Difference between revisions of "Ruhama Sidqy"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Persyaratan Utama untuk Mendapatkan Pelajaran: Berakal)
 
Line 1: Line 1:
 +
Nama        : Ruhama Sidqy
 +
NIM        : 1806244553
 +
Mata Kuliah : Komputasi Teknik-S2
 +
 +
Berikut ini adalah daftar link tugas yang telah saya selesaikan:
 +
Analisis pondasi rumah panggung [https://ccitonline.com/wiki/index.php/Analisis_pondasi_rumah_panggung_oleh_Ruhama_Sidqy]
 +
 +
 
'''Persyaratan utama dalam mendapatkan pelajaran: Berakal'''
 
'''Persyaratan utama dalam mendapatkan pelajaran: Berakal'''
  

Revision as of 07:29, 17 February 2019

Nama  : Ruhama Sidqy NIM  : 1806244553 Mata Kuliah : Komputasi Teknik-S2

Berikut ini adalah daftar link tugas yang telah saya selesaikan: Analisis pondasi rumah panggung [1]


Persyaratan utama dalam mendapatkan pelajaran: Berakal

Akal merupakan suatu anugerah yang sangat besar diberikan oleh Allah SWT. Selain telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, dan hati – tempat bernaungnya akal – untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Akal adalah pembeda antara manusia dengan hewan, dengan akal manusia dapat membangun peradaban, bersosialisasi, dan merencanakan masa depan.

Akal terbagi menjadi dua yaitu akal insting yang merupakan kemampuan berfikir yang dibawa sejak lahir dan akal tambahan yang berasal dari pengalaman yang telah dilalui. Akal tambahan pada dasarnya adalah akal insting yang telah berkembang seiring dengan perjalanan waktu. Sangat jarang adanya akal insting yang tidak berkembang seiring berjalannya waktu. Untuk mensyukuri nikmat akal ini maka sudah seharusnya kita memelihara dan merawat akal ini dengan cara antara lain:

• Mengharamkan segala sesuatu berupa makanan, minuman, dan tindakan yang dapat melemahkan dan menghilangkan akal. Bahkan umat islam sangat keras dilarang meminum alkohol karena sifatnya yang dapat menghilangkan akal walau hanya sedikit.

• Mensyukuri dengan cara menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat seperti belajar suatu ilmu dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi orang lain, atau belajar untuk dapat mengajarkannya kembali kepada orang lain.

• Tidak melihat, mendengar, ataupun membaca segala informasi yang dapat menyesatkan dari jalan yang benar, karena akal dapat terpengaruh masukan informasi yang lewat melalui indra. Maka pastikan bahwa informasi yang masuk ke akal kita adalah yang benar bukan yang sesat.

Akal juga yang membedakan kualitas antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Ketika melihat pergantian siang dan malam, akal orang yang biasa akan menganggapnya sebagai suatu fenomena biasa yang tidak perlu dipikirkan, akan tetapi akal seseorang yang senantiasa berfikir akan melihat bahwa ada kejadian luar biasa di balik pergantian siang dan malam yaitu berotasinya bumi terhadap porosnya. Terbayangkah oleh kita bagaimana bumi yang sebesar ini bisa berputar? siapa yang memberikan energi kepada bumi yang sangat besar ini untuk berputar? serta pertanyaan besar lain yang hanya muncul dari akal yang kreatif.

Akal juga diperlukan untuk menyaring mana informasi yang baik dan mana yang buruk, mana informasi yang benar dan mana yang salah. Ketika Galileo diajarkan bahwa matahari berevolusi mengelilingi bumi, akalnya menolak karena hal itu bertentangan dengan hasil observasinya sehingga dia harus dipenjara karena keyakinannya tersebut. Sekarang terbukti bahwa pandangan Galileo lah yang lebih benar. Jika semua orang hanya menurut apa kata pengajar tanpa memikirikan lebih lanjut akan kebenaran konsep yang diberikan oleh pengajar tersebut, maka ilmu pengetahuan tidak akan berkembang.

Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar – selain adab – diperlukan akal yang sehat dan aktif untuk dapat menangkap ilmu sebaik mungkin sehingga ilmu tersebut dapat meresap di dalam hati serta pengetahuannya menjadi berkembang dan yang lebih penting adalah untuk dapat lebih mengenal tentang dirinya dan siapa Tuhannya.