
 
  Pressure
 
  Type: zero gradient
 
  Type: zero gradient
 
   
 
   
  Face Name: '''Outlet1'''
+
  Face Name: '''Wall2'''
  Face Type: patch
+
  Face Type: wall
 
  Velocity
 
  Velocity
 +
Type: no slip
 +
Pressure
 
  Type: zero gradient
 
  Type: zero gradient
 +
 +
Face Name: '''Wall3'''
 +
Face Type: wall
 +
Velocity
 +
Type: no slip
 
  Pressure
 
  Pressure
  Type: fixed value
+
  Type: zero gradient
Value: 0
 
 
Face Name: '''Symmetry1'''
 
Face Type: Symmetry
 
 
   
 
   
  Face Name: '''Wall1'''
+
  Face Name: '''Wall4'''
 
  Face Type: wall
 
  Face Type: wall
 
  Velocity
 
  Velocity
  Type: No slip
+
  Type: fixed value
 +
value: (1.0, 0.0, 0.0)
 
  Pressure
 
  Pressure
 
  Type: zero gradient
 
  Type: zero gradient
Line 158: Line 151:
 
  Face Name: '''Boundary1'''
 
  Face Name: '''Boundary1'''
 
  Face Type: Empty
 
  Face Type: Empty
 +
Velocity
 +
Type: Empty
 +
Pressure
 +
Type: Empty
 
   
 
   
 
  Face Name: '''Boundary2'''
 
  Face Name: '''Boundary2'''
 
  Face Type: Empty
 
  Face Type: Empty
<br><br>
+
Velocity
 +
Type: Empty
 +
Pressure
 +
Type: Empty
 +
 
 +
<br>
 
'''Initial Conditions'''<br>
 
'''Initial Conditions'''<br>
* klik menu ''Initial Conditions''. <br>
+
* klik menu '''Initial Conditions'''. <br>
 
Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai ''default''
 
Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai ''default''
 
|}
 
|}
Line 178: Line 180:
 
! scope="col"| Uraian dan Catatan
 
! scope="col"| Uraian dan Catatan
 
|-
 
|-
|8. Mengatur ''Time and Data Control''
+
|7. Mengatur ''Time and Data Control''
|<center>[[file:Aliran antara 2 pelat sejajar - 13.PNG|800px|Tampilan pengaturan Time dan Data Control]]</center>
+
|<center>[[file:CavityFlow-10.PNG|800px|Tampilan pengaturan Time dan Data Control]]</center>
 
|
 
|
 
Akan ada 2 menu input yang  harus diisi, yakni ''Time Control'' dan ''Data Control''. Pada simulasi ''steady-state'', gabungan ''start from, stop at'', dan ''delta t'' pada input menu ''Time Control'' akan menjadi jumlah iterasi maksimum yang akan dilakukan solver. Selanjutnya, pada input menu ''Data Control'' berisi bagaimana anda mengatur penulisan data yang nantinya digunakan pada proses selanjutnya. Secara ringkas, silahkan masukkan:<br>
 
Akan ada 2 menu input yang  harus diisi, yakni ''Time Control'' dan ''Data Control''. Pada simulasi ''steady-state'', gabungan ''start from, stop at'', dan ''delta t'' pada input menu ''Time Control'' akan menjadi jumlah iterasi maksimum yang akan dilakukan solver. Selanjutnya, pada input menu ''Data Control'' berisi bagaimana anda mengatur penulisan data yang nantinya digunakan pada proses selanjutnya. Secara ringkas, silahkan masukkan:<br>
 
  Start From > Start Time > 0
 
  Start From > Start Time > 0
  Stop At > End Time > 3
+
  Stop At > End Time > 0.5
  Delta T > 0.01
+
  Delta T > 0.05
 
  Write Format > ASCII
 
  Write Format > ASCII
 
|-
 
|-
|9. Menjalankan Simulasi
+
|8. Menjalankan Simulasi
 +
|<center>[[file:CavityFlow-11.PNG|800px|Tampilan simulasi selesai]]</center>
 
|
 
|
|
+
Setelah semua selesai, silahkan klik menu '''Run Solver''' untuk menjalankan simulasi. Pada tahap ini anda akan melihat proses perhitungan konvergensi pada terminal yang telah disediakan. Iterasi anda akan berhenti sesuai dengan jumlah iterasi maksimum yang anda masukkan pada langkah 7. Apabila nilai konvergensi belum tercapai, anda dapat mengulang mengatur jumlah iterasi pada langkah 8 dan kembali klik menu '''Run Solver''' untuk memulai perhitungan.<br>
Setelah semua selesai, silahkan klik menu '''Run Solver''' untuk menjalankan simulasi. Pada tahap ini anda akan melihat proses perhitungan konvergensi pada terminal yang telah disediakan. Iterasi anda akan berhenti sesuai dengan jumlah iterasi maksimum yang anda masukkan pada langkah 8. Apabila nilai konvergensi belum tercapai, anda dapat mengulang mengatur jumlah iterasi pada langkah 8 dan kembali klik menu '''Run Solver''' untuk memulai perhitungan.<br>
 
