Difference between revisions of "Tugas Mekanika Fluida Minggu ke-3, Darell Jeremia Sitompul"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
m
m
Line 23: Line 23:
 
Dalam berbagai geometri bentuk, baik bangun yang beraturan (persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, dll.) maupun tidak beraturan (bergelombang, zigzag, campuran bergelombang dan zigzag, dll.) semua bentuk memiliki centroid (titik pusat massa) dan center of pressure (titik pusat tekanan).  
 
Dalam berbagai geometri bentuk, baik bangun yang beraturan (persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, dll.) maupun tidak beraturan (bergelombang, zigzag, campuran bergelombang dan zigzag, dll.) semua bentuk memiliki centroid (titik pusat massa) dan center of pressure (titik pusat tekanan).  
  
Posisi center of pressure (COP) selalu berada di bawah titik centroid dikarenakan rata-rata nilai gaya hidrostatik tidak berada di tengah-tengah ketinggian .
+
Posisi center of pressure (COP) selalu berada di bawah titik centroid dikarenakan rata-rata nilai gaya hidrostatik tidak berada di tengah-tengah ketinggian.
 
Hal tersebut dikarenakan besaran gayanya linear dengan variabel h, maka grafik besar gaya berbentuk seperti segitiga, titik centroid dari grafik gaya hidrostatis berada 2/3 bagian dari permukaan secara vertikal ke dasar.
 
Hal tersebut dikarenakan besaran gayanya linear dengan variabel h, maka grafik besar gaya berbentuk seperti segitiga, titik centroid dari grafik gaya hidrostatis berada 2/3 bagian dari permukaan secara vertikal ke dasar.
  

Revision as of 15:24, 7 March 2023

RANGKUMAN PERTEMUAN TANGGAL 3 MARET 2023

Dalam sebuah tabung yang berisi air, nilai dari tekanan yang dialami di suatu luasan yang sangat kecil tertentu (dimisalkan dA) dapat dihitung menggunakan persamaan


P = ρ.g.h


Keterangan:

P = Gaya Hidrostatis (kg/ms^2 atau Pa)

ρ = densitas (kg/m^3)

g = percepatan gravitasi (m/s^2)

h = kedalaman (m)


Maka dari itu, jika kita menghitung nilai dari gaya hidrostatis berdasarkan kedalaman (h), nilai tersebut merupakan sebuah pemetaan fungsi linear (karena nilai ρ dan g dianggap konstan, jadi nilai P adalah polinomial dengan variabel h dengan orde 1).


Dalam berbagai geometri bentuk, baik bangun yang beraturan (persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, dll.) maupun tidak beraturan (bergelombang, zigzag, campuran bergelombang dan zigzag, dll.) semua bentuk memiliki centroid (titik pusat massa) dan center of pressure (titik pusat tekanan).

Posisi center of pressure (COP) selalu berada di bawah titik centroid dikarenakan rata-rata nilai gaya hidrostatik tidak berada di tengah-tengah ketinggian. Hal tersebut dikarenakan besaran gayanya linear dengan variabel h, maka grafik besar gaya berbentuk seperti segitiga, titik centroid dari grafik gaya hidrostatis berada 2/3 bagian dari permukaan secara vertikal ke dasar.


Gaya Apung adalah gaya yang diberikan oleh fluida dengan tujuan untuk mengangkat benda padat yang dimasukkan kedalamnya.

Hal ini berasal dari Hukum Archimedes, yang berbunyi "jika suatu benda padat dimasukkan ke dalam cairan, maka gaya apung yang diterapkan pada benda padat tersebut dama dengan volume fluida yang dipindahkan".


Gaya apung tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan


F = ρ.g.V

Keterangan:

F = Gaya Apung (kgm/s^2 atau N)

ρ = densitas (kg/m^3)

g = percepatan gravitasi (m/s^2)

V = Volume (m^3)


Momen = Kemampuan benda untuk berputar pada titik porosnya

Momen inersia = Kemampuan benda untuk mempertahankan posisinya ketika sedang bergerak berputar pada titik porosnya

Momen Couple = Kemampuan benda untuk berputar pada titik porosnya akibat adanya dua gaya yang berlawanan arah.




RANGKUMAN CHAT DENGAN AI




TUGAS SOAL PPT


Tugas 6 Maret 2023 Darell Jeremia Sitompul Halaman 1.jpeg


Tugas 6 Maret 2023 Darell Jeremia Sitompul Halaman 2.jpeg


Tugas 6 Maret 2023 Darell Jeremia Sitompul Halaman 3.jpeg


Tugas 6 Maret 2023 Darell Jeremia Sitompul Halaman 4.jpeg