Waalaikumsalam Wr. Wb Gandes
Dari informasi yang saya baca, saat aliran memasuki entrance region, aliran akan mengalami akselersi atau deselerasi. Jika kita tinjau dari hukum kekekalan momentum yang mengikuti hukum Newton 2 untuk gerak, maka adanya percepatan diakibatkan oleh adanya suatu gaya.
Sedangkan pada entrance region jika ditinjau dari sumbu x, diasumsikan terdapat 'balance' antara tekanan, viskositas yang berpengaruh pada friction, dan inertia dengan arah-arah yang dapat dijabarkan dengan persamaan inertia=-pressure+friction. Untuk informasi yang saya dapatkan bersumber dari http://cau.a...ME/Chap8.pdf.
Mohon koreksi dan penjelasan lebih lanjutnya teman-teman
sharing :
pada persamaan Re= inertia force / friction force maka dapat dikatakan semakin besar bilangan Reyold maka semakin besar inersia dan semakin kecil viskos nya. Pada aliran yang bersifat inviscid atau aliran pada enterance region viskos dapat diabaikan. sementara pada keadaan aliran fully development peranan gaya viskos lebih berpengaruh.
Peranan inersia penting dalam penentuan panjang enterance length. Semakin rendah inersia makan semakin mudah mencapai keadaan aliran erkembang sempurna. hal itu disebabkan karena inersia berbanding lurus dengan Reynold number sehingga jika dimasukkan dalam rumus (le = 0.06*Re*D) nilai le semakin kecil juga dan menyebabkan aliran semakin cepat mencapai aliran berkembang sempurna.
Sama halnya dengan inersia, efek viskos juga memiliki peranan penting dalam panjang enterance region. cairan yang lebih encer lebih lambat mencapai keadaan aliran berkembang sempurna karena cairan yang lebih encer memiliki viskositas yang kecil dan menyebabkan nilai Re semakin besar yang berpengaruh pada bertambahnya nilai le.
Saya ingin menambahkan sedikit dari apa yang saudara Kefi sudah bagikan. Perhitungan entrance length terdapat 2 tipe, untuk aliran laminar dan aliran turbulen. Untuk aliran laminar, digunakan rumus
Le=0.06(Re)(D)
Sedangkan untuk aliran turbulen, perhitungan entrance length digunakan rumus:
Le=4.4 (Re)^(1/6)
Namun saya agak bingung, karena saya dapat referensi rumus ini dari buku. sedangkan di sumber lain rumus entrance length untuk laminar dan turbulent berbeda-beda. Jadi apakah ada rumus yang tepat untuk menghitung entrance length?
Enable comment auto-refresher
Gandessatria
Permalink |
Iza Azmar Aminudin
Christian Kefi
Permalink |
Edward.joshua81