 
Saat perhitungan selesai, akan ada notifikasi pada status bar di pojok kiri bawah layar.
 
Saat perhitungan selesai, akan ada notifikasi pada status bar di pojok kiri bawah layar.
 
|}
 
|}
  
 
<br>
 
<br>
 +
 
=== Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD ===
 
=== Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD ===
 
Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. '''CFDSOF-NG''' memakai ''third-party software'' yakni ''Paraview'' untuk menampilkan hasil simulasi.
 
Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. '''CFDSOF-NG''' memakai ''third-party software'' yakni ''Paraview'' untuk menampilkan hasil simulasi.

Latest revision as of 16:58, 8 February 2019

Deskripsi Masalah

Berikut adalah sebuah masalah aliran fluida incompressible pada sebuah domain persegi 2D. Geometri dari domain diberikan pada gambar di bawah ini.

CavityFlow-00.png

Bagian atas dinding bergerak dengan kecepatan 1.0 m/s dan 3 dinding lainnya stasioner. Pergerakan ini mengakibatkan adanya perbedaan tekanan yang membuat udara masuk ke dalam domain sehingga memunculkan efek aliran dalam lubang/cavity flow. Menggunakan CFD, carilah kontur tekanan dan vektor kecepatan yang ada di dalam domain.

- massa jenis udara: 1.2 kg/m3
- dynamic viscosity: 0.01 m2/s



Langkah Penyelesaian

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi CFDSOF-NG.


Membuat Direktori Kerja

CFDSOF-NG menyimpan semua hasil kerja dan perhitungan dalam satu direktori/folder. Sebelum mulai menyelesaikan kasus CFD dengan CFDSOF-NG, silahkan membuat direktori/folder kerja terlebih dulu.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
1. Membuka program CFDSOF-NG
Tampilan Awal

Halaman Utama CFDSOF-NG
  • Klik ganda ikon CFDSOF-NG pada layar desktop.
  • Selanjutnya masukkan data berikut
Project Name: CavityFlow
Post Processor Location: masukkan lokasi paraview anda
Centang Create Log File
  • Setelah itu akan terbuka halaman utama CFDSOF-NG dan dipojok kanan bawah dari aplikasi CFDSOF-NG akan menunjukan status direktori case yang aktif.


Pre-Processing: Membuat Model CFD

Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, mesh, memasukkan kondisi batas dan kondisi awal. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut:

1. Simulasi diasumsikan steady state dan dalam 2 Dimensi.
2. Udara diasumsikan incompressible.
3. Aliran udara adalah laminar. Cara mengetahuinya, menggunakan persamaan Reynolds Number dengan memasukkan kecepatan dinding, viskositas, dan panjang dinding akan didapat nilai Re = 10
4. Ada efek kondisi no slip pada dinding.
5. Gaya gravitasi tidak diabaikan.
6. Analisis energi (thermal) diabaikan.
Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
3. Membentuk domain komputasi CFD
Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi

Membuat domain komputasi terbagi menjadi dua cara, yakni membuat mesh dan mengatur boundary pada domain komputasi. Berikut selengkapnya.

Membuat mesh

  1. Klik menu Base Mesh pada CFD Menu CFD-Pre
  2. Selanjutnya, pada tab Box Mesh, masukkan nilai
    Min. Coordinates = (0.0, 0.0, 0.0)
    Max. Coordinates = (1.0, 1.0, 0.1)
    Division = (20, 20, 1)
    Grading = (1, 1, 1)
  3. Tekan Enter untuk melihat bentuk mesh.


