Difference between revisions of "Sinopsis Tugas Besar Reski"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Created page with "Sinopsis Zero Energy Building Komputasi Teknik 2019 Oleh: Ruhama Sidqy Jajang Amir Hidayat Reski Septiana M. Rasyid Ramdhani  1. Definisi Zero Energy Building Zero energy...")
 
Line 1: Line 1:
 
Sinopsis Zero Energy Building
 
Sinopsis Zero Energy Building
  
Komputasi Teknik 2019
+
'''Dalam rangka mencapai Zero Energy Building, akan diimplementasikan hal-hal berikut:'''
  
Oleh:
+
'''1. Penggunaan Energi Alternatif Terbarukan:'''
Ruhama Sidqy
+
Dalam mencapai tujuannya menjadi bangunan nol energi, penting bagi bangunan untuk tidak mengandalkan energi listrik dari pembangkit nasional yang masih berbasiskan energi yang tidak dapat diperbatui. Untuk itu, sangat penting bagi bangunan mempunyai sumber energi untuk memenuhi operasionalnya sendiri dan berasal dari energi alternatif. Contohnya:
Jajang Amir Hidayat
+
a. Solar PV, baik dalam bentuk solar panel, solar roof tile, ataupun solar window dapat menghasilkan energi listrik DC dari energi panas matahari. Energi listrik DC dapat disimpan dalam baterai lalu dikonversi menjadi listrik AC dengan inverter untuk digunakan saat dibutuhkan, baik saat siang hari saat ada matahari ataupun saat malam hari saat tidak ada matahari. Solar PV berdasarkan perhitungan modeling energi merupakan sistem terbaik dalam konversi energi yang ada untuk negara tropis. Sistem PV sangat tahan lama, tangguh, dan harganya dari segi ekonomi tidak mahal.
Reski Septiana
+
b. Penggunaan energi biomass sebagai cadangan energi tambahan. Pelet daun-daunan kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama untuk boiler, dimana energi panas boiler dapat ditingkatkan dalam superheater agar dapat memutar turbin kecil yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik.  
M. Rasyid Ramdhani 
 
  
1. Definisi Zero Energy Building
+
'''2. Pemanfaatan Sistem Recycled:'''
Zero energy building atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bangunan tanpa energi menggabungkan efisiensi energi dan pembangkit energi terbarukan untuk mengonsumsi energi sebanyak yang dapat diproduksi di lokasi melalui sumber daya terbarukan selama periode waktu tertentu. Mencapai nol energi adalah tujuan ambisius namun semakin dapat dicapai di seluruh wilayah geografis dan pasar. Pemilik properti komersial swasta memiliki minat dalam mengembangkan bangunan tanpa energi untuk memenuhi tujuan perusahaan mereka, dan sebagai tanggapan terhadap mandat peraturan, lembaga pemerintah federal dan banyak pemerintah negara bagian dan lokal mulai bergerak ke arah target pembangunan bangunan tanpa energi.
+
Selain nol energi, definisi Zero Energy Building juga nol emisi, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:  
Karena konsep "zero energy" dan "net zero energy" relatif baru, belum ada metrik nol-energi yang definitif dan diterima secara luas. Terdapat empat cara untuk mendefinisikan net zero energy, antara lain:
+
a. Pemanfaatan limbah penghuni bangunan dapat dimanfaatkan untuk menyuplai sistem gas untuk dapur dalam bangunan.  
• Net Zero Site Energy
+
b. Pemanfaatan air buangan bersih yang berasal dari wastafel ataupun tempat wudhu dapat diolah dengan membran lalu dimanfaatkan menjadi air flushing bagi toilet atau untuk penyiram tanaman.
• Net Zero Source Energy
+
 
