Tugas 2 Muhammad Akha Dewantoro

From ccitonlinewiki
Revision as of 09:28, 18 February 2019 by Muhammad Akha Dewantoro (talk | contribs) (Created page with "#'''Soal''' *Struktur yang dianalisa terlihat seperti gambar dibawah; <p align="center">File:Gambar1Akha.png</p> *Merupakan pondasi sederhana rumah panggung; *Pembebanan,...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search
  1. Soal
  • Struktur yang dianalisa terlihat seperti gambar dibawah;

Gambar1Akha.png

  • Merupakan pondasi sederhana rumah panggung;
  • Pembebanan, material, geometri diasumsikan;
  • Menghitung tegangan didalam pondasi akibat beban.
  1. Asumsi
  • Rumah panggung memiliki beban toleransi sebesar 6000 N dengan jumlah pondasi sebanyak 4 buah sehingga setiap pondasi menopang beban P sebesar 1500 N arah vertikal ke bawah;
  • Beton yang digunakan bersifat homogen dan memiliki nilai kuat tekan beton sebesar 32 Mpa, nilai berat isi beton 2300 kgf/m3, dengan berdasarkan SKSNI T-15-1991 untuk formulasi modulus elastisitas statik (Ec);
  • Pondasi rumah berbentuk trapesium persegi sama kaki dengan panjang sisi atas (a) 1 m, panjang sisi bawah (b) 0.6 m, dan tinggi (t) 0.8 m;
  • Perhitungan segmen dibagi ke dalam 20 segmen.
  1. Perhitungan dan Permodelan

Gambar2Akha.png

  • Nilai Modulus Elastisitas Statik (Ec) adalah:

Rumus1Akha.PNG

Sehingga didapatkan nilai Ec 26830 MPa.

  • Nilai tegangan pada pondasi diperoleh dalam rumus:

Rumus2Akha.PNG

Dengan P adalah besar beban yang terkena pada pondasi, dan A adalah luas daerah yang mengalami pembebanan, dalam hal ini nilai x ditinjau berdasarkan ketinggian pondasi dengan persamaan fungsi sebagai berikut.

Rumus3Akha.PNG

Akibat beban yang bekerja pada pondasi, terdapat regangan yang merupakan fungsi dari deformasi terhadap kondisi awal sebagai berikut.

Rumus4Akha.PNG

Hukum Hooke menyatakan persamaan hubungan antara regangan dan tegangan sebagai berikut.

Rumus5Akha.PNG

Sehingga persamaannya dapat menjadi,

Rumus6Akha.PNG

Nilai x dapat diganti sehingga menjadi,

Rumus7Akha.PNG

Nilai deformasi yang diintegralkan akan diperoleh persamaan sebagai berikut.

Rumus8Akha.PNG

  1. Komputasi Permodelan

Persamaan yang telah dimodelkan akan diartikan kedalam Engineering Equation Solver untuk dilakukan komputasi secara otomatis. Perhitungan dilakukan dengan membagi pondasi kedalam beberapa segmen untuk melihat perubahan tegangan didalam pondasi pada setiap ketinggian.

Penulisan pada EES disusun sebagai berikut:

GambarEES1.png

Dari penulisan diatas, diperoleh tampilan hasil simulasi sebagai berikut.

GambarEES2.png

  1. Hasil

Hasil analisa struktur pondasi sederhana diperlihatkan dengan menunjukkan nilai tegangan yang tersebar kedalam 20 segmen pondasi yang dibagi dari ketinggian pondasi 0.8 m. Berikut adalah hasil perhitungan menggunakan EES.

Tabel1Akha.PNG

Terlihat pada tabel diatas, bahwa nilai tegangan akan semakin besar dengan posisi segmen yang semakin bawah. Hal ini menunjukkan tegangan yang diterima bagian bawah pondasi akan lebih besar daripada bagian atas pondasi.