Difference between revisions of "Pemodelan Persamaan Gerakan Lemparan Vertikal"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Model Matematika)
(Model Matematika)
Line 9: Line 9:
 
== Model Matematika ==
 
== Model Matematika ==
 
'''Impuls yang diberikan Tukang Bangunan'''
 
'''Impuls yang diberikan Tukang Bangunan'''
 +
 +
[[File:Impuls 1 Umas.JPG]]
 +
 +
[[File:Impuls 2 Umas.JPG]]
  
 
'''Perlambatan Kecepatan oleh Gravitasi dan Gaya Drag Udara'''
 
'''Perlambatan Kecepatan oleh Gravitasi dan Gaya Drag Udara'''
 +
 +
[[File:Kecepatan Umas.JPG]]
 +
 +
[[File:Turunan Kecepatan Umas.JPG]]
  
 
'''Kondisi genteng telah menyentuh tanah kembali'''
 
'''Kondisi genteng telah menyentuh tanah kembali'''
 +
 +
[[File:Kekekalan energi 1 umas.JPG]]
 +
 +
[[File:Kekekalan energi 2 umas.JPG]]
  
 
== Algoritma ==
 
== Algoritma ==

Revision as of 00:43, 6 November 2019

Studi Kasus

Persamaan yang ditulis dengan inisial RAU merupakan suatu persamaan mengenai gerakan melempar vertikal keatas, contoh aplikasi yang ada di dunia nyata adalah lemparan genteng keatas dari tukang bangunan.

Video contoh melempar genteng[1]


Model Matematika

Impuls yang diberikan Tukang Bangunan

Impuls 1 Umas.JPG

Impuls 2 Umas.JPG

Perlambatan Kecepatan oleh Gravitasi dan Gaya Drag Udara

Kecepatan Umas.JPG

Turunan Kecepatan Umas.JPG

Kondisi genteng telah menyentuh tanah kembali

Kekekalan energi 1 umas.JPG

Kekekalan energi 2 umas.JPG

Algoritma

Persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode runge kutta, dalam kasus ini saya ingin mencoba mencari waktu untuk mencapai kondisi tertinggi genteng yang dilemparkan keatas tersebut. Cara-cara yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun input yang akan digunakan yaitu terdiri dari gaya dorong, nilai gravitasi, koefisien drag,masa genteng, dan area genteng.

2. Membuat pendefinisian dari nilai persamaan sesuai dengan persamaan matematis yang sudah dibuat, pendefinisian berupa suatu persamaan diferensial

3. Untuk mendapatkan nilai waktu maka runge kutta harus dibuat suatu sistem iterasi yaitu dengan menggunakan while, sehingga terjadi iterasi sampai kecepatan 0 dan diperoleh waktunya.

4.

Flowchart

Coding

 import numpy as np
 m = eval(input("massa genteng(kg): "))
 g = eval(input("percepatan gravitasi(m/s^2): "))
 I = eval(input("impuls yang diberikan(kg*m/s): "))
 cd = eval(input("koefisien drag udara : "))
 t = eval(input("waktu untuk menganalisis posisi(s) : "))
 i = t
 def dv(t,v):
     func =-g-((cd*v**3/2)/m)
     return(func)
 #mendifinisikan initial condition, asumsikan V saat sebelum diberi impuls oleh tukang bangunan = 0 sehingga impuls menjadi:
 o = I/m
 v = o
 #menentukan increament waktu
 h = 0.01 
 step_size = np.arange(0,i,h)
 #membuat looping
 for t in step_size:
     k1 = dv(t,v)
     k2 = dv((t+0.5*h),(v+0.5*h*k1))
     k3 = dv((t+0.5*h),(v+0.5*h*k2))
     k4 = dv((t+h),(v+h*k3))
   
     v= v + 1/6*(k1+2*k2+2*k3+k4)*h
 #pendefinisian if dan else berikut ini berdasarkan pada konservasi energi kinetik dan potensial bahwa jumlah energi kinetik dan potensialnya selalu konstan  
 if v >= -o:
     print("maka kecepatannya adalah",v)
 else:
     print("maka kecepatannya adalah", 0, "karena genteng telah menyentuh tanah kembali")

Hasil Phyton

Rizki Aldila Umas Runge Kutta Diff.JPG

Rizki Aldila Umas Runge Kutta Diff 2.JPG