• Net Zero Energy Costs
+
'''3. Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi Baru:'''
• Net Zero Energy Emissions
+
a. Penggunaan material seperti Phase Change Material dapat dikombinasikan dengan sistem insulasi bangunan untuk mengurangi penggunaan heater atau AC sehingga menghemat pemakaian energi.  
Site Energy mengacu pada energi yang dikonsumsi dan dihasilkan di suatu lokasi (mis. Gedung), terlepas dari mana atau bagaimana energi itu berasal. Dalam bangunan net zero site energy, untuk setiap unit energi yang dikonsumsi gedung lebih dari setahun, gedung tersebut juga harus menghasilkan unit energi dalam jumlah yang sama.
+
b. Pemanfaatan teknologi baru seperti smart home atau smart energy management system juga memungkinkan pengurangan pemakaian energi, karena energy management systems dapat mematikan semua beban elektronik saat penghuni tidak di rumah, dapat menyesuaikan temperature ruangan menggunakan sensor sesuai jumlah penghuni dalam ruangan dan udara luar, dan dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai pencahayaan alami yang ada.
Net Zero Source Energy; Sumber Energi mengacu pada energi primer yang diperlukan untuk mengekstraksi dan mengirimkan energi ke suatu lokasi, termasuk energi yang mungkin hilang atau terbuang dalam proses pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Misalnya, pembangkit listrik tenaga batu bara dapat menghasilkan 1 Joule listrik untuk setiap 3 Joule LHV batubara yang dikonsumsi. Jika gas alam digunakan di suatu lokasi, untuk setiap 20 Joule yang dikonsumsi, 1 Joule mungkin diperlukan untuk mengekstraksi dan mendistribusikan gas ke lokasi tersebut. Metrik untuk bangunan net zero energy memperhitungkan faktor-faktor ini, meskipun metrik yang tepat dapat bervariasi tergantung pada faktor situs dan utilitas.
+
c. Pemanfaatan teknologi seperti Proton Exchange Membrane dapat menghasilkan sumber energi gas Hidrogen dan Oksigen beserta uap air H2O dari input berupa air. Air yang digunakan juga dapat berasal dari recycled water.
Net Zero Energy Cost mungkin adalah metrik paling sederhana untuk digunakan dan memiliki arti bahwa bangunan memiliki tagihan utilitas energi sebesar $ 0 selama satu tahun. Dalam hal ini berarti bangunan memiliki pembangkit energi terbarukan sendiri, sehungga untuk beberapa kasus, pemilik atau operator bangunan dapat mengambil keuntungan dari penjualan Kredit Energi Terbarukan (RECs) dari pembangkit terbarukan di bangunan mereka.
+
d. Pemanfaatan teknologi seperti Reverse Osmosis dapat menghasilkan air bersih yang dapat dikonsumsi dari saline water, dimana air bersih dapat didistibusikan ke seluruh wastafel dan dapur pada bangunan.
Net Zero Energy Emissions; Banyak sumber energi konvensional menghasilkan emisi karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dll. Bangunan Emisi Nol Bersih tidak menggunakan energi yang menghasilkan emisi atau mengimbangi emisi dengan mengekspor energi bebas emisi (biasanya dari on-site sistem energi terbarukan).
+
e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan.
2. Faktor Zero Energy Building
+
f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.
Terdapat beberapa faktor penting dalam rangka mencapai Zero Energy Building, antara lain:
 
2.1 Penggunaan Energi Alternatif Terbarukan: Dalam mencapai tujuannya menjadi bangunan nol energi, penting bagi bangunan untuk tidak mengandalkan energi listrik dari pembangkit nasional yang masih berbasiskan energi yang tidak dapat diperbatui. Untuk itu, sangat penting bagi bangunan mempunyai sumber energi untuk memenuhi operasionalnya sendiri dan berasal dari energi alternatif. Contohnya:
 
a. Solar PV, baik dalam bentuk solar panel, solar roof tile, ataupun solar window dapat menghasilkan energi listrik DC dari energi panas matahari. Energi listrik DC dapat disimpan dalam baterai lalu dikonversi menjadi listrik AC dengan inverter untuk digunakan saat dibutuhkan, baik saat siang hari saat ada matahari ataupun saat malam hari saat tidak ada matahari. Solar PV berdasarkan perhitungan modeling energi merupakan sistem terbaik dalam konversi energi yang ada untuk negara tropis. Sistem PV sangat tahan lama, tangguh, dan harganya dari segi ekonomi tidak mahal.
 
b. Penggunaan energi biomass sebagai cadangan energi tambahan. Pelet daun-daunan kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama untuk boiler, dimana energi panas boiler dapat ditingkatkan dalam superheater agar dapat memutar turbin kecil yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik.
 
2.2 Pemanfaatan Sistem Recycled: Selain nol energi, definisi Zero Energy Building juga nol emisi, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:  
 
a. Pemanfaatan limbah penghuni bangunan dapat dimanfaatkan untuk menyuplai sistem gas untuk dapur dalam bangunan.  
 
b. Pemanfaatan air buangan bersih yang berasal dari wastafel ataupun tempat wudhu dapat diolah dengan membran lalu dimanfaatkan menjadi air flushing bagi toilet atau untuk penyiram tanaman.
 
2.3 Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi Baru:  
 
a. Penggunaan material seperti Phase Change Material dapat dikombinasikan dengan sistem insulasi bangunan untuk mengurangi penggunaan heater atau AC sehingga menghemat pemakaian energi.  
 
b. Pemanfaatan teknologi baru seperti smart home atau smart energy management system juga memungkinkan pengurangan pemakaian energi, karena energy management systems dapat mematikan semua beban elektronik saat penghuni tidak di rumah, dapat menyesuaikan temperature ruangan menggunakan sensor sesuai jumlah penghuni dalam ruangan dan udara luar, dan dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai pencahayaan alami yang ada.
 
c. Pemanfaatan teknologi seperti Proton Exchange Membrane dapat menghasilkan sumber energi gas Hidrogen dan Oksigen beserta uap air H2O dari input berupa air. Air yang digunakan juga dapat berasal dari recycled water.
 
d. Pemanfaatan teknologi seperti Reverse Osmosis dapat menghasilkan air bersih yang dapat dikonsumsi dari saline water, dimana air bersih dapat didistibusikan ke seluruh wastafel dan dapur pada bangunan.
 
e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan.
 
f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.
 
