Difference between revisions of "Type III with Minor Losses, Determine Diameter"
(→Terjemahan) |
(→Terjemahan) |
||
| Line 16: | Line 16: | ||
== Terjemahan == | == Terjemahan == | ||
| − | Contoh 8.13 Jenis III, Menentukan Diameter dengan adanya Kerugian Minor | + | '''Contoh 8.13 Jenis III, Menentukan Diameter dengan adanya Kerugian Minor''' |
Air pada temperatur 10 °C (''v''=1,307 x 10⁻⁶, lihat tabel B.2) mengalir dari tangki penampung A ke tangki penampung B melalui pipa besi tuang (ε = 0,26 mm) yang panjangnya 20 m dengan laju aliran Q = 0,0020 m³/s seperti ditunjukkan pada Gambar C8.13. Sistem tersebut terdiri dari saluran masuk berujung tajam dan enam buah sambungan siku 90° yang berulir biasa. Tentukan diameter pipa yang dibutuhkan. | Air pada temperatur 10 °C (''v''=1,307 x 10⁻⁶, lihat tabel B.2) mengalir dari tangki penampung A ke tangki penampung B melalui pipa besi tuang (ε = 0,26 mm) yang panjangnya 20 m dengan laju aliran Q = 0,0020 m³/s seperti ditunjukkan pada Gambar C8.13. Sistem tersebut terdiri dari saluran masuk berujung tajam dan enam buah sambungan siku 90° yang berulir biasa. Tentukan diameter pipa yang dibutuhkan. | ||
Revision as of 11:36, 22 April 2020
< back to Soal-jawab Mekanika Fluida
Contents
Knowledge Base
Case Study
(Ref. Fundamentals of fluid mechanics, Munson et. al., 6th ed., John Wiley & Sons)
Terjemahan
Contoh 8.13 Jenis III, Menentukan Diameter dengan adanya Kerugian Minor
Air pada temperatur 10 °C (v=1,307 x 10⁻⁶, lihat tabel B.2) mengalir dari tangki penampung A ke tangki penampung B melalui pipa besi tuang (ε = 0,26 mm) yang panjangnya 20 m dengan laju aliran Q = 0,0020 m³/s seperti ditunjukkan pada Gambar C8.13. Sistem tersebut terdiri dari saluran masuk berujung tajam dan enam buah sambungan siku 90° yang berulir biasa. Tentukan diameter pipa yang dibutuhkan.
