Oldy Fahlovi

From ccitonlinewiki
Revision as of 13:07, 10 June 2020 by Oldy Fahlovi (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

BIODATA

Foto Profil

Nama: Oldy Fahlovi

NPM: 1906324183

E-mail: oldy.fahlovi91@gmail.com

Program Studi: Magister

Jurusan : Teknik Mesin

Universitas: Universitas Indonesia

Peminatan: Konversi Energi



PERTEMUAN 1


Komputasi menurut saya ialah suatu metode untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan suatu algoritma tertentu. Dalam hal ini, komputasi sendiri mempuyai perhatian khusus terhadap penyusunan model matematika serta teknik penyelesaian numerik menggunakan komputer untuk memecahkan masalah tersebut. Namun komputer disini bukanlah inti dari komputasi melainkan hanyalah alat yang digunakan dalam memecahkan masalah. Di dalam komputasi setidaknya terdapat 5 langkah yaitu sebagai berikut :

*1.Penentuan masalah Dalam memecahkan suatu masalah komputasi, langkah awal yang harus kita lakukan adalah menentukan masalah yang ingin kita bahas. Langkah ini penting karena dengan mengetahui suatu masalah kita menjadi mengetahui cara dan alat apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

*2.Algoritma Algoritma merupakan suatu urutan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis dalam menyelesaikan suatu masalah. Menurut Donald E. Knuth, terdapat 5 syarat yang harus dipenuhi dalam membuat sebuah algoritma yang baik, yaitu:

  • a.Finiteness (terbatas)

Suatu algoritma haruslah memiliki batasan awal dan akhir dimana dalam menyelesaikan masalah kita harus mengetahui tujuan akhir yang ingin kita peroleh sehingga masalah tersebut tidak menjadi meluas dan tidak jelas tujuannya. Adapun hubungannya di dalam komputasi ketika kita memberikan instruksi berupa kode pemrograman kita harus menentukan kapankah langkah tersebut harus berhenti baik saat kondisi bernilai true maupun false)

  • b.Defineteness (jelas)

Suatu algoritma yang kita buat haruslah tidak memiliki makna ganda (ambigu) yang dapat menimbulkan multi tafsir. Hal ini juga berlaku ketika kita membuat program dimana kita harus menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer. Apabila kita memasukan suatu kode yang salah bukan tidak mungkin program yang kita buat tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

  • c.Input (masukan)

Dalam suatu algoritma kita perlu memberikan suatu nilai input yang akan kita proses. Tanpa adanya sebuah nilai input maka tidak akan data yang akan diproses. Contohnya dalam menghitung nilai koefisien konveksi kita harus memasukan nilai koefisien konduksi, nusselt number, dan diameter hidrauliknya.

  • d.Output (keluaran)

Di dalam suatu komputasi setidaknya harus terdapat satu nilai output yang akan kita peroleh setelah nilai input kita proses.

  • e.Effectiveness (efektif)

Suatu algoritma yang baik haruslah bersifat efektif dan efisien, tidak berbelit-belit sehingga langkah pemecahan masalah dapat berjalan dengan lebih cepat tanpa adanya langkah yang percuma.

*3.Flowchart Setelah kita membuat sebuah algoritma, langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah membuat flowchart berupa simbol-simbol tertentu yang akan memudahkan kita dan orang lain untuk memahami langkah penyelesaian masalah yang kita buat, hal ini akan memberikan gambaran informasi dengan lebih baik

*4.Proses Proses merupakan langkah yang penting dimana langkah ini akan menentukan program mana yang akan kita gunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan. Contohnya, ketika kita ingin menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan numerik maka kita dapat menggunakan MATLAB ataupun Ms.Excel. Sebagai contoh saya pernah membuat suatu program mengenai distribusi temperatur dan membuat sebuah curve fitting menggunakan MATLAB. Contoh lainnya saya pernah mencari nilai iterasi menggunakan Ms.Excel serta membuat sebuah grafik baik 2D maupun 3D menggunakan aplikasi Origin. Selain itu berbagai contoh penyelesaian CFD dapat diselesaikan menggunakan aplikasi seperti ANSYS ataupun ABAQUS sedangkan untuk membuat suatu CAD dapat menggunakan aplikasi seperti Autocad, Inventor, Solidworks, dan Catia seperti yang pernah saya lakukan untuk membuat sebuah desain kincir angin, konveyor sederhana, cetakan molding dan berbagai contoh lainnya.

*5.Maintenance Langkah terakhir yang perlu dan wajib kita lakukan ialah langkah pemeliharan dan perawatan serta perbaikan terus menerus. Hal ini menjadi penting untuk terus memperbaiki suatu penyelesaian yang telah kita lakukan agar menjadi lebih baik lagi.