 
 
3. Rancangan Bangunan
+
'''Rancangan Bangunan'''
 
Bangunan yang akan dijadikan sebagai Zero Energy Building mempunyai ukuran sebagai berikut:
 
Bangunan yang akan dijadikan sebagai Zero Energy Building mempunyai ukuran sebagai berikut:
 
• Lebar : 8 m
 
• Lebar : 8 m
Line 46: Line 31:
 
• Jumlah kamar : 2 x 7 kamar per lantai = 14 kamar
 
• Jumlah kamar : 2 x 7 kamar per lantai = 14 kamar
  
Utilitas per lantai:
+
'''Utilitas per lantai:'''
 
• Lantai satu merupakan lantai dasar dengan elevasi sesuai ketinggian tanah. Dimana lantai ini merupakan pintu keluar masuk utama pada bangunan. Ruangan satpam berada disamping tangga dekat pagar utama. Lantai ini akan digunakan sebagai area parkir, ruang pompa, ruang mesin pembangkit daya beserta genset, ruang sampah, serta ruang pengolahan limbah.
 
• Lantai satu merupakan lantai dasar dengan elevasi sesuai ketinggian tanah. Dimana lantai ini merupakan pintu keluar masuk utama pada bangunan. Ruangan satpam berada disamping tangga dekat pagar utama. Lantai ini akan digunakan sebagai area parkir, ruang pompa, ruang mesin pembangkit daya beserta genset, ruang sampah, serta ruang pengolahan limbah.
 
• Lantai ke-dua dan ke-tiga merupakan lantai tipikal yang diperuntukkan untuk kamar apar-kost, dimana untuk setiap lantai terdapat 7 kamar + toilet (2 kamar single dan 5 kamar dual bed), 1 dapur umum, 1 toilet umum, laundry + common area.
 
• Lantai ke-dua dan ke-tiga merupakan lantai tipikal yang diperuntukkan untuk kamar apar-kost, dimana untuk setiap lantai terdapat 7 kamar + toilet (2 kamar single dan 5 kamar dual bed), 1 dapur umum, 1 toilet umum, laundry + common area.
 
• Atap berupa roof deck atau dapat disebut lantai atap, dimana lantai ini digunakan untuk solar PV area, area penjemuran, area barbeque, serta water tank area.
 
• Atap berupa roof deck atau dapat disebut lantai atap, dimana lantai ini digunakan untuk solar PV area, area penjemuran, area barbeque, serta water tank area.
4. Rancangan Anggaran Biaya
 
RAB pembangunan untuk apar-kost 3 lantai sebagai berikut:
 
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOL HARGA SAT JUMLAH TOTAL
 
 
I PEKERJAAN PERSIAPAN
 
1 Pembersihan Site M2 128 Rp          725 Rp            92,800
 
2 Pasang Pagar Seng Pengaman Proyek M' 46.3 Rp    101,360 Rp        4,692,968
 
3 Pasang Bouwplank M' 128 Rp      11,435 Rp        1,463,680
 
4 Pembuatan Direksikeet M2 12 Rp    198,500 Rp        2,382,000
 
5 Pembuatan Gudang/Los Kerja M2 0 Rp    177,400 Rp                    -
 
6 Pemberian Anti Rayap M2 256 Rp        6,500 Rp        1,664,000
 
7 Mobilisasi dan Demolisasi Proyek Ls 1 Rp  1,250,000 Rp        1,250,000
 
JUMLAH Rp      11,545,448
 
II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
 
1 Pek. Galian Tanah
 
a. Pondasi Telapak M3 17 Rp      15,725 Rp          267,325
 
b. Pondasi Menerus Batu Kali M3 99.84 Rp      15,725 Rp        1,569,984
 
c. Pondasi Umpak & Rollag Teras Depan M3 9.3 Rp      15,725 Rp          146,243
 
2 Pek. Saluran & Rembesan M3 6.8 Rp      15,610 Rp          106,148
 
3 Pek. Urugan Tanah Kembali Bekas Galian M3 49.92 Rp        5,225 Rp          260,832
 
4 Pek. Urugan Pasir
 
a. Dibawah Pondasi Telapak t = 7,5 cm M3 0.81 Rp      69,350 Rp            56,174
 
b. Dibawah Pondasi Menerus Batu Kali t = 10 cm M3 12.4 Rp      69,350 Rp          859,940
 
c. Dibawah Pondasi Umpak dan Rollag t = 5 cm M3 0.25 Rp      69,350 Rp            17,338
 
d. Dibawah Lantai t = 7 cm M3 13.5 Rp      69,350 Rp          936,225
 
5 Pek. Buang Tanah Bekas Galian M3 6.35 Rp      14,500 Rp            92,075
 
6 Pek. Perataan dan Pemadatan Tanah M2 128 Rp        2,500 Rp          320,000
 
JUMLAH Rp      4,632,283
 
III PEKERJAAN PONDASI DAN BETONAN
 
1 Pek. Lantai Kerja 1PC : 3Ps : 5 Kr
 
a. Dibawah Pondasi Telapak t = 5 cm M3 0.54 Rp    300,817 Rp          162,441
 
b. Dibawah Lantai t = 5 cm M3 9.6 Rp    300,817 Rp        2,887,843
 
2 Pas. Pondasi Menerus Batu Kali 1Pc : 3Ps M3 49.94 Rp    250,841 Rp      12,527,000
 
3 Pas. Pondasi Rollag Teras Depan 1Pc : 3Ps M3 4.5 Rp    277,330 Rp        1,247,985
 
4 Pas. Angker Sloof Besi 8mm - 100mm Kg 20 Rp        5,020 Rp          100,400
 
5 pek. Beton Pondasi Telapak 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Pondasi Telapak 150 x 150 x 15 (P.150) M3 3.7 Rp    403,185 Rp        1,491,785
 
b. Pondasi Telapak 100 x 100 x 12 (P.100) M3 2.4 Rp  2,136,071 Rp        5,126,570
 
