Difference between revisions of "Sinopsis Tugas Besar Reski"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
 
Sinopsis Zero Energy Building
 
Sinopsis Zero Energy Building
 +
 +
Nama : Reski Septiana
 +
NPM  : 1806268805
  
 
'''Dalam rangka mencapai Zero Energy Building, akan diimplementasikan hal-hal berikut:'''
 
'''Dalam rangka mencapai Zero Energy Building, akan diimplementasikan hal-hal berikut:'''
Line 20: Line 23:
 
e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan.
 
e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan.
 
f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.
 
f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.
 +
 
 
 
'''Rancangan Bangunan'''
 
'''Rancangan Bangunan'''

Revision as of 08:51, 29 April 2019

Sinopsis Zero Energy Building

Nama : Reski Septiana NPM  : 1806268805

Dalam rangka mencapai Zero Energy Building, akan diimplementasikan hal-hal berikut:

1. Penggunaan Energi Alternatif Terbarukan: Dalam mencapai tujuannya menjadi bangunan nol energi, penting bagi bangunan untuk tidak mengandalkan energi listrik dari pembangkit nasional yang masih berbasiskan energi yang tidak dapat diperbatui. Untuk itu, sangat penting bagi bangunan mempunyai sumber energi untuk memenuhi operasionalnya sendiri dan berasal dari energi alternatif. Contohnya: a. Solar PV, baik dalam bentuk solar panel, solar roof tile, ataupun solar window dapat menghasilkan energi listrik DC dari energi panas matahari. Energi listrik DC dapat disimpan dalam baterai lalu dikonversi menjadi listrik AC dengan inverter untuk digunakan saat dibutuhkan, baik saat siang hari saat ada matahari ataupun saat malam hari saat tidak ada matahari. Solar PV berdasarkan perhitungan modeling energi merupakan sistem terbaik dalam konversi energi yang ada untuk negara tropis. Sistem PV sangat tahan lama, tangguh, dan harganya dari segi ekonomi tidak mahal. b. Penggunaan energi biomass sebagai cadangan energi tambahan. Pelet daun-daunan kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama untuk boiler, dimana energi panas boiler dapat ditingkatkan dalam superheater agar dapat memutar turbin kecil yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik.

2. Pemanfaatan Sistem Recycled: Selain nol energi, definisi Zero Energy Building juga nol emisi, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut: a. Pemanfaatan limbah penghuni bangunan dapat dimanfaatkan untuk menyuplai sistem gas untuk dapur dalam bangunan. b. Pemanfaatan air buangan bersih yang berasal dari wastafel ataupun tempat wudhu dapat diolah dengan membran lalu dimanfaatkan menjadi air flushing bagi toilet atau untuk penyiram tanaman.

3. Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi Baru: a. Penggunaan material seperti Phase Change Material dapat dikombinasikan dengan sistem insulasi bangunan untuk mengurangi penggunaan heater atau AC sehingga menghemat pemakaian energi. b. Pemanfaatan teknologi baru seperti smart home atau smart energy management system juga memungkinkan pengurangan pemakaian energi, karena energy management systems dapat mematikan semua beban elektronik saat penghuni tidak di rumah, dapat menyesuaikan temperature ruangan menggunakan sensor sesuai jumlah penghuni dalam ruangan dan udara luar, dan dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai pencahayaan alami yang ada. c. Pemanfaatan teknologi seperti Proton Exchange Membrane dapat menghasilkan sumber energi gas Hidrogen dan Oksigen beserta uap air H2O dari input berupa air. Air yang digunakan juga dapat berasal dari recycled water. d. Pemanfaatan teknologi seperti Reverse Osmosis dapat menghasilkan air bersih yang dapat dikonsumsi dari saline water, dimana air bersih dapat didistibusikan ke seluruh wastafel dan dapur pada bangunan. e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan. f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.

Rancangan Bangunan Bangunan yang akan dijadikan sebagai Zero Energy Building mempunyai ukuran sebagai berikut: • Lebar : 8 m • Panjang : 16 m • Tinggi per lantai : 4 m • Jumlah lantai : 3 • Luas bangunan 128 m2 • Tipe bangunan : apar-kost • Jumlah kamar : 2 x 7 kamar per lantai = 14 kamar

Utilitas per lantai: • Lantai satu merupakan lantai dasar dengan elevasi sesuai ketinggian tanah. Dimana lantai ini merupakan pintu keluar masuk utama pada bangunan. Ruangan satpam berada disamping tangga dekat pagar utama. Lantai ini akan digunakan sebagai area parkir, ruang pompa, ruang mesin pembangkit daya beserta genset, ruang sampah, serta ruang pengolahan limbah. • Lantai ke-dua dan ke-tiga merupakan lantai tipikal yang diperuntukkan untuk kamar apar-kost, dimana untuk setiap lantai terdapat 7 kamar + toilet (2 kamar single dan 5 kamar dual bed), 1 dapur umum, 1 toilet umum, laundry + common area. • Atap berupa roof deck atau dapat disebut lantai atap, dimana lantai ini digunakan untuk solar PV area, area penjemuran, area barbeque, serta water tank area.

Software yang digunakan dalam perancangan Zero Energy Building a. Engineering Equation Solver untuk menghitung thermal load: Konduksi : digunakan dalam penentuan material dinding dan tebalnya. Konveksi : digunakan untuk menghitung nilai koefisien konveksi b. Frame3DD untuk menghitung kekuatan struktur statis maupun dinamis.