Mengatur Boundary
Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe boundary-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada Box Mesh Boundaries:

format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id]

- x- face > wall > wall > 1
- x+ face > wall > wall > 2
- y- face > wall > wall > 3
- y+ face > wall > wall > 4
- z- face > boundary > empty > 1
- z+ face > boundary > empty > 2
4. Generate Mesh
Melakukan Generate Mesh

Melakukan Check Mesh

Generate Base Mesh

  • klik tombol Generate Base Mesh.
  • Akan muncul terminal setelah anda klik tombol tersebut. Terminal tersebut akan menuliskan log pembuatan mesh. Apabila mesh telah rampung dibuat, maka akan ada notifikasi pada bagian kanan status bar dan tampilan grafis dari domain komputasi berubah.



Check Mesh
Sebelum memulai simulasi, pastikan mesh yang telah dibuat telah memenuhi kualitas mesh dari CFDSOF-NG. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik menu Check Mesh
  • Klik tombol Check Mesh
  • Mesh OK muncul pada display, artinya mesh telah memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan siap untuk digunakan.



Tambahan
Apabila check mesh gagal, maka anda dapat mengulangi langkah 3 untuk memperbaiki bentuk mesh anda.

5. Mengatur Model Simulasi
Mengatur Model Simulasi

Atur model simulasi yang benar agar solusi dapat merepresentasikan kondisi fisis yang sebenarnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik kolom Simulation Model
  • Pilih aturan berikut:
Time: Transient
Flow Compressibility: incompressible
Flow Regime: subsonic
Turbulence: laminar
Multi-phase: off
Body Forces: (0.0, -9.81, 0.0)
6. Input Properti Material, Boundary Conditions, dan Initial Conditions
Mengatur Material Properti

Mengatur Boundary Conditions

Mengatur Initial Conditions

Properti Material
Properti material yang dimaksud adalah properti fluida udara. Untuk simulasi ini, hanya persamaan kekekalan massa dan momentum yang harus diselesaikan. Maka properti fluida yang harus dimasukkan hanya massa jenis dan dynamic viscosity. Berikut cara memasukkan properti material fluida udara:

  • Klik kolom Materials
  • Isi data berikut
Material Name: Udara
Density: 1.2
Dynamic Viscosity: 0.01


Boundary Conditions
Selanjutnya, masukkan kondisi batas yang ada pada setiap boundary faces. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Klik menu Boundary Conditions. Pada menu ini akan terlihat Face properties yang berisi boundary faces dan Transport variables boundaries yang terdiri dari 2 variabel utama, Tekanan dan Kecepatan. 2 Variabel ini yang akan dimasukkan ke dalam tiap boundary faces.
  • Masukkan data berikut:
Face Name: Wall1
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall2
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall3
Face Type: wall
Velocity
Type: no slip
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Wall4
Face Type: wall
Velocity
Type: fixed value
value: (1.0, 0.0, 0.0)
Pressure
Type: zero gradient

Face Name: Boundary1
Face Type: Empty
Velocity
Type: Empty
Pressure
Type: Empty

Face Name: Boundary2
Face Type: Empty
Velocity
Type: Empty
Pressure
Type: Empty


Initial Conditions

  • klik menu Initial Conditions.

Lewat menu ini, anda akan dapat memasukkan nilai awal dari variabel tekanan dan kecepatan dalam medan aliran. Apabila tidak dibutuhkan, biarkan pada nilai default


Processing: Membuat Skema Penyelesaian CFD

Tahap selanjutnya adalah membuat skema penyelesaian CFD. Pada tahap ini akan ada 3 menu yang dapat diatur sebagai kontrol skema penyelesaian CFD antara lain Time and Data Control, Numerical Schemes, dan Solution and Algorithm. Bagian Numerical Schemes dan Solution and Algorithm adalah advance option, CFDSOF-NG telah membantu memilihkan opsi terbaik untuk skema penyelesaian pada kasus ini.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
7. Mengatur Time and Data Control
Tampilan pengaturan Time dan Data Control

Akan ada 2 menu input yang harus diisi, yakni Time Control dan Data Control. Pada simulasi steady-state, gabungan start from, stop at, dan delta t pada input menu Time Control akan menjadi jumlah iterasi maksimum yang akan dilakukan solver. Selanjutnya, pada input menu Data Control berisi bagaimana anda mengatur penulisan data yang nantinya digunakan pada proses selanjutnya. Secara ringkas, silahkan masukkan:

Start From > Start Time > 0
Stop At > End Time > 0.5
Delta T > 0.05
Write Format > ASCII
8. Menjalankan Simulasi
Tampilan simulasi selesai

Setelah semua selesai, silahkan klik menu Run Solver untuk menjalankan simulasi. Pada tahap ini anda akan melihat proses perhitungan konvergensi pada terminal yang telah disediakan. Iterasi anda akan berhenti sesuai dengan jumlah iterasi maksimum yang anda masukkan pada langkah 7. Apabila nilai konvergensi belum tercapai, anda dapat mengulang mengatur jumlah iterasi pada langkah 8 dan kembali klik menu Run Solver untuk memulai perhitungan.
Saat perhitungan selesai, akan ada notifikasi pada status bar di pojok kiri bawah layar.


