File:Velocity 10 Oktober.JPG

Pada simulasi kali ini saya mensimulasikan sebuah sayap dengan profil sayap sa7038 yang seolah-olah terbang pada ketinggian tertentu (fluida disini berarti adalah udara). Disini fluida dibuat bergerak dengan kondisi no slip (yang berarti terjadi gaya gesek antara udara dengan permukaan sayap) dengan kecepatan 10m/s menuju sayap.

Hasil simulasi variabel kecepatan: Dapat dilihat pada gambar bahwa fluida (udara) bergerak dengan kecepatan 10m/s. Lalu pada bagian depan sayap yang tertabrak dapat dilihat kecepatan dari fluida menurun akibat tabrakn pada bagian depan sayap. Pada bagian paling depan kecepatan fluida menjadi 1.53m/s. Lalu fluida pada bagian permukaan sayap di atas dan dibawah yang masih di bagian depan memiliki kecepatan dari antara 3-4m/s. Lalu fluida mengalir mengikuti bentuk permukaan. Pada bagian atas permukaan dapat dilihat bahwa kecepatan fluida jauh lebih cepat dibandingakan dengan fluida yang berada dibagian bawah permukaan sayap. Pada bagian atas sayap, fluida mengalir dengan kecepatan sekitar 12m/s dan fluida yang dibawah sayap mengalir dengan kecepatan sekitar 9m/s. Hal ini diakibatkan karena fluida memiliki sifat akan bertemu di satu titik pada objek tertentu. Dan seperti yang kita tahu bahwa panjang bagian atas sayap lebih panjang daripada bawah sayap sehingga membuat fluida yang ada pada bagian atas sayap menjelajahi permukaan atas sayap jauh lebih cepat dibandingkan permukaan bawah sayap.

Hasil simulasi variabel tekanan: Adanya perbedaan kecepatan fluida yang menjelajahi sayap pada permukaan bagian atas dan permukaan bagian bawah membuat adanya perbedaan tekanan pada bagian atas dan bagian bawah sayap.