Difference between revisions of "Tugas 2 Kosim"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(1. Langkah-langkah Pengerjaan)
 
Line 6: Line 6:
  
 
== 2. Pemikiran Awal ==
 
== 2. Pemikiran Awal ==
 +
Pondasi dibagi menjadi 4 elemen dan 5 node seperti pada gambar 1. Properties material dan geometri pondasi sebagai berikut:                                                                     
 +
 +
Modulus elastisitas : 44600 MPa
 +
 +
w1 : 1000 mm
 +
 +
w2 : 500 mm
 +
 +
tebal : 200 mm
 +
 +
Lb : 500 mm
 +
 +
Lk : 125 mm
 +
 +
 +
[[File:FEM_kosim.jpg]]
 +
 +
== 3. Persamaan-persamaan yang Dipakai ==
 +
Luas penampang tiap segmen (A):
 +
 +
A=(w1+(((w2-w1)/Lb)*Lx))*t
 +
 +
Dimana Lx adalah jarak penampang dari segmen paling bawah.
 +
 +
Konstanta kekakuan (k) tiap segmen:
 +
 +
kx = ((Ax+Ax+1)*E)/(2*Lk)
 +
 +
Tegangan tiap segmen:
 +
 +
Sigmax = E*((ux+1-ux)/Lk)
 +
 +
Dimana u adalah deformasi tiap segmen.
 +
 +
Persamaan kekakuan sebagai berikut:
 +
 +
(k1*0)-(k1*u1) = -P
 +
 +
-(k1*u1)+(k1*u2)+(k2*u2)-(k2*u3) = 0
 +
 +
-(k2*u2)+(k2*u3)+(k3*u3)-(k3*u4) = 0
 +
 +
(k4*u4) = P
 +
 +
== 4. Input pada Program EES ==
 +
 +
[[File:Input_EES_Kosim.jpg]]
 +
 +
== 5. Hasil Perhitungan EES ==
 +
[[File:Hasil_EES_Kosim.jpg]]
 +
 +
== Kesimpulan ==
 +
 +
Hasil perhitungan pada elemen 1 memiliki nilai tegangan tertinggi yaitu 0.06688 MPa hal ini masuk akal karena elemen 1 berada pada titik tumpuan. Akan tetapi nilai tegangan 2 sampai 4 tidak masuk akal karena nilainya semakin besar ke elemen 4, secara teori seharusnya nilai tegangan pada elemen 4 memiliki nilai terkecil. Hal ini dimungkinkan terjadi kesalahan algoritma yang diinput pada EES sehingga harus dicek ulang dan dikonsultasikan dengan pengguna EES yang lebih ahli.

Latest revision as of 01:13, 18 February 2019

ANALISA PONDASI RUMAH PANGGUNG

1. Langkah-langkah Pengerjaan

Flowchart kosim.jpg

2. Pemikiran Awal

Pondasi dibagi menjadi 4 elemen dan 5 node seperti pada gambar 1. Properties material dan geometri pondasi sebagai berikut:

Modulus elastisitas : 44600 MPa

w1 : 1000 mm

w2 : 500 mm

tebal : 200 mm

Lb : 500 mm

Lk : 125 mm


FEM kosim.jpg

3. Persamaan-persamaan yang Dipakai

Luas penampang tiap segmen (A):

A=(w1+(((w2-w1)/Lb)*Lx))*t

Dimana Lx adalah jarak penampang dari segmen paling bawah.

Konstanta kekakuan (k) tiap segmen:

kx = ((Ax+Ax+1)*E)/(2*Lk)

Tegangan tiap segmen:

Sigmax = E*((ux+1-ux)/Lk)

Dimana u adalah deformasi tiap segmen.

Persamaan kekakuan sebagai berikut:

(k1*0)-(k1*u1) = -P

-(k1*u1)+(k1*u2)+(k2*u2)-(k2*u3) = 0

-(k2*u2)+(k2*u3)+(k3*u3)-(k3*u4) = 0

(k4*u4) = P

4. Input pada Program EES

Input EES Kosim.jpg

5. Hasil Perhitungan EES

Hasil EES Kosim.jpg

Kesimpulan

Hasil perhitungan pada elemen 1 memiliki nilai tegangan tertinggi yaitu 0.06688 MPa hal ini masuk akal karena elemen 1 berada pada titik tumpuan. Akan tetapi nilai tegangan 2 sampai 4 tidak masuk akal karena nilainya semakin besar ke elemen 4, secara teori seharusnya nilai tegangan pada elemen 4 memiliki nilai terkecil. Hal ini dimungkinkan terjadi kesalahan algoritma yang diinput pada EES sehingga harus dicek ulang dan dikonsultasikan dengan pengguna EES yang lebih ahli.