M Iqbal Abdi Tanjung

From ccitonlinewiki
Revision as of 01:00, 18 February 2019 by Iqbaltj17 (talk | contribs)
Jump to: navigation, search

Resume Perkuliahan Hari Pertama Komputasi Teknik

Pada kuliah pertama komputasi teknik dengan Pak Dr Ahmad Indra (Pak DAI), dibahas beberapa topik yang dianggap penting sebagai landasan sebelum materi perkuliahan diberikan. Belajar itu apa ? Di awal Pak DAI bertanya tentang beberapa hal yang terkait pada belajar. Bebera pa pertanyaan yang sempat ditanyakan kepada mahasiswa antara lain belajar itu apa ? Apakah orang yang membaca sesuatu dikatakan belajar ? Apakah belajar bisa dari buku saja ? Bagaimana jika ada kesalahan pada buku ? Apakah belajar perlu seorang guru/dosen/pembimbing ? Bagaimana jika guru/dosen/pembimbing memberikan ilmu yang salah ? Dari sederetan pertanyaan tersebut, teradapat beberapa diskusi yang dilakukan antara beberapa mahasiswa yang menanggapi pertanyaan dari Pak DAI tersebut. Dari diskusi tersebut, yang bisa saya pahami adalah, belajar itu merupakan proses mencari kebenaran terhadap sesuatu. Kebenaran itu sendiri merupakan sesuatu yang telah disepakati oleh semua orang, dimanapun sesuatu itu berada. Dan kebenaran mutlak hanyalah milik Allah, tuhan semesta alam. Sesuatu yang dianggap benar oleh manusia atau kebenaran yang ditemukan dan disetujui oleh manusia (seperti hukum Fisika) dapat dipatahkan oleh kebenaran lain yang ditemukan setelahnya. Sebelumnya, semua orang telah sepakat dengan persamaan yang ditemukan oleh Newton, sehingga dianggap suatu kebenaran pada masa tersebut. Kemuadian Einstein datang dengan teori baru yang membuktikan bahwa hukum Newton yang sebelumnya dianggap suatu kebenaran, ternyata tidak berlaku pada benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran yang diklaim oleh manusia mengenai ilmu pengetahuan dapat bekembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Sama halnya dalam perkuliahan yang merupakan proses belajar untuk menemukan kebenaran yang sebelumnya belum pernah didapatkan. Kebenaran itu dapat bersumber dari pengajar, buku, internet dan sumber lain yang dapat diakses oleh setiap mahasiswa. Dalam proses pencarian ilmu, salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah untuk dapat melakukan seleksi dari setiap informasi yang didapatkan, apakah ada hal yang bertentangan satu sama lain atau tidak. Proses seleksi informasi ini merupakan proses yang sangat penting agar nantinya ilmu yang didapatkan adalah suatu kebenaran dan dapat diaplikasikan dan dipertanggungjawabkan. Proses menyeleksi informasi ini menunjukkan bahwa pencari ilmu tidak hanya menyerap informasi yang didapatkan selama proses belajar, namun juga melakukan konfirmasi, komparasi dan evaluasi untuk menentukan apakah informasi yang didapatkan benar adanya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembelajar tersebut adalah orang yang berakal. Bagi Pak DAI, salah satu syarat mahasiswa untuk mengikuti kelas beliau adalah mahasiswa harus orang yang berakal. Dengan kata lain, selama perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menyerap informasi, namun juga memastikan bahwa informasi yang didapatkan adalah benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Konsep infinite

Infintite melambangkan suatu yang tidak terbatas, tidak terikat dan tidak berujung. Dalam bilangan, infinite merujuk pada nilai yang lebih besar dari bilangan manapun. Infinite sering diperlakukan seperti bilangan, namun itu bukan bilangan yang sama dengan bilangan real. Infinite digunakan sebagai hasil operasi pembagian suatu bilangan dengan nol atau operasi luar biasa lainnya. Infinite juga merujuk pada kekuasaan Tuhan YME yang tidak terbatas dan jauh melebihi kemampuan makhluk-makhluknya

Bagaimana menjelaskan secara rasional atas pertanyaan berapa nilai (x2-1)/(x-1) pada x=1

Pada persamaan tersebut di atas, diketahui bahwa pada x=1, maka pembilang dan penyebut akan bernilai nol (0). Hal ini akan menghasilkan pembagian antara nol dengan nol, dimana nilainya tidak dapat terdefinisi. Sehingga pertanyaan tersebut di atas tidak dapat terjawab dengan langsung memasukkan nilai x=1 pada persamaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dapat dilakukan pendekatan matematis agar didapatkan nilai real yang dapat mendekati jawaban yang sebenarnya. Pendekatan ini dilakukan dari kedua sisi, baik nilai x>1 maupun x<1. Dengan pendekatan ini, akan didapatkan nilai bilangan yang real baik pada x<1 dan x>1 karena pembilang dan penyebut terdiri dari bilangan real sehingga akan didapatkan hasil perhitungan yang juga merupakan bilangan real. Metode pendekatan juga biasa disebut dengan limit. Dari hasil pendekatan kedua sisi, maka bisa dilihat apakah hasilnya konvergen ke suatu nilai atau menjadi divergen.


[[1]]