User:Andi Aditya

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Profil

Nama:

Andi Aditya

NPM:

1706036463

Fakultas:

Teknik Mesin

Kuliah Metode Numerik Hari ke-1 (Selasa, 03 September 2019)

Kuliah diawali dengan memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai pentingnya metode numerik kendati suatu individu sudah memiliki kemampuan yang dirasa memadai di kalkulus, aljabar linier, dan lain sebagainya. Setelah itu diingatkan kembali mengenai peraturan angka penting, presisi, tes rasio serta deret Taylor dan Maclaurin. Penerapan ilmu tersebut dapat digunakan untuk membentuk logika algoritma dalam suatu program. Untuk perkuliahan pertama mahasiswa diminta menerapkan ilmu tersebut di Excel untuk mencari nilai sinus. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai sinus dijabarkan sebagai berikut:


1. Memasukkan sinus 0 ke dalam fungsi x deret Maclaurin

2. Mengoperasikan deret tersebut sehingga mendapatkan suatu polinomial, di mana polinomial tersebut dijadikan acuan untuk data yang akan dimasukkan di Excel

3. Memasukkan sembarang nilai x di Excel

4. Membuat tabel i, rasio, suku, fungsi x, dan error di Excel (Tidak harus, namun disarankan karena lebih memudahkan jika dibandingkan dengan membiarkan tabel dengan nama bawaan (A,B,C,D,...))

5. Memasukkan nilai i

6. Memasukkan nilai suku dan fungsi x pada i=0, sedangkan pada i=0 nilai rasio dan nilai error tidak ada

7. Memasukkan formula rasio mulai dari i=1, dengan acuan deret polinomial yang sudah didapat pada poin 2

8. Memasukkan formula suku, yaitu nilai suku i sebelumnya dikalikan dengan rasio i tersebut

9. Memasukkan formula fungsi x, yaitu nilai fungsi x pada i sebelumnya ditambah dengan suku i tersebut

10. Memasukkan formula error, yaitu nilai mutlak suku dibagi dengan fungsi x

11. Meneruskan formula yang sudah ditulis ke baris sesudahnya, hingga didapat nilai fungsi x konstan atau nilai error kurang dari 10^-7

12. Nilai fungsi x konstan adalah hasil dari sinus x yang dicari


Setelah selesai, di penghujung perkuliahan, mahasiswa diberikan tugas rumah sebagai berikut

1. Menuliskan hasil pembelajaran di laman wiki

2. Menuliskan logika algoritma eksponen di Excel

3. Menuliskan logika algoritma kosinus di Excel


Kuliah Metode Numerik Hari ke-2 (Selasa, 11 September 2019)

Perkuliahan kedua diawali dengan penjelasan mengenai bahasa pemrograman. Sebagai pembuka diceritakan mengenai perkembangan bahasa pemrograman dari awal hingga yang terbaru. Kemudian dijelaskan mengenai pentingnya mempelajari bahasa pemrograman, yaitu agar kita dapat mengetahui seluk beluk kerja suatu mesin yang kita gunakan. Setelah itu dijelaskan mengenai tingkatan bahasa pemrograman. Tingkatan bahasa pemrograman yang paling dasar adalah bahasa mesin, atau mungkin yang lebih dikenal sebagai bahasa biner. Bahasa ini hanya terdiri dari susunan angka 1 dan 0 dikarenakan mesin hanya berpikir dengan dua spektrum yang perbedaannya ekstrim. Arti dari perbedaan ekstrim ini dapat dicontohkan seperti ada arus listrik atau tidak, pintu terbuka atau tertutup, dan lain sebagainya. Sedangkan, bahasa yang termasuk tingkatan atas pada umumnya sudah mudah untuk dipahami oleh manusia. Bahasa pemrograman ini sudah menggunakan bahasa-bahasa yang cukup lazim digunakan oleh manusia pada umumnya, tidak hanya simbol atau angka saja seperti kode biner. Contoh dari bahasa pemrograman ini adalah bahasa C, C++, dan Phyton.

Deret Maclaurin fungsi sinus, kosinus, dan eksponensial
Setelah penjelasan singkat mengenai bahasa pemrograman, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pseudo code. Kode ini dapat diartikan sebagai gambaran kasar kode yang akan dituliskan di perangkat lunak pemrograman. Sebagai contoh diberikan pseudo code dari deret Maclaurin sinus, dan setelah itu mahasiswa diberikan deret Maclaurin dari kosinus dan eksponensial dan diminta untuk menuliskan pseudo code dari deret tersebut di kertas sebagai kuis.





Pseudo Code Sinus

i=1, err=1, suku=x ,sin=suku, while err>1e-7


{

ratio=-(x^2)/(2*i)/(2*i+1)

suku=suku*ratio

err=abs(suku/sin)

sin=sin+suku

i=i+1

}

Pseudo Code Kosinus

i=1, err=1, suku=1 ,cos=suku, while err>1e-7


{

ratio=-(x^2)/(2*i)/(2*i-1)

suku=suku*ratio

err=abs(suku/cos)

cos=cos+suku

i=i+1

}

Pseudo Code Eksponensial

i=1, err=1, suku=1 ,exp=suku, while err>1e-7


{

ratio=x/i

suku=suku*ratio

err=abs(suku/exp)

exp=exp+suku

i=i+1

}