PERTEMUAN 2


Di dalam pertemuan kedua, para mahasiswa diminta untuk memusyawarahkan apa arti dari analisa. Setelah para mahasiswa menyampaikan pendapatnya masing-masing akhirnya semua pun setuju dengan sebuah kesepakatan bahwa analisa ialah suatu proses penyelidikan yang memuat sejumlah kegiatan untuk memecahkan masalah dengan sebaik-baiknya menggunakan suatu pemikiran yang terstruktur.

Disini pun kami semua diberikan pemahaman mengenai apa arti belajar yang sebenarnya. Sesungguhnya proses belajar itu selalu dimulai dengan pertanyaan apa dan diakhiri dengan mengapa dimana proses ini tidak akan pernah berhenti. Belajar itu sendiri ialah suatu kemauan pribadi, apakah seseorang ingin berubah menjadi lebih baik atau tetap di tempat. Sama seperti konsep inersia dimana suatu benda akan mempertahankan kedudukannya bila tidak ada gaya luar yang bekerja kepadanya. Belajar pun tidak serta merta terjadi secara instan namun selalu dimulai dari mata, diolah oleh otak, dan diserap ke dalam hati untuk dipergunakan untuk tujuan yang baik. Seperti kata pepatah bahwa ilmu itu untuk hidup bukan hidup untuk ilmu, sehingga ilmu yang kita punya harus dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.

Sinopsis Tugas Akhir

Tugas Akhir saya berjudul Efek Proses Pembekuan Terhadap Karakteristik Pengeringan dengan Menggunakan Metode Microwave Vacuum Drying. Berikut adalah sinopsis tugas akhir saya

Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang terus meningkat setiap tahunnya karena pertumbuhan penduduk yang cepat. Kecenderungan konsumen saat ini mengarah pada produk yang menonjolkan sifat siap saji dimana salah satunya ialah produk berbentuk bubuk hasil pengeringan. Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisa kualitas hasil pengeringan menggunakan microwave vacuum drying. Microwave vacuum drying sendiri merupakan suatu proses pengeringan dengan bantuan gelombang mikro untuk mempercepat proses pengeringan. Selain itu pengeringan dengan metode ini menggunakan tekanan vacuum agar dapat menurunkan nilai titik didih air, sehingga pengeringan pada temperatur rendah dapat terjadi.

Pada penelitian ini digunakan 3 perlakuan yang berbeda kepada setiap sampel pengeringan (tanpa pembekuan, penambahan pembekuan sebelum pengeringan, dan penambahan pembekuan diantara pengeringan) untuk memperlihatkan hasil pengeringan yang berkualitas. Setiap variasi memiliki prosedur yang berbeda tetapi menghasilkan proses akhir berupa analisa yang sama, dimana setiap 3 menit pengurangan massa dari setiap spesimen diukur sampai menuju konstan. Hasil akhir dari setiap metode pengeringan yang diperoleh yaitu kadar air, laju pengeringan dan bentuk dari hasil pengeringan masing-masing.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa dengan adanya penambahan proses pembekuan dapat memberikan laju pengeringan yang lebih cepat serta kadar air akhir yang lebih sedikit dibandingkan tanpa adanya penambahan proses pembekuan. Hal ini dapat terjadi akibat timbulnya celah pada spesimen sebagai jalur keluarnya air sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat. Selain itu, penambahan proses pembekuan dapat memberikan hasil pengeringan yang lebih maksimal dimana penyusutan volume spesimen dan perubahan warna yang terjadi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan proses pengeringan yang tidak diikuti dengan penambahan proses pembekuan.

Adapun hal yang dapat dikembangkan dari penelitian ini yaitu pengukuran distribusi temperatur yang terjadi pada saat proses pengeringan dimana hal tersebut dapat disimulasikan menggunakan software matlab. Hal ini tentunya dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana persebaran temperatur yang terjadi pada spesimen di dalam ruang pengering tersebut sehingga dapat diketahui titik paling efisien agar laju pengeringan dapat dipercepat.

Rancangan Pengembangan Topik Skripsi


PERTEMUAN 3


Pada pertemuan ketiga masing-masing dari kami menyampaikan project skripsi kami masing-masing yang akan kami kembangkan melalui sebuah metode komputasi. Disini hal yang akan saya lakukan ialah mencari nilai distribusi temperatur pada sebuah spesimen menggunakan matlab sebagai alat bantunya.