6 Pek. Beton Sloof 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Sloof 15/30 (FB.0) M3 Rp  3,017,685 Rp                    -
 
b. Sloof 15/25 (FB.1) M3 3.25 Rp  3,017,685 Rp        9,807,476
 
7 Pek. Beton Kolom 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Kolom Praktis 13/13 cm M3 9.5 Rp  3,017,685 Rp      28,668,008
 
b. Kolom Bulat dm 30 cm M3 6.53 Rp  1,625,500 Rp      10,614,515
 
c. Kolom 13/20 (C.1) M3 3.98 Rp  2,911,928 Rp      11,589,473
 
d. Kolom Praktis 13/13 (KP) M3 4.86 Rp  1,725,506 Rp        8,385,959
 
8 Pek. Beton Balok 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Balok 15/30 (B.0) M3 1.45 Rp  3,017,685 Rp        4,375,643
 
b. Balok 15/20 (B.1) M3 2.55 Rp  3,017,685 Rp        7,695,097
 
c. Balok 15/35 (B.1A) M3 2.15 Rp  2,136,071 Rp        4,592,553
 
d. Balok 15/35 (CB.1) M3 3.22 Rp  1,721,399 Rp        5,542,905
 
e. Balok 15/40 (B.2) M3 2.85 Rp  1,903,128 Rp        5,423,915
 
f. Balok 25/40 (B.2A) M3 3.75 Rp  1,475,048 Rp        5,531,430
 
g. Ring Balok 15/25 (RB.1) M3 7.87 Rp  1,612,821 Rp      12,692,901
 
9 Pek. Beton Plat Lantai 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Plat Lantai t = 12 cm M3 21.9 Rp  1,911,038 Rp      41,851,732
 
b. Plat Lantai Dak Atas t = 12 cm M3 10.65 Rp  1,525,100 Rp      16,242,315
 
10 Pek Beton Talang t = 15 cm 1Pc : 2Ps : 3Kr M3 0.9 Rp  1,911,038 Rp        1,719,934
 
11 Pek. Beton Tangga 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Tangga Utama M3 1.26 Rp  1,687,688 Rp        2,126,487
 
12 Pek. Beton Meja 1Pc : 2Ps : 3Kr
 
a. Meja Dapur t = 8 cm M3 0.264 Rp  1,453,364 Rp          383,688
 
b. Meja Washtafel t = 8 cm M3 0.157 Rp  1,453,364 Rp          228,178
 
13 Pek. Beton Dudukan Kusen Jendela Luar 1Pc : 2Ps : 3Kr M3 0.73 Rp  1,529,705 Rp        1,116,685
 
JUMLAH Rp    202,132,918
 
IV PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
 
1 Pas. Dinding Bata 1/2 Bata Trasraam 1Pc : 2Ps M2 68.4 Rp      46,100 Rp        3,153,240
 
2 Pas. Dinding Bata 1/2 Bata 1Pc : 4Ps M2 400 Rp      42,250 Rp      16,900,000
 
3 Pek. Plesteran dan Acian Dinding Trasraam 1Pc : 2Ps M2 128 Rp      17,550 Rp        2,246,400
 
4 Pek. Plesteran dan Acian Beton 1Pc : 2Ps M2 89.64 Rp      17,350 Rp        1,555,254
 
5 Pek. Plesteran dan Acian Dinding 1Pc : 4Ps M2 400 Rp      16,050 Rp        6,420,000
 
6 Pek. Plesteran Kamprotan Halus 1Pc : 4Ps M2 32 Rp      16,050 Rp          513,600
 
7 Pek. Acian Beton (Plat Tangga Beton Exposed) M2 4.25 Rp      11,250 Rp            47,813
 
8 Pek. Lubang Angin di Atas Kusen (roster) Bh 55 Rp      20,000 Rp        1,100,000
 
9 Pek. Nat Tali Air M' 57.85 Rp        1,140 Rp            65,949
 
10 Pek. Profil Ban Diatas Batu Tembel M' 60.75 Rp      11,225 Rp          681,919
 
11 Pas. Kolom Beton Teras Depan di Caver kayu
 
Finish Melamic Natural Bh 15 Rp    800,000 Rp      12,000,000
 
12 Pas. Glass Block 20/20 cm Kw 1DN Bh 80 Rp      17,650 Rp        1,412,000
 
13 Pas. Bak Air dari Bata Lengkap Lubang Penguras Bh 11 Rp    225,000 Rp        2,475,000
 
14 Pek. Water Proofing Aqua Proof non toxid type coating
 
a. Lantai Dak Beton M2 24.75 Rp      51,050 Rp        1,263,488
 
b. Talang Beton M2 0.9 Rp      51,050 Rp            45,945
 
15 Pas. Railing Tangga Utama
 
a. Balustrade Kayu Kamper Samarinda Finish Melamic M' 39 Rp      32,500 Rp        1,267,500
 
