Difference between revisions of "Maheka.restu"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Pertemuan 4)
Line 62: Line 62:
 
Finite Element Method merupakan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan elastisitas yang kompleks dan masalah analisis struktural di dalam bidang teknik. Metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks dalam analisis mekanika benda padat. Metode lain yang adalah metode analitik, yang untuk melakukannya diperlukan suatu persamaan matematik yang merupakan model dari perilaku fisik. Semakin rumit perilaku fisiknya (karena kerumitan bentuk geometri, banyaknya interaksi beban, constrain, sifat material, dll) maka semakin sulit atau bahkan mustahil di bangun suatu model matematik yang bisa mewakili permasalahan tersebut. Alternatif metodenya adalah dengan cara membagi kasus tadi menjadi bagian-bagian kecil yang sederhana yang mana pada bagian kecil tersebut kita bisa membangun model matematik dengan lebih sederhana. Kemudian interaksi antar bagian kecil tersbut ditentukan berdasarkan fenomena fisik yang akan diselesaikan. Metode ini dikenal sebagai Finite Elemen Method.
 
Finite Element Method merupakan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan elastisitas yang kompleks dan masalah analisis struktural di dalam bidang teknik. Metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks dalam analisis mekanika benda padat. Metode lain yang adalah metode analitik, yang untuk melakukannya diperlukan suatu persamaan matematik yang merupakan model dari perilaku fisik. Semakin rumit perilaku fisiknya (karena kerumitan bentuk geometri, banyaknya interaksi beban, constrain, sifat material, dll) maka semakin sulit atau bahkan mustahil di bangun suatu model matematik yang bisa mewakili permasalahan tersebut. Alternatif metodenya adalah dengan cara membagi kasus tadi menjadi bagian-bagian kecil yang sederhana yang mana pada bagian kecil tersebut kita bisa membangun model matematik dengan lebih sederhana. Kemudian interaksi antar bagian kecil tersbut ditentukan berdasarkan fenomena fisik yang akan diselesaikan. Metode ini dikenal sebagai Finite Elemen Method.
  
'''Project lanjutan Tugas Akhir '''
+
'''Project Lanjutan Tugas Akhir '''
  
 
Judul
 
Judul
Line 72: Line 72:
 
Reverse Engineering merupakan proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis struktur, fungsi, dan cara kerjanya. Salah satu mesin yang dijadikan objek proses Reverse Engineering adalah pompa. Mesin pompa yang dibahas adalah Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C yang banyak digunakan untuk usaha cuci mobil dan motor. Piston yaitu salah satu bagian/part dari mesin pompa Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C. Piston berfungsi untuk memompa air agar dapat dikeluarkan kembali oleh mesin pompa. Bahan dalam proses pembuatan Piston merupakan Stainless Steel karena bahan ini tahan terhadap karat. Proses Machining yang penulis kerjakan dalam pembuatan piston adalah gerinda, bor dan las. Biaya produksi untuk tiga buah piston menurut penulis lumayan besar yaitu Rp, 42.279.
 
Reverse Engineering merupakan proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis struktur, fungsi, dan cara kerjanya. Salah satu mesin yang dijadikan objek proses Reverse Engineering adalah pompa. Mesin pompa yang dibahas adalah Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C yang banyak digunakan untuk usaha cuci mobil dan motor. Piston yaitu salah satu bagian/part dari mesin pompa Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C. Piston berfungsi untuk memompa air agar dapat dikeluarkan kembali oleh mesin pompa. Bahan dalam proses pembuatan Piston merupakan Stainless Steel karena bahan ini tahan terhadap karat. Proses Machining yang penulis kerjakan dalam pembuatan piston adalah gerinda, bor dan las. Biaya produksi untuk tiga buah piston menurut penulis lumayan besar yaitu Rp, 42.279.
 
Pada tugas akhir kemaren lebih menitik beratkan kepada pembuatan piston dan biaya produksi dari piston itu sendiri, sedangkan pada project komputasi teknik ini lebih membahas ke analisa bahan dan kekuatan bahan itu sendiri. Pada project komputasi teknik ini saya menerapkan metode Finite Elemen dan aplikasi yang digunakan adalah Ansys.
 