Setelah semua selesai menyampaikan projectnya, kami mempelajari makna dari komputasi itu sendiri. Pada awalnya kami diberi pertanyaan apa arti dari sebuah limit, apa itu arti 0/0, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya kita tidak pernah mengetahui bilangan bulat namun hanya bisa menyebutkannya. Maka sebab itulah, karena setiap manusia punya limit atau batasan tertentu dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dikerjakan secara manual, lahirlah sebuah komputasi dimana ia merupakan sebuah pelajaran yang melakukan pendekatan dengan metode numerik untuk mendapatkan objektif tertentu.

Komputasi disini pun menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian, dimana melalui sebuah simulasi kita dapat mengurangi error yang akan terjadi bila pengujian dilakukan secara langsung. Setiap eksperimen dalam komputasi pun perlu klarifikasi dengan analisa teori dari berbagai literatur yang ada barulah setelah itu mendefinisikan sebuah model yang akan dianalisa menggunakan sebuah software yang sesuai dengan prosedur yang benar.

Metode Pengembangan Skripsi

Adapun untuk pemodelan matematis project skripsi yang akan saya buat ialah seperti berikut ini. Nilai distribusi temperature pada spesimen akan dicari dengan menggunakan metode crank-nicholson dimana dalam perhitungannya dibuat sebuah simulasi berupa sebuah spesimen yang diisolasi secara membujur dengan panjang 1 yang dikedua ujungnya dipertahankan temperaturnya sebesar 0°C (kondisi frozen). Temperatur awal pada spesimen dapat ditunjukan oleh fungsi f(x,t) = sinπx.

Dengan menggunakan persamaan

12Ti,j + 1 – 5(Ti+1,j+1 + Ti -1, j+1) = -8Ti,j + 5(Ti+1,j + Ti -1, j)

DISTRIBUSI.jpeg

Distribusi temperatur dihitung untuk 0 ≤ i ≤ 10, harga batas T(0,t) = T(1,t) = 0 dan 0 ≤ t ≤ 0,30. Untuk j=0, didapat persamaan temperatur ditiap titik berdasar persamaan diatas, yaitu :

Ti,1 = -8Ti,0 + 5(Ti+1,0 + Ti -1, 0 + Ti+1,1 + Ti -1,1) dengan i = 1,2,3,…,9

Untuk selanjutnya temperature ditiap titik ini akan diselesaikan dengan metode Gauss-Seidel menggunakan MATLAB


PERTEMUAN 4


Dalam pertemuan 4 kali ini kami melakukan sebuah quiz dimana kami diminta untuk menunjukan apa yang telah kami pahami pada mata pelajaran matematika teknik lanjut dimana saya menuliskan teori stoke yang berguna dalam pengukuran luasan suatu bidang. Setelah itu kami pun diminta untuk mempelajari berbagai program yang berguna di dalam komputasi seperti cfd, fem, dan lain-lain. Hal yang saya pelajari disini ialah sebuah program matlab dimana di dalamnya kami mempelajari soal curve fitting dan menghubungkan MATLAB dengan EES.

Adapun mengapa saya memilih matlab dalam hal ini karena sesuai dengan project penelitian saya dalam mata kuliah komputasi yang akan menggunakan matlab untuk mensimulasikan sebuah distribusi temperatur pada sistem pengeringan, adapun abstrak dalam project saya ialah sebagai berikut :

Extended Abstrak

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan pokok yang meningkat setiap tahun karena pertumbuhan penduduk yang cepat. Kecenderungan konsumen saat ini mengarah pada produk yang siap saji, yaitu produk berbentuk bubuk hasil pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas hasil pengeringan menggunakan microwave vacuum drying, yaitu suatu proses pengeringan dengan bantuan microwave untuk mempercepat proses pengeringan dan tekanan vacuum agar dapat menurunkan titik didih air, sehingga pengeringan pada temperatur rendah dapat terjadi. Di dalam penelitian ini terdapat 3 perlakuan yang berbeda, yaitu : pengeringan tanpa penambahan proses pembekuan, penambahan proses pembekuan sebelum pengeringan, dan penambahan proses pembekuan di antara pengeringan. Dalam proses pengeringan itu sendiri terdapat gradien temperature sehingga akan terjadi perpindahan energi atau perambatan panas yang dapat dilihat distribusi temperaturnya. Perpindahan panas itu sendiri merupakan persamaan parabolik yang melibatkan diferensial parsial, sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakanlah metode Crank-Nicholson dengan penyelesaian Gauss-Seidel pada MATLAB. Hasil yang diharapkan ialah melalui distribusi temperatur yang terjadi pada tiap proses dapat diketahui proses mana yang memiliki distribusi yang terbaik sehingga menghasilkan proses yang jauh lebih cepat.


