Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi

From ccitonlinewiki
Revision as of 09:33, 18 February 2019 by Titin Trisnadewi (talk | contribs) (Pertemuan 3)
Jump to: navigation, search

Willkommen!

Mata kuliah : Komputasi Teknik

Dosen : Dr. Ahmad Indra (Pak DAI)

Nama Lengkap : Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi

NPM : 1806268793

Jenis Kelamin :Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir :Akah, 28 Mei 1996

E-mail : titintrisna42@gmail.com

Fakultas/Prodi : Teknik/Teknik Mesin

Jenjang : S2 Teknik Mesin


Pertemuan 1

1. Tugas Resume Pertemuan 1 (4 Februari 2019)

Sebelum mempelajari dan menggunakan aplikasi dalam komputasi teknik, kita harus memahami kegunaan dari aplikasi tersebut. Dalam menggunakan aplikasi kita dituntut untuk memiliki pemikiran dengan menggunakan akal. Karena dalam komputasi teknik dituntut memiliki pemikiran yang rasional dan jeli untuk memahami kasus yang dihadapi. Setelah kita bisa menganalisis persoalan yang dihadapi maka kita bisa melakukan permodelannya dengan menggunakan komputasi teknik. Dalam komputasi teknik adalah konsepsi modelling yang tediri dari tiga bagian yaitu hardware, software, dan brainware. Berdasarkan ketiga bagian tersebut hal terpenting yang harus diperhatikan adalah brainware dimana diperlukan kesiapan dari orang tersebut untuk menjalankan software komputasi teknik.

Dalam ajaran Agama Hindu terdapat ajaran yang disebut dengan Tri Pramana yang terdiri dari Sabda (Suara), Bayu (Tenaga, Gerak) dan Idep (Akal Budi). Kebijaksanaan diperoleh dari tiga kemampuan kodrati manusia yaitu Sabda (kemampuan berbicara), Bayu (kemampuan bergerak) dan Idep (kemampuan berpikir). “Idep” yang dituntun oleh ajaran agama dan ilmu pengetahuan akan menjadikan manusia itu lebih bijaksana sehingga disebut sebagai manusia yang sempurna. Mahluk lain seperti binatang hanya mempunyai dua kemampuan saja yaitu kemampuan bergerak (bayu) dan kemampuan bersuara (sabda). Binatang tidak mempunyai kemampuan berpikir (idep) oleh karena itu binatang beraktivitas berdasarkan naluri, tidak berdasarkan pikiran. Tumbuh-tumbuhan hanya mempunyai kemampuan tumbuh (bayu) saja, tidak mempunyai sabda dan idep. Sesuai dengan ajaran agama tersebut dalam komputasi teknik manusia yang memiliki kelebihan dibandingkan hewan dan tumbuhan tersebut diharapkan mampu memiliki akal dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. Diperlukan ketelitian dan kemampuan untuk menelaah kasus menggunakan akal dengan mengerti kasus yang dihadapi bukan hanya sekedar mengerjakannya.

Prasayarat dalam melakukan komputasi teknik adalah sebagai berikut : Mengetahui konsep

Lebih mengetahui siapa kita sebenarnya

Kedudukan

Harta

Mengekor (follower)

Maksiat (mencontek)

Keempat hal diatas adalah perilaku atau kegiatan yang bisa kita lakukan dan sifatnya tak terbatas (infinite). Keempat komponen ini dapat membuat kita lupa kepada siapa kita sebenarnya, seakan kita dibutakan dan terus ingin lebih padahal keempat hal tersebut bersifat tak terhingga. Sehingga kita sebagai manusia seharusnya mampu mengontrol dan menahan diri agar tidak terlanjur terjerumus.

Sama halnya dengan penggunaan komputasi teknik adalah metode penyelesaian masalah matematika yang bersifat infinite (tak terhingga). Salah satu contoh penggunaan komputasi teknik untuk penyelesaian soal matematika adalah sebagai berikut : (x^2-1)/(x-1)=⋯? Jika x = 1

Masalah matematika di atas jika diselesaikan secara langsung menjadi hasil tak terhingga (infinite) karena pembaginya menjadi 0. Sehingga penyelesaian soal matematika ini harus menggunakan limit, dengan penyelesaian sebagai berikut : lim┬(x→1)⁡〖(x^2-1)/(x-1)= lim┬(x→1)⁡〖(x-1)(x+1)/((x-1) )〗=lim┬(x→1)⁡〖(x+1)=2〗 〗

Komputasi teknik adalah alat yang dapat memudahkan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan. Komputasi teknik digunakan karena tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan matematis dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, suatu persoalan matematika yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan itu memiliki penyelesaian atau tidak. Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan dengan metode matematis (analitik) maka kita dapat menggunakan metode numerik dengan komputasi teknik sebagai alternatif penyelesaian persoalan tersebut