JUMLAH Rp      51,148,107
 
V PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
 
1 Pas. Lantai & Border Keramik 40/40 Kw1 Setara roman M2 128 Rp      75,113 Rp        9,614,464
 
2 Pas. Lantai & Border Keramik 30/30 Kw1 Setara roman M2 128 Rp      52,500 Rp        6,720,000
 
3 Pas. Plint Keramik 10/30 Kw1 Setara Roman M' 91.25 Rp        7,250 Rp          661,563
 
4 Pas. Koral Sikat M2 15.9 Rp      92,500 Rp        1,470,750
 
5 KM / WC
 
a. Pas. Lantai Keramik 20/20 Kw1 Setara Roman M2 24.75 Rp      48,200 Rp        1,192,950
 
b. Pas. Lantai Dinding 20/25 Kw1 Setara Roman M2 128 Rp      52,500 Rp        6,720,000
 
c. Tempat Sabun Merk Toto Bh 15 Rp      45,000 Rp          675,000
 
d. Closet Jongkok ex Toto Bh 15 Rp    300,000 Rp        4,500,000
 
e. Drain Plastik Bh 15 Rp        5,000 Rp            75,000
 
f. Kran Air Merk Toto Bh 45 Rp      77,000 Rp        3,465,000
 
g. Waterheater Bh 14 Rp    550,000 Rp        7,700,000
 
6 Dapur Kotor
 
a. Pas. Dinding Keramik 20/20 Kw1 Setara Roman M2 4.8 Rp      52,500 Rp          252,000
 