Pada tugas akhir kemaren lebih menitik beratkan kepada pembuatan piston dan biaya produksi dari piston itu sendiri, sedangkan pada project komputasi teknik ini lebih membahas ke analisa bahan dan kekuatan bahan itu sendiri. Pada project komputasi teknik ini saya menerapkan metode Finite Elemen dan aplikasi yang digunakan adalah Ansys.
 +
 +
== Pertemuan 5 ==
 +
 +
'''Optimasi Kebutuhan Energi Manusia '''
 +
 +
Secara umum, asupan rata-rata kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 - 2.700 kalori, sedangkan perempuan dewasa sekitar 2.000 - 2.200 kalori. Jumlah tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ukuran tubuh dan kegiatan atau pekerjaan seseorang.
 +
 +
Cara menghitung kebutuhan kalori
 +
 +
Saya pria umur 23 tahun, berat badan 65kg, tinggi 180cm dengan kegiatan sehari-hari tergolong normal (medium)
 +
 +
1. Rumus Harris Benedict
 +
Rumus Harris Benedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik.
 +
Rumus untuk menghitung kebutuhan energi pria yaitu = 66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia. Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik Anda rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4.
 +
= (66,5 + (13,8 x 65) + (5 x 180) - (6,8 x 23)) x 1,3
 +
= (66,5 + 897 + 900 - 156,4) x 1,3
 +
= 2.219,23
 +
 +
2. Rumus WHO dibagi sesuai dengan kategori umur.  Untuk mencari kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun, digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679. Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik yaitu 1,3.
 +
= ((15,3 x 65) + 679) x 1,3
 +
= (994,5 + 679) x 1,3
 +
= 2.175,55

Revision as of 14:35, 5 March 2020

Data Diri

IMG 3331.JPG

Nama  : Maheka Restu Araliz

NPM  : 1906324145

Peminatan  : Sistem Manufaktur dan Otomasi

Program Studi : S2 Teknik Mesin

Pertemuan 1

Komputasi Teknik

Saya Maheka yang berlatar belakang pendidikan D4 Teknik Manufaktur di kampus Politeknik Negeri Padang. Kita tahu D4 merupakan pendidikan vokasi dimana metode pembelajarannya lebih banyak praktek dilapangan dibandingkan dengan pembelajaran didalam kelas, jadi selama perkuliahan di D4 saya tidak begitu familiar dengan Komputasi Teknik. Menurut saya Komputasi Teknik merupakan pemecahan masalah-masalah dalam dunia teknik dengan menggunakan Software pada komputer. Dalam manufaktur sendiri Software yang sering digunakan Auto CAD, Solid Work dan M.S Excel jadi apabila software tersebut termasuk dalam Komputasi Teknik maka pada bagian itu yang hanya familiar bagi saya dalam Komputasi Teknik. Salah satu mata kuliah saya pada perkuliahan D4 Teknik Manufaktur yaitu Elemen Mesin, jadi menurut saya pada mata kuliah ini kita bisa menerapkan Komputasi Teknik.

Masih banyaknya kekurangan pengetahuan saya dalam mata kuliah Komputasi Teknik yang diajarkan oleh Bapak Dr. Ahmad Indra ( Pak DAI ). Saya berharap dapat menambah pengetahuan saya dalam Komputasi Teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam dunia teknik sehingga bisa saya terapkan untuk bidang yang saya minati dan bisa untuk mempermudahkan saya dalam melakukan pekerjaan.

Tujuan Belajar Komputasi Teknik yaitu :

1. Memahami prinsip dan konsep-konsep pada Komputasi Teknik.

2. Mampu menerapkan prinsip dan konsep-konsep tersebut

Pertemuan 2

Sinopsis Tugas Akhir

Judul : Rancang Bangun Piston Penggerak pada Pompa Power Sprayer Matrix MTX-22c

Reverse Engineering merupakan proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis struktur, fungsi, dan cara kerjanya. Salah satu mesin yang dijadikan objek proses Reverse Engineering adalah pompa. Mesin pompa yang penulis bahas adalah Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C yang banyak digunakan untuk usaha cuci mobil dan motor. Piston yaitu salah satu bagian/part dari mesin pompa Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C. Piston berfungsi untuk memompa air agar dapat dikeluarkan kembali oleh mesin pompa. Bahan dalam proses pembuatan Piston merupakan Stainless Steel karena bahan ini tahan terhadap karat. Proses Machining yang penulis kerjakan dalam pembuatan piston adalah gerinda, bor dan las. Biaya produksi untuk tiga buah piston menurut penulis lumayan besar yaitu Rp, 42.279.

Hubungan Tugas Akhir dengan Komputasi Teknik

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tugas akhir yaitu perancangan dan pembuatan Piston pada pompa Power Sprayer. Analisa yang digunakan pada tugas akhir ini terdapat pada perancangan seperti bahan yang digunakan, karakter dari bahan tersebut serta kekuatan bahan tersebut untuk menjalankan fungsinya sebagai Piston pada pompa. Pengaplikasian Komputasi Teknik yang diterapkan menurut saya yaitu CAD dan M.S Excel. Dimana CAD sendiri digunakan untuk perancangan dan penggambaran dari piston dan pompa itu sendiri, sedangkan untuk M.S Excel digunakan dalam menghitung kekuatan bahan, produktifitas produksi serta menghitung total biaya dari produksi Piston tersebut.