PERTEMUAN 5


Dalam pertemuan 5 kali ini kami membahas mengenai tujuan mengapa kami diberikan sebuah tugas untuk menganalisa hasil tugas akhir (skripsi kami) menggunakan ilmu komputasi teknik. Adapun hal ini bertujuan agar para mahasiswa dapat menyerap ilmu komputasi teknik tersebut dengan lebih baik lagi karena langsung mengaplikasikannya ke dalam sesuatu hal yang sudah kita kenal dengan harapan agar para mahasiswa dapat dengan sukarela mengerjakan sesuatu yang sudah dikenal olehnya sehingga para mahasiswa dapat mengetahui sesuatu yang belum ia ketahui. Tugas ini pun menjadi berarti karena waktu yang telah kita gunakan haruslah dimanfaatkan dengan sesuatu yang bermanfaat karena satu detik pun berarti.

Di pertemuan ini pun kami diberikan sebuah contoh mengenai bagaimana cara membuat model matematik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Asumsikan variabel apa saja yang berpengaruh, sebagai contoh perhitungan laju korosi (Cr)
  • Tentukan apakah variabel tersebut merupakan variabel dalam seperti properti material atau variabel luar seperti kondisi lingkungan, fluida yang mengalir (boiling corossion), pressure work, dan lain-lain
  • Tentukan apakah hubungan variabel itu berbanding lurus atau terbalik
  • Masukan ke dalam model matematika, sebagai contoh Cr = f(P, rho, t, T, ...) = P^a, rho^b, t^c, T^d

Optimasi Kebutuhan Energi Manusia

Berat badan akan bertambah jika Anda mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar tubuh.

Kalori adalah takaran energi dalam makanan. Kunci berat badan sehat adalah mengetahui berapa kandungan kalori dalam makanan yang Anda konsumsi sehingga dapat disesuaikan dengan jumlah energi yang dibakar oleh tubuh.

Bahan Bakar Tubuh Tubuh membutuhkan energi dari kalori dalam makanan untuk dapat beraktivitas. Umumnya rata-rata wanita membutuhkan sekitar 1.600-2.400 kilokalori (kkal) per hari, sementara rata-rata pria memerlukan 2.000-3000 kkal. Namun jumlah kalori yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda tergantung kepada tinggi, berat tubuh dan tingkat keaktivan mereka.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beraktivitas fisik. Di antaranya adalah usia dan jenis kegiatan yang dilakukan. Misalnya bersepeda akan lebih banyak membakar kalori dibandingkan berjalan santai. Jika tidak digunakan sebagai bahan bakar, kalori yang lebih akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Menghitung Kalori

Karbohidrat, protein, dan lemak adalah jenis nutrisi mengandung kalori yang berperan sebagai bahan bakar tubuh. Tiap gram lemak rata-rata mengandung 9 kalori, sementara karbohidrat dan protein rata-rata mengandung 4 kalori. Sementara kalori dalam makanan kemasan biasanya dapat dilihat dari label nutrisi di bagian belakang. Data ini berguna untuk memastikan bahwa Anda tidak mengonsumsi kalori berlebihan. Satuan yang digunakan umumnya adalah kkal atau kJ yang merupakan singkatan dari kilojoule.

Anda bisa dengan mudah membandingkan kadar kalori dalam beberapa produk yang berbeda-beda karena label yang tertera umumnya akan mencantumkan kadar kalori yang terkandung per 100 ml atau 100 gram. Usahakan untuk mengecek label nutrisi pada setiap makanan yang akan Anda konsumsi. Yang patut diwaspadai adalah ketika pada label tersebut hanya tertulis “sekian kalori dalam satu porsi”. Tidak ada ukuran standar yang dapat dijadikan patokan dalam “satu kemasan” atau “satu porsi”.

Mengurangi Kelebihan Kalori

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori berlebih tanpa diimbangi aktivitas atau olahraga yang sesuai akan menyebabkan naiknya berat badan. Perubahan pola makan dan berolahraga dapat menjadi solusi kondisi itu. Berat badan Anda adalah hasil dari menyeimbangkan jumlah kalori. Artinya, jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, maka berat badan Anda akan bertambah.

Jika jumlah kalori dibatasi atau olahraga lebih sering dilakukan, maka berat badan bisa berkurang. Ini juga bisa dijadikan salah satu cara mengecilkan perut secara alami.

Jika dalam sepekan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung total 10.000 kalori, maka Anda juga perlu membakar 10.000 kalori. Dengan begini, maka tidak ada kelebihan kalori yang tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh.