2. Menjelaskan secara rasional atas pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1

Secara rasional masalah matematika di atas tidak dapat diselesaikan langsung karena hasilnya menjadi 0/0 dan bersifat tak terhingga (infinite) karena pembaginya menjadi 0. Bentuk 0/0 merupakan bentuk tak-tentu karena tidak mendefinisikan sebuah bilangan (tunggal), dengan kata lain, bentuk 0/0 bukan bilangan. Sehingga penyelesaian soal matematika ini harus menggunakan limit tak terhingga, dengan penyelesaian sebagai berikut : lim┬(x→1)⁡〖(x^2-1)/(x-1)= lim┬(x→1)⁡〖(x-1)(x+1)/((x-1) )〗=lim┬(x→1)⁡〖(x+1)=2〗 〗 Persoalan di atas merupakan fungsi f(x) bertentuk fungsi rasional maka dapat diselesaikan dengan menghilangkan faktor sekutu pembuat nol-nya.


3. Konsep "infinite"

Infinite (∞) atau tak-hingga menyatakan konsep suatu kecenderungan yang terus-menerus membesar (baik ke arah positif maupun ke arah negatif). Deret infinite (atau tak terhingga) berlangsung terus menerus dan tak terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari analisis matematika, yaitu menggunakan limit untuk dapat dipahami dan dimanipulasi secara penuh. Infinite (∞) adalah pembagian nol (0) secara limit yang didefinisikan bernilai tak-hingga. Lebih tepatnya, “limit 1/x untuk x mendekati nol adalah tak-hingga, sebaliknya limit 1/x untuk x mendekati atau menuju tak-hingga adalah nol”. Sehingga dapat dikatanya bahwa suatu bilangan yang dibagi

Sebelum mempelajari dan menggunakan aplikasi dalam komputasi teknik, kita harus memahami kegunaan dari aplikasi tersebut. Dalam menggunakan aplikasi kita dituntut untuk memiliki pemikiran dengan menggunakan akal. Karena dalam komputasi teknik dituntut memiliki pemikiran yang rasional dan jeli untuk memahami kasus yang dihadapi. Setelah kita bisa menganalisis persoalan yang dihadapi maka kita bisa melakukan permodelannya dengan menggunakan komputasi teknik. Dalam komputasi teknik adalah konsepsi modelling yang tediri dari tiga bagian yaitu hardware, software, dan brainware. Berdasarkan ketiga bagian tersebut hal terpenting yang harus diperhatikan adalah brainware dimana diperlukan kesiapan dari orang tersebut untuk menjalankan software komputasi teknik.


Referensi :[1]


Pertemuan 2

1. Tugas Resume Pertemuan 2 (11 Februari 2019)

Pemodelan (Modeling)

Pada pertemuan kedua dijelaskan mengenai menggunakan akal untuk memaknai konsep yang akan selesaikan. Diharapkan pada kuliah komputasi teknik untuk dapat paham dan mengerti secara jelas masalah yang akan dipecahkan. Hal ini sama dengan dalam menghadapi rumus diharapkan agar tidak untuk dihafal tetapi dimengerti dan dimaknai, seperti seseorang yang sedang menyelam semakin dalam maka orang tersebut akan mengetahui lautan lebih dalam. Mechanical adalah suatu ilmu yang melingkupi ilmu Teknik Sipil, Teknik Elektro, dll. Ilmu mekanika yang kita dalami adalah ilmu yang mempelajari gerak laku atau behavior sebuah benda atau material. Secara bahasa mekanika dorongan atau tarikan disebut dengan force atau gaya. Mekanika bisa berbentuk nonfisikal dan fisikal (gaya bekerja pada sebuah materi atau benda). Dalam permodelan ada yang disebut dengan no persepsi, persepsi dan akal (rasio). dikatakan no persepsi yaitu seperti benda, persepsi yaitu mahkluk hidup (hewan, tumbuhan, manusia).

Komputasi teknik adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dengan permodelan. Misalnya jika seseorang ingin membuat jembatan, maka dibuatlah permodelan jembatannya. Tetapi dalam komputasi teknik permodelannya bukan secara fisik melainkan menggunakan numerik. Pemodelan itu adalah model yang berarti sebuah simplifikasi atau penyederhanaan dari suatu sistem yang rumit. Dalam menggunakan persepsi berhubungan dengan sense tetapi tidak menggunakan pemikiran atau akal. Jika dilihat kembali, orang jaman dahulu kala sudah menggunakan akal dalam bertindak dan menetukan keputusan. Sedangkan dijaman sekarang banyak dikatakan tidak memiliki akal sehat atau dapat diartikan sebagai tidak dapat berpikir secara rasional menggunakan akal dalam bertindak dan menyelesaikan suatu permasalahan. Banyak orang/manusia yang lupa bahwa hanya Tuhan yang memiliki kekuasaan tentang infinte tersebut. Manusia hanya bisa sampai pada finite jika mampu menggunakan akal dalam berpikir dan hanya Tuhan yang bisa sampai pada infinite. Untuk mencapai finite maka manusia harus menggunakan akal, akal menentukan pilihan dalam penyelesaian permasalah.

