Riki Ardiansyah Konsep Dinamik dan Aplikasinya

From ccitonlinewiki
Revision as of 09:12, 24 March 2019 by Riki.ardiansyah (talk | contribs) (Created page with "Riki Ardiansyah 1806244515 ---- '''Konsep Dinamik dan Aplikasinya''' Konsep dinamik dalam struktur ialah konsep yang mempelajari perilaku struktur jika struktur tersebut m...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Riki Ardiansyah

1806244515


Konsep Dinamik dan Aplikasinya

Konsep dinamik dalam struktur ialah konsep yang mempelajari perilaku struktur jika struktur tersebut mendapat beban dinamis atau beban yang berubah-ubah menurut fungsi waktu; baik intensitasnya, tempatnya maupun arahnya.


Perbedaan antara Beban Statik dan Beban Dinamik:

Beban Statik:

Adalah beban tetap, baik besarnya (intensitasnya), titik bekerjanya dan arah garis kerjanya tetap.

Beban Dinamik:

1. Beban yang besarnya ( intensitasnya ) berubah-ubah menurut waktu, sehingga dapat dikatakan besarnya beban merupakan fungsi waktu.

2. Bekerja hanya untuk rentang waktu tertentu saja, akan tetapi walaupun hanya bekerja sesaat akibat yang ditimbulkan dapat merusakkan struktur bangunan, oleh karena itu beban ini harus diperhitungkan didalam merencanakan struktur bangunan.

3. Beban dinamik dapat menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa yang arahnya berlawanan dengan arah gerakan. Contoh gaya inersia yang paling sederhana adalah tumpukan kotak pada bak belakang truk akan terguling kedepan bila truk direm mendadak, dan akan terguling kebelakang bila truk dengan mendadak dijalankan.

4. Beban dinamis lebih kompleks dari pada beban statis, baik jika ditinjau dari bentuk fungsi bebannya maupun akibat yang ditimbulkan.

5. Karena beban dinamik adalah fungsi dari waktu, maka pengaruhnya terhadap struktur juga akan berubah-ubah.menurut waktu. Oleh karena itu penyelesaian persoalan dinamik harus dilakukan secara berulang-ulang mengikuti sejarah pembebanan yang ada. Jika penyelesaian problem statik bersifat tunggal (single solution ), maka dalam penyelesaian problem dinamik bersifat penyelesaian berulangulang ( multiple solution ).

6. Karena beban dinamik menimbulkan repons yang berubah-ubah menurut waktu, maka struktur yang bersangkutan akan ikut bergetar.


Contoh-contoh Beban Dinamik :

1. Getaran yang diakibatkan oleh generator.

2. Getaran dijembatan yang diakibatkan oleh gerakan kendaraan.

3. Getaran yang diakibatkan oleh suara yang keras, seperti mesin jet pesawat terbang.

4. Angin dengan kecepatan tinggi dan menerpa suatu struktur bangunan dapat diekivalenkan sebagai suatu gaya yang bekerja sekaligus menggetarkan struktur bangunan.

5. Gelombang air laut menimpa bangunan pantai seperti pemecah gelombang ( breakwater), dermaga dll. juga merupakan beban dinamik yang di-ekivalenkan suatu gaya yang bekerja pada bangunan-bangunan tersebut. Energi gelombang ini dapat disebabkan adanya tiupan angin yang kencang, maupun gempa bumi yang terjadi didasar laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.

6. Gempa bumi.

7. Ledakan bahan peledak atau bom.

[Margaretha, Yuliana. 2012. Perbedaan antara Beban Dinamik dan Beban Staik. Wordpress]


Aplikasi Konsep Dinamik

Konsep dinamik dapat diaplikasikan sebagai isolator gempa pada struktur bangunan.

Untuk melindungi struktur bangunan dari gempa, dapat menggunakan alat-alat peredam gempa (damper), mulai dari bantalan karet (base isolation seismic bearing) hingga alat-alat berteknologi tinggi. Adapun alat peredam gempa tersebut, cukup banyak jenisnya:

1. Bantalan karet tahan gempa (seismic bearing)

2. Lock Up Device (LUD)

3. Fluid Viscous Damper (FVD)

4. High Damping Device (HIDAM)

Penggunaan peralatan tahan gempa tersebut, pada prinsipnya berfungsi untuk menyerap energi gempa yang dipikul oleh elemen-elemen struktur. Sehingga, struktur bangunan menjadi lebih elastis dan terhindar dari kerusakan gempa yang parah.

[Pramana, Sangga. 2010. Damper Isolator Gempa pada Struktur Bangunan. Wordpress]