Difference between revisions of "Tugas Besar Budi Ismoyo"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 18: Line 18:
  
 
- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati dinding
 
- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati dinding
 +
 
- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati jendela
 
- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati jendela
 +
 
- Heat gain akibat paparan matahari melewati jendela
 
- Heat gain akibat paparan matahari melewati jendela
  
Line 24: Line 26:
 
Konsep OTTV didasarkan pada asumsi bahwa selubung bangunan tertutup sepenuhnya. Dalam perumusan OTTV, faktor-faktor berikut tidak diperhitungkan:
 
Konsep OTTV didasarkan pada asumsi bahwa selubung bangunan tertutup sepenuhnya. Dalam perumusan OTTV, faktor-faktor berikut tidak diperhitungkan:
  
- Perangkat peneduh internal, seperti tirai dan vertical blind.
+
- Perangkat peneduh internal, seperti tirai dan vertical blind
 +
 
 
- Refleksi matahari atau naungan/shading dari bangunan yang berdekatan
 
- Refleksi matahari atau naungan/shading dari bangunan yang berdekatan
 +
 
- Perolehan panas dari atap, yang dicakup secara terpisah melalui perhitungan RTTV
 
- Perolehan panas dari atap, yang dicakup secara terpisah melalui perhitungan RTTV
  
 
Berdasar SNI 03-6389-2011 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung overall thermal transfer value (OTTV) untuk gedung tidak boleh melebihi 45 Watt/m2.
 
Berdasar SNI 03-6389-2011 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung overall thermal transfer value (OTTV) untuk gedung tidak boleh melebihi 45 Watt/m2.

Revision as of 08:52, 29 April 2019

PERMODELAN ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ENGINEERING EQUATION SOLVER

STUDY LITERATURE

Objek bangunan gedung yang akan dibangun dilingkungan perkotaan yang selain padat penduduk juga padat dalam penggunaan energi. Sehingga beberapa kota besar sudah menerapkan beberapa aturan terkait. Dengan demikian pada permodelan gedung ini akan merujuk pada beberapa ketentuan dan standar sebagai acuan agar permodelan ini lebih terstruktur. Permodelan terkait objek gedung dengan konsep zero energy bulding akan merujuk pada konsep green building dengan rujukan literatur :

- Greenship rating tools oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk Gedung Baru

- SNI 03-6389-2000 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung

- ANSI/ASHRAE/IES Standard 90.1-2010 Energy Standard for Buildings Except Low-Rise Residential

Rujukan diatas dipakai untuk gedung komersial tetapi pada dasarnya memiliki tujuan akhir upaya efisiensi energi.

Merujuk pada penilaian greenship rating tools, bahwa ketersedian data perhitungan Overall Thermal Transfer Value merupakan kriteria wajib maka dalam permodelan energi gedung yang akan dibangun akan merujuk pada model perhitungan OTTV untuk mengevaluasi kinerja termal dari selubung bangunan yang dimodelkan.

Perhitungan overall thermal transfer value meliputi :

- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati dinding

- Perhitungan perpindahan kalor konduksi melewati jendela

- Heat gain akibat paparan matahari melewati jendela


Konsep OTTV didasarkan pada asumsi bahwa selubung bangunan tertutup sepenuhnya. Dalam perumusan OTTV, faktor-faktor berikut tidak diperhitungkan:

- Perangkat peneduh internal, seperti tirai dan vertical blind

- Refleksi matahari atau naungan/shading dari bangunan yang berdekatan

- Perolehan panas dari atap, yang dicakup secara terpisah melalui perhitungan RTTV

Berdasar SNI 03-6389-2011 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung overall thermal transfer value (OTTV) untuk gedung tidak boleh melebihi 45 Watt/m2.