Difference between revisions of "PR Minggu 7 Ismail"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Formatting)
Line 1: Line 1:
 
<div style="text-align: justify;">
 
<div style="text-align: justify;">
 +
[[File:WINWORD_2019-03-24_16-34-52.png|center]]
 +
<div style="text-align: center;">Gambar 1. Bentuk kerangka beam yang ingin dianalisis</div>
 +
Untuk menganalisis beam balok lantai pada bangunan kost yang ingin dirancang, karena limitasi frame3DD tidak dapat hanya membuat satu frame element (beam) saja, maka dibutuhkan tompangan untuk menganalisis beam balok lantai tersebut. Analisis yang akan dilakukan dirancang seperti gambar 1, gambar di atas merupakan permodelan berdasarkan model bangunan yang akan dirancang, tinggi beam balok kolom (node 1-3 dan 2-4) adalah 3.5 m (137.795 inch) dan panjang beam balok lantai (node 3-4) adalah 6 m (236.22 inch). Ketiga beam menggunakan data dari analisis kerangka bangunan pada minggu keenam yaitu [[PR_Minggu_6_Ismail|menganalisis kerangka bangunan dengan frame3DD]]. Selain itu properties yang akan digunakan dalam menganalisis beam adalah default properties yang digunakan pada tiap contoh frame3DD, steel A36.
  
Untuk menganalisis beam balok lantai pada bangunan kost yang ingin dirancang, karena limitasi frame3DD tidak dapat hanya membuat satu frame element (beam) saja, maka dibutuhkan tompangan untuk menganalisis beam balok lantai tersebut. Analisis yang akan dilakukan dirancang seperti gambar 1, gambar di atas merupakan permodelan berdasarkan model bangunan yang akan dirancang, tinggi beam balok kolom (node 1-3 dan 2-4) adalah 3.5 m (137.795 inch) dan panjang beam balok lantai (node 3-4) adalah 6 m (236.22 inch). Ketiga beam menggunakan data dari analisis kerangka bangunan pada minggu keenam yaitu menganalisis kerangka bangunan dengan frame3DD [http://air.eng.ui.ac.id/index.php?title=PR_Minggu_6_Ismail]. Selain itu properties yang akan digunakan dalam menganalisis beam adalah default properties yang digunakan pada tiap contoh frame3DD, steel A36.
+
[[File:WINWORD_2019-03-24_17-18-19.png|center]]
 +
<div style="text-align: center;">Gambar 2. Input cross section properties untuk tiap beam (dalam inch)</div>
 +
 
 +
[[File:Beam_Ismail.webm|center|500px]]
 
</div>
 
</div>

Revision as of 17:25, 24 March 2019

WINWORD 2019-03-24 16-34-52.png
Gambar 1. Bentuk kerangka beam yang ingin dianalisis

Untuk menganalisis beam balok lantai pada bangunan kost yang ingin dirancang, karena limitasi frame3DD tidak dapat hanya membuat satu frame element (beam) saja, maka dibutuhkan tompangan untuk menganalisis beam balok lantai tersebut. Analisis yang akan dilakukan dirancang seperti gambar 1, gambar di atas merupakan permodelan berdasarkan model bangunan yang akan dirancang, tinggi beam balok kolom (node 1-3 dan 2-4) adalah 3.5 m (137.795 inch) dan panjang beam balok lantai (node 3-4) adalah 6 m (236.22 inch). Ketiga beam menggunakan data dari analisis kerangka bangunan pada minggu keenam yaitu menganalisis kerangka bangunan dengan frame3DD. Selain itu properties yang akan digunakan dalam menganalisis beam adalah default properties yang digunakan pada tiap contoh frame3DD, steel A36.

WINWORD 2019-03-24 17-18-19.png
Gambar 2. Input cross section properties untuk tiap beam (dalam inch)