Mengidentifikasi daftar makanan yang akan Anda konsumsi dalam sehari dapat memudahkan Anda menentukan makanan mana yang dapat Anda hilangkan untuk memotong asupan kalori. Misalnya dengan memilih tidak lagi mengonsumsi camilan yang mengandung banyak gula di antara waktu makan pagi dan makan siang. Atau Anda dapat juga menggantikan camilan dengan buah-buahan segar yang lebih sehat dan mengandung kalori lebih rendah. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Kurangi porsi makanan. Setengah piring nasi goreng mengandung lebih sedkit kalori daripada sepiring penuh. Menggunakan piring yang lebih kecil akan membuat Anda terdorong untuk makan dalam porsi lebih sedikit.
  • Ganti makanan berkalori tinggi dengan yang berkalori rendah. Sebagai contoh, Anda dapat mengganti kari ayam atau ayam goreng dengan ayam rebus rempah atau ayam yang ditumis dengan sayur-sayuran.
  • Hindari makanan berkalori tinggi dan bernutrisi rendah seperti gorengan yang mengandung banyak minyak.
  • Pilihlah air putih atau teh tawar daripada minuman yang mengandung banyak gula atau minuman es bersantan.
  • Anda dapat menggunakan aplikasi penghitung kalori online seperti SuperTracker.
  • Selain mengatur pola makan, Anda juga bisa melengkapi dengan ragam olahraga untuk diet yang maksimal agar mendapatkan berat badan sehat yang Anda inginkan.

PERTEMUAN 6


Di dalam sebuah permasalahan terdapat 2 buah jenis permasalahan yaitu masalah terstrukstur (structural problem) dan masalah tidak terstruktur (unstructural problem). Adapun masalah terstruktur ialah masalah yang telah memiliki SOP (Standard Operational Procedure) tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut, seperti ASME, API, TEMA, dan lain-lain. Dan perbedaannya dengan masalah tidak terstruktur adalah masalah yang belum ada SOP nya sehingga harus dianalisa terlebih dahulu.

Rule of Term Komputasi Teknik

Komputasi teknik memiliki rule of term tersendiri yaitu ialah sebagai berikut :

  • Initial thinking, dimana initial thinking haruslah memuat 60% dari solusi yang akan dihasilkan
  • Membuat model matematika yang didalamnya terdapat asumsi (batasan masalah) yang berdasarkan pada pengalaman pribadi,
  • Gunakan software yang sesuai dengan prosedur yang akan dijalankan berupa simulasi yaitu menjalankan model yang kita pahami,
  • Cek (verifikasi) untuk menguji apakah model yang dilakukan tidak ada kesalahan numerik (solve the equation right),
  • Validasi untuk menguji keaktualan model tadi (apakah wajar atau tidak) bandingkan dengan data lain (solve the right equation)
  • Membuat result and discussion dari hasil yang diperoleh

UTS

1. Video presentasi hasil belajar terkait pengetahuan (konsep/teori) dan keterampilan (menggunakan komputasi teknik)

2. Laporan hasil tugas optimasi kebutuhan energi manusia.

Untuk hasil perhitungan kebutuhan kalori yang saya gunakan pada tanggal 2 Maret 2020 ialah sebagai berikut :

KaloriOldy1.JPG KaloriOldy2.JPG

3. Draft paper project komputasi teknik

untuk page discussion silahkan klik link berikut

http://air.eng.ui.ac.id/index.php?title=Efek_Proses_Pembekuan_Terhadap_Distribusi_Temperatur_Spesimen_pada_Proses_Pengeringan_-_Oldy_Fahlovi


KUIS KOMPUTASI TEKNIK 13 April 2020

Adapun jawaban mengenai kuis komputasi dapat diunduh melalui link berikut ini

https://drive.google.com/open?id=1XGAal7VAEjrdrPFK4H3gDddsSADJ6DHE


Hasil Tugas Kolaborasi Artikel

Berikut ini terlampir tugas kolaborasi artikel mengenai bahasan osilasi sistem dinamik 1D (1-D OSCILLATING SYSTEM) dalam bentuk slideshow.


UAS

Pada sebuah kendaraan, adapun dinamika gaya-gaya yang terjadi dapat dilihat pada gambar berikut:


Uasoldy6.jpg

Berdasarkan hal tersebut dibuatlah sebuah simulasi untuk menggambarkan trend dari kecepatan maksimum pada kendaraan tersebut serta besarnya drag force yang terjadi. Simulasi ini menggunakan bahasa pemrograman phyton dalam prosesnya. Untuk tampilan koding dapat dilihat pada slideshow berikut ini

Untuk hasil trend curve fitting pada grafik drag force dan grafik kecepatan dapat dilihat pada slideshow di bawah ini,