Difference between revisions of "Gemilang Cahaya Adibrata"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Karier)
(Filmologi)
Line 29: Line 29:
 
* Langkah Sadewo (2016) (Penulis/Sutradara)
 
* Langkah Sadewo (2016) (Penulis/Sutradara)
  
* Aku Dia dan Riangnya Nestapa (2016) (Asisten Sutradara)
+
* Aku Dia dan Riangnya Nestapa (2016) (Asisten Sutradara/Produser)
  
 
* Jika? (2017) (Sutradara)
 
* Jika? (2017) (Sutradara)
Line 44: Line 44:
  
 
* Desire : Peacock In The Barrel Of Agony (2019) (Penulis/Sutradara)
 
* Desire : Peacock In The Barrel Of Agony (2019) (Penulis/Sutradara)
 +
 +
* Can I Get Some of Those Packages? (TBA) (Penulis/Sutradara)
  
 
== Penghargaan ==
 
== Penghargaan ==

Revision as of 01:17, 7 June 2020

Gemilang Cahaya Adibrata (lahir di Denpasar, Bali, 10 November 1997; Umur 21 tahun) adalah seorang sutradara, penulis skenario film dari Indonesia.

Gemilang Cahaya Adibrata

Biografi

Awal Kehidupan

Gemilang Cahaya Adibrata (lahir di Denpasar, Bali, 10 November 1997) , besar di Jakarta daerah Tebet, Jakarta kemudian pindah ke daerah Cibubur ketika memasuki sekolah dasar. Dia tumbuh dengan film-film Asia terutama Indonesia karena terpengaruh oleh orang tua nya yang menyukai film-film tersebut. Sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP) dia mulai mengenal pembuatan film dengan bermain dan menulis naskah film dari tugas sekolahnya. Setelah dia lulus SMP dia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 39 dan mulai membuat film dengan teman-temannya. Setelah itu Gemilang melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia jurusan Mechanical Engineering dikarenakan orang tua nya tidak terlalu mendukung dirinya untuk melanjutkan studi di ranah perfilman.

Karier

mengawali hidup di dunia perfilman sejak kelas 8 SMP dia menjadi penulis naskah dan sutradara pada film "Misteri Sihir" (2011), saat SMA dia menjadi pemain pada film pendek "Making Love" (2013), kemudian menjadi sutradara pada film pendek "Eboys" (2014) untuk mengikuti Lomba Short Movie tingkat SMA se-Jakarta dan meraih juara 2, disusul pasa tahun yang sama dia menjadi pemain pada film pendek "Pesan Lama Untuk Teman Baru" (2014) untuk mengikuti FLS2N tingkat SMA se-Jakarta Timur dan meraih juara 2, kemudian menjadi pemain pada film "Biji" (2014) dalam FLS2N tingkat Jakarta, di tahun yang sama dia membuat film pendek untuk kompetisi Arta Graha dengan judul "Suwek" (2014) dan dia menjadi produser dan pemain pada film "Unwavering" (2014), Pada tahun berikutnya menjadi pemain pada film "Catatan Akhir Sekolah 39" (2015), pada tahun yang sama dia menjadi pemeran pada film pendek "Mandala" (2015), pada tahun berikutnya dia membuat Cenayang Production, Cenayang Production adalah sebuah Production House dalam Teknik Mesin Universitas Indonesia dan ditahun yang sama dia menjadi penulis naskah dan sutradara pada film "Langkah Sadewo" (2016), dia menjadi Asisten Sutradara dalam film "Aku Dia dan Riangnya Nestapa" (2016) memenangkan juara 2 UI Art War Short Movie Competition 2016, pada tahun 2017 dia menjadi sutradara pada film "Jika?" (2017) memenangkan juara 1 UI Art War Short Movie Competition 2017 dan pada tahun yang sama dia menjadi sutradara pada film "Terbang Menuju Senja" (2017) menjadi juara 2 dalam Short Movie Competition Teknik Cup Universitas Indonesia 2017 dan tahun 2018 dia menjadi produser di film "Sendiri Berdua" (2018) mendapatkan juara 1 pada Short Movie Competition Teknik Cup Universitas Indonesia 2018, 2018 ia sedang membuat short movie "Sugih", di tahun yang sama dia membuat concept trailer untuk project selanjutnya yaitu "Almarie : The Prayer of Our Mother" (2018) sebagai Asisten Sutradara. Di tahun 2019 dia menjadi produser dalam "Tualang Karsa" (2019) mendapatkan juara 2 dalam Short Movie Competition Teknik Cup Universitas Indonesia 2019, dan film terbarunya "Desire: Peacock In The Barrel Of Agony" (2019). Di tahun berikutnya dia menjadi penulis dan sutradara pada film "Can I Get Some of Those Packages?" (TBA).