Post-Processing: Analisa dan Mengambil Hasil CFD

Tahap ini akan menjelaskan langkah mengambil data aliran fluida hasil simulasi CFD. CFDSOF-NG memakai third-party software yakni Paraview untuk menampilkan hasil simulasi.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
10. Membuka hasil simulasi
Tampilan CFD Menu - CFD-Post

Tampilan Awal Paraview
  1. Klik CFD Menu CFD-Post
  2. Klik menu Post Processing Tools
  3. Klik menu input Post Processing with third party tools

Setelah mengikuti langkah di atas, akan terbuka software baru yang siap menampilkan hasil simulasinya.

11. Menampilkan kontur tekanan dan kecepatan
Tampilan Kontur Tekanan

Tampilan Kontur Kecepatan

Menampilkan kontur tekanan

  1. Pertama-tama, klik tombol Apply. Akan muncul secara otomatis kontur tekanan. Namun ini adalah kontur tekanan di awal simulasi.
  2. Klik tombol Last Frame pada menu VCR Controls (menu yang berbentuk icon fast forward) untuk menuju hasil terakhir iterasi.
  3. Kontur tekanan pada iterasi terakhir (kondisi steady) akan ditampilkan.



Menampilkan kontur kecepatan

  1. Pada menu Active Variables Control, terdapat combo-box menu yang menunjukkan huruf p yang berarti pressure. Ganti variabel ini menjadi U untuk menampilkan kontur kecepatan.



Analisa Kontur
Warna pada aliran telah menunjukan simulasi CFD berjalan, namun yang kita inginkan adalah apakah hasilnya benar/tidak. Untuk itu, kita perlu menganalisa hasil.

  • Pada kontur tekanan, kita tau tekanan di inlet lebih besar dari tekanan di outlet. Hal ini sudah sesuai logika, karena aliran akan kehilangan tekanan akibat bergesekan dengan dinding (velocity loss).
  • Pada kontur kecepatan, terlihat ada bagian gradasi kecepatan yang terjadi mendekati dinding. Hal ini akibat kondisi no slip dan tentu sesuai dengan kondisi fisik dari aliran.
  • Maka dari itu, secara kualitatif analisa hasil CFD telah berhasil dan tidak menyalahi hukum apapun.
12. Membuat plot profil kecepatan aliran
Tampilan Pembuatan Plot Over Line

Tampilan pengaturan Grafik Plot

Langkah-langkah membuat plot profil kecepatan aliran adalah sebagai berikut:

  1. Membuat slice untuk mendapatkan potongan kontur di tengah-tengah domain fluida.
  2. Membuat line atau garis sebagai tempat pengambilan data
  3. Membuat plot dari garis tersebut.


Berikut detail dari tiap langkahnya.

Membuat Slice

  1. Pada menu bar, pilih Filter > Common > Slice
  2. Klik tombol Z normal untuk membuat slice sepanjang sumbu-x dan sumbu-y namun normal terhadap sumbu-z
  3. Klik Apply



Membuat Plot Line

  1. Pada menu bar, pilih Filter > Data Analysis > Plot Over Line. Langkah ini akan merangkum pembuatan garis dan plot sekaligus.
  2. Klik tombol Y-axis untuk membuat garis searah sumbu-y. Hal ini menjadi tujuan dari simulasi CFD ini yakni mencari profil kecepatan aliran searah sumbu-y.
  3. Klik Apply. Apabila telah mengikuti langkah-langkah dengan benar, maka tampilan akan seperti gambar pertama pada langkah ini. Di dalam plot masih berisi 2 variabel, pressure dan velocity. Yang dibutuhkan hanya velocity saja.
  4. Selanjutnya, masuk ke sub menu Display(XYChartRepresentation) pada menu properties. Kemudian ganti X Array Name = U_magnitude dan centang Points_Y pada Series Parameter
  5. Masuk ke sub menu View (Line Chart View) pada menu properties. Kemudian ganti properti berikut untuk memberikan informasi judul dan keterangan sumbu
Chart title: Velocity Profile at x = 0.5 m
Left axis: y [m]
Bottom axis: velocity [m/s]