b. Pas. Dinding 20/20 Kw1 cream w 2065 M2 1 Rp      15,000 Rp            15,000
 
c. Meja Beton M3 0.225 Rp    328,380 Rp            73,886
 
d. Tempat Cuci Merk Dierhelm Bh 2 Rp    220,000 Rp          440,000
 
JUMLAH Rp      43,575,612
 
VI PEKERJAAN PLAFOND
 
1 Pas. Plafond Gypsum 9mm Rangka Kayu Kaso 5/7 M2 362.4 Rp      42,000 Rp      15,220,800
 
2 Pas. List Gypsum 8/8 setara Jaya Board M' 91.8 Rp      16,500 Rp        1,514,700
 
JUMLAH Rp      16,735,500
 
VII PEK. KUSEN, PINTU, JENDELA & FINISHING
 
1 Pas. Kusen Pintu Kayu Type PJ 1 Unit 3 Rp  1,750,000 Rp        5,250,000
 
2 Pas. Kusen Pintu Kayu Type P1 Unit 16 Rp    750,000 Rp      12,000,000
 
3 Pas. Kusen Pintu Kayu Type P2 Unit 16 Rp    500,000 Rp        8,000,000
 
4 Pas. Kusen Jendela Kayu Type J3 Unit 20 Rp    400,000 Rp        8,000,000
 
JUMLAH Rp      33,250,000
 
VIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN KUNCI
 
1 Pintu Bh 20 Rp      90,000 Rp        1,800,000
 
2 Kamar Mandi Bh 16 Rp        7,000 Rp          112,000
 
3 Jendela Bh 20 Rp      17,500 Rp          350,000
 
4 Pengunci Pintu Bh 20 Rp      25,000 Rp          500,000
 
JUMLAH Rp      2,762,000
 
IX INSTALASI AIR
 
1 Bersih
 
a. Distribusi 3/4" PVC M' 150 Rp        4,000 Rp          600,000
 
b. Distribusi 1/2" PVC M' 150 Rp        2,500 Rp          375,000
 
c. Distribusi 1" PVC M' 150 Rp        5,000 Rp          750,000
 
d. Aksesoris Pipa PVC Ls 1 Rp    150,000 Rp          150,000
 
2 Kotor
 
a. Air Kotor 3/4" PVC M' 40 Rp      25,000 Rp        1,000,000
 
b. Aksesoris Ls 1 Rp    250,000 Rp          250,000
 
c. Kontrol Bh 1 Rp    120,000 Rp          120,000
 
d. Septictank Bh 1 Rp    300,000 Rp          300,000
 
e. Rembesan Bh 3 Rp    200,000 Rp          600,000
 
JUMLAH Rp      4,145,000
 
X PEKERJAAN LISTRIK
 
1 Box MCD + MCD Bh 3 Rp    250,000 Rp          750,000
 
2 Cahaya Bh 60 Rp      15,000 Rp          900,000
 
3 Stop Kontak Bh 35 Rp      15,000 Rp          525,000
 
JUMLAH Rp      2,175,000
 
XI PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP
 
1 Pas. Kuda-kuda, Gording, Nok, Jurai, Gapit, Ikatan Angi M3 1.75 Rp  2,078,000 Rp        3,636,500
 
Konsol Kayu 8/15, 6/12, 5/10, Kamper Medan
 
2 Pas. Papan Ruiter Kayu 2/20 Kamper Medan M3 0.05 Rp  2,092,375 Rp          104,619
 
3 Pas. Papan Talang kayu 3/30 Kamper Medan M3 0 Rp  2,250,000 Rp                    -
 
4 Pas. Kaso 5/7 dan Reng 3/4 Kamper Medan M3 2.5 Rp  2,250,000 Rp        5,625,000
 
5 Pas. Papan Listplank Kayu 3/20 & 3/12 Kamper Medan M' 60 Rp      28,125 Rp        1,687,500
 
6 Pas. Aisan Besi U Kuda-kuda Bh 0 Rp        7,000 Rp                    -
 
7 Pas. Aisan Besi Plat Kuda-kuda Ps 0 Rp        6,000 Rp                    -
 
8 Pas. Angker Baut diameter 1/2" Bh 12 Rp        4,000 Rp            48,000
 
9 Pas. Angker Mur diameter 1/2" Bh 12 Rp        2,500 Rp            30,000
 
10 Pas. Atap Genteng Keramik setara Jatiwangi Kw1 M2 273 Rp      12,250 Rp        3,344,250
 
11 Pas. Bubungan M' 18 Rp      12,000 Rp          216,000
 
12 Pas. Flasing Seng BJLS 40 finish cat minyak spr. Gloss M' 0 Rp      16,635 Rp                    -
 
13 Pas. Talang Jurai Seng BJLS 40 finish cat meni M' 0 Rp        4,275 Rp                    -
 
JUMLAH Rp      14,691,869
 
XII PEKERJAAN PENGECATAN
 
1 Pek. Cat Dinding Tembok exterior setara Mowilex M2 400 Rp        9,300 Rp        3,720,000
 
Wetercoat
 
2 Pek. Cat Dinding Tembok Interior setara Mowilex M2 432.6 Rp        9,300 Rp        4,023,180
 
3 Pek. Cat Beton (Palt Tangga Exposed) setara Mowilex M2 4.2 Rp      18,813 Rp            79,015
 
4 Pek. Cat Plafond Gypsum setara Mowilex M2 362 Rp        8,350 Rp        3,022,700
 
5 Pek. Cat List Profil Plafond Gypsum setara Vinilex M' 91.8 Rp        1,964 Rp          180,295
 
6 Pek. Melamik Listplank M2 60 Rp      17,500 Rp        1,050,000
 
7 Pek. Meni Kayu Rangka Atap M2 0 Rp        2,975 Rp                    -
 
JUMLAH Rp      12,075,190
 
XIII PEKERJAAN PAGAR DEPAN
 
1 Pek. Pagar dan Pintu Gerbang Ls 1 Rp  2,750,000 Rp        2,750,000
 
2 Pek. Saluran Air Terbuka Ls 1 Rp    950,000 Rp          950,000
 
3 Pas. Grill Besi Penutup Saluran Ls 1 Rp    250,000 Rp          250,000
 
JUMLAH Rp      3,950,000
 
XIV PEKERJAAN HALAMAN DEPAN & BELAKANG
 
1 Pek. Taman Depan dan Belakang Ls 1 Rp  1,500,000 Rp        1,500,000
 
2 Pek. Carport Ls 1 Rp    750,000 Rp          750,000
 
3 Pas. Kanstain Jalan Ls 1 Rp    885,000 Rp          885,000
 
JUMLAH Rp      3,135,000
 
XV PEKERJAAN LAIN-LAIN
 
1 Pembersihan Area Pekerjaan Ls 1 Rp  1,200,000 Rp        1,200,000
 
2 Pemeliharaan Ls 1 Rp  2,250,000 Rp        2,250,000
 
JUMLAH Rp      3,450,000
 
 
JUMLAH KESELURUHAN PEKERJAAN Rp    409,403,926
 
 
5. Analisis BEP
 
Analisa BEP menggunakan software Engineering Equation Solver (EES). Data yang diperlukan sebagai input EES dijabarkan sebagai berikut:
 
0. Biaya Awal : 2000 jt
 
Biaya beli tanah = 2 jt x 128 m2 = 256 jt
 
Biaya bangun dan pasang instalasi = 500 jt
 
Biaya peralatan pembangikt listrik dan pengolah limbah : 500jt
 
Biaya pembelian kasur = 15 kasur = 15 x 3 jt = 45 jt
 
Biaya meja & lemari = 15 x 1.5 jt = 7.5 jt
 
Biaya kulkas dan mesin cuci = 20 jt
 
Biaya lain-lain  = 12.5 jt
 
 
1. Biaya Operasional : 24 jt
 
Biaya Listrik dan Air per bulan = 16 jt
 
Biaya bayar pegawai per bulan = 1 pegawai x 3 jt = 3 jt
 
Biaya internet = 2 jt
 
Biaya lain-lain = 3 jt
 
 
2. Revenue: 29.4 jt per bulan
 
 
Lantai 2 dan 3
 
Basic : 14 kamar x 2 jt per bulan = 28 jt
 
Tambah peralatan elektronik dan sampah : 100 x 14 = 1.4 jt
 
 
Berdasarkan perhitungan BEP :
 