Filmologi

  • Misteri Sihir (2011) (Penulis/Sutradara)
  • Making Love (2013) (Pemain)
  • Eboys (2014) (Penulis/Pemain)
  • Suwek (2014) (Penulis/Pemain)
  • Pesan Lama Untuk Teman Baru (2014) (Pemain)
  • Biji (2014) (Pemain)
  • Unwavering (2014) (Produser/Pemain)
  • Mandala (2015) (Pemain)
  • Langkah Sadewo (2016) (Penulis/Sutradara)
  • Aku Dia dan Riangnya Nestapa (2016) (Asisten Sutradara/Produser)
  • Jika? (2017) (Sutradara)
  • Terbang Menuju Senja (2017) (Sutradara)
  • Sendiri Berdua (2018) (Produser)
  • Sugih (2018) (Penulis/Sutradara)
  • Almarie : The Prayer of Our Mother (Concept Video) (2018) (Asisten Sutradara)
  • Tualang Karsa (2019) (Produser)
  • Desire : Peacock In The Barrel Of Agony (2019) (Penulis/Sutradara)
  • Can I Get Some of Those Packages? (TBA) (Penulis/Sutradara)

Penghargaan

  • Jika? - Juara 1 UI Art War Short Movie Competition 2017
  • Jika? - Best Cinematography UI Art War Short Movie Competition 2017
  • Jika? - Best Artistic UI Art War Short Movie Competition 2017
  • Terbang Menuju Senja - Juara 2 Teknik Cup Short Movie Competition 2017


Pendidikan

  • SMA Negeri 39 Jakarta (2012)
  • Universitas Indonesia, Teknik Mesin (2015)

Metode Numerik

Konstribusi Python dalam kalkulasi matematika dapat dilihat pada kegunaannya dalam penyelesaian persamaan linear. Sebelum masuk ke dalam kalkulasi persamaan linear, terdapat dasar-dasar kalkulasi pada bahasa pemrograman Python yang harus dikuasai terlebih dahulu, dasar-dasar Python sebagai berikut,

Variables

Pada bahasa pemrogaman ini, pengguna harus memberikan argumen pada variabel yang akan dikalkulasikan, berikut contohnya,

>>>b = 2

>>>print (b)

dari command diatas, akan muncul hasil seperti berikut,

2

untuk kalkulasi matematika sederhana dengan menggunakan 2 variabel, pengguna harus memberikan argumen terhadap 2 variabel tersebut,

>>>a = 3

>>>b = 2

>>>print (a*b)

maka hasil yang muncul adalah

6

command diatas dapat dituliskan dengan cara lain seperti,

>>>a = 3

>>>b = 2

>>>c = a * b

>>>print (c)

6

Tugas rangkaian pipa

S 18382858.jpg

Dari soal diatas, dengan menggunakan hokum kontinuitas maka akan didapatkan persamaan sebagai berikut,

6C1 - 4C2 + 0C3 + 0C4 = 50 
-2C1 + 0C2 - 1C3 + 4C4 = 50 
0C1 + 7C2 - 3C3 - 4C4 = 0 
-4C1 + 0C2 + 4C3 + 0C4 = 0 

Persamaan itu selanjutnya akan dieliminsasi menggunakan metode gauss dengan bentuk matrix sebagai berikut,

6  -4  0  0 | 50
-2  0  -1  4 | 50
0  7  -3  -4 | 0
-4  0  4  0 | 0


setelah itu, dimasukkan ke dalam kode python yang telah dibuat sebelumnya

Tugasdwiko fix.png


KUIS

Problem set 2.1 Nomor 6 halaman 55

Pada soal ini matrix yang diberikan soal adalah sebagai berikut,

A = [[0, 0, 2, 1, 2], [0, 1, 0, 2, -1], [1, 2, 0, -2, 0], [0, 0, 0, -1, 1], [0, 1, -1, 1, -1]]

B = [1, 1, -4, -2, -1]

sebelum memasuki eleminasi gauss, matrix tersebut harus dikonfigurasi ulang agar bisa dihitung,

konfigurasi matrix,

A = [[1, 2, 0, -2, 0], [0, 1, 0, 2, -1],[0, 1, -1, 1, -1], [0, 0, 0, -1, 1], [0, 0, 2, 1, 2]]

B = [-4, 1, -1, -2, 1]

maka hasil yang akan didapatkan adalah,

X1 = 2

X2 = -2

X3 = 1

X4 = 1

X5 = -1

kode python

Gaussdwiko1.png

Problem set 7.1 No 1 halaman 263

Pythondwiko.png

hasil tersebut memiliki error dari rumus analitis sebesar +2.0880e-12

UTS

SOAL A

Screenshot (1).png