Difference between revisions of "Valve - Iqbal Reza Alfikri"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 79: Line 79:
  
  
== Pertemuan 3 WiP==
+
== Pertemuan 3 ==
  
 
Pemodelan sistem fluida dengan OpenModelica
 
Pemodelan sistem fluida dengan OpenModelica
Line 87: Line 87:
 
law driven model = sebuah model berdasarkan hukum hukum fisika
 
law driven model = sebuah model berdasarkan hukum hukum fisika
  
(Data driven model) pemodelan menggunakan AI = menggunakan AI seperti ..... (dikumpulkan untuk merumuskan data)
+
(Data driven model) pemodelan menggunakan AI  
  
 
umumnya aplikasi pemodelan gabungan dari kedua itu.  
 
umumnya aplikasi pemodelan gabungan dari kedua itu.  
  
 
penjelasan openmodelica. example fluid empty tank dan example heat transfer two tanks dan heat transfer simple cooling
 
penjelasan openmodelica. example fluid empty tank dan example heat transfer two tanks dan heat transfer simple cooling
 +
 +
 +
== Tugas 3 ==
 +
 +
'''Heating System Example'''
 +
 +
[[File:Heatingsystemexample.PNG]]
 +
 +
'''1. Deskripsi dan Uraian fisik'''
 +
 +
Ini merupakan gambaran dari system pemanas closed flow, artinya aliran akan selalu mengalir dalam system tanpa adanya tambahan fluida dari luar system. Fluida yang digunakan dalam case ini adalah air. Air dipompa oleh pump yang tugasnya mengatur tekanan, lalu melewati mass flow meter untuk mengecek laju massa air. Setelah itu air akan masuk kedalam heater yang terhubung dengan burner, burner yang akan mengatur seberapa banyak panas yang masuk ke sistem sehingga temperatur dapat diatur. Kemudiann air mengalir melalui sensor temperatur dan menuju valve yang mana valve ini yang akan mengatur laju massa air. Air kemudian mengalir kedalam radiator yang berfungsi untuk melepaskan panas ke lingkungan sekitar. Temperatur diukur kembali. Kemudian air mengalir kembali ke tank, lalu kembali ke pompa. Informasi dari 2 sensor temperatur yang berada sesudah heater dan sebelum tank, dan 1 sensor laju massa air, akan digunakan sebagai feedback untuk mengatur panas yang akan diberikan oleh burner sehingga temperatur air dapat stabil pada set-point yang diinginkan.
 +
 +
'''Tangki'''
 +
 +
max ketinggian = 2m
 +
 +
luas = 0.01m2
 +
 +
ketinggian awal = 1m
 +
 +
'''Pompa'''
 +
 +
p inlet = 110000 Pa
 +
 +
p outlet = 130000 Pa
 +
 +
N = 1500 rpm
 +
 +
'''Heater'''
 +
 +
panjang pipa = 2m
 +
 +
diameter pipa =

Revision as of 12:15, 3 December 2020

Iqbal Reza Alfikri

1706104243

Sistem Fluida 03 2020/2021


Tugas 1 Simulasi Stop Valve menggunakan CFDSOF

1. Menconvert model menjadi stl

Close valvenew.png

2. Proses simulasi di CFDSOF

Closevalvecfdsof.PNG

GrafikCFDSOF.PNG

3. Post Processing di paraview

Paraviewpostprocess.PNG

4. Didapatkan hasil pressure drop sebagai berikut

Hasilptotal.PNG

5. Grafik pTotal

GRAFIKPTOTAL.PNG

6. Kontur

Kontur.PNG


Pertemuan 2

Ada 3 metode untuk menganalsisa fluida yaitu :

1. Eksperimen : Hasil aktual namun memerlukan banyak waktu dan biaya

2. Teori : Untuk memverifikasi data eksperimen apakah benar atau tidak pada suatu kondisi ideal

3. Numerik atau CFD : Digunakan ketika perhitungan atau model sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan dengan metode teoritis ataupun eksperimen.

tidak ada metode yang superior dan semua metode saling melengkapi satu sama lain.

Perbedaan turbin impuls dan turbin reaksi yaitu :

1. Turbin Impuls : memanfaatkan head yang tinggi, air bertekanan tinggi akan diarahkan ke ujung blade yang berbentuk seperti mangkuk. Biasa digunakan di tempat yang memiliki perbedaan ketinggian yang cukup besar.

