Valve-Muhammad Fairuz Daffa

From ccitonlinewiki
Revision as of 23:08, 2 December 2020 by Fairuzdaffa (talk | contribs) (Tugas 3)
Jump to: navigation, search
20200331 210947.jpg

Nama: Muhammad Fairuz Daffa

NPM: 1806181716

Pada pertemuan pertama dalam mata kuliah sisflu dengan pak DAI, kita membahas tentang valve

Simulasi Gate Valve Terbuka

Saya melakukan simulasi CFDSOF untuk gate valve dalam kondisi terbuka.

1. Saya mengimport file 3D model dari gate valve ke CFDSOF

2. Lalu saya melakukan meshing, dan menegcek model dari valve tersebut. Berikut adalah hasilnya

Gate valve 1daffa.JPG

3. Setelah tertulis mesh OK, saya mulai memasukkan karakteristik fluida yang akan melewati valve tersebut. Udara masuk dengan kecepatan 1 m/s.

Gatevalve2daffa.JPG

4. Lalu saya menentukan jumlah iterasi dan timestep yang akan saya gunakan.

Gatevalve3daffa.JPG

5. Setelah saya melakukan simulasi, saya langsung melakukan post processing, menggunakan software paraview

6. Saya menghitung p static, magnitude U, p dynamic, dan p total

Gatevalve4daffa.JPG

7. Lalu saya mendapat hasil dari p total sebesar 0.0009 Pa

Gatevalve5daffa.JPG


Pertemuan 2, Tanggal 19 November 2020

Pada pertemuan ini pak DAI menjelaskan tentang 3 metode analisis fluida yaitu:

1. Eksperimen : Hasilnya aktual namun diperlukan effort, waktu dan resource yang cukup besar

2. Teori : Untuk memverifikasi data perhitungan dalam kondisi ideal, karena eksperimen ada kesalahan data.

3. Numerik (CFD) : Memudahkan praktikan untuk menganalisis fluida, sesuatu yang rumit bisa di simplifikasi dengan simulasi menggunakan software (CFD) tanpa harus praktik langsung ke lapangan.

Lalu mahasiswa dari mata kuliah alplikasi CFD menceritakan pengalaman mereka bagaimana software CFD dapat mempermudah atau menambah efisiensi kerja, yang tadinya kita harus turun ke lapangan, membuat modelnya terlebih dahulu, mensimulasikan keadaan yang dialami objek, dengan CFD kita hanya bisa dengan mudah melakukan simulasi tanpa membutuhkan resource yang banyak, walaupun harus mengorbankan waktu sedikit untuk mempelajari software CFD.

Lalu pak DAI menjelaskan perbedaan antara tubrin impuls dan turbin reaksi. Turbin impuls mengubah energi fluida dalam bentuk tekanan dengan mengubah arah aliran fluida ketika terkena bilah rotor. Sedanngkan turbin reaksi mengubah energi fluida dengan reaksi pada bilah rotor, ketika fluida mengalami perubahan momentum.

Kemudian pak DAI menjelaskan bahwa pada software openmodelica selain melakukan coding, kita juga bisa melakukan simulasi yang berkaitan dengan fluida. Jadi codingan pada class bisa diganti dengan diagram block yang merupakan salah satu fitur pada software openmodelica. Lalu pak DAI memberikan tugas untuk mempelajari examples pada subbagian fluid di openmodelica dan membuat simulasi sendiri terkait dengan open tank.

TUGAS 2


1. Pertama - tama saya membuat sistem sebagai berikut

Tanksystem.JPG


2. Lalu saya membuat parameter dari semua tank sebagai berikut

tank paling kiri
tank tengah dan kanan


3. Lalu saya membuat initial condition dari setiap tank

tank paling kiri
tank tengah dan kanan


4. Lalu saya menentukan parameter dari pipa sebagai berikut

pipa paling kiri dan tengah
pipa paling kanan

5. Lalu hasil simulasi yang saya dapat adalah sebagai berikut

Hasilsimulasi.JPG

File openmodelica(.mo) dapat diakses dan diunduh melalui link dibawah ini

https://drive.google.com/file/d/1aLhrqXzcMd56Fk3Gfrt_sCtQzEMu0hmj/view?usp=sharing

Pertemuan 3: Kamis, 26 November 2020

Tugas 3

ANALISA PEMODELAN SISTEM DENGAN TOOLS OPENMODELICA

Dari sistem fluida yang diberikan dalam gambar-gambar berikut, buatlah analisa pemodelannya sbb :

