Tugas Praktek Pengukuran Tekanan - Raden Muhammad Naufal Faris Herviadi

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

1. Prinsip kerja alat ukur tekanan: Manometer Analog Manometer analog merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida dengan menggunakan prinsip ketinggian fluida dalam pipa manometer. Prinsip kerjanya adalah dengan membandingkan ketinggian kolom fluida dalam pipa manometer dengan ketinggian kolom fluida dalam tangki atau pipa yang sedang diukur tekanannya. Manometer analog terdiri dari tabung transparan dengan sebuah skala dan sebuah fluida kerja yang diisi ke dalam tabung tersebut. Fluida kerja yang umum digunakan adalah air, minyak, atau merkuri. Ketika fluida kerja diisi ke dalam tabung, fluida tersebut akan naik atau turun sesuai dengan perbedaan tekanan antara titik di mana manometer dipasang dan atmosfer. Manometer U Manometer U merupakan jenis manometer yang paling umum digunakan untuk mengukur tekanan fluida. Prinsip kerjanya adalah dengan membandingkan ketinggian kolom fluida dalam pipa U yang terdiri dari dua bagian dengan ketinggian kolom fluida dalam tangki atau pipa yang sedang diukur tekanannya. Pada manometer U, kedua pipa ujungnya terhubung dengan pipa atau tangki yang akan diukur tekanannya. Kedua pipa tersebut berisi fluida kerja yang sama, seperti air atau merkuri. Tekanan fluida yang diukur akan menekan salah satu sisi pipa U, sehingga tinggi kolom fluida pada sisi tersebut akan menurun. Di sisi lain, tinggi kolom fluida akan naik. Tekanan fluida dapat dihitung berdasarkan perbedaan tinggi kolom fluida di kedua sisi pipa U. Pressure Transducer Pressure transducer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan secara elektronik. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca oleh perangkat elektronik. Pressure transducer terdiri dari sebuah sensor yang sensitif terhadap perubahan tekanan dan sebuah sirkuit elektronik yang mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal listrik. Ketika tekanan fluida diterapkan pada sensor, sensor akan menghasilkan sinyal listrik yang sesuai dengan perubahan tekanan tersebut. Sinyal listrik tersebut kemudian diubah menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh perangkat elektronik seperti komputer atau pengukur digital. Keuntungan dari pressure transducer adalah kemampuannya untuk mengukur tekanan dengan presisi tinggi dan memberikan sinyal keluaran yang dapat diolah oleh perangkat elektronik secara langsung.

2. Hitung perbedaan ketinggian yang dihasilkan jika fluida yang digunakan adalah air, minyak dan raksa pada manometer analog yang mendapatkan nilai tekanan sebesar 300 Pa. P = ρgh

Air : 300 Pa = 1000 kg/m³. 10 m/s². Δh Δh = 0.03 m Minyak : 300 Pa = 800 kg/m³ . 10 m/s². Δh Δh = 0.0375 m Raksa : 300 Pa = 13600 kg/m³ . 10 m/s². Δh Δh = 0.0022 m

3. Pertanyaan untuk ChatGPT seputar praktikum: “Apa kelebihan dari manometer analog, manometer u, dan pressure transducer? Manometer Analog Mudah digunakan dan biayanya relatif murah Dapat digunakan untuk mengukur tekanan pada berbagai jenis fluida, seperti gas dan cairan Tidak memerlukan sumber daya listrik atau baterai untuk pengoperasiannya Manometer U Mudah digunakan dan biayanya relatif murah Dapat mengukur tekanan fluida dengan akurasi tinggi Tidak memerlukan sumber daya listrik atau baterai untuk pengoperasiannya Pressure Transducer Dapat mengukur tekanan dengan akurasi yang tinggi dan presisi yang lebih baik dibandingkan dengan manometer analog dan manometer U Dapat memberikan keluaran sinyal listrik yang dapat diolah oleh perangkat elektronik secara langsung Dapat dipasang dalam berbagai jenis lingkungan kerja, termasuk lingkungan yang ekstrem seperti pada mesin industri dan lingkungan yang berbahaya bagi manusia. Namun, perlu dicatat bahwa kelebihan-kelebihan tersebut juga tergantung pada kondisi penggunaan dan spesifikasi masing-masing perangkat. Sebelum memilih jenis perangkat untuk mengukur tekanan, perlu mempertimbangkan faktor seperti rentang pengukuran, tingkat akurasi yang diperlukan, dan lingkungan kerja di mana perangkat akan digunakan.

“Apa hal yang dapat merusak manometer?” Overpressure atau tekanan berlebih Manometer dirancang untuk mengukur tekanan dalam rentang tertentu, jika tekanan yang diterapkan melebihi rentang pengukuran manometer, maka akan merusak komponen internalnya, seperti elemen karet atau belanja yang dapat rusak atau pecah. Erosi atau korosi Manometer yang digunakan dalam lingkungan yang korosif atau mengalami erosi dapat menyebabkan komponen internalnya terkikis dan rusak. Pemakaian yang tidak tepat Pemakaian manometer yang tidak tepat seperti menggantungkan beban yang berat pada manometer, menjatuhkan manometer, atau menggunakannya pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat merusak komponen internal manometer. Suhu ekstrim Paparan suhu ekstrim dapat merusak elemen karet atau belanja pada manometer, sehingga manometer tidak dapat memberikan pembacaan yang akurat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Kerusakan akibat instalasi yang tidak benar Jika manometer tidak terpasang atau terhubung dengan benar pada sistem pengukuran tekanan, dapat menyebabkan kerusakan pada manometer dan mempengaruhi pembacaan tekanan yang tidak akurat. Umur manometer Seperti perangkat lain, manometer memiliki umur pakai atau masa pakai terbatas. Jika manometer sudah berusia tua atau sudah melewati umur pakainya, maka kemampuan manometer untuk memberikan pembacaan tekanan yang akurat akan menurun dan dapat merusak komponen internal manometer. Untuk menjaga manometer tetap berfungsi dengan baik dan akurat, penting untuk merawat dan memelihara manometer dengan baik serta memperhatikan lingkungan penggunaannya