Difference between revisions of "Sevenno sihotang"
| Line 24: | Line 24: | ||
Pengerjaan secara manual | Pengerjaan secara manual | ||
| − | [[File:Manual.jpg|thumb| | + | [[File:Manual.jpg|thumb|center]] |
Pengerjaan melalui software Phyton | Pengerjaan melalui software Phyton | ||
| + | [[File:Limit phyton.PNG|thumb|1080px|center]] | ||
| − | |||
Dari perbandingan pengerjaan soal diatas dengan metode manual dan melalui software, menurut saya dengan pengerjaan secara '''manual''' memerlukan kemampuan berpikir mencari penyelesaian dengan otak kita sendiri sehingga membuat kita harus berpikir ekstra untuk mencari penyelesaiannya. Berbeda dengan metode penyelesaian dengan melauli '''software''', cukup kita hanya mengetahui cara program penyelesaian soalnya di software dan juga soalnya kita sudah mengetahui jawabannya tanpa harus memikirkan bagaimana cara penyelesaiaannya dengan kepala kita sendiri. Sehingga menurut saya pengerjaaan melalui software jauh lebih mudah daripada manual asalkan kita mengetahui program penyelesaian soalnya. Terima kasih | Dari perbandingan pengerjaan soal diatas dengan metode manual dan melalui software, menurut saya dengan pengerjaan secara '''manual''' memerlukan kemampuan berpikir mencari penyelesaian dengan otak kita sendiri sehingga membuat kita harus berpikir ekstra untuk mencari penyelesaiannya. Berbeda dengan metode penyelesaian dengan melauli '''software''', cukup kita hanya mengetahui cara program penyelesaian soalnya di software dan juga soalnya kita sudah mengetahui jawabannya tanpa harus memikirkan bagaimana cara penyelesaiaannya dengan kepala kita sendiri. Sehingga menurut saya pengerjaaan melalui software jauh lebih mudah daripada manual asalkan kita mengetahui program penyelesaian soalnya. Terima kasih | ||
Revision as of 08:50, 18 February 2020
Nama : Sevenno Sihotang
NPM: 1806202273
Jurusan : Teknik perkapalan
Tempat, tanggal lahir : Simanduma, 07 November 2000
Sevenno Sihotang biasa dipanggil peno berasal dari Tigabaru, Sumatra Utara. Saya merupakan salah satu mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2018. Saya adalah anak ke-6 dari 6 bersaudara. Sekarang tinggal di Asrama Universitas Indonesia dari tahun awal masuk kuliah. Saya mempunyai hobi bermain catur. Belajar programing adalah hal yang cukup sulit saya ikuti tapi menarik bagi saya. Karena hal tersebut membutuhkan ketelitian dan rasa keingintahuan yang tinggi. Sebelumnya saya pernah belajar programing untuk seleksi masuk Tim Robotika Universitas Indonesia (TRUI), tapi hanya sedikit saja.
Pertemuan 1
Jumat, 07 Februari 2020
Pada pertemuan pertama, dimulai dengan perkenalan dari pak Dai. Selanjutnya, Pak dai menjelaskan tentang aturan-aturan selama satu semester kedepan. Memperkenalkan tentang AIR (air.eng.ui.ac.id) kepada mahasiswa. mahasiswa belajar AIR dengan membuat akun terlebih dahulu, selanjutnya membuat profil diri dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman tentang seputar belajar programing.
Tugas 1
Sebelumnya Saya minta maaf pak Dai atas keterlambatan saya mengerjakan tugas 1 ini, dikarenakan dari tanggal 8-15 Ferbuari saya ada social project di desa Buni Baru. Dan saya baru bisa memegang laptop setelah pulang dari sana. Jika tugas ini tidak bapak terima, apakah saya boleh meminta tugas pengganti pak. Terima Kasih.
Pengerjaan secara manual
Pengerjaan melalui software Phyton
Dari perbandingan pengerjaan soal diatas dengan metode manual dan melalui software, menurut saya dengan pengerjaan secara manual memerlukan kemampuan berpikir mencari penyelesaian dengan otak kita sendiri sehingga membuat kita harus berpikir ekstra untuk mencari penyelesaiannya. Berbeda dengan metode penyelesaian dengan melauli software, cukup kita hanya mengetahui cara program penyelesaian soalnya di software dan juga soalnya kita sudah mengetahui jawabannya tanpa harus memikirkan bagaimana cara penyelesaiaannya dengan kepala kita sendiri. Sehingga menurut saya pengerjaaan melalui software jauh lebih mudah daripada manual asalkan kita mengetahui program penyelesaian soalnya. Terima kasih