Pada jaman dahulu akal disebut dengan tali dimana pada jaman dahulu tali digunakan untuk mengikat hewan peliharaannya agar tidak kabur. Sama halnya manusia menggunakan akal agar perbikiran menurut akal-akal manusiawi diikat menggunakan tali tersebut. Orang yang mampu menggunakan akal dalam berpikir adalah manusia yang beragama. Sehingga dengan menggunakan akal artinya kita diikat untuk tidak keluar dari koridor kebaikan dan selalu berada diajaran Tuhan. Hal ini sama dengan yang akan kita pelajarai dan gunakan dalam ilmu pegetahuan. Diharapkan dengan pelajaran termodinamika dan pelajaran lainnya nanti kita berlatih menggunakan akal, sehingga betul-betul terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas.

Berikut terdapat contoh permasalahan dalam bidang permodelan dengan memodelkan sebuah pondasi rumah panggung. Dilakukan analisis terkait ukuran, material dan geometri yang baik. Dimana harus menghasilkan desain yang kokoh, kuat dengan memiliki integrasi, tahan lama dan ekonomis. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pemodelan dengan menggunakan EES untuk menganalisis strukturnya secara sederhana.

Dalam penyelesaian suatu masalah harus dilakukan pemikiran awal atau analisis agar tau masalah yang akan dikerjakan. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang harus dicari kebenarannya. Menurut Pak Dai “semuanya masih bersifat hipotesis kecuali kitab suci, dimana kitab suci adalah the truly of thesis atau tesis yang sebenarnya”. Tesis adalah sesuatu yang sudah dibuktikan dengan percobaan dan eksperimen. Salah satu soal yang menunjukan ketakberhinggaan tersebut adalah sebagai berikut :

A=-2x〖10〗^200+〖10〗^1000000+1/0

Seberapa pun besarnya pangkat atau penjumlahan yang ada akan tidak berpengaruh, sesuatu yang dibagi 0 adalah sesuatu angka yang sangat besar dan tang berhingga (infinite) yang disebut dengan Tuhan.

Komputasi teknik bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi (existing) atau memperkiraan desain kita apakah baik (prediksi). Komputasi juga dapat digunakan untuk memahami konsep-konsep, dengan mempelajari gaya-gaya tertentu dengan simulasi. Tetapi tetap tidak bisa menghilangkan proses eksperimen dan komputasi teknik digunakan untuk membantu. Komputasi teknik bisa digunakan untuk memahami ilmu dan mengembangkan ilmu. Ujung-ujungnya dalam komputasi teknik untuk lebih mengetahui dan memahami diri sendiri.

Untuk mendapatkan intuisi dalam menggunakan komputer dalam komputasi teknik, agar terlatih logiknya maka menggunakan program yang simple yang disebut dengan EES (engineering Equation Solver). Semakin sederhana suatu model maka semakin baik. Tujuan dari suatu model adalah untuk mempelajari sebuah behavior untuk mempermudah dipelajari. Seseorang yang ingin membuat permodelan harus memiliki pengetahuan dan teori awalnya agar paham. Karena yang melakukan komputasi teknik bukan operator tetapi analis. Dalam melakukan simulasi harus dapat menjelaskan maksudnya dan tujuan dari model yang akan dibuat. Sebuah software yang dikatakan mampu mempresentasikan persoalan belum tentu untuk persoalan lain bisa menghasilkan solusi bergantung pada brainware. Sense yang paling betul adalah dengan menggunakan akal dimana terjadi proses judgement yaitu untuk mengetahui benar atau salah.

2. Skematik pemodelan

[2]

3. Analisis dan Pemodelan Struktur Pondasi Rumah Panggung menggunakan EES

[3]


Pertemuan 3

Senin, 18 Februari 2019

1. Resume 3

Fine tuned

Resonansi yang fine tuned

Frekuensi pribadi

Tugas bertahap sampai akhir semester memiliki rancangan rumah dengan optimasi dan biaya yang dikeluarkan

Dalam komputasi teknik terdapat :

DATA -> INFORMASI -> PENGETAHUAN -> ILMU -> HIKMAH

HIKMAH : referensi komputasi teknik yang paling dasar yaitu kitab suci (kumpulan dari semua hikmah)

sistematika komputasi teknik

analisa masalah -> pemodelan -> simulasi

pada saat analisa masalah terdapat 2 jenis masalah yaitu terstruktur dan tidak terstruktur

contoh terstruktur

tidak terstruktur : jika tidak ada role yang sesuai maka dilakukan analisis karena analisis itu adalah berupa langkah-langkah solusi.

analisis : suatu pemikiran untuk menyelesaikan masalah untuk menghasilkan langkah-langkah solusi

Prosedur penyelesaian masalah dengan komputasi teknik (PPMKT)