Michael Antonius

From ccitonlinewiki
Revision as of 21:12, 16 December 2019 by Michael Antonius (talk | contribs)
Jump to: navigation, search

Profile

Nama : Michael Antonius

NPM : 1706036085

Jurusan : Teknik Mesin

Meeting 1 [03/09/2019]

Pada hari pertama, Bapak Engkos A.K. menjelaskan pemahama konsep awal dari pembelajaran metode numerikal, apa yang akan dipelajari dalam semster ini, dan lain lain nya. Termasuk dari pembahasan hari itu, dijelaskan Metode Numerik,

Metode Numerik Metode numerik secara pemahaman adalah suatu operasi manual/ komputerasi dengan operasi matematika yang sederhana, yaitu tambah (+), kurang (-), kali (*), dan bagi (/). Pada umumnya, Metode numerik membentuk suatu rumus yang kompleks(tidak exact) menjadi 4 basis operator matematika yang disebutkan sebelumnya. Khusus untuk pengajaran hari ini, formula yang akan digunakan adalah deret Taylor.

Deret Taylor Deret Taylor adalah suatu deret yang menggunakan suku berulang hingga tak berhingga dengan fungsi f(x) yang diberikan, untuk mencari nilai pendekatan dari fungsi f(x) sebelumnya, berdasarkan dari nilai x yang ditentukan.

Bentuk Rumus Deret Taylor

Penerapan Soal Untuk pemahaman lebih lanjut, kami mendapat tugas tambahan untuk membuat deret Taylor untuk Cos(x) dan e^x, dengan ketentuan bahwa nilai 'value' dari x adalah kehendak masing-masing.

Analisa Deret Taylor untuk Cos(x)
Analisa Deret Taylor untuk e^x










Meeting 2 [10/09/2019]

Pada pertemuan ke dua, kelas pengajaran di isi dengan pengajaran berupa bahasa coding sederhana komputer(C, C++, Simula, etc), lalu dilanjutkan dengan pembahasan Pseudo Code beserta soal nya.

Programming Language

Bahasa Pemrograman secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu set instruksi yang dipahami komputer dan pengguna komputer. Dapat dikatakan juga bahwa bahasa komputer adalah cara kita "berkomunikasi" dengan komputer dengan memberi instruksi sesuai dari input kita, dengan output yang dihharapkan, seperti ditampilkan di layar, atau menjadi sebuah program, dan lain-lain.

Pseudo Code

Setiap program mempunyai bahasa nya sendiri. Untuk menginisiasi, kita dapat menggunakan Pseudo code sebagai landasan dari apa yang akan kita "perintahkan" kepada setiap program agar dimengerti. Dalam analogi, Pseudo code dapat diartikan sebagai suatu basis yang dapat dilihat oleh setiap pengguna, dan dapat membuat basis itu bekerja di program apapun dengan modifikasi tertentu.

Selanjutnya akan diberikan contoh mengenai Pseudo Code

Pseudo Code untuk Cos (X)
Pseudo Code untuk Sin(X)


Pseudo Code untuk e^(x)
























Pertemuan 29/10/19

Pertemuan hari ini membahas Python secara pemula, disertai beberapa command sederhana. Dalam pertemuan ini, juga diberikan soal latihan dalam bentuk narasi. Kelas diinstruksikan untuk mencari waktu yang diperlukan oleh suatu mobil, dengan ketentuan bhp, torsi, dll ditentukan kelompok, untuk mencapai kecepatan maksimal, dari posisi diam.

Latihan Kelas Python MikeAnto.PNG TopSpeed(1) MikeAnto.jpg TopSpeed(2) MikeAnto.jpg


Tugas Video 1




Pertemuan 5 November

Diberikan skema gambaran dari Dosen mengenai bagaimana suatu Engineering Problem(yang terdiri dari masalah nyata) dapat diselesaikan dengan model simulasi, yang nantinya akan digunakan sebagai study untuk mencari solusi nya, dengan menganalisa hasilnya. Secara khusus dalam subjek Metode Numerik, dosen menerangkan 3 komponen yang saling melengkapi, yaitu Brainware, Hardware, dan Software. Brainware adalah otak atau kepala, yaitu sang pengguna atau manusia. Mereka yang merubah perintah dari bahasa manusia menjadi perintah yang bisa dibaca oleh program komputer, dengan bahasa mereka masing-masing. Software adalah set program yang menjadi alat kita dalam menghitung komputerasi yang berulang, dimana manusia tidak dapat melakukan nya secara efektif. Dapat dikatan bahwa Software adalah otak nya Hardware. Hardware adalah alat/material yang menampilkan output atau hasil dari komputerasi kita.

Kegiatan kelas pada hari ini adalah menampilkan slide yang dibuat pada pertemuan sebelumnya sebagai tugas. Pada presentasi yang diberikan, diberikan penjelasan singkat seperti Runge-Kutta, penjelasan model yang mereka buat, bagaimana mereka memasukan data ke program Python, dan lain lain.

Di pertemuan ini dijelaskan juga bahwa mulai dari pertemuan ini, para mahasiswa akan dibantu dengan program CFD-SOF untuk membantu membuat model simulasi yang akan digunakan pada masalah selanjutnya.

((Ada kendala dalam software CFD-SOF, dimana pengguna tidak dapat membuat/menghasilkan mesh yang harus dibutuhkan sebelum dilakukan nya perhitungan. Oleh karena itu, mulai dari tugas selanjutnya, pengguna tidak dapat melakukan tugas secara efektif.))




Pertemuan 12 November Pada pertemuan hari ini, diadakan cara penggunaan CFD-SOF secara singkat. Dalam hal materi, tidak ada hal signifikan yang diberikan.


Pertemuan 19 November Pada pertemuan ini, diberikan materi Optimasi, dimana hal ini menyinggung Airfoil sebagai masalah nyata berikutnya. Tugas yang diberikan pada pertemuan ini adalah untuk mecari ratio koef Lift/coef Drag dengan pemilihan Angle Of Attack sebagai variasi data yang dipilih. Namun untuk sekarang, kita hanya perlu mecari grafik koef Lift dan koef Drag. Untuk model Airfoil, keputusan ini diberikan ke setiap anggota grup.

Untuk instruksi dari tugas nya adalah :

  1. Cari/Buat airfoil.
  2. Buat Angle Of Attack dan buat menjadi variasi data.
  3. Simpan setiap data sebagai format .stl.
  4. Simulasikan di aplikasi CFD-SOF
  5. Cari Force Drag dan Force Lift
  6. Optimasi Fdrag/FLift terendah/minimal

Pertemuan 26 November Pada pertemuan ini, kami diberikan kuis mendadak. Secara singkat, pertanyaan yang diberikan adalah apa yang telah kita pelajari di Metode Numerik, secara filosofikal dan materi, apa alasan kita Untuk mempelajari Metode Numerik. Seiring kuis, Pak Ahmad