1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada

2. Prosedur analisa pemodelan

3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan

4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan

5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh

Soal 1


Soaltugas1.JPG

1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada

Ini adalah sebuah sistem pemanas dimana, fluida dalam tank dialirkan menggunakan pompa yang terhubung ke sensor mass flow, ke sebuah pipa yang dipasang burner. Setelah melalui proses pembakaran suhu dari fluida dihitung oleh thermometer. Setelah 2000 detik valve yang berada setelah pipa yang dipasang burner akan terbuka, fluida akan mengalir ke pipa yang tidak dipasang burner. Lalu pipa diujung valve dipasang thermo meter untuk mengukur suhu dari fluida setelah melewati valve.

2. Prosedur analisa pemodelan

  • Pertama saya membuka openmodelica dan membuka Modelica -> Fluid -> Examples -> Heating system
  • Setelah saya membuka Heating system, saya mengecek parameter dan kondisi awal dari setiap tank
  • Lalu saya mengecek model tersebut. Sistem tersebut memiliki 538 persamaan dan 538 variabel
  • Setelah itu saya langung menjalankan simulasi
  • Namun pada tahap simulasi mengalami error

3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan

  • Pertama, karena adanya pompa, maka fluida akan memiliki kecepatan dan debit pada saat memasuki pipa yang dipasang burnewr
  • Kedua, pemasangan burner pada pipa setelah pompa, akan menyebabkan naiknya suhu fluida, kenaikan ini bisa dilihat dari pengukuran menggunakan thermometer yang sudah terpasang juga.
  • Ketiga, setelah 2000 detik valve akan terbuka, yang berarti fluida yang tadinya diam terhambat valve, akan kembali memiliki kecepatan dan debit.
  • Keempat, karena setelah valve pipa tidak dipasang burner, maka suhu fluida akan menurun. Penurunannya bisa dilihat dari thermometer yang juga terpasang pada pipa.

4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan

  • Hukum Bernouli

∆P = (1/2)ρ(v2^2−v1^2)

dP = perbedaan tekanan masuk dan keluar fluida pada pompa (Pa) | ρ = massa jenis fluida (kg/m^3) | v1 = kecepatan fluida masuk (m/s) | v2 = kecepatan fluida keluar (m/s)


  • Mass Flow Rate

Q = A.v

Q = flow (m^3/s) | A = luas permukaan pipa (m^2/s) | v = kecepatan cairan di dalam pipa (m/s)


  • Perpindahan panas secara konveksi

Q = h.A.∆T

Q = perpindahan panas (J) | h = koefisien perpindahan panas (W/(m^2.K)) | A = luas permukaan perpindahan panas (m^2) | ∆T = perbedaan temperatur (K)


  • Perpindahan panas secara konduksi

Q.∆t = H = k.A.∆T

Q = perpindahan panas (J) | H = Jumlah kalor merambat setiap detik (J/s) | k = Koefisien konduksi termal (J/msK) | A = luas penampang pada batang (m) | ∆T = perbedaan suhu di kedua ujung batang (K)

5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh

Pada saat saya melakukan simulasi terjadi error, sehingga hasil simulasi tidak bisa dilihat.

Soal 2


Soaltugas2.JPG

1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada

Pada bagan tersebut, di informasikan bahwa terdapat 3 tangki dengan volume yang identik, namun dengan ketinggian fluida yang berbeda - beda, dan dengan tangki paling kanan berada lebih rendah dibanding yang tengan dan paling kanan. Ketiga tangki tersebut kemudian dihubungkan dengan pipa.

tank paling kiri
tank tengah dan paling kanan


2. Prosedur analisa pemodelan

  • Pertama saya membuka openmodelica dan membuka Modelica -> Fluid -> Examples -> Tanks -> ThreeTanks
  • Setelah saya membuka three tanks, saya mengecek parameter dan kondisi awal dari setiap tank
  • Lalu saya mengecek model tersebut. Sistem tersebut memiliki 261 persamaan dan 261 variabel
  • Setelah itu saya langung menjalankan simulasi
  • Lalu setelah itu hasil simulasi bisa terlihat

3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan

Volume dan ketinggian fluida dari setiap tank akan berubah sesuai dengan posisi dan ketinggian awal dari fluida pada masing - masing tank.

4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan

Konsep fisika yang digunakan adalah:

Phidrostatis = ρ x g x h

Dengan:

ρ = massa jenis g = percepatan gravitasi h = ketinggian fluida

5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh

Hasilsimulasi.JPG