 
Neraca Tahunan
 
+ 1 tahun = 12 bulan = 29.4 x 12 = 352.8 jt
 
- Biaya_Operasional = 24 x 12 = 288 jt
 
- Biaya_Awal = 2000 jt
 
 
Tahun Cost Rev Cost total Rev
 
 
0 2000 0 2000 0
 
1 2000+288 =  2288 352.8 2288 352.8
 
2 2288+288 = 2576 352.8 2576 705.6
 
3 dst dst dst dst
 
 
Algoritma perhitungan BEP yang diinput ke software EES, sebagai berikut:
 
 
"Perhitungan BEP"
 
n=50 "lama utilitas bangunan dapat beroperasi (dalam tahun)"
 
Awal = 2000 "dalam juta"
 
biaya_tahunan= 288 "dalam juta"
 
Rev_tahunan = 352,8 "dalam juta"
 
Cost[1]=Awal+biaya_tahunan
 
Rev[1]=Rev_tahunan
 
Margin[1]=Rev[1]-Cost[1]
 
 
duplicate i=2;n
 
 
Cost[i] =Cost[i-1]+biaya_tahunan
 
Rev[i] = Rev[i-1]  + Rev_tahunan
 
Margin[i]=Rev[i]-Cost[i]
 
End
 
 
Selanjutnya dihitung dengan EES dan menghasilkan tabel sebagai berikut:
 
Tabel 1. Cost dan Revenue apar-kost dalam 50 tahun
 
 
tahun Cost total (juta) Rev total (juta) Margin
 
0 2000 0 -2000
 
1 2288 352.8 -1935.2
 
2 2576 705.6 -1870.4
 
3 2864 1058.4 -1805.6
 
4 3152 1411.2 -1740.8
 
5 3440 1764 -1676
 
6 3728 2116.8 -1611.2
 
7 4016 2469.6 -1546.4
 
8 4304 2822.4 -1481.6
 
9 4592 3175.2 -1416.8
 
10 4880 3528 -1352
 
11 5168 3880.8 -1287.2
 
12 5456 4233.6 -1222.4
 
13 5744 4586.4 -1157.6
 
14 6032 4939.2 -1092.8
 
15 6320 5292 -1028
 
16 6608 5644.8 -963.2
 
17 6896 5997.6 -898.4
 
18 7184 6350.4 -833.6
 
19 7472 6703.2 -768.8
 
20 7760 7056 -704
 
21 8048 7408.8 -639.2
 
22 8336 7761.6 -574.4
 
23 8624 8114.4 -509.6
 
24 8912 8467.2 -444.8
 
25 9200 8820 -380
 
26 9488 9172.8 -315.2
 
27 9776 9525.6 -250.4
 
28 10064 9878.4 -185.6
 
29 10352 10231.2 -120.8
 
30 10640 10584 -56
 
31 10928 10936.8 8.8
 
32 11216 11289.6 73.6
 
33 11504 11642.4 138.4
 
34 11792 11995.2 203.2
 
35 12080 12348 268
 
36 12368 12700.8 332.8
 
37 12656 13053.6 397.6
 
38 12944 13406.4 462.4
 
39 13232 13759.2 527.2
 
40 13520 14112 592
 
41 13808 14464.8 656.8
 
42 14096 14817.6 721.6
 
43 14384 15170.4 786.4
 
44 14672 15523.2 851.2
 
45 14960 15876 916
 
46 15248 16228.8 980.8
 
47 15536 16581.6 1045.6
 
48 15824 16934.4 1110.4
 
49 16112 17287.2 1175.2
 
50 16400 17640 1240
 
 
Gamabar 1. Kurva Cost dan Revenue
 
 
  
Berdasarkan tabel dan kurva didapatkan BEP akan terjadi di tahun ke 31. Margin keuntungan juga mulai diperoleh pada tahun yang sama, yaitu sebesar 8.8 jt.
+
'''Software yang digunakan dalam perancangan Zero Energy Building'''
Karena usia bangunan yang hanya 50 tahun, setelah 50 tahun harus diperbaiki, maka total keuntungan yang didapatkan mulai dari setelah balik modal sampai tahun ke 50 adalah : 12488 juta
 
6. Software yang digunakan dalam perancangan Zero Energy Building
 
 
a. Engineering Equation Solver untuk menghitung thermal load:
 
a. Engineering Equation Solver untuk menghitung thermal load:
 
Konduksi : digunakan dalam penentuan material dinding dan tebalnya.
 
Konduksi : digunakan dalam penentuan material dinding dan tebalnya.
 
Konveksi : digunakan untuk menghitung nilai koefisien konveksi
 
Konveksi : digunakan untuk menghitung nilai koefisien konveksi
b. Frame3DD untuk menghitung kekuatan struktur statis maupun dinamis. Statis berupa kekuatan
+
b. Frame3DD untuk menghitung kekuatan struktur statis maupun dinamis.
7. Kekuatan Struktur Bangunan
 
Simulasi kekuatan struktur bangunan terhadap gempa menggunakan Frame3DD adalah sebagai berikut:
 

Revision as of 08:49, 29 April 2019

Sinopsis Zero Energy Building

Dalam rangka mencapai Zero Energy Building, akan diimplementasikan hal-hal berikut:

1. Penggunaan Energi Alternatif Terbarukan: Dalam mencapai tujuannya menjadi bangunan nol energi, penting bagi bangunan untuk tidak mengandalkan energi listrik dari pembangkit nasional yang masih berbasiskan energi yang tidak dapat diperbatui. Untuk itu, sangat penting bagi bangunan mempunyai sumber energi untuk memenuhi operasionalnya sendiri dan berasal dari energi alternatif. Contohnya: a. Solar PV, baik dalam bentuk solar panel, solar roof tile, ataupun solar window dapat menghasilkan energi listrik DC dari energi panas matahari. Energi listrik DC dapat disimpan dalam baterai lalu dikonversi menjadi listrik AC dengan inverter untuk digunakan saat dibutuhkan, baik saat siang hari saat ada matahari ataupun saat malam hari saat tidak ada matahari. Solar PV berdasarkan perhitungan modeling energi merupakan sistem terbaik dalam konversi energi yang ada untuk negara tropis. Sistem PV sangat tahan lama, tangguh, dan harganya dari segi ekonomi tidak mahal. b. Penggunaan energi biomass sebagai cadangan energi tambahan. Pelet daun-daunan kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama untuk boiler, dimana energi panas boiler dapat ditingkatkan dalam superheater agar dapat memutar turbin kecil yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik.

2. Pemanfaatan Sistem Recycled: Selain nol energi, definisi Zero Energy Building juga nol emisi, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut: a. Pemanfaatan limbah penghuni bangunan dapat dimanfaatkan untuk menyuplai sistem gas untuk dapur dalam bangunan. b. Pemanfaatan air buangan bersih yang berasal dari wastafel ataupun tempat wudhu dapat diolah dengan membran lalu dimanfaatkan menjadi air flushing bagi toilet atau untuk penyiram tanaman.

3. Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi Baru: a. Penggunaan material seperti Phase Change Material dapat dikombinasikan dengan sistem insulasi bangunan untuk mengurangi penggunaan heater atau AC sehingga menghemat pemakaian energi. b. Pemanfaatan teknologi baru seperti smart home atau smart energy management system juga memungkinkan pengurangan pemakaian energi, karena energy management systems dapat mematikan semua beban elektronik saat penghuni tidak di rumah, dapat menyesuaikan temperature ruangan menggunakan sensor sesuai jumlah penghuni dalam ruangan dan udara luar, dan dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai pencahayaan alami yang ada. c. Pemanfaatan teknologi seperti Proton Exchange Membrane dapat menghasilkan sumber energi gas Hidrogen dan Oksigen beserta uap air H2O dari input berupa air. Air yang digunakan juga dapat berasal dari recycled water. d. Pemanfaatan teknologi seperti Reverse Osmosis dapat menghasilkan air bersih yang dapat dikonsumsi dari saline water, dimana air bersih dapat didistibusikan ke seluruh wastafel dan dapur pada bangunan. e. Pemanfaatan Energy Star Rating pada peralatan rumah (home appliances) juga teknologi baru berupa smart inverter dapat mengurangi pemakaian energi di bangunan. f. Pemanfatan LED untuk pencahayaan. Sebuah bangunan nol energi wajib memanfaatkan pencahayaan natural dengan cara menempatkan bangunannya ke arah tertentu yang tidak menghalangi sinar matahari serta menempatkan jendela electrochromic double glass dalam sisi atau arah tertentu sehingga memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke tempat yang diinginkan namun tetap dapat mengontrol heat, brightness, dan glare yang masuk. Namun saat malam hari pencahayaan menggunakan LED merupakan pilihan yang terbaik karena sangat hemat energi dan menghasilkan pencahayaan yang baik.   Rancangan Bangunan Bangunan yang akan dijadikan sebagai Zero Energy Building mempunyai ukuran sebagai berikut: • Lebar : 8 m • Panjang : 16 m • Tinggi per lantai : 4 m • Jumlah lantai : 3 • Luas bangunan 128 m2 • Tipe bangunan : apar-kost • Jumlah kamar : 2 x 7 kamar per lantai = 14 kamar

Utilitas per lantai: • Lantai satu merupakan lantai dasar dengan elevasi sesuai ketinggian tanah. Dimana lantai ini merupakan pintu keluar masuk utama pada bangunan. Ruangan satpam berada disamping tangga dekat pagar utama. Lantai ini akan digunakan sebagai area parkir, ruang pompa, ruang mesin pembangkit daya beserta genset, ruang sampah, serta ruang pengolahan limbah. • Lantai ke-dua dan ke-tiga merupakan lantai tipikal yang diperuntukkan untuk kamar apar-kost, dimana untuk setiap lantai terdapat 7 kamar + toilet (2 kamar single dan 5 kamar dual bed), 1 dapur umum, 1 toilet umum, laundry + common area. • Atap berupa roof deck atau dapat disebut lantai atap, dimana lantai ini digunakan untuk solar PV area, area penjemuran, area barbeque, serta water tank area.

Software yang digunakan dalam perancangan Zero Energy Building a. Engineering Equation Solver untuk menghitung thermal load: Konduksi : digunakan dalam penentuan material dinding dan tebalnya. Konveksi : digunakan untuk menghitung nilai koefisien konveksi b. Frame3DD untuk menghitung kekuatan struktur statis maupun dinamis.