Tutorial CFDSOF-NG: Aliran Diantara 2 Pelat Sejajar

From ccitonlinewiki
Revision as of 18:06, 7 February 2019 by Amalinadhi.cahya (talk | contribs)
Jump to: navigation, search

Deskripsi Masalah

Aliran diantara 2 pelat sejajar biasa disebut dengan channel flow. Diberikan kasus CFD 2D pada aliran laminar pada sebuah channel flow untuk dicari kondisi fisik aliran tersebut. Berikut adalah dimensi dari channel flow:

  • Tinggi, H = 0,1 m
  • Panjang, L = 1 m

Menggunakan simulasi CFD, carilah perkembangan profil kecepatan aliran yang terjadi di dalam channel untuk kondisi fluida dan aliran berikut:

  • Massa jenis udara = 1.2 kg/m3
  • Dynamic viscosity = 1e-5 kg/ms
  • Kecepatan inlet = 0.01 m/s

Aliran antara 2 pelat sejajar-1.PNG

Langkah Penyelesaian

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah aliran di atas menggunakan aplikasi CFDSON-NG.

Membuat Direktori Kerja

CFDSOF-NG menyimpan semua hasil kerja dan perhitungan dalam satu direktori/folder. Sebelum mulai menyelesaikan kasus CFD dengan CFDSOF-NG, silahkan membuat direktori/folder kerja terlebih dulu.

Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
1. Membuka program CFDSOF-NG
800px
  • Klik ganda ikon CFDSOF-NG pada layar desktop.
  • Selanjutnya akan muncul halaman utama CFDSOF-NG seperti tampilan di samping.
2. Membuat case baru
Aliran antara 2 pelat sejajar - 3.PNG
  1. Klik File > New Case atau klik New Case
  2. Buat direktori/folder baru dengan nama ChannelFlow, klik Select Folder
  3. Apabila benar, maka dipojok kanan bawah dari aplikasi CFDSOF-NG akan menunjukan status direktori case yang aktif.


Pre-Processing: Membuat Model CFD

Pada bagian ini akan dibuat model simulasi CFD yang terdiri atas pembuatan domain fluida, grid, dan memasukkan kondisi batas. Sebelum itu, hal penting yang harus diketauhi adalah pemahaman mengenai masalah yang akan diselesaikan. Pemahaman yang didapat dari deskripsi masalah adalah sebagai berikut:

1. Simulasi diasumsikan steady state dan dalam 2 Dimensi.
2. Aliran udara adalah laminar.
3. Pembatas channel berupa wall/tembok. Secara fisik, hal ini mengakibatkan kecepatan aliran udara di tembok adalah 0 m/s dan bertambah secara gradual seiring menjauhi tembok. Hal ini adalah efek dari No Slip Condition.
4. Bentuk channel adalah simetri terhadap sumbu y. Dengan hal ini, domain komputasi dapat diperkecil akibat geometri yang simetri ini.
Langkah Tampilan Uraian dan Catatan
3. Membentuk domain komputasi dan mengatur mesh
Tampilan pengaturan pembuatan domain komputasi

Tampilan pengaturan pembuatan mesh pada domain komputasi

Domain Komputasi
Akibat kondisi simetri, kita hanya perlu membuat setengah dari domain fluida yang ingin disimulasikan. Disini kita akan membuat domain dari titik tengah hingga dinding atas (y = 0 m hingga y = 0.05 m). Membentuk domain komputasi, dilakukan dengan cara:

  1. Klik Base Mesh
  2. Selanjutnya, pada tab Box Mesh, masukkan nilai
    Min. Coordinates = (0.0, 0.0, 0.00)
    Max. Coordinates = (1.0, 0.05, 0.01)
  3. Tekan Enter untuk melihat bentuk domain komputasi.

Perlu diketahui, domain komputasi pada deskripsi masalah adalah dalam 2D, namun disini kita membuat domain komputasi dalam 3D karena CFDSOF-NG tidak dapat menyelesaikan masalah fluida dalam 2D. Hal ini bukan masalah besar. Pada langkah selanjutnnya akan ditunjukan bagaimana menghilangkan efek 3D pada simulasi ini.





Mesh
Pembuatan mesh dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi no slip. Untuk mengakomodir semua variasi kecepatan terhadap sumbu y, maka mesh di sekitar tembok perlu dirapatkan. Selanjutnya, mengatur bentuk mesh dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Ubah division pada sumbu x, y, dan z menjadi 30, 15, dan 1. Artinya domain komputasi sepanjang sumbu-x akan dibagi menjadi 30 bagian, sepanjang sumbu-y menjadi 15 bagian, dan sepanjang sumbu-z hanya 1 bagian.
  2. Ubah grading pada sumbu y menjadi 0.05. Hal ini akan membuat ukuran mesh berubah secara gradual dari sumbu-y maksimum menuju sumbu simetri. Grading ini adalah perbandingan ukuran mesh pada ujung sumbu-y maksimum dengan sumbu simetri.
  3. Tekan enter untuk melihat hasil.


Tambahan
Anda dapat memperbesar tampilan grafis menggunakan scroll pada mouse anda.

4. Mengatur Box Mesh Boundaries pada domain komputasi
Aliran antara 2 pelat sejajar - 6.PNG

Setiap permukaan yang ada pada domain komputasi akan didefinisikan tipe boundary-nya. Berikut data-data yang harus diisi pada Box Mesh Boundaries:
format: [boundary face > boundary name > boundary patch > boundary id]

  • x- face > inlet > patch > id = 1
  • x+ face > outlet > patch > id = 1
  • y- face > symmetry > symmetry > id = 1
  • y+ face > wall > wall > id = 1
  • z- face > boundary > empty > id = 1
  • z+ face > boundary > empty > id = 2