Halo Aldo, PHM harus melakukan procurement ESDV dikarenakan terjadinya keterlambatan untuk meng-procure ESDV ketika terjadi transisi dari Total E&P menjadi PHM. Dikarenakan keterlambatan ini, maka terjadi shortage 17 unit ESDV untuk project well connection yang akan mendatang. Jika pembelian baru dilakukan maka akan memakan waktu minimal 42 minggu, sehingga dengan dilakukannya refurbishment pada Ex-used ESDV akan mempercepat ketersediaan ESDV. Dari sisi lain, refurbishment ESDV juga memerlukan cost yang lebih rendah dari pembelian unit ESDV baru.
Halo Arkan, ada yang ingin saya tanyakan. Mengapa Ex-ESDV yang ingin digunakan kembali hanya diuji dengan pressure test 65 barg saja? Apa yang terjadi jika Ex-ESDV diuji dengan pressure test sesuai dengan kondisi tekanan sesungguhnya pada flowline, yaitu 250-310 barg?
Halo Andaru, untuk Ex-ESDV yang di gunakan kembali hanya diuji pada 65 barg karena mengikuti setting dari PSHH yang merupakan 65 barg. Pada kondisi 65 barg atau diatasnya maka PSHH akan menyebabkan ESDV tertutup. Namun nyatanya kondisi di lapangan dapat terjadi pressure diatas 65 barg dikarenakan Flowline Design Pressure yang mungkin terjadi adalah 250-310 barg. Sehingga jika ESDV hanya diuji pada pressure 65 barg, kondisi dari ESDV tersebut tidak diketahui dan ada kemungkinan leak maupun passing terjadi. Dengan dilakukannya pressure test pada 250-310 barg dapat meningkatkan kepercayaan kita dalam reuse ESDV, namun dari segi repair akan lebih sulit untuk mengembalikan kondisi reused ESDV pada kondisi tersebut. Andaru sebagai tambahan bahwa spec design awal ESDV dapat mampu menahan 500 barg.
Hello, I'm curious for the PSLL, PSHH, and ESDV pressure settings. Does the pressure setting for those 3 components always kept same or changing depends on a certain conditions? Thank you 😁
Hello Nico, the settings of the PSHH and PSLL varies depending on the location of the well. In this case since the well is a remote well the PSHH is 65 barg and the PSLL is 3 barg. For adjacent well the settings of the PSHH is at 220 barg.
halo arkan, saya tyo, ingin bertanya 2 hal :
1. mengapa esdv nya memakai turinary (gua lupa namanya apa), knp gak pake statis? bisa lebih murah jika psi nya sampe
Halo Tyo, untuk di PHM sendiri seluruh ESDV yang di gunakan adalah trunnion based design yang sudah merupakan dari standard awal yang mereka gunakan, sehingga akan sulit jika ESDV diganti menjadi floating based design. Keunggulan trunnion based design sendiri adalah kemampuannya untuk menahan pressure yang lebih besar dan juga untuk mengurangi friksi antara ball dan kedua seats nya dibandingkan dengan floating design. Dengan mengurangi friksi maka seharusnya dapat menambah lifetime dari ball dan seat dibandingkan dengan floating design, dan mungkin ini adalah salah satu pertimbangan PHM.
Penyebab hilangnya kopling untuk saat ini mash belum ditemukan, namun kemungkinan hilangnya terjadi ketika ESDV di disassembly ketika dicabut dari existing well yang sudan tidak berproduksi. Stem hilang karena ketika dismantling dari sumur, ESDV dipisah menjadi 2 bagian yaitu actuator dan valve.
Enable comment auto-refresher
Aldorenaldy
Permalink |
Arkan.cesnanda
Andaruwrtm
Permalink |
Arkan.cesnanda
Nicoivander
Permalink |
Arkan.cesnanda
Irfan Pratantyo
Permalink |
Irfan Pratantyo
Arkan.cesnanda