Pertemuan 3

Presentasi

Istilah Dalam Komputasi Teknik

Syntax

Syntax dapat diartikan sebagai aturan yang harus dipenuhi untuk tercapainya tujuan yang diinginkan dalam program. Maksud adanya syntax atau aturan ini adalah agar kode atau script yang ditulis dapat dibenarkan dan dimengerti oleh komputer. Aturan – aturan ini sudah diatur secara baku dan terdapat di setiap bahasa pemrograman. Pada intinya dalam pembuatan program diperlukan script atau kode yang harus ditulis sebagai perintah dalam program yang dibuat. Pada saat file program dijalankan atau dicompile maka setiap baris script akan diperiksa oleh sistem komputer dan harus dipastikan dapat dimengerti. Disinilah peran vital dari syntax itu sendiri untuk memberikan aturan khusus agar program dapat berjalan semestinya. Bisa disimpulkan bahwa script dan syntax sama – sama penting dalam dunia pemrograman. Jika pada script ada perintah yang kurang maka sudah jelas bahwa program yang dibuat tidak akan berjalan seperti semestinya, namun ketika ada saat syntax tidak terpenuhi maka biasanya terjadi peringatan/warning, atau tanda error dan lain – lain sesuai dengan pengaturan tools yang dipakai.

Pertemuan 4

Finite Elemen Method

Finite Element Method merupakan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan elastisitas yang kompleks dan masalah analisis struktural di dalam bidang teknik. Metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks dalam analisis mekanika benda padat. Metode lain yang adalah metode analitik, yang untuk melakukannya diperlukan suatu persamaan matematik yang merupakan model dari perilaku fisik. Semakin rumit perilaku fisiknya (karena kerumitan bentuk geometri, banyaknya interaksi beban, constrain, sifat material, dll) maka semakin sulit atau bahkan mustahil di bangun suatu model matematik yang bisa mewakili permasalahan tersebut. Alternatif metodenya adalah dengan cara membagi kasus tadi menjadi bagian-bagian kecil yang sederhana yang mana pada bagian kecil tersebut kita bisa membangun model matematik dengan lebih sederhana. Kemudian interaksi antar bagian kecil tersbut ditentukan berdasarkan fenomena fisik yang akan diselesaikan. Metode ini dikenal sebagai Finite Elemen Method.

Project Lanjutan Tugas Akhir

Judul

Rancang Bangun Piston Penggerak pada Pompa Power Sprayer Matrix MTX-22c

Abstrak

Reverse Engineering merupakan proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis struktur, fungsi, dan cara kerjanya. Salah satu mesin yang dijadikan objek proses Reverse Engineering adalah pompa. Mesin pompa yang dibahas adalah Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C yang banyak digunakan untuk usaha cuci mobil dan motor. Piston yaitu salah satu bagian/part dari mesin pompa Power Sprayer Matrix Tipe MTX-22C. Piston berfungsi untuk memompa air agar dapat dikeluarkan kembali oleh mesin pompa. Bahan dalam proses pembuatan Piston merupakan Stainless Steel karena bahan ini tahan terhadap karat. Proses Machining yang penulis kerjakan dalam pembuatan piston adalah gerinda, bor dan las. Biaya produksi untuk tiga buah piston menurut penulis lumayan besar yaitu Rp, 42.279. Pada tugas akhir kemaren lebih menitik beratkan kepada pembuatan piston dan biaya produksi dari piston itu sendiri, sedangkan pada project komputasi teknik ini lebih membahas ke analisa bahan dan kekuatan bahan itu sendiri. Pada project komputasi teknik ini saya menerapkan metode Finite Elemen dan aplikasi yang digunakan adalah Ansys.

Pertemuan 5

Optimasi Kebutuhan Energi Manusia

Secara umum, asupan rata-rata kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 - 2.700 kalori, sedangkan perempuan dewasa sekitar 2.000 - 2.200 kalori. Jumlah tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ukuran tubuh dan kegiatan atau pekerjaan seseorang.

Cara menghitung kebutuhan kalori

Saya pria umur 23 tahun, berat badan 65kg, tinggi 180cm dengan kegiatan sehari-hari tergolong normal (medium)

1. Rumus Harris Benedict Rumus Harris Benedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik. Rumus untuk menghitung kebutuhan energi pria yaitu = 66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia. Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik Anda rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4. = (66,5 + (13,8 x 65) + (5 x 180) - (6,8 x 23)) x 1,3 = (66,5 + 897 + 900 - 156,4) x 1,3 = 2.219,23

2. Rumus WHO dibagi sesuai dengan kategori umur. Untuk mencari kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun, digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679. Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik yaitu 1,3. = ((15,3 x 65) + 679) x 1,3 = (994,5 + 679) x 1,3 = 2.175,55