What is Pelton Turbine.jpg

2. Turbin Reaksi : memanfaatkan volume yang besar, air dengan volume besar akan memutar turbin dengan mendorong blade. Biasa digunakan di tempat yang memiliki aliran dengan volume besar namun tidak ada perbedaan ketinggian yang berarti.

Kaplan.jpg


Tugas 2

Berikut ini adalah contoh yang saya telah pelajari dalam openmodelica. Yaitu melihat perbedaan yang terjadi pada aliran pada 2 jenis pipa yang berbeda.

Tugas2iqbal.PNG

2 Jenis pipa yang digunakan disini yaitu pipa biasa/circular dan pipa annulus/ring.

Pada diagram diatas, pipa atas yaitu pipa circular dengan diameter 10 mm, dan pipa bawah yaitu pipa annulus dengan diameter dalam 5 mm dan diameter luar 15mm. Kedua pipa memiliki panjang yang sama yaitu 100m

Kedua pipa memiliki ujung terbuka

PerbedaanV2.PNG

PerbedaanP.PNG

Setelah disimulasikan, terlihat adanya perbedaan pada kecepatan dan tekanan pada kedua pipa dikarenakan adanya perbedaan cross section. Circular pipe memiliki V yang lebih tinggi namun p yang lebih rendah dikarenakan circular pipe memiliki luasan yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan annulus pipe.

Berikut ini adalah link file case nya https://drive.google.com/file/d/1vOL3OEPoHUxhrt5UrJDrfeH-6VLJzy-O/view?usp=sharing


Pertemuan 3

Pemodelan sistem fluida dengan OpenModelica

pemodelan adalah sebuah usaha untuk mempelajari sebuah sistem aktual melalui sistem yang disimplifikasi model adalah sebuah sistem yang disederhanakan yang digunakan untuk merepresentasikan kondisi awalnya. karena kita akan sulit mempelajari kondisi aktual. karena kondisi aktual cukup kompleks, banyak sekali variablenya. kemudian untuk skalar yang sangat besar kan kesulitan juga. plta pltu merupakan sistem fluida besar, akan sangat sulit melakukan pengukuran di equipment yang sangat besar. secara geometri disederhanakan, variabel variable disimplifikasi dng tidak mengurangi keakuratan. pemodelan sebuah usaha untuk membuat replika. pemodelan tidak akan pernah 100% sama dengan kondisi aktualnya. model bisa jadi sebuah model fisik yaitu alat, namun yang banyak dilakukan oleh engineer biasanya melkukan pemodelan secara virtual/komputasi, memerlukan ilmu dasar/basic pengetahuan untuk ilmu fluida.

law driven model = sebuah model berdasarkan hukum hukum fisika

(Data driven model) pemodelan menggunakan AI

umumnya aplikasi pemodelan gabungan dari kedua itu.

penjelasan openmodelica. example fluid empty tank dan example heat transfer two tanks dan heat transfer simple cooling


Tugas 3

Heating System Example

Heatingsystemexample.PNG

1. Deskripsi dan Uraian fisik

Ini merupakan gambaran dari system pemanas closed flow, artinya aliran akan selalu mengalir dalam system tanpa adanya tambahan fluida dari luar system. Fluida yang digunakan dalam case ini adalah air. Air dipompa oleh pump yang tugasnya mengatur tekanan, lalu melewati mass flow meter untuk mengecek laju massa air. Setelah itu air akan masuk kedalam heater yang terhubung dengan burner, burner yang akan mengatur seberapa banyak panas yang masuk ke sistem sehingga temperatur dapat diatur. Kemudiann air mengalir melalui sensor temperatur dan menuju valve yang mana valve ini yang akan mengatur laju massa air. Air kemudian mengalir kedalam radiator yang berfungsi untuk melepaskan panas ke lingkungan sekitar. Temperatur diukur kembali. Kemudian air mengalir kembali ke tank, lalu kembali ke pompa. Informasi dari 2 sensor temperatur yang berada sesudah heater dan sebelum tank, dan 1 sensor laju massa air, akan digunakan sebagai feedback untuk mengatur panas yang akan diberikan oleh burner sehingga temperatur air dapat stabil pada set-point yang diinginkan.

Tangki

max ketinggian = 2m

luas = 0.01m2

ketinggian awal = 1m

Pompa

p inlet = 110000 Pa

p outlet = 130000 Pa

N = 1500 rpm

Heater

panjang pipa = 2m

diameter pipa =