Hallyena Risfenti

From ccitonlinewiki
Revision as of 19:27, 16 September 2019 by Hallyena (talk | contribs)
Jump to: navigation, search
بسم الله الرحمن الرحيم

Hello There!

Rsz 1rsz alin.jpg

Nama : Hallyena Risfenti (Alin)

NPM  : 1706986372

Mahasiswi Teknik Mesin 2017

Pertemuan Pertama

Hari, Tanggal : Rabu, 4 September 2019

Oleh  : Dr. Ahmad Indra & Dr. Eng. Radon Dhelika

Pada pertemuan pertama, Bapak Dr. Ahmad Indra atau kerap dipanggil Pak DAI mengajarkan hal utama yang paling mendasar tetapi seringkali dilupakan yaitu berdoa sebelum belajar.

Kemudian para mahasiswa diperkenalkan dengan website air.eng.ui.ac.id. Di mana, website tersebut digunakan untuk meng-upload tugas yang akan diberikan setiap minggunya. Kami kemudian membuat nama pada page yang sudah disediakan dan menulis entry pertama kami yaitu mengenai “mengapa kita harus belajar kalkulus sedangkan kita adalah mahasiswa teknik bukan mahasiswa mipa?” menurut saya sebagai mahasiswi semester 5 mata kuliah yang sedang ditempuh banyak menggunakan persamaan dan juga permodelan matematika yang banyak didapat ketika saya sedang mempelajari kalkulus 1 dan kalkulus 2 pada semester 1 dan semester 2.

Metnum atau metoda numerik merupakan bagian dari ilmu matematika. Numerik itu dapat digunakan sebagai pemecah masalah atau solver bagi mereka yang sudah memiliki ide namun saja perhitungan akan sangat banyak. Pada mata kuliah ini, bahasa pemrograman yang akan digunakan merupakan Python

Pada akhir kelas, kami diberikan sebuah object:

T = T(x) = (X2-1)/(X-1) 

jika diselesaikan dengan metoda perhitungan biasa, maka akan didapatkan angka 2. Sedangkan jika menggunakan bantuan computer cara-cara yang dapat digunakan antara lain: algoritma, flowchart, dan program.

Saya menggunakan modul sympy yang saya download atau unduh dari terminal yang sudah ada di laptop saya. Modul sympy ini merupakan python library untuk symbolic mathematics. Sympy memudahkan user untuk menyelesaikan permasalahan matematika dengan metoda yang simple.

Berikut adalah logaritma yang saya buat menggunakan Idle: Sympy Hallyena.png

Kemudian saya run menggunakan Python Launcher dan mendapatkan hasil 2. Python Hallyena.png


Pertemuan Kedua

Hari, Tanggal : Rabu, 11 September 2019

Oleh : Dr. Ahmad Indra & Dr. Eng. Radon Dhelika

Pada kelas ini, Pak Dai menjelaskan mengenai bahasa pemrograman python. Python adalah high level language dan hubungannya dengan numerik serta komputer sangat kuat. Menurut dari sumber yang saya baca yaitu buku Jaan Kiusalaas, Numerical Methods in Engineering and Python 3,Python merupakan object-oriented language yang mulai dikembangkan dari akhir 1980s.

Keuntungan dari Python sendiri antara lain: 1. Merupakan software yang bersifat open-source, 2. Tersedia untuk major operating system, 3. Lebih mudah untuk dipelajari, 4. Mudah untuk diinstall

Artificial Intelligence atau bisa dikenal dengan AI merupakan rekayasa yang dibuat oleh manusia untuk membantu manusia tersebut. Manusia itu sendiri membutuhkan bantuan dikarenakan kemampuan manusia untuk menghafal sesuatu itu terbatas. Sebagai contoh, jika seorang manusia itu bermain catur melawan komputer, komputer sudah menyimpan database-database untuk mengingat gerakan-gerakan. Hanya saja perbedaan terbesar antara Artificial Intelligence dan manusia adalah manusia memiliki hati.

Menurut Pak Dai, Industry 5.0 adalah pancasila karena seharusnya teknologi itu harus membantu manusia sehingga teknologi tidak boleh melemahkan manusia dan mengakibatkan manusia menjadi bodoh. Selain itu manusia tidak boleh sepenuhnya dikendalikan oleh teknologi tetap harus kita yang mengendalikan teknologi.

Dikarenakan komputer merupakan partner yang kita sering gunakan, maka kita harus mengenal komputer. Secara fisik komputer itu hanya mengenal tombol on atau off. Huruf, kata, maupun kalimat yang kita ketik pada keyboard komputer kita masing-masing dipresentasikan komputer dalam bentuk coding. Pada komputer dikenal pula istilah 32 bit dan 64 bit.

Seperti dalam otak kita, kita manusia mampu menyimpan data-data dalam binary digit. Jika 64 bit maka komputer memiliki kemampuan yang lebih akurat dan cepat. Kemudian informasi tambahan yang saya dapatkan, pada 32 bit processor kemampuan pengolahan untuk berinteraksi dengan RAM terbatas sampai dengan 4GB, sedangkan pada 64 bit processor kemampuan pengolahan untuk berinteraksi dengan RAM bisa lebih dari 4GB.

Dipenghujung kelas, para mahasiswa mempelajari lebih dalam mengenai Python. Hal awal yang kami lakukan adalah membuat "Hello world" menggunakan bahasa pemrograman Python. Selanjutnya kami membahas mengenai Tuple dan List. Saya mencoba kembali dua materi tersebut menggunakan aplikasi Anaconda, lebih spesifiknya lagi Spyder. Spyder memudahkan saya untuk run Python karena fiturnya yang sudah lengkap. Berikut merupakan Tuple dan List yang telah saya coba: