Difference between revisions of "Material Tangki"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 16: Line 16:
 
'''Material Untuk Tangki'''<br />
 
'''Material Untuk Tangki'''<br />
 
Bahan yang akan digunakan dalam konstruksi tangki hidrogen ini adalah baja tahan karat '''AISI 316'''. Baja tahan karat '''AISI 316''' juga merupakan salah satu pilihan utama bagi produsen penyimpanan hidrogen industri. Hal ini menunjukkan bahwa baja tahan karat austenitik telah diuji untuk ketersediaan, daya tahan, kekuatan, kemampuan pemesinan, kompatibilitas dengan gas hidrogen (tidak bereaksi dengan hidrogen), dan lain sebagainya.
 
Bahan yang akan digunakan dalam konstruksi tangki hidrogen ini adalah baja tahan karat '''AISI 316'''. Baja tahan karat '''AISI 316''' juga merupakan salah satu pilihan utama bagi produsen penyimpanan hidrogen industri. Hal ini menunjukkan bahwa baja tahan karat austenitik telah diuji untuk ketersediaan, daya tahan, kekuatan, kemampuan pemesinan, kompatibilitas dengan gas hidrogen (tidak bereaksi dengan hidrogen), dan lain sebagainya.
 +
 +
[[File:aisialvino.png|500x300px]]
 +
 +
Untuk memastikan integritas struktural, ketebalan pelat untuk tangki harus setidaknya 1/7 dari jari-jari tangki. Menurut ASME BPV Code Section VIII D.1, ketebalan minimum pelat untuk tangki ditentukan sebagai 1/16 inci atau 1,59 mm, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor seperti korosi, sifat material, atau pertimbangan dimensional. Untuk tujuan perhitungan ini, kita akan mengiterasi melalui rentang jari-jari tangki, dimulai dari jari-jari minimum 2,7 mm hingga 11,05 mm, dengan penambahan 1 mm untuk setiap iterasi.

Revision as of 00:32, 12 June 2023

Untuk memilih bahan tangki hidrogen yang sesuai dengan persyaratan, ada beberapa pilihan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa material yang umum digunakan untuk tangki penyimpanan hidrogen adalah:

1. Karbon Komposit
Tangki hidrogen karbon komposit biasanya terbuat dari serat karbon yang diperkuat dengan bahan resin epoksi. Material ini sangat kuat dan ringan, membuatnya cocok untuk aplikasi tangki yang portabel. Namun, biaya produksi tangki karbon komposit bisa cukup tinggi.

2. Baja Paduan
Baja paduan adalah material umum yang digunakan dalam pembuatan tangki hidrogen. Baja paduan memiliki kekuatan yang baik dan biaya produksi yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa material lainnya. Namun, baja paduan memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan tangki karbon komposit.

3. Serat Komposit Polimer
Serat komposit polimer (misalnya serat polimer diperkuat dengan serat karbon) juga digunakan dalam pembuatan tangki hidrogen. Material ini memiliki kekuatan yang baik dan bobot yang relatif ringan. Biaya produksi serat komposit polimer bisa bervariasi tergantung pada jenis serat dan bahan polimer yang digunakan.

Dalam mencari tangki hidrogen dengan kapasitas 1 liter, tekanan maksimal 8 bar, dan biaya produksi maksimal 500.000, Anda mungkin ingin mempertimbangkan tangki hidrogen berbahan baja paduan. Baja paduan dapat memenuhi persyaratan kekuatan dan tekanan, sementara biaya produksinya biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan material lain seperti karbon komposit.

Namun, harga dan ketersediaan material dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi geografis dan pemasok yang tersedia. Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan produsen atau pemasok tangki hidrogen untuk mendapatkan informasi terkini tentang bahan dan biaya yang tepat.

Material Untuk Tangki
Bahan yang akan digunakan dalam konstruksi tangki hidrogen ini adalah baja tahan karat AISI 316. Baja tahan karat AISI 316 juga merupakan salah satu pilihan utama bagi produsen penyimpanan hidrogen industri. Hal ini menunjukkan bahwa baja tahan karat austenitik telah diuji untuk ketersediaan, daya tahan, kekuatan, kemampuan pemesinan, kompatibilitas dengan gas hidrogen (tidak bereaksi dengan hidrogen), dan lain sebagainya.

Aisialvino.png

Untuk memastikan integritas struktural, ketebalan pelat untuk tangki harus setidaknya 1/7 dari jari-jari tangki. Menurut ASME BPV Code Section VIII D.1, ketebalan minimum pelat untuk tangki ditentukan sebagai 1/16 inci atau 1,59 mm, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor seperti korosi, sifat material, atau pertimbangan dimensional. Untuk tujuan perhitungan ini, kita akan mengiterasi melalui rentang jari-jari tangki, dimulai dari jari-jari minimum 2,7 mm hingga 11,05 mm, dengan penambahan 1 mm untuk setiap iterasi.